NovelToon NovelToon
Aku Adalah Aku

Aku Adalah Aku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Fantasi Wanita
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Christi Jawan Tenda

Nana Martir adalah gadis yang cantik secara fisik dan juga pintar, dia lahir dari keluarga yang sederhana . Ayahnya hanyalah seorang tukang dan ibunya berjualan makanan. Tetapi dia banyak disukai karena berbagai prestasi yang boleh dia gapai , dia juga orang yang sangat berprinsip. Nana juga memiliki seorang adik laki-laki yang bernama Joshua Martir, yang juga seorang anak dengan prestasi tidak kalah dari kakaknya.

Nana Martir selalu memegang prinsipnya "Aku adakah Aku."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Christi Jawan Tenda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jangan Menyentuhnya !

Terjadi keributan di ruang Basket. Sadrakh memukul Thomas. Bahkan bagian bibir Thomas mengeluarkan darah.

Situasi sekolah menjadi gaduh, karena baru kali ini ketua Osis bertingkah diluar kendali.

Sadrakh dan Thomas masuk ke ruang kepala sekolah.

Thomas mencoba membela diri, alasannyabtidak sengaja membuat Nana terjatuh. Tapi justru Sadrakh sangat marah karena dia tahu itu kesengajaan.

Bahkan Nana sudah tiga hari tidak masuk sekolah, karena orangtuanya belum mengizinkan Nana sekolah.

Setelah satu jam mereka berduapun keluar dari ruangan kepala sekolah.

"Jangan perna menyentuhnya!"ucapan Sadrakh mengintimidasi Thomas.

Thomas terdiam dan hanya menyaksikan sahabatnya yang telah berubah menjadi musuh hanya karena seorang gadis miskin dimata Thomas.

Berita itupun sampai ke telingan Pris, yang sudah pulang dan masih istirahat di rumah.

Prispun mulai mencari tahu, dan mencoba mencari di sosmed Nana Martir. Akhirnya info tentang Nanapun dia dapat.

Gadis ini mulai menscroll FB dan IG Nana. Diapun mengakui Nana sangat cantik dan pintar, peraih Olimpiade Fisika Nasional dan perna mewakili ke Seoul.

Disana Nana hanya meraih juara tiga, tapi kategori se-Asia. Jadi prestasi Nana sungguh luar biasa dan beasiswalah yang membuat Nana bisa bersekolah di Pelita Kasih.

Pris terdiam, pikiran agak kacau dan merasa saingannya sangat berat. Baru kali ini dia merasa minder dengan keadaannya sebagai nona besar Makalew.

Diapun menutup sosmed dan memutar musik Slank dengan judul Jauh. Tenggelam dalam lagu tersebut dan membawanya tertidur.

 

Diruang tamu sederhana, Nana terus merayu papanya agar bisa sekolah. Nana menjelaskan dia sudah tertinggal pelajaran, takutmya beasiswanya dibatalkan.

Gadis itu terus memohon agar diizinkan sekolah, Dan akhirnya papa Simon menerima telepon dari Joshua , besok dia kembali ke Manado.

Joshua juga ikut membujuk papanya, dan akhirnya disetujui.

Nanapun senang dan mengunggah di Sosmed.

"Besok aku sekolah lagi." tulisan Nana yang mendapat like begitu banyak, juga komen menyemangatinya.

 

Keesokan Paginya.

"Ma, aku berangkat sekolah yach."

Nana mencium tangan ibunya dan melangkah keluar kedai.

Begitu terkejutnya Nana melihat sosok pria dengan kaos biru muda dan jeans biru serta kacamata hitam telah menunggunya.

"Selamat pagi tante." sapaan Belsazar.

Mama Lana kaget dan terpukau juga dengan ketampananya.

"Saya izin mengantar Nana ke sekolah."

Mama Lana tidak mampu bersuara, karena kaget dan hanya bisa mengangguk. Nana juga lebih gugup dan hanya menatap Belsazar yang tingginya lumayan menbuat kepala Nana full menghadap keatas.

"Mari Nana silahkan," dengan sopan Belsazar mempersilahkan Nana menuju mobilnya, pintu mobil sudah dibukakan pengawalnya.

"Kami pamit tante."

Mama Lana hanya terpanah dan bingung dengan kejadian barusan. Dan masuk dengan wajah aneh ke dalam kedai, tidak menyadari papa Simon juga ada disitu menyaksikan putrinya dijemput pria tampan.

"Ma, tidak usah panik begitu." sambil tersenyum.

"Tapi Pa."

"Biarkan saja, ikuti alurnya." menenangkan mama Lana dan beregas kembali kerumah.

Mama Lanapun bersama kedua orang kerjanya, langsung melanjutkan pekerjaan mereka, karena kedai akan mulai beroperasi.

"Bagaimana cara mencegahnya." suara hati mama Lana.

----------------------------------------------------------------------------------

Suasana Dalam Mobil.

Belsazar hanya diam dan menchat sopirnya untuk memutar lagu When you love someone dari Bryan Adams.

Mendengar itu pipi Nana merona, tapi mencoba untuk menyadarkan dirinya, agar tidak terbuai.

Sepanjang jalan mereka berdua menikmati lagu tersebut. Dalam diam tak bicara.

Tanpa disadari ada beberapa penggalan lirik yang Nana nyanyikan dengan suara kecil tapi merdu. Mendengar itu Belsazarpun tersenyum kecil dan memandang gadis disampingnya dari kacamata hitam itu.

Tibalah disekolah, kemudian turunlah Nana disaksikan semua orang, yang membuat mereka terkejut pria yang mengikutinya turun.

Ada yang langsung mengambil foto, ada juga juga yang mengambil vidio bahkan grup sekolah dibuat heboh.

Sementara Sdrakh dengan wajah kesal menghampiri Nana dan Belsazar, lalu menarik tangan Nana.

"Kakakku, cukup sampai disini saja, karena tidak boleh masuk sampai ke dalam." tangkas Sadrakh.

Nana hanya terpaku dan melihat tangannya yang digenggam Sadrakh.

Belsazar meleraikan tangan Sadrakh dan Nana sambil mengusap kepala Nana, dan diapu kembali ke mobil lalu pergi.

Dari sisi yang lain Pris menyaksikan adegan itu dengan kecemburuan yang besar. Diapun langsung berjalan masuk sekolah dan tidak menyapa Sadrakh.

"Sadrakh , capat susul Pris. Aku takut dia salah paham." ucap gelisah Nana.

"Tidak apa-apa, Pris sudah kuanggap adikku dari dulu, aku menyanyanginya seperti saudara. Berbeda denganmu." menatap tegas Nana.

Nana terkejut dan berjalan cepat meninggalkan Sadrakh, yang terus mengejar disaksikan semua siswa sekolah.

"Kurasa dia senang tidak waras." suara hati Nana.

Sadrakh memang tampan, tapi Nana tidak menganggapnya special, karena dari awal Nana memang terpukau pada Belsazar.

Tapi Nana tetap menjaga hatinya, karena dia harus menyelesaikan sekolahnya. Dan dia ingin sekali menjadi psikolog.

Aku adalah aku, itulah prinsip Nana yang dia pegang teguh. Dia ingin membahagiakan kedua orangtuanya.

Nana ingin membawa jalan-jalan keliling dunia orangtu dan adiknya. Untuk itu Nana bertekad fokus pada studynya dari pada memikirkan kekasih.

-------‐-------------------------------------------------------------------------

Suasana di Hotel Nusantara.

Ruang rapatpun terisi, tetapi ada satu kursi yang masih kosong. Beberapa kali assisten Tuan Yusuf menghubungi Belsazar namun tidak ada jawaban.

tiba-tiba masuklah Belsazar dengan setelan santai pada saat mengantar Nana. Semuanya menatap dia bahkan unclenyapun kaget dengan kostumnya.

"Maafkan saya terlambat uncle." berbisik ditelinga Tuan Yusuf.

Rapatpun segera dimulai dan Tuan Yusuf mulai memaparkan kerjasam yang dia lakukan dengan pengusaha-pengusaha yang ada dibagian Eropa.

Tepukan tangan semua pemegang saham dan merasa bangga dengan pencapaian dari CEO mereka.

Jamuanpun dilanjutkan dalam ruang VIP di hotel itu.

Beberapa pemegang saham menawarkan perjodohan untuk menjalin kerjasama yang lebih baik.

Tetapi semuanya ditolak Tuan Yusuf dengan Sopan.

"Mohon maaf, untuk perjodohan saya tidak bisa memaksakan kepada anak-anak dan keponakan saya." tegas Tuan Yusuf.

Dia mengetahui niat dari beberapa pemegang saham, karena orang-orang itu lebih mencintai uang. Dan hanya untuk menguasai harta mereka.

Mereka pikir, aku sama seperti mereka. Jika aku berpikir demikian mana mungkin bisa mendapatkan Dorkas yang sangat kucintai.

Memang di dunia ini orang-orang terlalu mengejar kemakmuran , sampai lupa untuk bersyukur dan berdoa.

Tuan Yusufpun langsung bergegas untuk pulang, tetapi berpapasan dengan Belsazar.

"Uncle , mau kemana?"

"Pulanglah."

"Trus kerjaan?"

"Kan ada kamu." Aku sudah kangen dengan auntymu. Berjalan meninggalkan Belsazar degan santai.

Belsazarpun kembali keruangannya, dan memeriksa email yang masuk, kemudian menuju ruangan unclenya untuk zoom meeting dengan cabang yang ada di seluruh Indonesia.

Hasil pertemuan ini sangat baik, tapi ada sedikit masalah dengan cabang yang ada di Banjarmasin.

Belsazarpun berpikir untuk turun langsung kesana. Diapun mulai mempersiapkan segala data dan bukti-bukti untuk menganalisa keadaan disana.

Tiba-tiba hpnya berdering, dia tahu itu Oma Hada karena sudah mengatur panggilan nada deringnya.

"Selamat siang tampan." gurauan Oma Hada.

"Iya Oma, ada instruksi?" sahutan Belsazar yang sedang sibuk memeriksa data dimejanya.

"lima belas menit lagi Nana pulang sekolah."

Tanpa menjawab, Belsazar langsung berlari untuk secepatnya tiba di parkiran. Melihat Tuan muda mereka tergesa-gesa para pengawal juga langsung cepat menuju mobil , mengarah ke Pelita kasih.

Dirumah keluarga Andes, oma Hada tersenyum lucu, karena dia mengetahui Nana telah mengusik hati cucunya itu.

Dalam perjalanan ke Pelita Kasih , Belsazar tetap mengamati pekerjaan di Tab. Sangat bertepatan mobilnya tiba , Nana sementara dikejar Sadrakh untuk diantar pulang, tapi ditolak. Dan Pris mengejar Sadrakh untuk mendapatkan perhatiannya, Pris berpura-pura pusing dan jatuh.

Melihat itu langkah cepat dari Belsazar langsung menarik Nana dan masuk ke mobil. Sadrakh yang melihat itu tidak berdaya, karena dia harus menggendong Pris ke mobilnya.

Adegan ini tanpa mereka sadari, ada yang mengamatinya dari jauh.

"Apakah itu Nana yang kau ceritakan?" tanya Tuan Yusuf.

"Iya, anak yang masuk ke hatiku."

"Tapi Sadrakh memiliki lawan yang tangguh." sahut Tuan Yusuf.

"Hmmm , aku tidak menyangka Belsazar ternyata mengenal Nana."

"Biarlah anak-anak itu bersaing secara sehat, kepada siapa hati Nana akan memilih. Kita harus mendukungnya."

" Aku teringat diriku jika melihat Nana."

Tuan Yusufpun mengajak istrinya untuk menuju ke Tomohon dan akan makan sambil menikmati indahnya alam, penuh bunga-bunga dan gunung Soputan yang megah.

Beginilah cara Tuan Yusuf mencintai Ny. Dorkas dengan tulus tanpa melihat status dari keluarga biasa saja.

-------------‐--------------------------------------------------------------------

Nana duduk terdiam dan merasa aneh dengan perlakuan Belsazar. Bagi Nana semua yang dilakukan pria tampan itu adalah perintah Oma Hada.

Dalam hati Nana, dia tidak percaya jika Belsazar akan jatuh hati padanya.

Tetapi dia merasa aman dan nyaman ketika berada disisi Belsazar.

"Berikan hpmu." suara Belsazar yang memecah lamunan Nana.

Belsazar langsung menyimpan no hp Nana, kemudian dia menekan menu panggil dan memperlihatkan kepada Nana.

Mata Nana hampir melompat keluar saat melihat, wajah dalam panggilan itu begitu tampan, dan tulisannya (Hatiku).

"Jangan diganti namanya, tetaplah seperti itu. Aku akan berangkat besok ke Banjarmasin, nanti akan ada yang menjemput dan mengantarmu ke sekolah."

"Tidak perlu, aku bisa pergi sendiri."

"Ikuti apa yang aku atur." Nana aku harus menjagamu."

Merekapun sampai di kedai Nana. Belsazar segera turun dan membukakan pintu dan mengantar Nana masuk, disana diapun bertemu Papa Simon dan mama Lana.

Diapun mohon pamit, tapi sudah menitipkan pesan untuk keamanan Nana bersekolah.

Kedua orangtuapun mengiyakan , karena mereka sudah menyadari ini pengaturan dari Oma Hada.

1
Listya ning
Haaii salam kenal
Terus semangat berkarya
Jangan lupa mampir ya 💜
Cevineine
Lanjut Thorr👍
Thithi: Baik, terima kasih dukungannya🙏🥰
total 1 replies
Marcel Jawan
hahaha lucu hub mama dan anak
Marcel Jawan
seru bikin penasaran
Marcel Jawan
keren
Thithi
Terima kasih. Mohon dukunganya🙏
Farah Syaikha
Penulisnya jenius! 🌟
Thithi: Terima kasih 😊
Mohon dukungannya🙏
Thithi: Terima kasih. Mohon dukungannya🙏
total 2 replies
María Paula
Puas banget!
Thithi: Terima kasih🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!