Segenggam Harapan

Segenggam Harapan

Bab 1

Rina Amarah, seorang siswa kelas X mengikuti Masa Orientasi Siswa di SMA Bina Medika. Di hari pertamanya itu Rina terlambat masuk di gerbang sekolah alhasil Rina di hukum oleh pembina Osis memutari lapangan sebanyak 5kali.

"Ahhh, gara-gara begadang aku jadi terlambat. Muter lapangan 5 kali dan aku juga lupa sarapan" keluh Rina.

Di putaran terakhir Rina tidak melihat kedepan dan menabrak salah satu pembina OSIS.

"Maaf kak saya tidak sengaja."

"Tidak apa-apa, apa kamu di hukum" Tanya laki-laki itu.

"Iya, akibat begadang aku di hukum. Hehehh"

"Ya sudah, hati-hati. Oh ya, namaku Tiyo Anggara. Kamu ?"

"Namaku Rina Amarah, kak" Balas Rina.

Setelah berkenalan mereka berbincang-bincang, dan Tiyo pun pergi untuk membantu anggota OSIS yang lain.

"Ihh, manisnya kakak itu. Gumuss dehh" Rina berbicara dalam hati sambil tersenyum.

Setelah kejadian perkenalan itu baik Rina ataupun Tiyo , mereka semakin dekat. Bahkan ada yang bilang mereka memiliki hubungan

"Dasar tukang gosip" Cibir Rina.

Rina dan Tiyo pun tidak ambil pusing dengan cibiran murid-murid yang lain.

Di hari kelulusan Tiyo, Rina membawa sebuah hadiah untuk Tiyo berupa jam dinding yang terdapat foto mereka berdua.

"Terimakasih Rina atas hadiahnya, ini hadiah yang sangat indah. Aku berharap semoga foto yang ada di jam dinding ini bisa terjadi. Aku menunggumu saat kamu sudah lulus sekolah" Ucap Tiyo.

Iya, Rina beda 2 tahun dengan Tiyo.Rina sekarang masih duduk di kelas X.

"Iya, sama-sama kak.Aku harap kakak suka hadiahnya. Dan terimakasih kalau kakak bersedia menungguku " Balas Rina.

Setelah acara kelulusan itu selesai Rina dan Tiyo pun kembali ke rumah masing-masing.

Dan mulai bulan depan Rina sudah naik di kelas XI.

2 tahun berlalu ...

Hari ini hari kelulusan Rina, dengan hanya di dampingi neneknya. Rina sangat bahagia, meski dia seorang anak yatim piatu. Tetapi, dia memiliki seorang nenek yang memberikan kasih sayang yang berlimpah.

Tidak hanya itu , Rina adalah siswa yang berpretasi. Dan dia di terima di Universitas favoritnya.

Dia juga berfoto dengan sahabatnya Alin.

"Ahh, Rina aku bangga sama kamu. Akhirnya kamu bisa di terima di kampus yang kamu pingin. Aku iri deh sama kamu". Ucap Alin.

"Hehe, kamu bisa ajah. Aku juga gk yakin kalau bisa di terima. Kamu jangan lupa sama persahabatan kita ya?" Balas Rina.

"Siappp Rin"

Mereka bersenda gurau, dan saling berfoto satu sama lain.

Tiba-tiba seseorang datang menemui Rina.

"Selamat Rina atas kelusanmu. Ini hadiah untukmu."

"Ahh, kak Tiyo. Kakak datang?"

"iya, dan ini hadiah untukmu. Aku harap kamu menyukainya"

"Ini indah sekali kak, aku suka banget sama kotak musik"

"Syukurlah kalau kamu suka Rin"

"Oh ya kak, kakak masih ingat gk sama Alin? Sahabatku kak"

"kakak masih inget kok, tenang ajah"

"Oh, jadi ini Rin laki-laki yang kata nya nunggu kamu sampai kamu lulus sekolah?" Bisik Alin

"Sst, jangan rame-rame tau, nanti dia denger. Aku nya jadi malu nanti"

"Oh ya ,kakak mau ngenalin kamu sama seseorang"

"Siapa kak? Jadi kepo nih aku"

"Ini jasmine, dia kekasih kakak"

"Apa, kekasih kakak?"

Semudah itukah berjanji, dan semudah itu kah mengingkari? Atau hanyakah bualan saja?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!