Benua Tiandu merupakan benua yang besar, di benua ini di mana yang kuat memakan yang lemah dimana semua orang mengejar yang namanya ke abadi an dengan segala cara.
Di sudut benua Tiandu ada sebuah kota cukup besar, kota itu adalah kota Batu, salah satu kota kecil di bawah Kekaisaran api yang merupakan salah satu Kekaisaran di benua Tiandu.
Di kota batu ada tiga klan kelas satu di sana yaitu klan Shi, klan Tan dan klan Ye, ke tiga klan itu sama seperti klan lainnya selalu bersaing satu sama lain.
di klan Shi ada seorang pemuda yang bernama Shi Hao yang hidup menderita dan di telantarkan karna dia tidak berbakat dalam hal kultivasi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fauzi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Latihan
Wussss sss
bommmmmmmmm
Rorrrrrrrr
suara ledakan dan suara auman binatang iblis terdengar keras di hutan dan terlihat jika ada seorang pemuda yang sedang berhadapan dengan badak cula satu yang berada di tingkat dua awal yang sekarang dengan ranah petarung.
"kulit badak ini sangat keras" gumam pemuda itu yang merasa tangan nya kebas karna memukul badak itu, pemuda itu tidak lain adalah Shi Hao yang sedang berlatih, dia sudah sebulan berada di dalam hutan dan sesuai saran guru nya untuk berlatih sambil menuju kota mulan untuk mendaftar ke sekte api langit dan selama satu bulan ini juga Shi Hao terus berlatih dengan binatang iblis tingkat dua.
Badak cula satu itu menatap Shi Hao dengan tatapan tajam dan mata memerah dia nampak sangat marah karna di serang oleh Shi Hao, sedangkan Shi Hao sendiri siap -siap menyerang.
"langkah angin" gumam Shi Hao dan dia melesat secepat angin ke arah badak itu, langkah angin adalah teknik tingkat bumi yang di berikan oleh Huang Tian langkah angin membuat si pengguna bisa secepat angin dan juga senyap seperti angin.
wusssssssss
Bommmmmmmmm
Shi Hao mendaratkan pukulan nya di badan badak itu, tapi badak itu hanya mundur beberapa meter tampa terluka hal itu membuat dahi Shi Hao mengkerut.
"kulit badak sangat kuat dan keras, sudah saatnya kau mencoba teknik pukulan naga yang aku berikan karna badak itu sepertinya cocok" ucap Huang Tian dalam kebingungan Shi Hao.
"benar juga, aku melupakan teknik itu, terimakasih guru" balas Shi Hao yang kembali tersenyum dan dia kembali menyerang dengan langkah angin.
"pukulan naga" teriak Shi Hao
wussss sss
bommmmmmmmmmmmm
ledakan besar terjadi dan benar saja ketika pukulan Shi Hai mengenai badak itu, badak itu langsung hancur menjadi kabut darah, melihat itu Shi Hao kagum dengan teknik yang di berikan guru nya, dia juga merasa ngeri dengan keganasan dari teknik itu yang menurutnya sangat kuat.
"teknik yang kuat, aku merasa dengan teknik ini aku dapat melawan dua ranah di atas ku" gumam Shi Hao yang merasa kekuatan nya sudah kuat, dia kemudian menatap ke arah sebuah tanaman herbal tingkat dua yaitu bungan spritual yang sedikit umum karna itu merupakan bahan untuk membuat pil pemulihan.
"sekarang semua bahan yang aku miliki sudah cukup, dan sudah saat nya aku mencoba membuat pil" gumam Shi Hao lalu dia berbalik setelah mengambil bunga spritual dan dia kembali ketempat yang biasa dia tempati yaitu sebuah goa yang kemauan besar cukup untuk menampung seratus orang di dalam nya.
Wussss sss
Huang Tian keluar dari cincin hitam dan berkata.
"sekarang kau bisa membuat pil, guru akan melihatkan caranya terlebih dulu kepada mu, sekarang keluarkan tungku pil yang ada di dalam cincin itu" ucap Huang Tian.
"baik guru" balas Shi Hao lalu dia mengeluarkan tungku pil dalam cincinnya dan juga bahan yang telah dia kumpulkan, lalu Huang Tian mengeluarkan apinya yang berwarna pucat.
"ini adalah api jiwa, api ini tidak memiliki inti karna api ini terbuat dari jiwa seorang alkemis biasanya orang yang sudah memiliki pemahaman besar dalam bidang alkemis bisa menciptakan api jiwa jika dia tidak memiliki elemen api, api jiwa juga tidak lemah karna kekuatan nya hampir sama dengan api suci dan api jiwa juga bisa di gunakan untuk menyerang" ucap Huang Tian menjelaskan tentang api miliknya, sedangkan Shi Hao hanya mendengar penjelasan guru nya dan setelah itu Huang Tian melakukan gerakan membuat pil, dan hanya membutuhkan waktu lima menit Huang Tian berhasil membuat pil pemulihan tingkat dua.
"ini adalah pil tingkat dua dengan kualitas sempurna jadi sekarang kau bisa mencoba membuat pil, tidak perlu terburu-buru dan lakukan seperti apa yang guru lakukan" perintah Huang Tian yang di angguki oleh Shi Hao, lalu Shi Hao mengeluarkan api ungu nya dan memulai sesuai apa yang di lakukan guru nya di mana dia memanaskan tungku pil terlebih dulu, lalu dia memasukkan satu per satu bahan yang di perlukan dan membuatnya menjadi cair setelah itu di murni kan dengan memisahkan kadar racun yang terdapat di dalam cairan itu.
Shi Hao melakukan hal itu hingga, sejam dan setelah menurutnya sudah cukup Shi Hao lalu mulai menyatukan cairan itu dan memadatkan nya menjadi padat seperti sebuah pil.
wussss sss
bommmmmmmmm
terdengar suara ledakan dari dalam tungku pil, awalnya Shi Hao mengira dia gagal namun ketika dia membuka tungku pil itu dia melihat ada dua buah pil tingkat dua dengan kualitas tinggi, kualitas pil di bagi empat yaitu rendah, menengah, tinggi dan sempurna.
"hahahaha bagus hanya dalam sekali percobaan kau mampu membuat pil tingkat dua kau benar-benar monster" tawa Huang Tian terdengar ketiak melihat dua pil itu sedangkan Shi Hao merasa senang karna dia berhasil.
jika saja orang luar tau apa yang mereka berdua lakukan mungkin orang-orang akan muntah darah karna hanya dalam sekali percobaan dapat membuat pil tingkat dua dengan kualitas tinggi, bukan kah hal itu sangat di luar akal sehat.
Setelah itu Shi Hao kembali membuat pil dengan bahan yang tersisa dan bahan yang tersisa cukup banyak jadi dia memutuskan membuat pil terlebih dulu hingga bahan pil habis.
sedangkan Huang Tian dia kembali ke dalam cincin hitam dan membiarkan Shi Hao sendiri dia juga sangat puas dengan kejeniusan Shi Hao karna menurutnya tidak akan ada yang dapat mengalahkan murid nya ketika dia benar-benar menjadi sosok kuat suatu hari nanti.
"semoga kau dapat membantu ku suatu saat nanti karna musuh yang akan kau hadapi ketika menjadi murid ku bukan lah musuh sembarangan" gumam Huang Tian yang sepertinya belum sepenuhnya menceritakan masa lalu nya entah apa alasan nya namun Shi Hao juga tidak akan tau hal itu dan Huang Tian juga tida ingin membahas nya karna menurut nya murid nya tidak perlu mengetahui sekarang karna kekuatan nya yang masih sangat lemah.
"lihat saja ketika murid aku dan murid ku datang nanti akan aku pastikan kalian semua membayar segala apa yang telah kalian perbuat kepada klan Huang ku" gumam Huang Tian dengan mata yang di penuhi niat membunuh, setalah itu Huang Tian kembali fokus melihat apa yang di lakukan oleh murid nya itu dari dalam cincin nya.
sedangkan Shi Hao tentu tidak tau apa yang sedang di pikirkan oleh guru nya dia sekarang hanya fokus dalam hal membuat pil .
