NovelToon NovelToon
Segenggam Harapan

Segenggam Harapan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Karina Sari

Rina dan Tiyo, dua siswa yang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas ternyata sama-sama memiliki perasaan yang sama.
"Kenalkan ini Jasmine, kekasihku" Dengan mudahnya Tiyo berkata seperti itu didepan Rina. kecewa dan marah yang Rina rasakan. dan Tiyo tidak bisa berbuat apapun, dia menerimanya karena perjodohan dari sang Ayah. Dengan meluapkan rasa kecewa dan emosinya, Tiyo mengikuti balap liar dan mengalami kejadian yang mengenaskan.
Sosok seseorang yang tiba-tiba mengaku dirinya sebagai Tiyo pun muncul di hadapan Rina.
Bagaimana sikap Rina? Dan apakah Rina percaya dia adalah Tiyo nya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Karina Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

Rina berangkat menggunakan motor maticnya sambil bersenandung menyanyikan sebuah lagu.

Tapi kini dia menghilang, dan tak tau entah dimana

diaryku, ku merindukannya..

Pujaanku, engkau ada dimana..

Lampu lalu lintas berwarna merah, akhirnya Rina berhenti menunggu lampu berwarna hijau. Rina bersebelahan persis dengan mobil bentley berwarna hitam.

Saat menoleh Rina terkejut, tiba tiba kaca mobil membuka dan memperlihatkan orang yang mengendarainya.

"Laki laki itu kan?" Tanya Rina dalam hati.

Laki laki itu pun juga menoleh ke arah Rina. Iya, dia adalah Pram. Jantung kedua nya berdegup kencang. Mereka salah menatap satu sama lain. Sampai lampu berganti hijau.

Tin .. Tin...

Bunyi klakson motor dan mobil saling bersahutan.

Rina melaju terlebih dahulu meninggalkan Pram yang masih diam tanpa melajukan mobilnya.

Tinnnnnn....

Pram terkejut, lalu melajukan mobilnya. Tapi bukan ke arah kantor melainkan mengikuti Rina.

Universitas Media..

Pram melihat Rina masuk ke dalam universitas tersebut, dan Pram hanya melihatnya di depan gerbangnya saja.

"Ternyata dia juga seorang mahasiswa, aku kira dia hanya seorang pelayan saja." Pram berbicara sendiri tanpa ada yang mendengarnya.

Beberapa mahasiswi melihat pram dengan tatapan mengagumi. Bagaimana tidak ? Pram memiliki tinggi 185cm, alis yang tebal, hidung mancung, wajah yang tampan, dan bibir yang tipis.

Pram acuh, tidak menghiraukan tatapan mereka. Setelah Pram tidak melihat Rina lagi, dia langsung melajukan mobilnya untuk kembali ke kantor.

Di perjalanan Pram tersenyum mengingat kejadian di jalan tadi. Tanpa sadar Pram berucap "Cantik", dan mengacak acak rambutnya seperti dilanda kasmaran.

Pram memasuki lobby kantor dan memarkirkan mobilnya di khusus Presdir. Setelah itu Pram masuk, dan karyawan bingung melihat Pram. Wakil Presdir yang sama sekali tidak pernah tersenyum, tiba-tiba dia tersenyum.

"Ah Pak Pram, kenapa baru sekarang sih senyumnya. Ganteng banget taukkk." Ucap Dea salah satu karyawannya.

"OMG, bener benar ganteng plus plus plus itu pak Pram." Ujar Putri.

Gosip itu terdengar sampai di telinga sang presdir, Dani ayah dari Pram.

"Kenapa semua karyawati saling bergosip. Memang ada berita apa ?" Tanyanya kepada sang asisten.

"Si Batu pak, sekarang sudah meleleh. Tuan Pram sudah tersenyum mulai hari ini." Jawab Bayu.

"Serius kamu bay? Si Pram sudah tersenyum." sang papa juga sama terkejutnya dengan karyawatinya.

"Aku bersyukur akhirnya dia bisa tersenyum. Tapi, apa yang bisa membuatnya tersenyum. Setelah kejadian itu dia hanya bisa diam dan sibuk bekerja. Aku harus mencari tau." Ujar sang papa dalam hati.

"Selamat siang pa" Sapa Pram.

"Siang nak, tumben kamu? Mimpi apa?" Tanya sang papa.

"Emang aku kenapa pa? Perasaan aku baik baik saja. Tidak kenapa napa." Jawab Pram.

"Iya, kamu merasa tidak kenapa napa. Tapi apa kamu tau. Satu kantor ini di buat heboh dengan kedatanganmu siang ini." Ujar sang papa.

Pram diam dan dia berpikir sejenak. Menurutnya, dia tidak kenapa napa. Tapi kenapa sang papa bertanya sepeti itu.

"Kau masih berpikir, kenapa aku bertanya seperti itu?" Tanya sang papa.

"Karena kau tersenyum hari ini , dan semua karyawanku baik laki dan perempuan menggosipkanmu. Dan kantor ini hampir runtuh mendengar gosip mereka." Jawab sang papa.

Pram hanya tertawa mendengar ucapan sang papa. Dan itu terlihat jelas bahwa Pram memang bahagia pada hari ini.

"Aku rasa, aku menemukan kebahagiaanku Pa." Ucap Pram.

1
emili19
Gila ini karya hebat, dari jalan ceritanya sampe karakternya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!