NovelToon NovelToon
Love Story

Love Story

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Duda / Romansa
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Cindy Heni Windasari

"Astaga Keira!!" suara melengking itu membuat kedua insan yang terlelap dengan balutan selimut tebal pun terbangun. Pria itu terkejut bukan main saat melihat banyak orang dikamar itu. Keira juga terkejut akan hal itu, ia memegangi selimut untuk menutupi tubuhnya. Ia sangat terkejut lagi saat melihat pria yang duduk disebelahnya dengan tanda tanya. Ia menatap sang suami yang berdiri tegak dengan tatapan yang terkejut bukan main.

"Apa-apaan ini Keira... Salah apa anak saya sama kamu sampai hati kamu berselingkuh." ucap Sinta histeris. Keira masih mencerna ucapan Sinta dan kenapa dirinya di ruangan ini bersama dengan pria asing.

"Aku tidak menyangka kamu berkhianat seperti ini keira. Kamu jahat... Jahat sekali... Berbuat Zina seperti ini."

"Mas... Aku nggak tau kenapa ini bisa terjadi, dengerin aku dulu mas..." ucap Keira panik. setelah beberapa saat paham kenapa situasinya seperti ini Keira berubah menjadi panik.

"Keira Evangelista binti Rozali mulai detik ini saya talak kamu"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cindy Heni Windasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

08

Keira tengah menyiapkan pakaian kerja Daniel, kemudian membantu Leon bersiap karena peralatan sekolahnya sudah disiapkan oleh Nia. Kini Keira berdiri didepan Putra sulung keluarga Alexander.

"Abang... Sudah bangun belum." tanya Keira seraya mengetuk pintu.Pria itu membuka pintu, memperlihatkan ekspresi kesalnya.

"Nggak usah Sok peduli jadi orang." ucap Liam dan langsung pergi dari hadapan Keira.

"Bunda..." Keira menoleh melihat Leon sudah siap dengan seragamnya.

"Udah ganteng anak bunda. Yok kita sarapan dulu." ucap Keira, dan itu didengar oleh Daniel yang baru saja keluar melihat punggung Keira yang mulai menuruni anak tangga.

"Den Liam nggak sarapan dulu?" tanya Tika.

Tika menatap Keira seolah hendak mengatakan bahwa dirinya yang masak namun diurungkan karena Keira menggelengkan kepalanya.

"Nggak mood."

"Padahal Tika sudah menyiapkan nasi goreng kesukaannya Den Liam." ucap Tika memelas. Liam berdecak kemudian duduk di kursi meja makan. Disusul dengan Leon dan Keira, kemudian Daniel duduk di kursi utama. Keira segera menyerahkan sandwich untuk Daniel, kemudian Sepiring nasi serta ayam goreng bumbu untuk Leon.

"Mau aku ambilin?" tanya Keira pada Liam.

"Diem Lo, gue nggak butuh bantuan Lo."

"Liam." Keira menatap Daniel, ia menggelengkan kepalanya tanda agar Daniel tak melanjutkan ucapannya.

"Tika. Ambilin punya gue." Tika segera mengambilkan sarapan untuk Liam. Pria itu terdiam saat pertama kali menyuapkan makanannya.

"Ini bukan Lo yang buat kan Tik, Rasa nasi goreng buatan Lo gak kaya gini." ucap Liam.

"Nggak enak ya Den?" tanya Tika ragu.

"Enak, siapa yang bikin?" tanya Liam lagi.

"Sarapan hari ini Nyonya Keira yang bikin." ucap Tika dengan senyum mengembang. Namun Liam tak suka itu, Pria itu berdecak dan menyudahi sarapannya.

"Liam berangkat." ucap Liam lalu mencium punggung Daniel. Setelah itu Liam pergi begitu saja, tanpa berpamitan dengan Keira.

"Udah nggak papa, Liam perlu waktu mas." ucap Keira membuat Daniel menghela nafas.

"Leon mau nambah lagi sayang?" tanya Keira.

"Kenyang Bun, Nanti siang masakin Leon lagi ya bunda. Masakan bunda enak banget, masakan Sus sama Mbak Tika aja kalah." ucap Leon dengan senang. Keira hanya terkekeh saja.

"Nia ayo kita pensiun Den Leon sudah nggak suka sama masakan kita." ucap Tika mendrama. Leon tertawa melihat keduanya.

" Leon berangkat sama Papa ya." ucap Daniel.

"Beneran Pa?" Daniel mengangguk. Akhir-akhir ini Daniel memang sangat sibuk sampai Leon seperti berharap bahwa Daniel akan lebih perhatian padanya. Keira tersenyum melihat kehangatan keluarga ini. Dirinya merasa berbeda saat menghadapi keluarga yang baru saja dirinya mulai. Kecewa akan perbuatan Juan ketika hal itu terjadi, namun dirinya tak bisa menentang apapun keputusan Juan. Dirinya mau membela juga tak bisa, Keira tak kuasa akan hal itu.

"Saya berangkat sekarang ya."ucap Daniel dengan berdiri. Leon juga sudah siap dengan sarapannya. Keira menarik tangan Daniel dan menciumnya. Daniel terkejut, Kini Leon mencium tangan Keira.

"Hati-hati dijalan ya Nak, belajar yang rajin." ucap Keira membuat Leon tersenyum senang.

"Hati-hati dijalan mas." Daniel mengangguk.

"Kamu lanjut aja makannya, nggak perlu nganter sampai depan." ucap Daniel membuat keris mengangguk. Setelah Daniel pergi Keira menatap Tika dan Nia.

"Sini temenin aku makan, Tika Nia." ucap Keira.

"Kami akan makan dibelakang Nyonya " jawab mereka kompak.

"Kalian sarapan sama aku disini, cepetan." Mereka menurut dan mulai makan bersama meskipun makanan Keira tinggal setengahnya.

"Kalian udah lama kerja disini?" tanya Keira membuka obrolan.

"Mbak Tika yang udah lama Nya, saya baru dua tahun." jawab Nia.

"Dulu si mbok kerja di rumah tuan besar, cuma karena Tuan Daniel menikah jadi si Mbok di boyong kesini. Si mbok kerja udah dari Tuan Daniel kecil Nya. Sebelum Si Mbok berhenti saya ikut kerja disini waktu Den Liam masih berumur Sepuluh tahun." Jelas Tika.

Tika tak melanjutkan Pendidikannya karena ibunya tengah sakit-sakitan, sedangkan ayah Tika sudah meninggal sejak Tika kecil. Uangnya dipakai hanya untuk pengobatan sang ibu, Dan Si mbok adalah tetangganya. Si mbok juga sudah seperti keluarga nya sendiri. Tika bekerja dari umurnya tiga belas tahun. jadi Tika dan Keira seumuran. Sedangkan Nia berbeda setahun jauh lebih muda dengan Tika. Mereka sama-sama memiliki kisah kelam. Keira merasa dirinya kurang bersyukur atas apa yang telah terjadi padanya.

Daniel bersama istri adalah pasangan yang harmonis. Tika tahu saat Daniel menikah umurnya baru dua puluh tahun. Mereka begitu bahagia layaknya pasangan suami istri pada umumnya, Daniel memang cerdas bahkan saat usianya dua puluh tahun dua memegang perusahaan cabang milik ayahnya. Kini berkembang pesat saat usianya menginjak dua puluh empat tahun. Daniel sukses besar dengan perusahaan yang ada dimana-mana termasuk luar negeri.

Nama istri Daniel adalah Diana, namun saat hamil anak kedua tepatnya saat usia Liam sepuluh tahun dimana Si mbok bekerja dengan Tika. Hubungan mereka merenggang, mereka sering cekcok. Diana terus-menerus mengatakan bahwa dirinya lelah dan menyesal karena sudah hamil lagi. Kehamilan yang kedua membuat tubuhnya tak cantik lagi. Begitulah katanya, bahkan saat hamil Diana sempat ke club' dan mabuk berat. Tapi itu hanya sekali lagi karena Daniel mengetahui hal itu. Daniel sampai mengatakan jangan lukai anak dalam kandungan Diana. Setelah anak itu lahir keinginan Diana akan Daniel kabulkan.

Benar saja, Saat Leon lahir. Benar-benar baru lahir belum sempat melihat bagaimana wajah sang ibu. Diana menggugat cerai Daniel, dan Diana pergi bersama selingkuhannya yang sudah dua tahun ini menjalin kasih. Liam yang mengetahui ibunya pergi pun shock berat. Karena Leon Lahir sang ibu meninggalkannya, jadi hal itu berdampak pada Leon. Dimana Liam tak menyukai kehadiran Leon. Keira yang mendengar cerita itu begitu terkejut, sebenarnya ia ingin mendengar cerita ini langsung dari Daniel. Tapi dirinya tak bisa menunggu lebih lama, saat Daniel siap cerita dirinya juga akan mendengar kan dengan baik.

"Jadi Leon sama sekali nggak tau siapa ibunya Tik?"

"Nggak Nya... Kasian Den Leon. Tuan juga bilang jangan kasih tau apapun soal ibu kandung Leon."ucap Tika dengan sedih. Tiba-tiba ponsel Tika berdering membuatnya segera mengangkatnya.

"Ada apa ya Pak?" tanya Tika dengan pelan. Tika mencerna ucapan dari sebrang sana.

"Baik pak, Kami akan kesana."

"Kenapa Tik?" tanya Keira penasaran.

"Anu... Nya... Den Liam ketahuan bolos dan ketauan tawuran sama sekolah lain. Sekarang Nyonya disuruh ke sekolah nemuin kepala sekolah."

"Astaghfirullah... Apa anak itu nggak papa Tik, saya siap-siap dulu ya." semburat khawatir terpatri di wajah Keira. Nia dan Tika saling pandang.

"Nyonya Keira memang beda ya Tik, dia tulus banget. Muka nya aja khawatir banget denger Liam tawuran."

"Iya iya. Semoga kebahagiaan menyertai keluarga ini ya. Ayo kita beresin piringnya Nia."

1
snow Dzero
Thor saran aj ya secara Kiera dan Daniel kan baru kenal harus y ad rasa canggung apalagi Liam kan beda 2 tahunan doang sama kei ,terlalu 2 the poin Thor buat ngakuin sbgai ank
Cindy Heni: terimakasih sarannya/Smile/ Author pastikan kedepannya kalau buat novel lebih baik hehehe... untuk Novel ini udah selesai, jadi hanya tinggal update /Grimace/ kalau di ubah harus ubah lagi semuanya/Cry/
total 1 replies
snow Dzero
Luar biasa
Cindy Heni
tengkiyuuuuu❤️❤️
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
aelah cerita bagus kayak gini gak ada yg baca apa ya... ayo semangat othor...
Cindy Heni
terimakasih sudah berkunjung
Los Dol TV
aku kunjung...
Los Dol TV
kunjungan 2 bab terlihat hmmm gitu, thor. kunjung balik ke karyaku ya..
Dewi Sartika
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!