Ini tentang anak perempuan yg hidup, tapi berkali kali di matikan. Anak perempuan yang menangis di setiap malamnya, anak perempuan yang gagal menjadi dirinya sendiri, dan ank perempuan yang gagal menemukan apa definisi bahagia.
Merasa selalu disalahkan dan merasa tidak di dengarkan terkadang tanpa sadar ucapan orang tua lah yang membuat patah semangat .
Ini cerita tentang ank yang berusaha mencari kebahagian yg tidak pernah dapat dari keluarga nya.APAKAH KEBAHAGIAAN ITU ADA UNTUK KU!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Achlys_Bellona, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
taman
" gila manis banget senyuman nya" batin Aldevaro
" ayo pulang mengapa kau masih bengong di situ" ucap Aldevaro
" anjir tuh cewe udah nangkring aja di motor gua lagian tuh anak tau dari mana itu motor gua " batin Aldevaro menatap cengong Zelda
" ko lu tau morong gua " tanya Aldevaro
" aku tidak buta, aku masih bisa melihat lambang di motor mu itu sama dengan jaket mu " ucap Zelda malas
" jadi aku mengira ini motor mu dan benar saja dugaan ku tak meleset" sambung Zelda.
" baiklah ayo pulang " ucap Aldevaro
saat perjalanan tiba tiba Zelda meminta berhenti.
" stopp berhenti di sini" ucap Zelda memukul punggung Aldevaro.
" ada apa apa kau ingin sesuatu " tanya Aldevaro
Zelda tak menjawab namun ia turun dari motor dan berjalan memasuki taman dengan banyak nya jajanan dan permainan.
" ck wanita itu selalu saja bertindak sesuka hati nya" batin Aldevaro.
Aldevaro berjalan mengikuti langkah kaki Zelda.
"kamu ingin sesuatu" tanya Aldevaro
" tidak aku hanya ingin duduk di sana" ucap Zelda menunjuk alah satu meja.
" baiklah ayo " ucap Aldevaro menggenggam tangan Zelda dan berjalan.
" hangat sekali apa seperti ini rasanya di genggam oleh seorang peria " batin Zelda menatap tangan nya yang di genggam.
" jadi apa alasan mu ingin ke tempat ini" tanya Aldevaro setelah mereka duduh di tempat Zelda ingin kan.
" hm tidak ada aku suka saja " ucap Zelda
" hm baiklah, kau tunggu di sini aku akan membeli sesuatu untuk mu" ucap Aldevaro lalu berdiri dari duduk nya.
Aldevaro pergi meninggal kan Zelda sendiri karna ingin membeli makanan untuk Zelda.
" ini minum dan makan lah " ucap Al memberikan segala minuman dan makanan untuk Zelda
"terima kasih" ucap Zelda
"dulu saat gua kecil gua sering ketempat ini bersama kedua orang tua gua " ucap Aldevaro memulai pembicaraan.
"apa yang kalian lakukan di tempat ini " tanya Zelda.
"kita bermain bersama dan gua selalu mengajak papah gua naik itu" ucap Aldevaro menunjuk salah satu wahana
" lu tau papah gua selalu nolak permintaan gua untuk naik itu karna dia selalu pusing jika sesudah naik itu namun jika gua nangis papah pun langsung menuruti apa yang gua mau" sambung Aldevaro
" seperti nya keluga mu sangat bahagia" ucap Zelda tersenyum
"hm keluarga gua emang bahagia terkadang gua juga sering di panggil anak mamih karna gua yang selalu di telpon mamah gua jika sedang di tongkrongan dan mamah gua selalu nanyain gua udah makan belum lagi di mana maina dan banyak lagi" ucap Aldevaro
" beruntung ya lu " ucap Zelda tersenyum
" seberuntung itu dia sedangkan gua jangan kan main bersama , di khawatirkan, di telpon , bahkan di tanya tanya tidak pernah yang ada gua dapet siksaan setiap hari " batin Zelda.
Zelda terdiam melihat seseorang yang berada tidak jauh dari tempat Zelda duduk ia melihat satu keluarga yang bahagia dengan satu anak perempuan yang sedang bercanda dan anak itu sangat ceria.
" humm beruntung nya mereka memiliki keluarga yang bahagia " batin Zelda
" lu kenapa dan kenapa lu natap Meraka seperti itu " tanya Aldevaro.
Aldevaro terkejut saat Zelda menoleh Aldevaro melihat mata dan hidung Zelda memerah dan Ari mata Zelda pun membasahi pipi Zelda
deg....