NovelToon NovelToon
Menembus Senja

Menembus Senja

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Reinkarnasi / Iblis / Mengubah Takdir
Popularitas:59.6k
Nilai: 5
Nama Author: ARSY AL FAZZA

Pada masa modern jaya pura, Krani, seorang pendidik yang bekerja di sekolah negeri favorit terlibat dalam sebuah drama politik, forum pencitraan dan manusia seribu topeng yang menyebabkan ia harus berurusan masalah tiada henti. Sebuah peristiwa membuatnya tidak sadarkan diri, kemudian dia menemukan dirinya berada di era jaya pura zaman lalu dan terperangkap dalam tubuh seorang perempuan bernama Renggana yang ternyata akan menikah dengan Raja Paku bumi.
Sejak saat itu Krani dalam tubuh Renggana harus menyesuaikan diri dengan jaman Jaya wilayah wangsa selatan sebagai ratu Renggana juga terlibat dalam intrik kerajaan. Berbagai kejadian yang tidak terduga muncul selama Krani hidup sebagai Renggana. Berhasilkan kah kembali ke masa modern dan keluar dari tubuh Renggana?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ARSY AL FAZZA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Iringan semu

Galih menimbang untuk tidak membuka kasus korupsi di istana. Semula, dia tidak menyangka kalau Menteri perang memiliki banyak harta dan memiliki ruangan penyimpanan. Dia mendapatkan fakta sang Menteri perang setiap sebulan sekali menuju ke daerah terpencil. Siapa yang menyangka, dia menyalurkan bantuan kepada wilayah yang di penuhi orang-orang terkena bencana, penyakit, keluarga korban perang yang di tinggalkan dan yang sangat membutuhkan papan dan pangan.

Sang ratu telah terbangun melihat sekeliling ruangan di penuhi benda-benda antik dan mewah. Dia menekuk wajah, memandangi wajahnya di cermin yang tidak berubah.

“Sekarang aku Dimana? Apakah pindah ke alam Kerajaan firaun? Suasana ini sangat kental dengan di sebut harta si karun” ucap sang ratu yang berbicara sendiri.

“Yang Mulia ratu! Syukurlah anda sudah bangun! Aku pikir hiks..” sang sayang pendamping tiba membawa nampan yang berisi minuman obat herbal. Dia memeluk erat sang ratu, hatinya yang masih belum stabil, tidak mau sang ratu tidak sadarkan diri lagi.

“Kejadian ini bukan yang pertama kali dayang, aku tidak apa-apa.”

“Yang mulia ratu! Akhirnya terbangun juga. Arghh!”

“Ayah, jangan bertingkah formal. Cepat minum teh herbal ini selagi masih hangat..”

Mengetahui dia berada di rumah ayahnya, sang ratu semakin membenci dirinya yang masih berada di dalam tubuh sang ratu Renggana, sesekali menampar wajanya sendiri. Sang dayang menahan tangannya. “Hentikan yang mulia, kalau engkau melukai tubuh mu sendiri maka aku juga demikian..”

“Hoaahh. Aku hanya mengingatkan pemilik tubuh ini..”

Hening____

Mengamati meja yang di atasnya di penuhi berbagai macam makanan. Sang ratu melotot melihat wadah yang berisi rebusan sup kepala kambing utuh. Selera makannya berubah dratis, bagaimana dia bisa menikmati hidangan yang semua berroma lezat.

“Hoaah, aku tidak lapar.”

“Ratu, hanya beberapa suap saja. Ya?”

“Tidak dengan kepala kambing itu dayang pendamping..”

Ratu Renggana meminta sang dayang pendamping juga ikut makan bersamanya. Dia tidak sedang berada di istana. Aturan pemisah makan dengan dayang di benak sosok Krani yang seolah telah menyatu denagn Renggana menanam sifatnya yang merakyat.

“Di dunia modern sekalipun, aku tidak mau memperlakukan pelayan bukan seperti manusia” gumam Krani.

Selesai sarapan pagi, sang ratu di perlihatkan sang dayang sebuah ruangan yang di sediakan oleh ayah sang ratu. Ruangan menyilaukan mata, banyak aksesoris, pilihan baju dan semua keperluan sang ratu.

“Wah, aku memang terlahir sebagai anak telur emas” gumam sang ratu.

----------------

Di Kerajaan Jaya pura, suasana hati sang ibu suri mulai kacau dan bimbang. Biasanya setiap hari sang ratu Renggana memberikan tawaran model gaun yang bebas dia inginkan. Sajian masakan yang di pilihkan special untuknya dan ibu suri tidak bosan memandangi hasil lukisan sang ratu.

“Perdana Menteri pertahanan bagaimana kabar ratu?”

“Saya mendengar kabar bahwa keadaan ratu telah membaik.”

“Syukulah, kirim sebuah surah untuk sang ratu agar segera Kembali ke istana..”

Sang perdana Menteri memenuhi perintah sang ibu suri. Langkah menuju balai keperintahan berhenti melihat sang raja berjalan Bersama penjaga inti. Raja menanyakan kabar sang ratu padanya, dia sangat Bahagia mendengar kabar sang ratu telah membaik. Sang penjaga melihat raut wajah Bahagia sang raja.

“Terimakasih atas beritanya perdana Menteri. Saya akan menemui ratu.”

“Yang mulia, alangkah baiknya jika yang mulia di kawal lebih banyak prajurit untuk menjaga keselamatan yang mulai.”

“Hahahah kau benar perdana Menteri. Tapi menurutku, dengan lebih banyak pengawal maka akan menarik banyak musuh untuk menyerang ku.”

Raja berjalan pergi, dia masih mengingat bagaimana klan utara menghabisi keluarganya dan hingga kini masih menjabat sebagai perdana Menteri tertinggi di kerajaan. Sang raja akan Bersiap pergi ke rumah sang Menteri perang, dia tidak mengijinkan sang penjaga inti ikut. Dia harus sebagai mata-mata karena sang raja tidak berada di istana. Iring-iringan dan tandu singgasana yang di persiapkan khusus untuk sang raja telah selesai.

“Selir Nah, raja akan menemui sang ratu di kampung halamannya.”

Sang dayang selir tergesa-gesa memasuki ruangannya. Sang selir yang tidak mau kejahatannya terbongkar. Dia menyuruh sang dayang mempersiapkan tandu untuk menyusul sang raja. Di dalam pikirannya, sang selir yang harus sampai terlebih dahulu disana.

Cuaca yang indah, matahari bersinar terang menghiasi langit biru di negeri Wangsa Selatan. Raja menggenggam seikat bunga berwarna putih. Dia memerintahkan para pengawal untuk mempercepat Langkah agar segera sampai. Tidak terkira apa yang di dengar sang ratu dari salah seorang penjaga.

“Ratu, beberapa menit raja akan tiba di istana.”

“Apa? Hoah. Dia selalu mengikuti ku. Katakan padanya, aku sangat sibuk.”

“Ehh penjaga. Saya akan membawa ratu..”

Sang dayang menarik tangan sang ratu. Di depan pintu masuk, iring-iringan yang membawa sang raja telah tiba. Ratu renggana menggelengkan kepala, seolah-olah sang raja sedang menggelar pawai yang sangat Panjang. Dia turun, berjalan berdiri di depan sang ratu.

“Hhmmm! Perasaan apa ini?” gumam sang ratu berkecamuk.

Sang raja menekuk lutut memberikan bunga di tangannya. Ratu Renggana menerima dengan senyuman. Detak jantung berdegup kencang, wajahnya memerah, posisi tubuhnya tidak seimbang di topang sang raja.

“Ratu ku, kau baik-baik saja? Apakah demam Kembali menyerang mu?”

“Hey jangan sentuh aku!” teriak sang ratu.

“wanita ini! Kau tidak bisa menguasai diri ku seutuhnya. Aku benci kau!” sang ratu Renggana memukuli tubuhnya dengan bunga pemberian sang raja.

“Ratu, apakah kau tidak menyuakai bunganya?”

“Kembalikan! Jangan sentuh!”

“Wah ternyata kau sangat menyukainya. Kenapa setelah sadar sikap mu semakin aneh?”

“Dasar pria tidak bertanggung jawab! Semua sekalipun cuaca berubah itu berkat diri mu yang tidak bisa bersikap sebagai pria sejati! Terlebih lagi, aku harus mengingatkan pada tubuh ini bahwa aku yang menguasainya! Dan kau Paku bumi, kenapa kau menguntit dan selalu mengikuti ku?”

“Ratu, sebagai suami. Aku tidak mau meninggalkan mu. Aku akan membahagiakan mu.”

“Enyah kau! Aku tidak suka kau mengatakan kalimat itu!”

“Yang mulia! Hormat hamba! Maaf hamba tidak mengetahui kedatangan yang mulia.”

“Perdana Menteri, engkau adalah ayah mertua ku. Aku tidak mau engkau berlutut.”

“Silahkan masuk yang mulia raja..”

Sang perdana Menteri perang mempersilahkan raja masuk. Semula ratu ingin berpamitan pergi ke istana menaiki tandu sang raja. Namun ayahnya yang tidak mengijinkan hingga dia harus menghadapi kenyataan yang tidak terduga.

Menerima perjamuan, sang raja yang tidak sabar mencari tau segala pergerakan dan kasus mertuanya berjalan-jalan mengelilingi halaman rumah. Tidak terkira rasa traumanya yang muncul, kejadian kelam yang sangat tragis menimpa keluarganya dahulu.

“Tempat ini sangat familiar, di sudut halaman ada salah satu pohon besar yang menjadi Sejarah hidup ku” gumam sang raja.

Kakinya lemas, dia menunduk di pegangi oleh sang ratu. Dari belakang, panggilan selir Nah memutar pandangan keduanya. Sang selir membantu sang raja berdiri, dia menepis tangan sang ratu dan mendekatkan tubuhnya menempel pada sang raja.

“yang mulia apakah engkau baik-baik saja?”

“Selir Nah, kenapa kau kesini?”

“Aku mendengar kau kemari..”

“Sepertinya kau ingin berbicara penting pada ku selir nah” ucap sang ratu menggulung siku bajunya.

Menteri perang yang melihat keadaan sang raja segera memerintahkan pada penjaga untuk membawanya masuk. Di ruangan sang ratu, sang selir dan ratu berbicara begitu serius. Selir Nah yang berkata sombong di patahkan dengan satu kalimat dari ratu renggana.

“kau adalah wanita rubah yang mendekati seekor Binatang bunglon. Berhati-hatilah, ingatan ku telah pulih! Pelakor tetaplah pelacur!”

Glekk__

1
Pojok baca
mengulas wanita yang mandiri dan tangguh
milki
semoga kamu tetap kuat ratu. kabar akan selalu tiba. kabar yang tidak terduga
oppah
rate
oppah
pangeran agung krisan nggak mikir dua kali bertindak hal yang salah. fokus akan tujuan. percuma pria tapi nggak ada wibawa
🐈Mozza
terkejoet badan baca anak-anaknya udah pada besar😫 apakah para pangerannya ketampanannya jauh di atas rata-rata dari kuh?? menunggu episode reinkarnasi galih hidup kembali.
pgri
para pangeran sangat membutuhkan ibunya. harapan ku, mereka cepat dewasa. namun, gimana jadinya kalau tau ada wanita yang berbeda di dalam tubuh sang ratu??
👑 Muzammil📿
memang pemeran antagonis di perlukan dalam sebuah cerita. tapi jujur di dalam cerita ini perannya terlalu jahat😭
👑 Muzammil📿
rate miss
pgri
bintang
Abu dubai
rate bintang lima bersinar
Abu dubai
semangat membara di tengah kegalauan krani yang menyatu di dalam jiwa ratu renggana. masih tersisa puing ingatan!!!! asik
pgri
rate5
👑
rate
swim
tepuk tangan meriah atas kerja keras dan kesetiaan sang dayang kribo. padahal menurut cerita, dia adalah dayang awal di bawah kaki tangan ibu suri gila
swim
rate
swim
menempuh jalur berliku. pasti hidup ratu menahan tekanan batik susah banget
🍓 Strawberry
semoga husnul khatimah. turut berduka. semoga keluarga yang di tinggalkan sabar dan tabah.
👑AR
rate
pgri
⭐⭐⭐⭐⭐
moon
apakah sedikit banyaknya sang ratu merasa sendiri? sanggup tidak menikmati tahta dengan mengabaikan bayangan lalu?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!