NovelToon NovelToon
RATU MAFIA Ketemu USTADZ KALEM

RATU MAFIA Ketemu USTADZ KALEM

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Mafia
Popularitas:159.8k
Nilai: 5
Nama Author: chibichibi@

Sekuel dari TOBATNYA SANG KETUA MAFIA.
Note: JANGAN NUMPUK BAB YA🚫
NOVEL INI MENGGUNAKAN HITUNGAN RETENSI❗
Velicia yang dikenal sebagai ratu mafia berusaha kabur dari perjodohan yang dilakukan oleh sang ayah, Dave Allen. Ia benci saat memikirkan akan menghabiskan sisa hidupnya dengan Darren si penjahat kelamin.

Velicia terpaksa bersembunyi di dalam masjid dan mengenakan sesuatu yang begitu asing baginya. Hingga akhirnya ia dipertemukan dengan seorang laki-laki yang ia ketahui merupakan seorang ustadz.

"Astagfirullah! Kamu ... setan atau bidadari!" kaget seorang pria tampan dengan wajah bersinar. Saat itulah, pertama kalinya Velicia merasakan jantungnya berdegup tak biasa.

Ia akan membuat laki-laki itu jatuh cinta padanya kemudian memanfaatkannya demi memenangkan lahan milik warga yang menjadi incarannya sekaligus membuktikan eksistensinya sebagai ratu mafia.

Namun, akankah niat Velicia itu berhasil?

Atau ... senjatanya justru akan makan tuan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon chibichibi@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ratu 8

"Kita harus segera membawanya ke klinik, Zi. Atau mungkin rumah sakit," kata Arumi dengan gurat khawatir yang jelas di wajahnya.

"Ya, tapi ... bagaimana dengan tanggapan tetangga akan keberadaan gadis itu? Jawaban apa yang akan kita berikan pada mereka?" Max dan Arumi hanya bisa saling pandang. Keduanya sama-sama bingung. Belum pernah ada anggota lain di rumah mereka setelah paman Mustafa meninggal dunia sepuluh tahun yang lalu.

Di saat keduanya berbagi kebingungan mereka. Velicia terlihat mengendap-endap ke belakang rumah itu untuk menghampiri Zayn. Gadis itu berbalik lantaran terkejut, kemudian memilih bersembunyi di balik dinding.

"Apa-apaan sih dia? Kenapa harus buka baju segala!" Velicia memegangi dadanya yang berdentum keras. Sekilas melihat betapa mengagumkannya postur dan bentuk tubuh seorang ustadz Zayn yang polos itu.

"Gila! Dia rajin nge-gym atau gimana? Kenapa bisa punya bentuk badan macam atlit begitu." Velicia masih sibuk bicara dalam hatinya, hingga ia tak sadar bahwa pria yang ia intip melewatinya begitu saja. Velicia yang kaget sontak membekap mulutnya. Ia harap suara napasnya tidak membuat Zayn tau akan keberadaannya di sini.

Tak lama terdengar suara teriakan.

"Zayn! Kamu ini apa-apaan sih! Cepat pakai bajunya!" titah Arumi terdengar panik. Untuk sepersekian detik Zayn hanya melongo heran. Dia kan baru latihan di belakang rumah, biasanya juga sang ummi tidak sehisteris ini.

"Zayn kan belum bersih-bersih, Mi. Habis latihan di belakang. Nanti dulu ya, tunggu keringatnya kering," sahut Zayn beralasan.

"Ih, kamu ini lupa apa kalau di rumah kita ada anak gadis!" gemas Arumi dengan bola mata mendelik ke arah putranya itu. Mendengar ucapan Arumi, membuat Zyan sontak mengucap istighfar kemudian berlari panik ke dalam kamar mandi. Tak lama dia keluar lagi untuk mengambil handuknya.

"Maaf, Mi. Zayn lupa. Tolong ambilkan baju ganti ya di kamar," pesan Zayn sebelum ia benar-benar menghilang.

Velicia yang masih sembunyi, menyaksikan interaksi menggemaskan di depan matanya itu. Hal tersebut membuatnya tak mampu untuk tidak tersenyum.

"Ya ampun. Lucu banget sih kamu, Zayn. Mungkin, aku teruskan saja ya sandiwaranya. Aku sepertinya betah di sini. Rumah dan keluargamu sepertinya adalah tempat yang tepat bagiku untuk bersembunyi. Orang-orang daddy maupun Darren sialan itu tidak akan mungkin bisa menemukan keberadaanku di sini. Apalagi, dengan pakaian aneh seperti ini," gumam Velicia dengan sejuta rencananya.

"Ya Allah, kamu di sini, Nak!" seru Arumi yang ternyata sejak tadi berkeliling rumah mencari keberadaan Velicia. Sedangkan gadis itu sedang menikmati pagi yang hangat di dekat kandang bebek.

"Mereka itu hewan apa?" tanya Velicia sambil menunjuk ke arah kawanan bebek yang berenang di kolam buatan.

"Itu namanya bebek, Nduk. Ternak yang Ummi kembangkan sejak Zayn kecil. Sebagai penghasilan tambahan untuk menyekolahkannya sampai jadi seperti sekarang ini," jelas Arumi yang secara tidak langsung bercerita secara singkat.

"Kamu, benar-benar tidak ingat siapa dirimu, ya?" Arumi bertanya karena masih bingung.

"Tidak. Tapi saya ingat kalau saya sampai ke desa ini karena di kejar-kejar oleh segerombolan orang. Saya takut, mereka akan menangkap saya lalu menyakiti saya," cicit Velicia dengan ekspresi ketakutan. Tak lama dia pun menangis sambil memeluk tubuhnya sendiri.

"Astaghfirullahal adzim!" Arumi cukup terkejut dengan penjelasan gadis di depannya. Ia pun langsung menarik Velicia untuk memeluknya erat. Arumi mengusap kepala sampai punggung gadis di dalam dekapannya itu. Hingga tangis Velicia menyisakan isakan kecil saja.

"Insyaallah, kamu aman di sini, Nduk. Kami akan memberikan pengobatan yang baik untukmu. Tapi, karena di rumah ini ada laki-laki yang bukan mahrammu, maka Ummi tidak bisa membiarkan kamu keluar dari kamar sesuka hati seperti ini. Kecuali ketika hanya ada kita berdua saja di rumah. Walaupun kamu telah menutup aurat dengan sempurna, wajah cantikmu ini bisa menjadi fitnah bagi laki-laki di rumah ini," tutur Arumi.

Sontak Velicia membulatkan matanya kaget. Ia tak mungkin tahan jika di kurung terus di dalam kamar. Dia sudah sekuat tenaga bertahan mengenakan pakaian aneh ini sepanjang hari. Bahkan Velicia mulai merasakan gatal pada rambutnya. Tapi, ini semua nyatanya adalah penyamaran yang sempurna.

"Lalu bagaimana agar saya bisa bebas di rumah ini, Ummi? Bolehkan saya memanggil anda begitu?" tanya Velicia dengan mata bulatnya yang basah.

Arumi tersenyum kemudian mengulurkan tangannya untuk mengusap kepala Velicia yang terbalut Khimar itu. "Boleh, Nduk. Ummi senang sekali. Ummi seperti mendapatkan anak perempuan secara ajaib. Tanpa timun emas yang ada di dalam dongeng." Arumi tertawa kecil dengan kelakarnya. Velicia tiba-tiba merasa sesuatu yang hangat menyusup ke kalbunya. Seketika itu juga, ia merindukan sang mommy.

Velicia mengusap cepat air yang hampir terjun dari ujung matanya. "Jadi bagaimana caranya agar kehadiran saya tidak menjadi fitnah seperti yang Ummi katakan. Saya tidak mau menyusahkan orang-orang baik seperti kalian," tanya Velicia lagi.

Zayn di dalam tengah berdiri terpaku. Ia tak dapat mendengar apa yang kedua wanita itu bicarakan. Dua wanita yang terlihat seperti bidadari dunia. Keduanya sama-sama mengenakan pakaian syar'i yang mampu menutup aurat mereka secara sempurna. Zayn, tiba-tiba merasa ada yang berdesir di dalam daerahnya. Zayn reflek memegang dadanya yang kembali berdebar. Zayn hendak berbalik, namun tak sengaja tangannya menyenggol rak piring.

Prangg ...!

Ada panci yang jatuh sehingga menimbulkan suara berisik.

Dua wanita di depan sana pun secara spontan menoleh ke arahnya secara bersamaan.

Arumi meninggalkan Zayn dan Velicia di ruang tamu. Keduanya duduk dengan jarak yang cukup jauh. Zayn tentu saja menunduk demi menghindari pandangannya. Sedangkan Velicia justru sengaja memperhatikan pemuda di depannya dengan intens.

"Makin di lihat makin cakep ternyata. Jantungku makin tidak bisa di kondisikan. Kenapa sih harus dia? Pemuda taat agama sepertinya kalau tidak di jebak, tidak akan mau menerima gadis sepertiku," batin Velicia, dengan tatapan mata yang terus memindai sosok memanjakan mata di hadapannya ini.

"Ya Allah, bagiamana ini. Belum ada satupun solusi. Sampai kapan gadis ini berada di rumahku dan menguji imanku," batin Zayn, yang duduk dengan gelisah dengan tangan saling mencengkeram.

"Hei, Ustadz tampan. Bagaimana kalau kamu nikahi aku saja, biar tidak jadi fitnah," celetuk Velicia yang spontan membuat Zayn mendongak untuk menatapnya.

"Ya Allah. Zayn di lamar bidadari." Di tanya begitu sang ustadz muda semakin gugup saja. Dia belum pernah berhubungan dekat dengan mahkluk bernama perempuan. Namun pertemuannya kali ini dengan gadis cantik berakhir dengan absurd sekali. Di tambah sekarang, gadis itu amnesia lalu minta di nikahi olehnya. Zayn pasti bingung, mau senang atau sedih.

"Kau ini lupa ingatan. Nama sendiri saja tidak tau. Lantas kenapa malah minta ku nikahi? Kau ini tau tidak nikah itu apa?" cecar Zayn yang sebenarnya tengah gemetar lututnya itu.

Velicia mendekat dan memajukan wajahnya. Zayn makin tidak dapat mengkondisikan wajahnya yang mungkin sudah memerah tomat.

"Kamu itu, harus tanggungjawab!" tegas Velicia.

BELUM APA-APA ITU DENGKUL UDAH GEMETAR ZAYN🤣

HAYOLOH, VEL. TAU GAK NIKAH ITU APA?

1
De'yus Mbot
lanjut
yunita
lnjuttt lg yg buk thorrr
Katarina Istinganah
Anak yg dulu dilecehkan sama daren
Katarina Istinganah
Kenapa cepat sekali tamatnya
Katarina Istinganah
Ya masih sempit orang vergin
Katarina Istinganah
wah malam pertama dong
Katarina Istinganah
Orang yg mau bunuh diri orang yg tdk punya iman,Dave masih blm punya Tuhan dan agama
Katarina Istinganah
Katanya ketua mafia kok putus asa mafia abal2 ya
Katarina Istinganah
Syukur ..syukur Anee meninggal dlm keadaan sholat
Katarina Istinganah
Sabar saja Zayn perbuatan jahat daren tdk akan selamnya menang
🥀⃞Weny🅠🅛
mungkin itu Sekar yang di perkosa darren ya thor
Katarina Istinganah
Wah velicia nyosor duluan
Katarina Istinganah
Saatnya berterus terang yg sesungguhnya
Katarina Istinganah
Alhamdulilah mereka saling ketemu
Katarina Istinganah
Saya senang ni selain lucu juga seru
Mak Aul: makasih akak
total 1 replies
Katarina Istinganah
Tidak tahunya bakal ketemu ketuanya yg dikira sdh mati
Katarina Istinganah
Terjebak dgn permainan sendiri
Katarina Istinganah
Orang tuanya khawatir dgn keadaan velicia yg terluka
Katarina Istinganah
Akibat suami tdk punya ilmu bela diri
Katarina Istinganah
Ah ..suami Cemen,payah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!