NovelToon NovelToon
We Are RPL 1 ...

We Are RPL 1 ...

Status: tamat
Genre:Tamat / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Persahabatan / Slice of Life
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: bubun ntib

Diajeng, Gadis remaja yang mulai memasuki dunia Sekolah menengah Kejuruan.
Merasakan pengalaman yang baru dan jauh dari saat ia masih SD, dan SMP.
Pengalaman sehari - hari yang menceritakan tentang kehidupan sekolah menengah kejuruan yang di penuhi dengan intrik persahabatan, persaingan, permusuhan dan CINTA

WARNING: berisi sedikit cerita bubun dulu yang dibumbui dengan khayalan.
bijaklah dalam membaca, kesamaan nama dan kota sedikit - sedikit nyerempet, mohon di maklumi.
tidak untuk menyinggung oknum - oknum terkait, HAPPYREADING🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bubun ntib, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

meeting komite kelas

Tatapan memelas dari Ajeng sama sekali tidak dihiraukan oleh Bu Friska. Beliau malah memberikan senyuman lembut yang justru di mata Ajeng terlihat menakutkan karena sarat akan ancaman. 'kamu harus mau, kalau nggak mau, kusobek sobek!'🤪🤪

Setelah komite inti terbentuk, mengalirlah begitu saja anggota untuk sie / seksi - seksi yang lain. Semua murid yang berjumlah 20 orang ini kebagian dengan peran masing - masing dan entah kenapa cocok dengan visualisasi mereka.

sampailah pada penghujung kelas, waktu untuk pelajaran 1, 2, dan 3 dihabiskan untuk perkenalan diri dan juga pembentukan komite kelas.

Bu Friska pamit undur diri setelah ia 'puas' dengan pengaturan organisasi kecil dikelasnya.

...****************...

" Mari kita adakan meeting kecil setelah istirahat," suara lantang dan tegas Adi bergema sebelum mereka semua melangkahkan kaki untuk keluar kelas.

Semua orang saling melirik dan mengangguk serempak, Ajeng cukup puas dengan pemandangan ini. Ia sangat mendambakan suasana kelas yang Ceria dan kompak.

" Ey guys.. Gimana kalo rapatnya sekarang aja, " ucap Ajeng.sontak saja ucapannya membuat semua teman sekelasnya yang sudah setengah langkah melewati ambang batas pintu kelas terpaksa membiarkan setengah langkah kakinya tergantung begitu saja. Ck ck ck persis sekali seperti sedang bermain ENGKLEK.

( tau nggak permainan engklek? Uuhh, ini sih mainan yang paling Buntib sering lakukan pas masih bocil dulu. ENGKLEK adalah permainan tradisional yang Dimainkan di atas bidang berupa gambar delapan kotak dan satu gambar gunung. Gambar sebagai bidang permainan tersebut dibuat di lantai, jalanan, tanah lapang, dan tempat datar lainnya. Penyebutan engklek tidak lain karena permainan harus melompat dengan satu kaki)

(sumber gambar : Google)

" Gimana maksudnya jeng? " Tanya Novi yang mewakilkan pertanyaan di benak semua orang.

" Inget nggak, Bu Friska tadi bilang jika hari ini tuh kita bakal full nggak ada pelajaran, gimana kalo waktu seharian ini kita gunain untuk merumuskan kondisi kelas kita, " usul Ajeng disertai dengan penjelasan.

Adi yang mendengar ucapan Ajeng, segera memposisikan tubuhnya untuk menghadap gadis berkerudung dengan seragam biru putih ini.

" Maksudmu, kita nggak usah istirahat dulu..? " tanya Fajar sedikit keras.

" Uhm, sebenernya bukan nggak usah istirahat, aku yakin kalian juga nggak begitu lapar kan? " jawab Ajeng.

Sekelompok gadis saling memandang dan mengangguk begitu juga para lakiknya.

Sebenarnya mereka memang tidak begitu ingin istirahat, toh mereka adalah anak baru yang pasti akan terlihat canggung jika berbaur dengan kakak - kakak kelas mereka.

Mereka hanya ingin melihat menu dikantin sih sebenarnya🤨🤨

" Nah, kita selesaikan urusan kelas kita. Kita bentuk sekalian apa saja rencana dan program kelas kita, " beber Ajeng.

Pratiwi yang berada di sisi kanan Ajeng menatap lekat manik Ajeng yang tampak berbinar saat ia menyampaikan usulan kepada teman - temannya.

Jelas sekali ia tadi saat Ajeng tampak tidak setuju saat Bu Friska menunjuknya sebagai Wakil kelas.

Ajeng memang terlihat introvert, apa bisa dibilang ia lebih suka menggunakan orang lain untuk menyampaikan idenya, bisakah ini disebut dengan orang dibalik layar?

Kini Pratiwi bisa mengerti saat Bu Friska tidak menghiraukan protes Ajeng. Sepertinya Bu Friska sedikit berani bertaruh dengan kepribadian Ajeng.

" Bener juga apa yang dibilang Ajeng, kita juga belum terlalu mengenal lingkungan sekolah, Lebih baik kita atur dulu kelas kita, " Ucap Bli.

" Hmm.. Lalu setelah kita selesai, bisalah kita menyerbu kantin, yeeeeeee.. " sorak Anggara.

Para manusia berseragam lain lain ini segera membalikkan langkah mereka untuk kembali ke dalam kelas. Gerakan mereka yang serentak sempat menjadi perhatian beberapa kakak kelas.

Ada sebagian dari para lelaki segera menyusun kursi dan bangku, membuat bentuk melingkar sementara para gadis menutup pintu dan juga gorden kelas. Lampu pun bahkan dinyalakan!

Macam mau mengadakan rapat internal perusahaan yang keamanannya wajib terjamin saja🤪

Nova si sekertaris segera mengeluarkan buku tulis sementara yang digunakan untuk mencatat hal - hal penting. Ia juga didampingi oleh Ikhsan yang duduk disampingnya.

Ajeng juga duduk disamping Adi, sementara ia harus berpisah tempat duduk dengan Bestienya karena Tiwi duduk di barisan para sie kesenian dan komunikasi.

" Nah teman - teman, marikita mulai diskusi kita, " Adi mulai membuka sesi diskusi.

" Menurutku, komite sudah terbentuk dengan masing - masing dari kita memiliki tugas masing - masing juga, apa saja yang harus ada di dalam komite kita? "Ajeng segera mengajukan pertanyaan, ia sebisa mungkin memancing minat diskusi dari semua yang hadir.

" Kas lah yang pasti, " celetuk Ranata, sebagai bendahara yang dipilih Bu Friska, ia rupanya cepat tanggap dengan apa yang berhubungan dengan tugasnya.

" That Right, Nova tolong dicatat, " titah Adi.

" Nah, mari kita tentukan berapa iurannya perminggu, hari apa saja, dan untuk apa kas ini kita buat, " lanjut Ajeng.

Semua tampak hening ketika ditanya tentang nominal. Ini hal yang rada sulit, tentusaja kita tidak tahu bagaimana keadaan dari masing - masing ekonomi keluarga, bukan?

" Gimana kalau untuk iuran pertama yaitu hari ini paling lama lusa dikenakan 2000 perorang?" usul Ikhsan sambil mengamati semua temannya.

" Jelaskan, " ucap Adi.

" Gini ya, pertama kita butuh modal untuk pengeluaran pertama kelas kita. Kami bendahara pasti membutuhkan buku untuk catat mencatat arus keluar masuk dana, lalu Nova juga pasti membutuhkan buku untuk mencatat hasil setiap kita mengadakan rapat bahkan tidak menutup kemungkinan dia juga harus mencatat apa saja pekerjaan dari masing - masing orang di setiap sie, " jelas Ikhsan.

" Lalu yang kedua, modal ini juga sebagai pondasi kas kita bukan, " lanjutnya.

Nova setuju dengan ucapan Ikhsan, begitu juga yang lainnya. Nominal ini masih wajar, karena mereka bisa mengumpulkan atau menyetor dalam waktu 2 hari kemudian.

" Hemm.. aku setuju. Lalu bagaimana jika nominal iuran tiap minggu adalah 500 Rupiah? " celetuk Pratiwi.

" Benar, segitu Insya Allah nggak akan memberatkan bukan? " Radin kini bersuara.

" Lalu, hari apakah yang sekiranya cocok untuk menjadi hari kas? " Tanya Fajar.

" Aku punya usul, bagaimana jika jangan sampai dikumpulkan saat ada jadwal Olahraga dan juga extra pramuka, " usul Rinjani.

" Hmmm, jangan pula di hari senin, " Tolak langsung Leo.

" Benar - benar. Nggak banget deh hari senin udah langsung kena palak, " Keluh Budi dengan tampang wajah yang asam, sepertinya ini adalah pengalaman pribadinya.

" Baik, kalau begitu harinya masih harus menunggu jadwal, kita hindari hari senin, hari dengan jadwal olahraga dan otomatis hari sabtu karena kudengar extra pramuka ada di hari sabtu, " Ajeng merumuskan keputusan dengan cepat.

Jelas saja ia tahu jadwal pramuka, siapa lagi jika bukan dari tetangga supernya.

" Oke sepakat ya, Nov, tolong catat," Adi kembali memberi perintah yang di acungi jempol oleh Nova.

" Selain menjadi modal, kas juga akan digunakan untuk tambahan jika menjenguk yang sakit, terkena ' amit - amit' musibah, " Ucap Dewa.

" Hmmm, jangan lupakan untuk membuat kaos kelas, "

" Jaket juga boleh.. "

" Buat jalan - jalan sekelas.. "

Begitu banyak saran yang masuk, Novi dan Ikshan mencatat semua dengan sabar hingga mereka mencapai kesimpulan.

" Oke, cukup sampai sini kurasa diskusi kita, tambahannya bisa menyusul. Ingat, seksi keamanan membantu bendahara intuk mengumpulkan Kas lusa, " putus Adi.

" Kantiinnnnn we're Comingg...! Pekik Anggara..

1
ig@Siskamarcelina048
widiihh jauh nian say...
ig@Siskamarcelina048
naaahh bener yg ini permainannya,, ada juga dg gambar kek orang yg make rok,, tapi tetep dg pola petak2 gitu..
ig@Siskamarcelina048
oohh itu,, kalo waktu aku dulu nama estafet..
bukan estafet olahraga yaa say...
ig@Siskamarcelina048
eeehhh tapi dulu waktu sekolah pasti kita mikirnya kalo para guru itu pasti berkata buruk d dalam hatinya... truss ga ada tuhh guru yg baik.. hanya ada 1 dari 20 guru yg jasi favorit,, itupun karena guru nya gampang d tindas murid...
evi
diraih oleh Ajeng 🤣🤣🤣
bubun ntib: yaaaahhh... gk jd kejutan lah🤣🤣
total 1 replies
Baek chanhun
lanjutkan mbak 💪💪
Baek chanhun
next Mbak 💪💪
Baek chanhun
bersaing tentang apa ni.
thanks mbak 💪💪
Baek chanhun
next Mbak 💪💪
Baek chanhun
sudah terjawab sudah gara2
cowok, tapi Ng tau flashback nya.
thanks mbak 💪💪
Baek chanhun
ada masalah apa Novi sama
Monika, masalah cowok,gadun
apa maknya novi pelakor.
dah lah pusing gua,mana pensnya
Fuji sama pensnya keluarga gledek
sedang panas.padahal barusan
selesai mikirin Toriq haji dua bulan.
thanks mbak 💪💪
bubun ntib: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Baek chanhun
lanjutkan mbak 💪💪
Baek chanhun
pasti seru banget.penisirin gua.
thanks mbak 💪💪
Baek chanhun
Alhamdulillah, dobel update
thanks mbak 💪💪
evi
kok dobel kak
Baek chanhun
kayaknya tentram, damai,lihat
padi di sawah apalagi hembusan angin sepoi-sepoi.
thanks mbak 💪💪
Baek chanhun
next Mbak 💪💪
Baek chanhun
lanjutkan mbak 💪💪
Baek chanhun
penisirin gua
thanks mbak 💪💪
Baek chanhun
lanjutkan mbak 💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!