" Aku bahagia semua berakhir indah dan semua itu bersama mu Naira "
" dan aku juga bahagia kita bisa mencapai mimpi kita kartik "
kisah cinta sejati Naira gaevi Singhania dan Kartikey goenka
keduanya teman masa kecil, orang tua mereka bersahabatan.
mereka terpisah 17 tahun lamanya, akibat dari terusir nya orang tua kartik dari goenka house.
setelah bertemu kembali mereka bertekad menyatukan keluarga goenka yang renggang serta membuat seluruh keluarga bersatu baik goenka maupun singhania hingga terikat kuat menjadi ikatan suci.....
mari ikuti kisah Naira dan Kartik
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iswariay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 8
" jeseline kamu kenapa lama sekali!!! " teriak Jenar yang sudah jengah menunggu putrinya turun. jam sudah menunjukkan pukul setengah delapan malam tapi jeseline belum juga turun hingga membuat harus menunggunya.
" iya ma jeselin dah selesai" sahut jeseline sembari menuruni anak tangga
" kamu lama banget, lihat nih udah jam setengah delapan udah dibilangin dari tadi pagi harus prepare buat nanti malam tapi malah gak di gubris. " ujar Jenar dia begitu kesal dengan sikap jeseline
erland langsung menengahi mereka berdua
" sudah-sudah ayo kita berangkat " ajak Erland menarik tangan Jenar keluar rumah diikuti kartik dan juga jeseline .
mereka menuju rumah singhania menggunakan satu mobil Alphard, mereka langsung naik kedalam dan mobil itupun pergi meninggalkan kediaman.
sementara di kediaman singhania,gavindra dan Pallavi menunggu kedatangan keluarga Erland di ruang tamu.
" kenapa mereka belum datang ini sudah hampir jam delapan? " ucap Gavin dengan resah dia terus mondar-mandir tak karuan
" Pa, duduk aja kenapa sih? Mama pusing liat papa mondar-mandir kaya setrikaan baju. " ujar Pallavi kesal
Gavin langsung mendaratkan pantatnya ke sofa
" hadeuh ma, papa tuh khawatir "
" mamah tau tapi kalo papa mondar-mandir kaya tadi bikin pusing kepala. " jawab jujur Pallavi, Gavin hendak kembali berucap
suara deru mobil memasuki kediaman mereka
gegas Gavin dan Pallavi berdiri lalu melangkah ke depan guna menyambut Erland bersama keluarganya, terlihat oleh mereka mobil Alphard putih berhenti tepat di depan pintu masuk.
pintu mobil terbuka memunculkan sosok erland,Gavin yang melihat erland tak terasa air matanya luruh begitu saja dengan cepat dia menghapusnya. Setelah erland keluar disusul dengan Jenar dan juga jeseline baru terakhir kartik mereka berjalan menghampiri Gavin dan Pallavi yang hanya berdiri didepan pintu. Erland dan Gavin saling berhadapan
Gavin yang sudah tak kuasa menahan rindu kepada sahabatnya langsung memeluk erat erland
" erland akhirnya kamu kembali, aku bahagia melihatmu akhirnya pulang . " ucap Gavin suaranya begitu serak dia udah tidak bisa menahan tangis tubuh nya sampai bergetar sementara erland juga sama dia begitu terharu dengan ucapan Gavin hanya mengangguk serta menepuk-nepuk punggung Gavin, merekapun menyudahi rengkuhannya.
" terimakasih kasih bro, kamu menyambut ku begitu bahagianya. " ucap erland tersenyum bahagia
" tentu, untuk sahabat ku ini aku pasti akan menyambutnya dengan bahagia. " jawab Gavin
Pallavi dan Jenar juga berpelukan melepas rindu setelah lama tidak bertemu
" akhirnya kita bertemu kembali,senang sekali rasanya. " ujar Jenar matanya berkaca-kaca
" Ya kamu benar, tenyata tidak ada yang berubah masih tetap sama. " ujar Pallavi berusaha menahan tangisnya
Gavin dan Pallavi melihat ke arah kartik dan jeseline, erland dan Jenar yang paham maksudnya langsung memerintahkan kepada kedua anaknya untuk mendekat ke arahnya
kartik dan jeseline menurut
" mereka kartik dan jeseline, " erland memberitahukan kepada Gavin dan juga pallavi
" berikan salam kalian untuk mereka." pinta Jenar kepada kedua anaknya.
jeseline yang maju terlihat dahulu
" salam,om Tante senang bertemu dengan Kalian kembali " jeseline tersenyum kepada Gavin dan juga Pallavi.
" om dan Tante, aku sangat bahagia bisa bertemu kembali dengan kalian. " kartik juga tersenyum hangat
Mata Gavin dan Pallavi berkaca-kaca mereka terharu melihat kartik dan jeseline sudah tumbuh dewasa dulu terakhir kali mereka bertemu masih anak-anak rasanya waktu begitu cepat berlalu saja. Di rangkulnya kartik dan jeseline oleh Gavin dan Pallavi
satu- satu
" kami juga senang bertemu kembali,kalian tumbuh dengan baik. " ucap Gavin sembari menepuk pundak kartik dengan bangganya
" ayo masuk, aku sudah menyiapkan hidangan spesial untuk kalian. " Pallavi mengajak mereka semua masuk, akhirnya mereka semua masuk kedalam rumah
keluarga erland langsung duduk di sofa ruang tamu
" sungguh aku bahagia melihatmu pulang Erland " Gavin mengulangi ucapannya
" ya aku juga senang akhirnya aku memiliki keberanian untuk kembali ke sini. " ucap erland yang tersirat suatu hal
Gavin yang mengetahui ucapan erland langsung menghibur sahabat nya.
" aku akan berada di sisimu, yakin lah semua ini akan segera berakhir. "
belum sempat melanjutkan ucapannya datanglah Ervan dan juga abhimanyu menghampiri mereka,Ervan awalnya mau pulang tadi sore tapi mendengar erland pulang dia memutuskan untuk tetap di rumah Gavin menyambut kedatangan erland
" begitu yah sudah lupa padaku " ujar Ervan dengan ketus , erland langsung berdiri menghampiri Ervan
" astaga ternyata sahabat ku yang satu ini tidak pernah berubah masih saja suka marah gak jelas " erland merengkuh pundak Ervan
Ervan langsung melepaskan diri
" CK kejamnya dirimu hanya memberi kabar Gavin tidak denganku juga " Ervan mengerucutkan bibirnya hal itu membuat Gavin dan erland tertawa
" sudah sini duduk Kalian " ajak Gavin
erland dan Ervan menurut
abhimanyu langsung memperkenal diri
" Tante om apa kalian lupa padaku,padahal aku ingin menyambut kalian "
ujar abhimanyu sontak membuat erland dan Jenar berdiri lalu memeluk abhimanyu
" kamu sudah besar dulu Tante ingat kamu anaknya cengeng sekali, tapi sekarang menjelma menjadi pria yang tampan " Jenar muji abhimanyu
" ya benar, dia dulu kecilnya suka sekali ngompol di celana karena malu jadilah dia menangis padahal anak 7 tahun " jeseline menimpali ucapan mamanya
abhimanyu yang awalnya tersanjung langsung melirik horor ke arah jeseline
" heh gak sadar diri, sudah 6 taun masih suka ngedot Ama nyusu asi " ucap abhimanyu secara frontal, jeseline membelakan matanya, kartik hanya tersenyum melihat tingkah mereka
sedangkan para orang tua menggelengkan kepalanya. Erland dan Jenar duduk kembali ke tempatnya, abhimanyu juga duduk didekat kartik
" senang betemu sama kamu lagi kartik, rasanya dulu kita masih bermain mobil-mobilan petak umpet dan masih banyak lagi, sekarang sudah sebesar ini ternyata. " abhimanyu sangat terharu
" sama " jawab kartik singkat dengan muka datarnya
" dan kamu masih sama ternyata selalu menjadi kulkas 7 pintu " seloroh abhimanyu
kartik melirik tajam ke abhimanyu hingga membuat semua orang tertawa
" nah tuh kan langsung melirik gitu hahahaha " abhimanyu nambah tertawa melihat raut wajah kartik .
" akhirnya kumpul semua, hanya kurang Xavier saja " kata Jenar yang tiba-tiba mengingat putra sulungnya
" kenapa di tidak ikut pulang? " tanya Pallavi
Bersambung
sumpah makin kece nih ceritanya /Heart//Heart//Heart//Heart/