NovelToon NovelToon
Quadrangle Romance

Quadrangle Romance

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Fantasi Wanita
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: lalarahman23

Mandalika, gadis Indonesia dari keluarga berkecukupan, mengalami trauma masa kecil setelah diculik gurunya. Akibat dari penculikan tersebut, Ia dikurung selama bertahun-tahun lamanya. Tepat saat usianya memasuki 23 tahun, Mandalika dibebaskan, namun perilakunya membuat Kedua orangtuanya mengirim paksa putri tunggalnya ke Korea Selatan.

Di sana, Mandalika menjadi bintang kampus dan menarik perhatian Kim Gyumin. Bertemu dengan perundung berhati dingin bernama Park Ji Young, mahasiswi angkuh, mengancam Ia dengan bukti kejam, memaksa Mandalika meninggalkan Korea dengan rasa trauma yang membekas.

Sebelum kepergiannya, Mandalika mendapat dukungan dari Hwang In Yeop, pekerja di Apartemen tempatnya tinggal. Perasaan Kim Gyumin terungkap dan melalui malam terakhir mereka bersama.

Sekembalinya ke Indonesia, Mandalika memulai hubungan dengan Zoo Doohyun setelah tiga tahun berlalu. Dan kembali ke Korea menghadapi cinta segi empat yang rumit dengan Kim Gyumin, Zoo Doohyun, serta Hwang In Yeop

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lalarahman23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 7: Crazy girl.

...Universitas Korea. ...

Ji Young melangkah keluar dari balik tembok, menghampiri Gyumin dengan senyum yang seakan menyembunyikan niat tersembunyi. "Bagaimana kabarmu?" tanyanya ceria.

Gyumin hanya menatapnya sekilas sebelum menarik tangannya. "Kita harus bicara," desisnya, membawa Ji Young ke dalam sebuah ruangan terdekat.

Di sisi lain, Manda yang tidak sengaja melihat Gyumin bersama Ji Young merasa hatinya bergemuruh. "Gyumin mengenalinya?" gumamnya pelan.

Doohyun, yang mengamati Manda dari kejauhan, melangkah mendekatinya. "Apa yang kau lakukan?" tanyanya tiba-tiba, membuat Manda tersentak kaget.

Manda berbalik, terkejut. "Kau mengejutkanku!" Mata indahnya melebar, menatap Doohyun.

"Kenapa kau berbicara sendiri?" tanya Doohyun dengan nada lebih rendah, matanya menelisik.

"Kenapa kau sangat ingin tahu?" balas Manda kesal, lalu menghindari tatapannya.

Doohyun menghela napas panjang. "Kau jangan mendekati wanita itu!" peringatnya sebelum berlalu pergi, meninggalkan Manda dengan pikiran yang kacau.

Manda hanya bisa menggerutu dalam hati. "Ngomong apa sih! Nggak jelas banget," katanya dalam bahasa Indonesia sembari berjalan menuju kelas.

Di dalam ruangan yang terkunci, Gyumin berhadapan dengan Ji Young. "Kenapa kau mengganggunya?" tanyanya tajam, menghentikan langkah tepat di hadapan Ji Young.

Ji Young tertawa pelan, mata berbinar dengan kesombongan. "Awalnya, aku memang sangat penasaran dengan alasanmu menolakku. Tapi..."

"Jangan pernah sedikit pun berniat untuk menyakitinya!" potong Gyumin marah.

Ji Young hanya melipat kedua tangannya dan tersenyum licik. "Jauhi dia... jika ingin dia baik-baik saja," ancamnya.

"Kau wanita licik!" bentak Gyumin, mengepalkan kedua tangannya.

"Kau tahu bagaimana liciknya aku," balas Ji Young tenang, lalu melangkah pergi meninggalkannya.

Di dalam kelas, Gyumin berjalan masuk tanpa menyapa Manda, membuatnya merasa bingung dan cemas. "Aneh! Tidak biasanya dia bertingkah seperti ini," gumamnya saat kelas usai dan Gyumin kembali melewatkannya tanpa sepatah kata pun.

...Restaurant kampus. ...

Saat Manda tengah menikmati makanannya, Ji Young dan teman-temannya datang menghampiri. "Jalang!" seru Tae Ri, duduk di pinggir meja dengan tatapan merendahkan.

Manda mengabaikan mereka, berusaha fokus pada makanannya.

Ji Young duduk berhadapan dengannya. "Kau luar biasa sekali, menaklukkan hati Pria yang ku idamkan," ujarnya pelan.

"Jangan berbicara di saat aku sedang menikmati makananku!" balas Manda tajam tanpa melihat ke arahnya.

Dengan sengaja, Ji Young menumpahkan sup yang tengah dimakan Manda ke lantai. "Akan lebih nikmat jika kau memakannya dari lantai," ucapnya dengan senyuman sinis. Tae Ri dan Yi Kyo tertawa terbahak-bahak.

Manda menatap mereka dengan kemarahan yang membara.

"Tidak terima?" tanya Ji Young, menaikkan alisnya sembari tertawa.

"Bukankah itu pantas untuk orang sepertimu?" sambung Yi Kyo.

Tae Ri dengan sengaja menumpahkan jus di lengan baju kanan Manda.

Ji Young berdiri, berjalan mendekati Manda. "Jauhi Gyumin, jika kau tak ingin hal seperti ini terjadi lagi!" bisiknya tegas sebelum melangkah pergi, diikuti oleh Tae Ri dan Yi Kyo yang masih menertawakannya.

Dari kejauhan, In Woo menyaksikan Manda yang sedang diganggu oleh mereka.

Setelah mereka pergi, In Woo menghampiri Manda yang terlihat sangat kesal dan bingung. "Kenapa mereka melakukannya padamu?" tanyanya, memberikan tisu basah pada Manda.

"Dasar wanita berengsek!" umpat Manda kesal sembari mengelap pakaiannya yang kotor.

"Tenanglah. Ayo, ku antar kau ke toilet?" tawar In Woo lembut.

"Mereka dikenal sebagai perundung di universitas ini. Melaporkannya pun percuma! Salah satu dari mereka sangat berpengaruh di sini," ungkapnya.

"Maksudmu?" tanya Manda, menatap In Woo penuh tanya.

"Aku akan menunjukkannya setelah kau membersihkan tumpahan jus di bajumu."

Di dalam toilet, beberapa saat kemudian.

Setelah membersihkan tumpahan jus tersebut, Manda sempat bercermin. "Mengapa dia menegurku untuk menjauhinya? Apakah Gyumin memiliki hubungan dengan wanita gila itu?" gumamnya, lalu keluar dari toilet.

"Kau tetap terlihat sangat cantik, meskipun kau dilumuri jus," goda In Woo dengan senyuman.

"Aku tidak ingin mendengarnya. Tunjukkan apa yang ingin kau tunjukkan padaku!" balas Manda datar.

In Woo pun membawanya ke arah lobi universitas.

Setibanya di lobi Universitas Korea, In Woo berhenti di depan papan peringkat donasi. "Orang tua mereka sangat berpengaruh di universitas ini, dan Ji Young adalah salah satunya," ucapnya.

"Kim Gyumin? Pendonasi tingkat pertama di universitas ini?" Manda membaca dengan mata terbelalak.

"Kau baru mengetahuinya? Lihat! Namaku di urutan ke-5!" kata In Woo, menunjuk namanya dengan bangga.

Manda terpaku melihat papan peringkat tersebut, tidak menyangka bahwa Gyumin sangat berpengaruh di universitas ini.

In Woo mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajah Manda. "Ada apa denganmu? Kau melamun lagi?"

"Tidak apa-apa. Aku akan pergi ke suatu tempat," pamit Manda, berjalan meninggalkan In Woo.

Manda melangkah dengan kepala tertunduk, tanpa sengaja menabrak Ji Young.

Ji Young tersenyum penuh kemenangan. "Kau menyadari tempatmu?" tanyanya menghentikan langkahnya tepat di hadapan Manda.

"Jika itu aku, aku tidak akan menampakkan wajahku di sini lagi! Memalukan sekali," sambung Tae Ri.

Dengan sengaja, Ji Young menginjak kaki Manda dan berbisik. "Ini yang akan kau terima jika berani mendekati orang yang seharusnya menjadi milikku!"

Manda spontan mendorong Ji Young karena rasa sakit di kakinya.

Melihat itu, Yi Kyo balas mendorong Manda hingga terjatuh. "Berani sekali kau menyentuhnya!" bentaknya.

Doohyun yang kebetulan keluar dari lift menyaksikan Manda yang terjatuh. Ia segera menghampiri dan membantu Manda berdiri, membawanya pergi dari tempat tersebut.

"Hei, jalang sialan, berhenti!" teriak Tae Ri dengan suara tinggi.

In Woo segera menghampiri mereka. "Apa yang kalian lakukan?!" tanyanya kepada Ji Young.

"Jangan bicara denganku!" bentak Ji Young, kesal, matanya bergetar, menyimpan kebencian yang mendalam.

Setibanya di koridor kampus, Doohyun melepaskan tangan Manda. "Aku memperingatimu untuk menjauhi mereka, bukan?" tanyanya dengan wajah kesal.

"Mereka yang memulai lebih dulu! Kalau mereka tidak menggangguku, aku pun malas berurusan dengan orang seperti mereka!" bentak Manda jengkel.

"Mereka tidak segan-segan melukaimu. Berurusan dengan mereka sama saja dengan membahayakan dirimu sendiri!" tegas Doohyun lagi.

"Kau menyalahkanku?!" tanya Manda tidak terima.

"Tidak!" bantah Doohyun dengan dingin. Membuat Manda menghela nafas panjang, dan terdiam.

Beberapa saat kemudian, saat berjalan menuju kelas selanjutnya, Tae Ri dan Yi Kyo membawa paksa Manda menuju gudang.

Gyumin melangkah keluar dari toilet dengan langkah yang cepat, rasa penasaran tergambar jelas di wajahnya. Di koridor yang sepi, ia melihat sekumpulan orang yang tampak mencurigakan. Tanpa ragu, Gyumin mengikuti mereka dari kejauhan, menjaga jarak agar tidak ketahuan.

Sesampainya di depan gudang yang remang-remang, Gyumin berhenti dan menyandarkan dirinya ke dinding. Ia menajamkan pendengarannya, mencoba menangkap percakapan dari dalam.

Manda melangkah masuk ke dalam gudang, dan dengan cepat Ji Young mengunci pintu di belakangnya. Ia berbalik dengan tatapan tajam yang penuh dendam, wajahnya terlihat tegang dalam cahaya redup.

Ji Young mendorong Manda hingga punggungnya membentur dinding keras. "Akan kutunjukkan siapa aku di universitas ini!" suaranya dingin dan penuh ancaman.

Langkah Ji Young semakin mendekat, perlahan tapi pasti, seperti seekor predator yang siap menerkam mangsanya. "Biarkan aku pergi!" Teriak Manda, suaranya menggema di dalam ruangan kosong itu.

Namun, Ji Young hanya tersenyum sinis, tangannya yang dingin meraih rambut Manda dan menariknya dengan kasar. "Jauhi Gyumin!" bentaknya dengan marah.

"Sakit! Lepaskan! Argh!" Manda merintih kesakitan, mencoba melepaskan tangan Ji Young dengan sia-sia.

Di luar gudang, Gyumin mendengar rintihan Manda yang menyayat hati. Tanpa berpikir panjang, Ia mendobrak pintu gudang dengan kekuatan penuh, amarahnya memuncak.

Pintu terbuka dengan keras, membuat semua orang di dalam terkejut. Gyumin melangkah masuk dengan tatapan tajam, matanya menyapu ruangan hingga menemukan Ji Young yang masih menarik rambut Manda.

Gyumin berjalan cepat menghampiri Ji Young dan meraih tangannya, lalu mendorongnya ke tembok dengan kekuatan yang cukup untuk membuat Ji Young terhuyung.

"Sedikitpun kau tidak pernah merubah kelakuanmu! Apa kau pantas untukku?! Harus berapa kali mengatakannya! Semua itu tidak ada hubungannya dengan dia!" Bentak Gyumin, suaranya menggelegar memenuhi gudang.

Gyumin berdiri tegak, menatap Ji Young dengan jijik. "Sikap dan perilakumu yang menjijikan itu, Pergi!" Gyumin menunjuk ke arah pintu keluar dengan tegas.

Ji Young tertawa, suara tawanya dingin dan penuh sinisme. "Gyumin!" Ia berjalan mendekati Manda dan menatapnya dengan intens.

"Kau terlalu nafsu dengan wanita jalang ini," ucapnya pelan, matanya melebar menatap Manda, lalu beralih ke Gyumin.

"Jadi, kau ingin sekali memilikinya? Apakah itu alasan sebenarnya, Gyumin?!"

Gyumin memalingkan wajahnya, enggan menanggapi ucapan Ji Young. Ia tahu bahwa berdebat dengan Ji Young hanya akan memperburuk situasi.

"Bukankah kedua orang tuamu merestui kita? Lalu, kenapa kau harus memilihnya?!" Ji Young tersenyum sinis, wajahnya merendah.

"Apa kau memiliki alasan lain untuk ini? Hey, Aku juga mampu memuaskan nafsumu! Mengapa harus wanita sialan ini?! Kau, seharusnya mengatakan lebih awal kepadaku!" Bentak Ji Young dengan marah, suaranya bergetar.

Ji Young menatap dua orang di depannya dengan senyum sinis, menikmati keterkejutan mereka. Dengan langkah cepat, Ia mendekati Gyumin dan menarik wajah Pria itu dengan kasar, bibir mereka bertemu dalam ciuman yang penuh kekerasan. Manda terbelalak, tak percaya dengan apa yang dilihatnya.

Semua orang di dalam gudang-Manda, Tae Ri, dan Yi Kyo-terkejut melihat tindakan nekat Ji Young. Mata mereka membesar, mulut ternganga.

Gyumin, tersadar dari kejutan itu, segera mendorong Ji Young hingga wanita itu tersungkur ke lantai. Ia menarik tangan Manda yang masih terpaku di tempat dan tanpa berkata apa-apa lagi, mereka meninggalkan gudang itu, meninggalkan Ji Young yang tergeletak di lantai dengan tawa dinginnya yang mengerikan.

...To be continued....

1
Iren Nursathi
makin syukka aku kasih vote untk mu thor
lalarahman23: Komentarmu menyemangati sekali💌
total 1 replies
Iren Nursathi
apa yg terjadi thor jngn sampe ya
Iren Nursathi
jangan sampe foto nya tersebar thor kasihan
lalarahman23
Ingin BAB tambahan? Tolong sukai dan beri komentar kalian, juga penilaian anda. Terimakasih sudah mengikuti kisah Mandalika 📌
Ana@&
lanjut
Iren Nursathi
aku tidak suka tokoh anin jauhkan thor sudah terlalu banyak masalah manda
Sad Grill
asik ceritanya
lalarahman23: Terimakasih, Bab ke atas lebih menarik lagi kak.
total 1 replies
Iren Nursathi
makin seru lanjuuuuut thor
lalarahman23: Terimakasih, Jangan lupa kasi ratingnya ya Kak🙏
total 1 replies
Bintangkehidupan
Semoga Authornya doyan Update!
Bintangkehidupan
Semangat Thor! Yuk updatenya banyakinn
Bintangkehidupan
Cepetan lanjuttt🙀
Bintangkehidupan
/Puke//Puke//Puke/
Bintangkehidupan
GOMBALLL
Bintangkehidupan
Kasian in yeop, manda kamu bener bener yaa🙉
Bintangkehidupan
/Panic//Panic//Panic/
Bintangkehidupan
kok di gigit🙈
Bintangkehidupan
Kasian banget umin, pasti tersiksa banget di tinggalin manda. mana nikah sama sikopet it lagi. ngeri nasipmu
Bintangkehidupan
Padahal si mama itu dah bener, harusnya Manda move on, ini malah nekat balik lagi
Bintangkehidupan
Doohyun itu dari awal emang sebenernya suka sih sama manda, tapi ketutup sama sikapnya yang dingin.
Bintangkehidupan
/Whimper//Whimper//Whimper/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!