NovelToon NovelToon
Menjadi Figuran

Menjadi Figuran

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Spiritual / Anak Genius / Romansa / Masuk ke dalam novel
Popularitas:78.1k
Nilai: 4.7
Nama Author: sayaa aull.

Tidak disangka, aku masuk ke dalam tubuh seorang figuran yang tak lama lagi akan mati tertabrak saat menyelamatkan pemeran utama. Bisakah aku mengubah takdir ini?


cerita tidak terlalu berat, karna kalo berat dilan yang nanggung...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sayaa aull., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

07

"Oh, yang lagi ribut itu?" Kia menoleh ke arah kerumunan dan mulai menjelaskan.

"Yang lagi ribut itu ada Ruby, Arya, sama Raina. Arya itu pacarnya Raina, tapi Arya selalu lebih dekat sama Ruby. Gw juga nggak ngerti ya, mereka itu gimana, tapi kelihatannya Arya suka sama Ruby. Padahal dari yang gw dengar, Raina itu selalu nemenin Arya dalam situasi apapun sejak mereka kecil. Tapi sejak masuk sekolah ini dan ketemu Ruby, Arya mulai berubah sama Raina. Gw malah lebih kasian sama Raina daripada Ruby. Wajar kan kalo Raina cemburu karena pacarnya lebih mentingin orang lain? Mereka itu termasuk siswa populer karena orang tua mereka yang kaya. Tapi dari antara Arya, Ruby, dan Raina, yang paling kaya itu Raina. Padahal Raina lebih cantik daripada Ruby,” Kia menjelaskan panjang lebar.

Ara terdiam mendengar penjelasan Kia. Semua nama dan situasi ini benar-benar mirip dengan yang ada di novel. Dia berusaha menenangkan pikirannya yang mulai kacau, mencoba mencari logika di balik semua ini.

"Kenapa lo nanya, Ra? Lo kayaknya kaget banget," tanya Kia, menyadari ekspresi bingung di wajah Ara.

"Ah, nggak apa-apa. Gw cuma penasaran aja," jawab Ara sambil tersenyum tipis, meskipun hatinya berdegup kencang.

Ara tahu bahwa ini tidak mungkin hanya sekedar kebetulan. Nama-nama dari novel yang dia baca sepertinya hidup di sekitarnya. Dia harus mencari tahu lebih banyak tentang hal ini. Namun untuk sekarang, dia mencoba fokus kembali pada makanannya dan menikmati sisa hari di sekolah, meskipun pikirannya masih dipenuhi oleh misteri ini.

...****************...

Bel pulang berbunyi, menandakan waktu bagi para siswa untuk kembali ke rumah masing-masing. Ara memasukkan buku-bukunya ke dalam tas, menggendongnya di pundak, dan berjalan keluar kelas dengan Kia. Mereka menuju lobi sekolah untuk menunggu jemputan.

Ara sudah memberi tahu ayahnya sebelumnya untuk menjemputnya setelah pulang sekolah. Sambil berjalan bersama Kia menuju lobi, Ara melihat murid-murid lain yang sibuk dengan aktivitas mereka—beberapa dijemput orang tua, dan beberapa lainnya berjalan menuju mobil mereka sendiri.

Sesampainya di lobi, Ara duduk di salah satu bangku kosong, sementara Kia tetap berdiri, mengamati sekitar.

"Ra, gw duluan ya. Itu jemputan gw udah dateng," kata Kia sambil melambaikan tangan ke arah mobil yang baru tiba. "Lo nggak apa-apa kan ditinggal sendiri?"

"Iya, Kia, nggak apa-apa. Daddy udah deket kok," jawab Ara sambil tersenyum.

"Yaudah, gw duluan ya," kata Kia sambil melambaikan tangan ke arah Ara dan beranjak pergi.

"Iya, hati-hati di jalan," balas Ara, membalas lambaian tangan Kia.

Setelah Kia pergi, Ara duduk sendiri di lobi. Dia melihat sekeliling dan matanya tertuju pada Arya dan Raina, yang sedang terlibat dalam perdebatan sengit.

Di sisi lain lobi, Raina berdiri dengan wajah penuh emosi, berdebat dengan Arya yang tampak kesal namun tetap berusaha tenang.

"Arya, kenapa sih kamu harus pulang bareng Ruby? Bukannya kita ini pacaran?" Raina bertanya dengan nada tinggi, matanya berkaca-kaca menahan air mata.

"Raina, Ruby itu teman aku. Dia lagi butuh dukungan. Kamu juga tahu kan kalau belakangan ini dia banyak masalah di rumah?" jawab Arya dengan suara tenang, meskipun ketegangan di wajahnya tidak bisa disembunyikan.

"Teman? Arya, kamu selalu bilang dia cuma teman, tapi kamu lebih sering sama dia daripada sama aku! Kamu tahu nggak sih betapa sakitnya melihat kamu terus-terusan sama dia?" Suara Raina bergetar, penuh dengan rasa sakit dan cemburu yang tertahan.

"Raina, kamu nggak ngerti. Ruby itu... dia sedang melalui masa yang sulit. Aku cuma mau bantu dia melewatinya," Arya mencoba menjelaskan dengan sabar, namun kata-katanya justru membuat Raina semakin terluka.

"Kenapa kamu nggak pernah berpikir kalau aku juga butuh kamu? Kita ini pacaran, Arya! Tapi kamu malah lebih peduli sama Ruby daripada sama aku," Raina terisak, air mata mulai mengalir di pipinya.

Arya terdiam sejenak, menatap Raina dengan perasaan bersalah. "Raina, aku nggak bermaksud buat kamu merasa seperti ini. Tapi sekarang aku harus jemput Ruby. Kita bisa bicara lagi nanti," katanya dengan nada memelas, tapi tetap tegas.

Raina menatap Arya dengan mata yang penuh kecewa dan marah. "Kamu selalu bilang nanti, Arya. Sampai kapan aku harus menunggu?" tanya Raina dengan suara pelan namun penuh penekanan.

Arya tidak menjawab, hanya menatap Raina sebentar sebelum akhirnya berjalan menuju mobilnya di mana Ruby sudah menunggu. Raina hanya bisa berdiri di tempatnya, menyaksikan mobil Arya melaju pergi, meninggalkannya dengan hati yang hancur.

...****************...

Raina

Ruby

Arya

1
Xi Feng Jiu
Apa aku doang yg ngerasa percakapan mereka Terkesan Kaku banget
Xi Feng Jiu
Kok jadi begini bunyinya😭
Grey
Luar biasa
Fauziah Tallya
belum up lagi ka
Tia Saputri
ga lanjut lagi Thor?sayang loo kalo ga di lanjutin lagi, apalagi cerita nya lagi seru bgt
Retno Putri
kasian ibuk kantinnya.... tiap minggu pasti beli piring baru karna banyak yg pecah dujatohin truss sama si ruby... 🙁🙁
devi aryana
Luar biasa
Marlina
bru sampai sini ceritanya kurang.gini2 amat tiak ada yang tanguh2 gitu.itu si rubi di bisrkn aja gitu tetus
Marlina
Luar biasa
Marlina
Lumayan
Tia Saputri
udh 2 hari blm up thor
laili hidayati
ok
Hemalinep Hema
kok gak sama panggilan orang tua nya daddy dan mani seharus nya kan mommy
meMyra
🆗👍👍👍👍
selir Caesars
aku juga mau tauu digituin hihi
Nurwana
cocok sama Hariz...
Nurwana
kenapa bukan mulutnya saja yang kamu tonjok Ara....???
Nurwana
bagus Raina... lepaskan Arya... carilah orang yang mengerti dan menerima kamu dan yang menghargai perasaan mu.
Keisya Dilla
saranin pakai satu nama aja thor,,karna dah ditubuh Ara jadi pakai nama Ara aja thor,,jangan kadang Ara kadang Maura yg baca biar gak bingung Thor
Salsabila Arman
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!