NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Berondong

Terjebak Cinta Berondong

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:17.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

Savira tidak sengaja bertemu dengan seorang pemuda. Dia menolongnya sampai membiarkan dia tinggal di rumahnya. Namun, seiring waktu berjalan, dia merasakan hal berbeda dengan pemuda ini. Hingga benih-benih cinta mulai tumbuh diantara keduanya.

Namun, mengetahui jika pemuda yang dia tolong ternyata bukanlah orang biasa. Dia adalah seorang pewaris utama dari Perusahaan besar tempatnya bekerja.

Bagaimana setelah ini? Savira hanya merasa dibohongi oleh pemuda itu. Apa dia akan memaafkannya? Atau mungkin segala rintangan akan membuat dia menyerah begitu saja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak Sengaja Tidur Bersama

Savira terbangun pagi hari dengan cukup terkejut. Dia yang benar-benar tidur dalam pelukan Shandy. Sungguh membuatnya begitu terkejut sampai dia hampir teriak kencang, namun beruntung Shandy langsung membekap mulutnya dengan tangan.

"Kak Mena akan terbangun, kamu mau dia tahu kita tidur bersama semalam?"

Savira langsung mengerjap pelan, benar ucapan Shandy barusan. Memang seharusnya dia tidak akan melakukan itu. Savira melepaskan tangan Shandy yang membekap mulutnya.

"Shan, lo keluar sekarang. Kalo sampe Kak Mena lihat lo keluar dari kamar gue. Pastinya dia bakal kaget banget. Lagian kita 'kan tidak sengaja tidur bersama"

Shandy tersenyum melihat wajah panik Savira, membuatnya gemas saja. Cup,, Shandy tidak bisa menahannya. Mengecup begitu saja bibir Savira, membuat gadis itu membeku seketika.

"Gemas sekali kalau wajahmu memerah begini" ucap Shandy sambil menoel gemas hidung gadis itu, sebelum dia turun dari tempat tidur dan segera berlalu keluar kamar.

Sementara Savira masih membeku di tempatnya. Masih terlalu terkejut dengan apa yang Shandy lakukan padanya barusan. Savira memegang bibirnya yang sudah kedua kali dicium oleh Shandy, dan perasaannya masih sama.

"Ah, gue gak bisa kayak gini terus!" teriaknya yang teredam oleh bantal. Savira membenamkan wajahnya di bantal.

Shandy hanya tersenyum saat dia keluar dari kamar Savira. Pergi ke arah dapur dan cukup terkejut melihat Kak Mena yang berada disana, sedang menyiapkan sarapan.

"Eh Kak, udah bangun. Beby Megan dimana?"

"Iya Shan, Megan masih tidur. Jadi Kakak bisa menyiapkan sarapan untuk kalian. Kamu kuliah hari ini?"

"Iya Kak, kuliah pagi"

Shandy berlalu ke kamar mandi untuk persiapan. Sementara di dalam kamar, Savira menatap jas Shandy yang tergeletak di ujung tempat tidur. Savira meraihnya, mencium bau parfum Shandy yang baunya tercampur dengan bau alkohol.

"Sebenarnya dia habis darimana semalam? Kenapa bisa sampai mabuk seperti ini ya?"

Savira terus bertanya-tanya dengan kepergian Shandy semalam. Pria itu terlihat sangat kacau saat dia kembali. Sebenarnya Savira ingin bertanya tadi, namun dia malah terkejut dengan Shandy yang tiba-tiba mengecup bibirnya.

Savira melihat kembali jas di tangannya, mengelus jas itu dengan lembut. "Pasti ini jas mahal, tapi darimana dia punya ini ya? Bukankah di saja bekerja part time untuk kuliah?"

Savira jadi kebingungan sendiri, namun dia tidak cukup memperdulikan tentang jas ini. Yang dia ingin tahu adalah kemana Shandy pergi semalam, sampai dia kacau begitu saat pulang.

Savira keluar kamar dan menghampiri Kak Mena yang sedang menata sarapan di atas meja.

"Kak Megan belum bangun?"

"Tadi jam 3 pagi dia bangun dan baru tidur lagi barusan. Ah, dia selalu bangun malam, jadi Kakak gak bisa tidur lagi"

Savira menatap wajah Kak Mena yang terlihat lelah, lingkar hitam di sekitar matanya karena kurang tidur sejak mempunyai bayi. Savira tahu jika Kak Mena lelah, namun dia selalu terlihat baik-baik saja. Karena memang sebenarnya dia tidak punya seseorang yang benar-benar membantunya. Terkadang Savira berpikir jika Kakaknya masih ada, mungkin semuanya tidak akan sesulit ini bagi Kak Mena.

"Kak, yakin akan pergi minggu ini?"

Kak Mena mengangguk saja, karena dia tidak mungkin terus disini. Masalah terberatnya bukan tentang kenangan bersama mendiang suaminya. Tapi dia tidak tega melihat Savira yang terus menganggap dirinya harus bertanggungjawab atas Megan dan dirinya. Karena sebenarnya Savira tidak perlu melakukan itu.

"Disana setidaknya masih ada Bibi yang membantu Kakak merawat Megan. Dia juga tidak mungkin datang kesini, karena perjalanan yang jauh"

Savira hanya mengangguk saja, dia tidak bisa lagi mencegah. Karena itu sudah menjadi hak Kak Mena mau melakukan apapun untuk hidupnya. Meski Savira sebenarnya tidak ingin Kak Mena pergi meninggalkannya, namun dia tidak berhak memaksanya.

*

Setelah sarapan, Savira kembali berangkat bekerja dengan diantar oleh Shandy. Dalam perjalanan keduanya masih terdiam, Savira yang ingin bertanya tentang semalam pada Shandy, namun dia ragu. Sementara Shandy juga tidak tahu harus memulai percakapan darimana sekarang.

Ketika motor sudah sampai di depan gerbang Perusahaan. Savira segera turun, dia menyerahkan kembali helm pada Shandy.

"Em, nanti gue chat ya kapan harus jemput. Karena sepertinya hari ini harus lembur, akhir bulan banyak laporan harus di selesaikan"

Shandy mengangguk, dia menatap Savira yang sudah berbalik dan berjalan masuk ke dalam Lobby Perusahaan. Lalu dia segera melajukan motornya lagi.

Kelas baru saja selesai, Shandy pergi ke Kantin untuk makan siang bersama dengan Gilang. Ketika dua orang ini masuk ke dalam Kantin, maka selalu jadi pusat perhatian, karena ketampanan keduanya dan kebanyakan dari orang-orang di Kampus ini mengetahui siapa mereka. Latar belakang keluarga yang cukup mempengaruhi.

Itulah sebabnya, kenapa Shandy maupun Gilang selalu memilih untuk duduk di ujung ruangan. Karena dia yang malas dengan tatapan para wanita disini yang seolah ingin lari pada pelukan mereka. Sungguh mereka tidak suka dengan ini.

"Shan, gila ya si Paman Ahsan itu. Dia sudah keterlaluan sekarang. Kapan lo akan bertindak?!" Gilang yang terlihat menggebu-gebu sekarang. Ingin segera membongkar kejahatan seseorang yang sudah sangat dipercaya oleh Kakeknya.

"Gue masih nunggu waktu yang tepat, Lang. Kita harus benar-benar menghancurkannya!"

"Jangan kelamaan, karena Kakek akan terus menekan lo buat menikah dengan cewek gila itu"

Shandy mengangguk saja, lagian dia juga tidak akan mau menikah dengan gadis seperti Launa. Mau itu dipaksa seperti apapun.

"Selesai dari Kampus, lo temenin gue menemui Kakek" ucap Gilang.

Shandy langsung menatapnya dengan kening berkerut. "Kenapa? Lo mau ngapain? Kenapa juga harus gue temenin lo?"

"Ck, Kakek yang suruh. Entah apa yang bakalan dia bicarakan sama kita berdua, tapi dia Papi gue maksa banget buat lo harus ikut"

Shandy menghembuskan nafas kasar, bertemu dengan Kakeknya sekarang-sekarang ini, memang membuatnya malas. Karena memang sebenarnya dia yang tidak akan pernah bisa berbicara damai dengan Kakek, selama dia terus menginginkan Shandy untuk menerima perjodohan.

"Entah apa yang akan dibicarakan, tapi gue merasa ini adalah hal yang cukup penting. Kabarnya semua keluarga Ardigantara berkumpul"

Shandy semakin dibuat kebingungan dengan ucapan Gilang barusan. Sepertinya memang harus datang mau tidak mau. Karena ini akan ada hal penting yang harus Shandy ketahui.

"Yaudah, datang saja. Gue juga penasaran apa yang akan dibahas"

Dan saat kelas mereka selesai, maka langsung pergi ke kediaman Ardigantara. Keluarga terpandang yang cukup dikenal di kota ini. Karena Kakek mereka yang pendiri Perusahaan besar dan juga pernah menjadi menteri di Pemerintahan ini. Sungguh keluarga yang sangat terpandang, tapi tidak semua orang bisa mengetahui tentang anggota keluarganya. Karena sengaja masih Kakek sembunyikan tentang cucunya yang akan menjadi Pewaris ARS Coporation.

"Bagus karena kalian semua sudah berkumpul disini. Kakek hanya ingin memberikan pengumuman penting untuk semua anggota keluarga. Jika Kakek sudah memutuskan untuk pertunangan Shandy dan Launa akan dilakukan minggu depan!"

Bersambung

1
Masfaah Emah
ada yg cembokur tuh.....
Nur Adam
lnjur
Masfaah Emah
Alhamdulillah akhirnya lancar jga operasi nya tinggal menunggu sehat nya aja,👍💪😘
Masfaah Emah
smoga operasi nya lancar tidak kurang satu apapun, 🤲nanti bisa cepat ngelamar Savira 👍💪
Masfaah Emah
semoga pengobatan nya berhasil dan berjalan lancar🤲 semangat Sandy demi Savira,💪😘
Nur Adam
lnjir
Nourisna
mencintai dan dicintai secara ugal² an , terkadang iri liat shandy dan savira 🤭😁, semoga sehat smpe akhir hayat shandy nya 🤲🤲
Masfaah Emah
semangat Sandy 💪demi cinta kalian smoga bersatu sampai menua🤲
Pujiyati Astuti
semoga tak terjadi apa² saat Shandy operasi diluar negri dan mereka akan bersatu
sunshine wings
Yeay 👏👏👏👏👏
Semangat Shandy 💪💪💪💪💪
Nur Adam
lnjut
Masfaah Emah
ya udah nikah kan aja dlu nanti jdi bisa slalu bersama dan ga bisa terpisahkan lgi
Masfaah Emah
smoga Savira bisa memaafkan Erlangga dan bisa menerima Sandy kembali n smoga Sandy mau berobat dan cepat sembuh 🤲
Pujiyati Astuti
pawangnya Shandy sudah datang jadi pasti akan nurut kalau disuruh sama Savira untuk berobat
Nanik Arifin
udah, nikahkan aj Shandy dg Savira. biar Shandy cangkok jantung di LN dengan didampingi Savira
Pujiyati Astuti: setuju kak biar mereka berdua tak terpisahkan lagi
total 1 replies
Masfaah Emah
pasti kak Mena n Savira kaget karena yg nabrak kakak nya adalah Erlangga kakak nya Sandy yg suka pesen ketring k kak Mena ..
Pujiyati Astuti
semoga Savira mau ikut bersama Gilang buat ketemu sama Sandy dan Savira juga bisa menyakinkan Sandy agar mau berobat untuk mengobati sakitnya

lanjut ya kak tetap semangat
Pujiyati Astuti
apa yang akan terjadi jika savira dan kak Mena tahu kalau yang nabrak suami dan kak mereka adalah Erlangga yang suka memesan makanan sama kak Mena
Nanik Arifin
ayo Vir, temui Shandy. saat ini kamulah nyawa Shandy. kamu menjauh, nyawa Shandy juga jauh dr raganya. kamu juga g bisa jauh dr Shandy kan ?
Berdamailah dg keadaan. Bantu Mena menerima garis Tuhan, bukan malah SPT itu
Ikhlaskan yg terjadi. bangun masa depan yg lebih baik tuk dirimu, keponakanmu bahkan mungkin juga tuk Kakak Iparmu. bisa jadi jodoh Mena dg Ganang hanya 1 th, jodohnya sampai justru bersama Langga. bukankah Mena kenal baik dg Erlangga pelanggan cateringnya ?
Nur Adam
lnjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!