Bijak dalam membaca😊
❗HANYA HALUAN AUTHOR, DAN NOVEL INI TIDAK MENGENAL AGAMA APAPUN❗
"Ahh..! " pekik Reqy sambil membuang jutaan kecebong ke dalam kantung pengamannya di dalam sana. Setelah itu bergegas mengeluarkan uang warna merah dari pouch bagnya dan mengusir wanita itu.
Reqy Sebanan adalah seorang duda matang, berusia 38 tahun yang dipecundangi oleh istri yang sangat dicintainya 10 tahun yang lalu. Reqy tahu istrinya mendesah di bawah kungkungan laki-laki lain, tapi dia tak bisa melakukan apapun.
Cinta yang teramat dalam membuat Reqy membiarkan dan memendamnya dalam hati, sampai talak itu jatuh ketika istri yang dicintainya berani menampar putra mereka.
Hingga Reqy dipertemukan dengan daun muda 19 tahun dari desa yang membuatnya kelimpungan.
Bagaimana kisah hot duda satu ini?
Ikuti ceritanya
by : Roro Halus
❗DILARANG PLAGIAT ❗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roro Halus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
8. Dalam mimpimu, Pak
"Kuserahkan mahkotaku pada, Bapak!" gumam Nia dengan bulir airmata menetes dari sudut matanya.
Deg! Deg! Deg!
Reqy yang bisa mendengar gumaman Nia pun jantungnya berdebar kencang, entah perasaan apa yang menggelayuti hatinya saat ini, entah rasa kasihan atau rasa bersalah.
Reqy tak mau memikirkannya terlebih dahulu karena pijatan pada gagak hitamnya sangat memabukkan dan menuntut Reqy untuk mendapatkan lebih dari ini.
Reqy pun mulai menggerakkan tubuhnya liar diatas tubuh Nia sambil menggapai dua bulatan favoritnya.
Dan dua insan yang terpaut usia 18 tahun itu mengarungi lautan kenikmatan bermandikan peluh bersama.
Reqy yang baru saja merasakan kegiatan menyenangkan itu, hingga menggempur Nia tanpa kenal lelah, melupakan Boni yang tengah berjamur menunggu di parkiran mobil.
Hingga Reqy kelelahan dan mendekap erat tubuh Nia dalam tidur pulasnya. Dibuai kedamaian sampai mereka tidak sadar jika matahari telah naik, dan hari baru telah datang dengan cepat.
Merubah seluruh tatahan kehidupan kedepannya untuk dua orang itu!
"Euggghhh!" lenguhan Reqy saat tidurnya terusik oleh cahaya matahari yang menerobos dalam pelukan mereka seperti seorang selingkuhan.
Reqy membuka matanya dan melihat Nia masih terlelap dalam pelukannya.
"Cantik dan manis!" gumam Reqy sambil membelai garis wajah Nia masih dengan ekspresi dinginnya.
"Ehhhh!"
Nia mulai terusik oleh ulah Reqy!
Nia membuka matanya dan mendapati Reqy didepan matanya dengan jarak yang sangat dekat tanpa ekspresi, kemudian Nia beranjak duduk membelakangi Reqy dan menarik selimut untuk menutupi tubuh polos bagian depannya.
Alhasil, Reqy hanya bisa melihat punggung polos penuh stempelnya sendiri tadi malam itu dengan diam.
'Shiiitt, kenapa melihat punggung saja kamu berdiri sih! dasar gagak hitam gak ada akhlak!' batin Reqy mulai berperang dengan gagaknya sendiri.
"Saya memegang janji, Bapak! saya akan mandi dan saya akan keluar sekarang juga!" kata Nia dengan tegas.
Reqy terkejut dengan apa yang dikatakan Nia namun langsung menormalkan kembali ekspresi dan suaranya.
"Janji apa?" tanya Reqy.
"Bapak akan melepaskan saya dan memberi saya uang 100 juta jika saya nikmat dan membuat bapak puas, bukan!" jawab Nia tanpa menoleh.
"Siapa yang bilang kamu nikmat dan saya puas?" tanya Reqy lagi yang mulai teringat janjinya semalam.
Sejujurnya, Reqy menyesal telah berjanji demikian!
Bukankah, Nia memang sudah dihadiahkan untuknya sampai dirinya bosan!
"Bapak sendiri! sepanjang Bapak menikmati tubuh saya, Bapak terus meracau nikmat dan puas. Apa bapak lupa?" tanya Nia dengan tegas.
"Ya, silahkan mandi dan saya siapkan uangnya!" jawab Reqy tidak lagi berkutik, juga ego Reqy sangat tinggi untuk menahan Nia berada di pelukannya.
Entah kenapa kata itu yang muncul begitu saja!
Reqy, Laki-laki yang tampan bak dewa yunani yang bebas memilik wanita mana yang akan dia tiduri itu pantang menahan seorang wanita!
'Banyak gadis perawan yang mau secara sukarela menyerahkan tubuhnya, padaku!' batinnya.
Namun, Jantung Reqy tiba-tiba sakit saat Nia mulai berdiri dan melangkah tertatih dengan sedikit mengangkang menuju kamar mandi tanpa menoleh.
Tak bisa dijelaskan!
Hanya saja, sesak tiba-tiba menghimpit dada Reqy!
Kemudian pandangan Reqy jatuh pada sprai warna putih itu dengan bumbu bercak darah kering sebagai bukti kesucian Nia.
"Aku tidak bisa membiarkan dia pergi! gagak hitamku sangat menyukainya! Ayo Reqy, berfikir! Bagaimana menahan dia?" gumam Reqy mencari ponselnya kemudian menelpon Boni.
"Bos, sudah?" tanya Boni tanpa basa-basi.
"Cari cara untuk menahan Nia tetap bersama saya!" titah Reqy.
"Kan! apa saya bilang? Bos tidak bisa melupakan lubang segel!" kata Boni dengan nada kesal.
"Cepat cari cara, aku gak mau tau!" pekik Reqy.
"Nikahi bos!" jawab Boni pelan.
"Kamu gila! cepetan!" teriak Reqy kesal dengan asisten pribadinya itu.
Reqy kemudian memakai kembali bajunya, dan mulai berfikir bagaimana cara menahan Nia atau bagaimana cara Nia mau menjadi bayi gulanya.
Gagak hitam Reqy sungguh menyukai sarang yang ini!
Reqy kembali mempertimbangkan ucapan Boni, juga teringat dengan keinginan sang putra perihal mama baru.
Tidak!
Dia lebih cocok menjadi kakak Reno, bukan Mama!
Cklek!
Nia keluar dari kamar mandi masih dengan langkah yang masih aneh, kemudian dia duduk sejenak di kasur sambil menguncir rambut panjangnya.
"Boleh aku tau? kemana tujuanmu?" tanya Reqy pelan sambil bermain ponsel di sofa.
"Bukan urusan, Bapak!" jawab Nia pelan.
Nia sebenarnya tidak tau akan kemana dan bagaimana, Nia tidak mungkin kembali kepada pamannya karena pasti akan dijual kembali.
Nia tidak punya siapa-siapa lagi!
'Aku harus kemana? hidup yang mengenaskan! sebatang kara, kehilangan kesucian! tidak punya tujuan hidup!' batin Nia.
Tapi satu yang pasti, Nia tidak ingin hidup tertindas dan menjadi budak nafsu orang di depannya itu.
"Apa kau menyesal memberikan kesucianmu?" tanya Reqy pada Nia.
"Tidak! saya memberikannya pada bapak tidak gratis! Toh, saya juga menikmatinya!" jawab Nia ketus.
Bohong!
Bohong jika Nia tidak menyesal, namun Nia memilih kuat dan berdaya dengan dirinya sendiri.
'Dasar pria arogan, dingin, beruang kutub! menyebalkan! Hissst tua bangka menyebalkan! Pertanyaan gila!' batin Nia.
Entah kenapa Nia sangat kesal dengan Reqy untuk semua ucapannya semalam dan juga untuk keangkuhannya.
Untuk itu, Nia tidak ingin menunjukkan kelemahannya yang akan membuat Reqy merasa menang!
"Bagaimana jika ikut denganku ke Jakarta. Kalau disini kau akan diincar pamanmu dan Condotama itu. Setidaknya kamu tidak akan dijual lagi dan aman bersamaku!" kata Reqy dengan dingin sambil bermain ponselnya.
Namun, sebenarnya Reqy sedang membaca tentang informasi yang dikirim Boni beberapa menit yang lalu.
"Aman bersama, Bapak?" tanya Nia.
"Iya, Kamu bisa melanjutkan hidup disana! kuliah, menikmati hidup, tempat tinggal, uang saku, semua akan saya penuhi!" kata Reqy dingin.
"Tapi aku harus membayar dengan, tubuhku?" tanya Nia.
"Gadis pandai! benar sekali. Kamu hanya perlu diam dan melayani saya kapanpun saya mau!" jawab Reqy dengan santai sambil meletakkan ponselnya di nakas dan menatap Nia.
"Dalam mimpimu, Pak! Saya tidak akan, sudi!"
Bersambung...
beda karakter dengan novel sebelumnya ya, Nia wanita kuat dan strong☺ jangan lupa like komennya, setuju gak author crazy up? 🥰🥰