Masa kecil yang indah,yang di hiasi dengan canda dan tawa,dua orang anak kecil berumur 7 tahun Fahmi dan Nazwa kerap di sapa Mamen dan Awa. Mereka sudah bersahabat dari usia 5 tahun, mereka memiliki janji satu sama lain untuk saling menjaga,namun takdir memisahkan mereka berdua karena ada suatu hal yang dengan terpaksa memisahkannya. Dan mereka dipertemukan kembali setelah 11 tahun berlalu. ••• Fahmi Stefano Bagaskara, kerap di sapa Mamen pemuda dengan sikap yang lembut dan penyayang namun sikap itu berubah 180⁰karena ada suatu hal ia menjadi Dingin cuek dan kejam. Ia berusia 18 Tahun, sekolah di SMA BAGASKARA Nazwa Olivia Putri Wijaya,Gadis Cantik yang memiliki paras yang sempurna, memiliki sifat yang sedikit manja dan cerewet,ia sekolah di London dan pindah ke Indonesia lalu melanjutkan Sekolah nya SMA BAGASKARA . Setelah 11 tahun tidak bertemu apa yang akan terjadi?akan kah mereka bersatu seperti dahulu?atau mereka akan saling asing dan tidak mengenal? Penasaran dengan ceritanya itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jamal Nurcahya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 26:Fahmi Manja
Typo tandain
Happy Reading.
•••
Chapter 26: Fahmi manja
•••
Skip
Keesokan hari pun tiba,kini jam menunjukan pukul 7 pagi, Fahmi masih sakit panas nya bahkan belum turun, dan karna itu Nazwa tidak berangkat ke sekolah.
Beberapa hari ini mereka berdua sengaja mengambil cuti, wajar pengantin baru.
Pagi hari ini Kedua sejoli yang baru saja menikah, masih terbaring nyaman di kasur dengan posisi yang saling berpelukan, sangat romantis bukan?
"Eughhh"lenguh Nazwa yang baru saja bangun,ia merasakan tangan kekar memeluk pinggang nya dan ia merasa hembusan nafas seseorang menusuk kulit bagian leher nya.
"Hoammm, Mamen bangun dulu"ucap Nazwa seraya menguap
Nazwa menempelkan tangan nya pada dahi Fahmi
"Masih panas"gumam nya
"Mamen bangun"ujar nya lagi
"Eughhhh"sahut nya dengan suara serak, perlahan mata nya pun mulai terbuka
"Bangun, ak mau ke kamar mandi dulu"ujar nya dengan suara khas orang bangun tidur
"Ngak"ucap nya seraya menggeleng lalu semakin mempererat pelukan nya, dan semakin mempernyaman tempat nya, ia mendusel-dusel di leher Nazwa.
"Geli Mamen, ak mau buang air dulu, lepas dulu dong"ujar nya lalu mengusap rambut Fahmi.
"Enggak mau, mau nya peyukkkk"ucapnya dengan nada merengek
"Awas dulu aku mau pipis dulu"ucapnya lalu melepas paksa tangan Fahmi yang memeluk pinggang nya, Nazwa pun beranjak duduk lalu turun dari kasur dan segera berlari ke arah kamar mandi
"Huaaaaaa gak mau"tangis Fahmi pun pecah
"BENTAR!"teriak Nazwa dari kamar mandi.
"Huaaaaaa jahat,Mamen pusing huaaaaa"tangis nya semakin kencang.
"Bentar sabar dong"sahut Nazwa dari kamar mandi
"Huaaaaa mata Mamen perih"tangis nya sambil mengucek matanya
Nazwa pun kembali dari kamar mandi, setelah sholat subuh tadi Nazwa kembali tidur karena Fahmi yang terus merengek.
"Hei kok nangis sih"ucap nya lalu duduk di pinggir kasur, Fahmi pun menggeser untuk lebih dekat pada Nazwa, ia langsung memeluk tubuh Nazwa dari pinggir
"Huaaaaa jangan tinggalin Mamen"tangis nya
"Cuman ke kamar mandi doang kok"ucap nya sambil mengelus kepala Fahmi
"Hiks Mumu"kebiasaan Fahmi setelah menangis.
"Oke aku mau ke bawah dulu bikinin Mumu nya, lepas dulu dong pelukan nya"ujar nya lembut, Fahmi pun menggeleng tangisan nya pun mulai mereda
"Gimana mau bikinin nya kalo gak mau lepas"
"Ikut"rengek nya
"Enggak diem aja di sini"
"Mau ikut Awa"ucapnya dengan mata yang mulai berkaca-kaca kembali
"Sabar Nazwa sabar"Batin Nazwa
"Awa kok diem, Mamen mau ikut"rengek nya lagi
"DIEM DULU BISA GAK SIH!?"Bentak Nazwa sudah terlanjur kesal
Perlahan tangan yang memeluk nya di pinggang nya mulai melonggar lalu terlepas.
Fahmi bergeser menjauh dari Nazwa, ia memunggungi Nazwa, dan menyembunyikan wajah nya pada bantal
"Hufhhh mulai deh"gumam Nazwa seraya menghela
nafas
"Hiks hiks"terdengar isakan kecil yang terendam oleh bantal
Nazwa pun beranjak lalu pergi keluar dari kamar, menuju ke dapur.
•••
Dapur
Nazwa sedang mencuci dot milik Fahmi lalu mengelapnya dan mengambil Kardus susu formula, tiba tiba seseorang datang menghampiri nya
"Awa lagi ngapain?"tanya nya
"Lagi bikinin susu buat Mamen Bun"balas nya
"Terus sekarang gimana keadaan Fahmi?"tanya nya, memang semalam sya memberi tahu bunda nya kalo Fahmi sedang sakit
"Masih panas Bun, belum turun turun"balas Nazwa seraya menuangkan beberapa sendok susu Dancow bubuk ke Dot milik Fahmi
"Ya Allah kasian banget, bawa ke rumah sakit aja yah, takut nya kenapa napa"ujar Indri
"Dia lagi ngambek Bun sama Awa"ucapnya lalu menuangkan sedikit air panas dan air biasa ke dot itu
"Ngambek?, kamu jahilin dia lagi?"
"Enggak Bun, tadi Mamen mau ikut bikin susu, sedangkan dia kan masih sakit dia maksa pengen ikut terus Awa gak sengaja bentak dia"ucap Nazwa menjelaskan diakhir dengan pelototan dari bunda nya
"Astaghfirullah, dosa kamu udah bentak suami"
Nazwa pun menyengir "yah abis nya Awa kesel bun"ucapnya lalu mengocok dot tersebut
"Udah sana cepetan kasian pasti Fahmi nungguin"ujar nya diangguki Nazwa
"Yaudah Bun Awa ke kamar dulu yah"pamit nya
"Iyah sana cepet"ucapnya lalu Nazwa pun berlari ke arah tangga
Di tangga Nazwa ber pas-pasan dengan Zayyan
"Mau kemana dek?"tanya nya
"Kepo wleeee"balas nya mengejek lalu pergi meninggalkan Zayyan
"Dih mentang mentang udah nikah sombong kamu dek!"teriak zayyan
"BIARIN, MAKANYA NIKAH SANA!"teriak Nazwa dari arah depan pintu kamar nya
"AWAS YAН КАМ-"
"Kak udah jangan berantem Mulu sama adek"ujar Indri yang menghampiri Zayyan
"Eh bunda"ucap Zayyan basa basi lalu menyalimi bunda nya, Zayyan sebenarnya tadi pulang kerja belum menemui bunda nya, ia semaleman lembur di tempat kerja nya dan pulang ke rumah pukul 04.00
"Kapan kamu pulang kak?"
"Tadi jam 4 Bun"balas nya
"Kamu udah makan belum?"tanya nya
"Belum Bun baru bangun"
"Yaudah bunda mau ambil dompet dulu, mau belanja ke pasar"ucapnya diangguki Zayyan.
•••
Nazwa pun kembali ke kamar dan posisi Fahmi masih seperti semula.
Nazwa pun berjalan ke arah Kasur dan duduk di sisi kasur.
"Hei katanya mau Mumu nih Mumu nya"ujar nya menyodorkan dot tersebut
Fahmi pun menepis tangan Nazwa, lalu berguling memunggungi Nazwa kembali.
"Gak mau nih?"tanya Nazwa tersenyum jahil dan Fahmi masih tidak menyahut hanya terdengar isakan saja
"Yaudah kalo gak mau buat aku aja"ucap Nazwa lalu berbaring di sebelah Fahmi dan meminum susu tersebut dari dot milik Fahmi
"Eummm enak"ucap nya seraya mengendot
Fahmi melirik ke arah Nazwa lalu
"Huaaaaaaa itu punya Mamen"tangis nya tiba tiba pecah, Fahmi pun mendekat ke arah Nazwa dan langsung mengambil alih dot itu dan langsung mengendot
"Hahahahah"tawa Nazwa pecah kala melihat ekspresi wajah Fahmi,hidung merah mata merah bahkan wajah nya merah karena marah
"Hiks jahat"ucapnya sambil mengendot.
•••
Gimana part kali ini seru gak?
Jangan lupa pencet tombol like
Makasih yang udah baca
See you nex chapter.
