Terjebak Hasrat Kakak Ipar

Disatu sisi lain

Jalanan kota

Elia terlihat melajukan mobilnya dengan cepat menuju ke arah pusat kota, sebentar-sebentar dia melirik ke arah handphone nya untuk beberapa waktu.

Raut wajah cemas terlihat dibalik waiah cantik nya sejak tadi, entah apa yang ada dikepalanya saat ini tidak ada yang tahu.

Dia masih sempat melihat mobil Cooper ketika dia berbelok arah tadi, tapi dia fikir dia tidak mungkin mundur lagi sebab seseorang sudah menunggu nya sejak tadi.

Jika ada yang bertanya apakah dia mencintai Cooper?!.

Yah dia mencintai laki-laki itu, tapi di masa lalu penerimaan laki-laki itu begitu buruk terhadap dirinya.

Untuk bisa mendapatkan Cooper dia mencoba mendekati saudara laki-laki Cooper.

Tapi rupanya apa yang dia lakukan salah, dia membuat hubungan mereka malah memburuk.

Niat hati bermain-main tapi laki-laki itu benar-benar jatuh cinta pada nya.

Saudara Cooper benar-benar menjadi penghalang pasti dalam hubungan dia dan Cooper.

Alih-alih bisa mendekati Cooper, dia malah terikat pada laki-laki tersebut.

hingga akhirnya hubungan pelik dia dan laki-laki itu menyebabkan satu tragedi mengerikan terjadi di antara mereka.

Dan karena peristiwa tersebut dia mau tidak mau terlibat perjanjian pada seseorang demi menutupi kejadian yang sesungguhnya malam itu.

Dia tidak siap terjerumus dalam gelapnya ruang pengap dibalik jeruji besi atas kejahatan yang dia lakukan di masa lalu.

Dari pada dipenjara, dia lebih suka bergerak bebas dan menyerahkan dirinya pada orang yang menjadi saksi peristiwa tersebut.

Dan dimulai dari saat itu Cooper begitu membenci dirinya.

Perjodohan yang dibuat Papa nya benar-benar tidak dia sangka, dia jelas bahagia.

Keinginan dia untuk bisa bersama Cooper pada akhirnya terkabulkan.

Tapi impian tinggal lah impian, laki-laki itu bahkan tidak mencintai nya dan semakin tidak menyukai nya.

Malah Cooper dengan kejam nya memasang Surat perjanjian pernikahan di antara mereka.

Belum lagi laki-laki itu terus bersikap dingin padanya.

Mungkin dia khawatir Cooper berpaling dari nya, pernikahan ini suka tidak suka dia jalani, tapi dengan masuk nya sang adik yang bisa dia anggap sebagai orang yang bisa mengawasi Cooper tentunya akan membuat dia tidak mesti khawatir jika-jika laki-laki itu ingin bermain-main dengan perempuan lain dibelakang nya.

Toh sang adik nya pasti bisa memberikan banyak informasi.

Bahkan bisa dia manfaat kan untuk bisa membuat dia dekat dengan laki-laki itu.

Sejenak Elia menatap ke arah satu bangunan hotel yang ada di sisi kanan nya, begitu menemukan nama hotel yang sesuai dikirimkan oleh pengirim WhatsApp, Perempuan itu langsung melesat masuk membawa mobil nya menuju ke arah ruang parkiran bawah tanah hotel Tersebut.

Begitu mobilnya terparkir di salah satu area parkiran yang dipastikan Elia aman untuk dirinya, perempuan itu secepat kilat menggunakan jaket hitam untuk menutupi kepala dan Wajah nya.

Kemudian perempuan itu langsung melesat turun dari mobilnya menuju ke arah satu pintu elevator belakang hotel menuju ke lantai atas dimana seseorang telah menunggu nya sejak tadi.

Begitu tiba di lantai atas, Elia bergerak menuju ke arah depan, mencari satu kamar dengan nomor yang Sesuai dengan yang ada di handphone nya.

Dia mengetuk kamar tersebut begitu tiba di depan pintu mendominasi berwarna hitam tersebut.

Cukup lama hingga akhirnya seorang laki-laki membukakan pintu untuk dirinya.

"Kau sudah datang?"

Tanya laki-laki itu Sambil menaikkan ujung bibirnya.

Elia mengangguk pelan, langsung masuk kekamar hotel tersebut dengan gerakan terburu-buru.

Baru saja dia membukakan heels miliknya, laki-laki itu tahu-tahu langsung menyambar tubuh, menautkan bibir mereka begitu saja tanpa aba-aba.

Membuat Elia sejenak terkejut kemudian Perempuan itu hanya bisa pasrah mengikuti permainan laki-laki itu, menikmati semua gerakan dan permainan nya tanpa banyak Bicara.