NovelToon NovelToon
Nathan Dan Rengganis

Nathan Dan Rengganis

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Pembantu
Popularitas:16.5k
Nilai: 5
Nama Author: Aldiantt

Kisah bermula dari pelarian Nathan William Carson, seorang pelaku tabrak lari yang memutuskan untuk bersembunyi dari kasus yang melibatkan dirinya.

Kabur ke sebuah kota kecil tempat kelahiran sang ibu, Nathan justru dipertemukan dengan gadis desa nan polos, pembantu sang nenek tercinta.

Berawal dari kesombongan seorang majikan terhadap pembantunya. Ketidaksukaan terhadap kinerja sang pekerja rumah tangga yang dinilai terlalu menjilat. Hingga berbagai konflik lainnya, menjadi bumbu bumbu sebelum terbentuknya cinta di antara keduanya.

Namun siapa sangka, sebuah drama menguras air mata muncul ketika rasa saling tertarik mulai tumbuh di antara mereka.

Apa yang akan terjadi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldiantt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

08

Hari berganti.

Pagi menjelang siang di dalam kamar pribadi milik Nathan William Carson.

Rengganis nampak sibuk dengan aktivitas nya membersihkan kamar mandi ruangan itu. Ya, tak ada yang spesial hari ini. Semua berjalan seperti biasanya. Rengganis sibuk dengan pekerjaannya, sedangkan Nathan sibuk dengan nganggurnya. Sejak tadi setelah selesai sarapan hingga saat ini, laki laki itu hanya asyik berbaring di ranjang sembari memainkan ponselnya. Entahlah, sepertinya ia memang tak memiliki kegiatan lain selain rebahan.

Kamar mandi sudah bersih. Begitu juga dengan seluruh penjuru ruangan kamar itu. Semua sudah bersih. Baju seragam berwarna hitam yang Rengganis kenakan juga sudah terlihat agak basah karena percikan air kamar mandi. Wanita itu nampak mengusap keringat di kening nya. Lebih baik ia segera pergi dari ruangan itu. Masih banyak pekerjaan lainnya yang sudah menunggu.

Rengganis menarik nafas panjang. Ia kemudian bergegas keluar dari kamar mandi tersebut.

Ceklek...

Pintu terbuka.

Dilihatnya di atas ranjang, Nathan nampak duduk bersila di tepi tempat tidur sembari memainkan ponselnya dalam posisi miring.

Rengganis menundukkan kepalanya. Diambilnya peralatan bersih bersih nya itu kemudian bergegas berjalan menuju pintu kamar tersebut melewati Nathan di sana.

Namun tiba tiba....

"Tunggu!" Suara itu berhasil membuat Rengganis menghentikan langkahnya. Gadis cantik yang kini jadi pendiam itu kemudian berbalik badan. Menoleh ke arah sumber suara.

"Ambilin gue minum!" Titah Nathan tanpa menoleh. Ia bahkan masih asyik dengan gadget nya.

Rengganis mengangguk. "Baik, Tuan," jawabnya patuh. Wanita itu kemudian berbekas pergi meninggalkan kamar tersebut.

Tak berselang lama, wanita itu kembali dengan sebuah nampan berisi segelas jus jeruk dingin yang ia ambil dari dapur. Rengganis kembali masuk ke dalam kamar itu. Dilihatnya di sana, Nathan masih belum beranjak dari posisinya. Ia masih duduk dalam posisi bersila di tepi tempat tidur. Satu tangannya memainkan ponsel sedangkan tangan lainnya nampak memegang sebatang rokok yang menyala. Abu dari rokok itu bahkan gugur berserakan di lantai yang sudah Rengganis bersihkan. Membuat lantai kamar yang semula sudah bersih tanpa debu itu kini kembali kotor oleh ulah pemuda pengangguran tersebut.

Rengganis hanya bisa menghela nafas panjang. Wanita itu kemudian kembali mengayunkan kakinya berjalan mendekati Nathan.

"Ini minumannya, Tuan," ucap Rengganis sembari meletakkan segelas jus jeruk itu di atas nakas. Nathan tak peduli. Menoleh pun tidak.

"Ada lagi, Tuan?" Tanya wanita itu kemudian.

Nathan menggelengkan kepalanya. Ia kemudian menggerakkan tangannya seolah meminta Rengganis untuk keluar dari kamar itu.

Rengganis paham. Wanita itu kemudian berbalik badan, hendak pergi meninggalkan tempat itu. Namun tiba-tiba...

"Rengganis! Kamu di sini? Oma cariin kamu dari tadi!" Suara itu berhasil membuat Nathan dan Rengganis menoleh ke arah sumber suara. Dilihatnya di sana, Oma Sasmita masuk ke dalam kamar itu sembari tersenyum manis.

Rengganis menampakkan senyuman samar.

"Ada apa, Oma?" Tanyanya.

"Ini, bahan bahan makanan di kulkas sudah menipis. Oma mau kamu ke pasar. Belanja bulanan buat ngisi kulkas. Ya....?" Ucap Oma.

Rengganis tersenyum lagi sambil mengangguk. "Baik, Oma!"

"Ya sudah. Kamu siap siap sana. Nanti biar diantar Didi seperti biasanya."

"Maaf, Oma. Tapi Mas Didi nya kan lagi pergi ngantar Nyonya Melani," ucap Rengganis.

"Oh, iya! Oma lupa! Aduh, gimana ini?" Ucap Oma Sasmita bingung.

"Ndak apa apa, Oma. Biar saya naik ojek aja," ucap gadis yang baru saja mengalami patah hati itu kemudian.

"Loh! Jangan! Kamu jangan pergi sendiri!" Ucap Oma melarang.

"Ndak apa apa, Oma. Lagian cuma dekat ini,"

"Ndak ndak ndak! Oma ndak ijinin kamu pergi sendiri!" Ucap Sang Oma keukeuh melarang. Ia tak mau Rengganis pergi seorang diri. Barang barang belanja Rengganis cukup banyak nantinya. Terlebih lagi kini gadis itu sedang dalam kondisi yang 'tidak baik baik saja'. Rasanya Oma Sasmita tidak tega jika harus membiarkan Rengganis pergi sendiri.

Oma Sasmita nampak berfikir sebentar. Hingga...

"Oh! Nathan!" Ucap Sang Oma yang tiba tiba memanggil nama cucunya. Nathan yang sejak tadi asyik dengan game nya tanpa peduli dengan pembicaraan dua wanita beda usia itupun menoleh.

"Hmm?" Ucapnya.

"Tolong kamu antar Rengganis ke pasar, ya!" Perintah sang Oma.

"What?!" Tanya Nathan dengan mata menyipit.

"Iya! Antar Rengganis ke pasar! Kasihan dia kalau harus pergi sendiri," ucap Oma Sasmita.

"Oma, yang benar aja! Masa iya aku harus nganterin dia ke pasar?! Nggak! Aku nggak mau!" Ucap Nathan menolak.

"Lho? Kenapa? Cuma mengantar! Lagian kamu kan di rumah ndak ngapa-ngapain. Daripada seharian di kamar mending kamu keluar anterin Rengganis. Ndak lama, kok! Kasihan dia perempuan kalau harus pergi sendiri. Yang mau dibeli juga banyak! Ayo buruan!" ucap Oma Sasmita.

"Apasih, Oma? Manja banget pembantu doang! Emang biasanya dia juga pergi ama siapa?!" Ucap Nathan kesal.

"Nathan! Jaga bicaranya! Ndak sopan, kamu!" Ucap Oma Sasmita dengan sedikit tegas.

Nathan membuang nafas kasar sembari memalingkan wajahnya. Nih si Oma aneh-aneh aja! Masa iya dia disuruh ke pasar nganterin pembantu? Kurang kerjaan banget!

"Em, Oma..." Rengganis mulai buka suara. "Ndak usah diantar ndak apa apa. Saya bisa pergi sendiri, kok. Biar saya pesen ojek aja!" Lanjut Rengganis menolak. Ia tak mau ada perdebatan antara nenek dan cucunya itu. Terlebih lagi sepertinya Nathan memang kurang menyukainya sejak pertama mereka bertemu.

"Jangan, Nis! Kamu perempuan! Bahaya kalau pergi sendiri. Lagian ada Nathan. Dia ndak ngapa ngapain juga di rumah! Biar diantar aja!" Ucap Oma bersikeras.

"Tapi, Oma....."

"Sudah! Kamu jangan ikut ikutan bikin Oma pusing! Nurut aja!" Ucap Oma Sasmita memotong ucapan Rengganis. Membuat wanita itupun lantas diam dan menunduk.

Oma kemudian menoleh ke arah Nathan yang masih nampak kesal.

"Nathan, tunggu apa lagi? Ayo bangun! Ganti baju! Nanti sayur di pasar keburu habis nungguin kamu!" Ucap Oma.

Nathan nampak mendengus kesal. Tanpa berucap sepatah katapun, laki laki itu terpaksa bangkit dari posisi duduknya.

1
Arina Ramadhani
q telat menemukan novelmu ini thor...ngebut bacanya nih...semnagat thooor💪💪
Radya Arynda
semangaaat caaantik.....💪💪💪💪
Evi Alvian
Lanjutkan trus thour gpp kalo jarang up mungkin karena punya baby jadi gak sempet nulis..so bisanya nyuri" waktu yg tepat buat nulis
Wanita Tanpa Mahkota 👑
Halo teman teman semua. mohon maaf kalau sekarang sangat jarang up. karena memang author juga sedikit sibuk di real life karena punya baby. dan lagi, berhubung baru hiatus jadi pendapatan dan pembaca author di NOVELTOON kurang memuaskan.

mohon maaf untuk judul satu ini kalau jarang banget up. tapi akan tetap di lanjut kok sampai end.

kalau memang teman teman males nunggu update an bab, boleh dibaca nanti kalau udah end. tapi kalau mau menunggu juga g apa apa.

mohon maaf ya teman teman atas ketidak nyamanan nya. sekarang author lagi nyari" tempat menulis yang mungkin lebih layak.

sekali lagi mohon maaf atas ketidak nyamanan nya🙏🏻
Desyi Alawiyah: Aku tungguin kok, kak Al


Semangat yah nulisnya? Yang penting jangan pindah ke aplikasi lain, disini aja 🙏
total 1 replies
Evi Alvian
Lama baru di up thour...yang semangat donk upnya💪💪
Desyi Alawiyah
kak Author ayo up lagi, semangat yah kak 🤗

masih penasaran, apa bener orang yang ditabrak Nathan adalah Bagas, kekasihnya Rengganis? 😏
Desyi Alawiyah
tapi kamu harus hati-hati Nathan, Glen udah bilang ke ke Kinan tentang alasan kamu pindah ke kampungnya Rengganis. Takutnya, ini berdampak buruk pada hubungan kamu dan Rengganis 😩
Radya Arynda
ya alloh cantik,,,akhir nya up juga,,tak tunggu2 lho up nya,,,,semangaaat💪💪💪💪
Desyi Alawiyah
lanjut kak, semangat 💪
Desyi Alawiyah
Oma Sasmita pasti
Desyi Alawiyah
yah, Nathan, nanti patah hati dong, kan barusan dia nyatain cinta ke Rengganis 🤭
Evi Alvian
Kenapa Nathan gak ngomong aja ya ke Rengganis kalo Kinan jadi wanita malam

Lanjutttt thour💪💪💪
Radya Arynda
semangaaat,,,,sabar rengani,,semogah tidak pingsan...😂😂😂😂
Evi Alvian
Kayaknya gak lama lagi bakalan tau nih pekerjaan adeknya Rengganis yang sebenarnya itu apa..dan pastinya bersamaan dengan kaburnya Nathan karena dikejar polisi
Radya Arynda
semogah mulut ember temen nya natha ngak ke ceplosan,,,dasar laki2 gila selakang sekali di kasih apem gosok nyerocos
Evi Alvian
Gawattt nih si Glen ngomongnya asal jeplak aja..
Radya Arynda
mulut ember itu si glen...
Los Dol TV
wo... keren...
Los Dol TV
mampir, thor...
Radya Arynda
semangaat up nya caantik,,,💪💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!