NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi CEO Lumpuh

Terpaksa Menikahi CEO Lumpuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Nikah Kontrak / Percintaan Konglomerat / Romansa / Terpaksa Menikahi Suami Cacat
Popularitas:13.1k
Nilai: 5
Nama Author: Vgflia

"Ganti rugi 80 juta atau menikah dengan saya?"

Kristal Velicia, gadis yatim piatu dengan paras yang sangat cantik menjadi penyebab kecelakaan sebuah mobil mewah.

Gadis itu di tuntut untuk ganti rugi atau menikah dengan pemilik mobil tersebut.

Pria tampan bersifat dingin bersama gadis cantik dan ceria.

Bagaimanakah nasib pernikahan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vgflia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 30

"Jadi apa hubungan kalian berdua." Bram bersedekap dada, bertanya langsung pada intinya setelah ikut bergabung dengan mereka.

Jane sedikit melotot, menyiku lengan Bram sambil tetap mempertahankan senyumannya ke arah Kristal dan Calvin. Lelaki di sampingnya ini selalu saja mengatakan apa yang ada di pikirannya secara blak-blakan.

"Kenapa? Bukankah wajar bila aku menanyakan apa hubungan mereka, terlebih Kristal sudah menikah sekarang," seru Bram ketus, melirik ke arah Jane dan langsung di balas dengusan kasar oleh gadis itu.

"Apa maksudnya sudah menikah?" Calvin menatap Bram dengan wajah bercampur antara bingung dan tidak suka.

Kristal seketika panik, ia menatap ke arah Bram dan Calvin secara bergantian. Melihat Bram yang ingin menjelaskan dengan cepat gadis itu menyela. "Ahaha, itu karena aku sering berkhayal menikah dengan Taehyung jadi mereka pun menganggap bahwa aku sudah menikah," jelas Kristal, tak ingin menatap Jane dan Bram yang mungkin saja saat ini sedang menatapnya. Dan benar saja, saat Kristal menoleh—ia mendapati keduanya sedang menatapnya dengan tatapan yang seolah berkata, "Apa kau sudah gila?"

Kristal mengalihkan pandangannya, menatap Calvin sambil tersenyum manis. Sedangkan Calvin diam memandang ketiganya dengan tatapan curiga. Ia mengigit kecil bibir bawahnya dengan gugup, habislah ia jika kak Calvin tak percaya dan ketahuan menyembunyikan pernikahannya.

Hening beberapa saat, tak ada yang berbicara sampai Calvin memecahkan keheningan dengan tawanya. "Jadi begitu, Kakak pikir kamu sudah menikah tanpa memberitahu Kakak, Kristi."

"Hahaha, mana mungkin aku menyembunyikan sesuatu." Kristal tersenyum canggung menghindari tatapan Calvin, beralih meneguk lemon tea-nya.

"Kristi?"

Suara Jane membuat Kristal dan Calvin menoleh, keduanya saling bertatapan sesaat sebelum Calvin menjawab. "Itu nama khusus dariku untuk Kristal. Ah, tadi kalian menanyakan aku siapa bukan? Sepertinya kita belum benar-benar berkenalan." Calvin mengulurkan tangannya. "Perkenalkan aku Calvin Osmond, seorang dokter bedah sekaligus Kakak Kristal."

Jane membalas uluran tangan Calvin. "Aku Jane Adele, sahabat Kristal," ucapnya lalu melepaskan pegangan tangan mereka setelah Calvin mengangguk.

"Bram, aku sudah menganggap Kristal sebagai adikku. Tapi bukankah Kristal anak tunggal?" Bram melepas tautan tangan mereka sambil melirik intens wajah Calvin.

"Ah, Kak Bram, ini Kak Calvin yang pernah aku ceritakan. Dialah yang membawaku ke panti beberapa tahun yang lalu." Kristal menyela, buru-buru menjelaskan sebelum mereka semakin salah paham.

Jane dan Bram mengangguk, mulai paham dengan keakraban keduanya. Tapi meskipun begitu di dalam hati masing-masing mereka masih mempertanyakan keputusan Kristal yang tidak ingin mengakui pernikahannya, namun keduanya tetap diam, memilih untuk tidak memperpanjang pertanyaan.

...***...

Kristal mencuci tangannya di wastafel. Calvin sudah pergi beberapa saat yang lalu karena mendapat telepon mendadak dari rumah sakit dan harus menjalankan operasi darurat, sedangkan gadis itu memilih untuk berlama di cafe paman Wiliam karena malas pulang ke mansion lebih awal. Ia juga tidak ingin bertemu dengan dua orang itu.

"Sepertinya dia menyukaimu, Girl." Bram datang menyandarkan punggungnya di dinding. Lelaki itu sudah kembali ke setelan awal, tidak lagi sensitif seperti tadi. Semenjak kejadian di gudang Bram jadi lebih waspada pada siapapun yang mendekati Kristal. Insting melindunginya sebagai seorang kakak selalu muncul setiap melihat lawan jenis yang berada di sekitar gadis itu.

Kristal mengambil tisu mengelap tangannya. "Kak, kamu sudah mengatakannya empat kali, dan sudah empat kali aku menjelaskan bahwa kami hanya kakak beradik biasa. Aku tidak punya perasaan apapun padanya—"

"Tapi dia punya." Bram menyela, berdiri tegak mendekati Kristal. Ia menghela nafas kasar, memijit pelipisnya sesaat sebelum kembali menatap gadis itu. "Tatapannya pada mu sama seperti Vano. Ya, memang tatapan Vano menunjukkan obsesi. Tapi sebagai sesama lelaki aku bisa bedakan mana lelaki yang jatuh cinta dan tidak. Dia menyukaimu, Kristal. Sekarang katakan padaku kenapa kamu merahasiakan pernikahanmu."

Jane datang membawa nampan setelah selesai mengantar pesanan, mereka memang tidak merekrut waiters seperti perkataan bos karena menganggap empat orang saja sudah cukup. Lagi pula cafe mereka tidak terlalu besar jadi masih bisa di tangani oleh beberapa orang.

"Kau ini, berhentilah menginterogasi Kristal! Dia jarang datang kemari, setelah lelah dengan pertanyaanmu dia mungkin tidak akan pernah datang lagi." Jane mendengus ketus sambil menaruh nampannya.

"Apa salahnya aku bertanya soal niatnya menyembunyikan pernikahannya. Jelas-jelas itu tidak akan bertahan lama karena pernikahannya di hadiri banyak orang."

Kristal menghela nafas panjang. Benar, cepat atau lambat kak Calvin pasti akan tau semuanya. Tapi bagaimana caranya ia menjelaskan kondisinya pada lelaki itu? Di lihat dari sifatnya kak Calvin pasti akan langsung menyuruhnya bercerai dan membayar uang ganti rugi itu pada Kay. Itu memang keputusan yang terbaik, tapi bagaimana dengan kakek? Apa pria tua itu akan baik-baik saja saat tau kebenarannya secepat ini.

"Mungkin saja Kristal punya alasannya sendiri, jadi kita cukup dukung saja keputusannya."

Kristal tersenyum kecut mendengar perkataan Jane. Sejauh ini memang hanya mereka yang mengerti keadaanya, pada mereka ia membagi masalahnya. Hanya teman kerja tapi sudah seperti keluarga baginya. Jadi, apakah ia juga harus menyembunyikannya dari Jane dan Bram?

"Ya, baiklah. Kalau memang begitu terserah padamu. Tapi kalau ada apa-apa jangan sungkan berbagi masalah dengan kami. Kami akan selalu bersamamu dan mendukungmu."

Jane mengangguk, menyetujui perkataan Bram. Tumben sekali lelaki itu pintar berucap.

Kristal terdiam, menatap keduanya secara bergantian. Perlahan matanya mulai berkaca-kaca. Ah—karena terlalu egois ia sampai lupa kalau ia masih punya beberapa orang yang menyayanginya, ia tidak sendiri. "Maafkan aku. Aku, aku sebenarnya melakukan pernikahan kontrak selama satu tahun."

Masih di kejutkan dengan ucapan Kristal suara kunci terjatuh memecahkan keheningan. Mereka menatap ke sumber suara secara bersamaan, mendapati Paman Wiliam, Natan, dan Xio yang berdiri tak jauh dari tempat mereka berbincang. Ketiganya masuk dari pintu belakang sehingga Kristal dan yang lainnya tak menyadari kehadiran mereka.

"Apa yang kamu katakan itu benar Kristal? Kamu melakukan pernikahan kontrak dengan keluarga Lysander?" Paman Wiliam menatap wajah pucat Kristal dengan tajam. Buru-buru Xio mengambil kunci motornya dan memasukannya ke dalam kantong celana.

Kristal menunduk. "I-itu, tidak seperti—"

"Apa mereka memaksamu?" tanya paman Wiliam lagi.

Kristal mengangkat kepalanya, menggeleng dengan kuat. "Hanya aku dan Pak Kay yang melakukan kesepakatan ini." Suara gadis itu sedikit bergetar. Harusnya ia berhati-hati dalam berucap. Tapi sekarang mereka semua sudah tau soal kontrak itu, jika Kay mengetahui hal ini, entah apa yang akan pria itu lakukan padanya.

Meski belum lama mengenal Kay, tapi Kristal cukup yakin kalau pria bukan sembarangan orang yang bisa di anggap remeh. Ia tidak akan bisa melakukan apapun jika pria itu bertindak dengan uangnya. Acara pernikahan mereka membuktikan betapa berkuasanya pria itu sampai orang yang lebih tua bahkan sangat menghormatinya.

"T-tolong rahasiakan ini Paman, aku mohon. Tolong jangan sampai Pak Kay tau kalau aku membocorkan kontrak kita." Bulir bening mulai mengalir di pipi Kristal. Takut, gadis itu benar-benar ketakutan.

Semuanya tau seberapa dekatnya paman Wiliam dan keluarga Lysander, dan seberapa nekatnya pria berumur itu. Hal kecil baginya untuk membocorkan kontrak itu pada kakek Frans.

1
Nur Hayati
Thor, semangat up lagi donk
Nur Hayati
Kapan up lagi??
Nungguin ni
Nur Hayati
❤️❤️❤️
novi
loh sek ta, iki kristal ngidam? kapan gwe nee
novi
itu gara² kamu tal! masa ga sadar sih/Frown/
novi
jujur aja ya tal, meskipun ga gugup juga kaya orang bodoh/Scowl//Frown/
novi
OMG/Sob//Sob//Sob/
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
novi
omg
novi
hmzz siapa itu ya?
novi
mang ea?
Nur Hayati
Jangan lama2 donk up nya 🙏🙏
Nur Hayati
Bikin pusing, krna nuggu up nya satu-satu episode. Up selalu donk plssss
🐌KANG MAGERAN🐌
mampir kak, semangat dr 'Ajari aku hijrah' 😊
novi
hmzz sudah kudugaa
novi
keren
novi
hayoloh kay datang
novi
istrimu, Kay
novi
kamu salah besar kristal, ini makin buat calvin jtuh cinta sama kamu
novi
bjir ternyata...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!