Gadis Kecil Milik Tuan Presdir

Beberapa saat,Velyn pun keluar dan menemui Arsen yang sudah berganti pakaian.Velyn terpaksa mengganti pakaiannya dengan dibantu oleh asisten rumah tangga yang telah diperintahkan sebelumnya oleh Arsen.

Terlihat Arsen telah menunggu kehadiran Velyn dengan sudah lebih dulu duduk di kursi makan.Dan terlihat Alethea dan Ethan yang juga sudah duduk disana.

Alethea langsung menyambut kedatangan Velyn sembari tersenyum.

"Velyn,ayo kita makan malam bersama." sahut Alethea dengan nada yang ramah.

Velyn pun hanya bisa tersenyum palsu dan menuruti ajakan Alethea.Velyn benar-benar harus terpaksa melibatkan dirinya masuk dalam keluarga Arsen yang tidak ia inginkan.Ia hanya bisa berharap ia dapat pergi meninggalkan kediaman Arsen.Sebelum ia semakin jauh masuk dalam kehidupan Arsen.

Ethan terus tak berhenti menatap Velyn.Ia begitu kagum melihat cantiknya Velyn yang menurutnya sangat alami dan polos.Semakin membuatnya merasa penasaran dan ingin mendekati Velyn.Walaupun ia tahu,saat ini ia sudah menikah dengan Alethea yang kondisinya sudah cacat.

Selesai makan malam,Arsen lebih dulu meninggalkan mereka karena ada panggilan masuk melalui ponselnya.

Sementara Alethea juga lebih dulu pamit menuju kamarnya untuk beristirahat.Kini terlihat hanya Ethan dan Velyn yang masih duduk di kursi makan.

Velyn pun memperhatikan situasi sambil berpikir sejenak untuk bisa kabur dari rumah Arsen.

Sedangkan Ethan langsung beranjak bangkit dan mencoba ingin mendekati Velyn.

"Velyn,ada apa dengan mu??Sepertinya kau terlihat bingung?" tanya Ethan dengan nada yang ramah sembari duduk disebelah Velyn.

"Ah,tidak apa-apa.Tuan,bisakah anda membantu ku?" tanya Velyn dengan wajah penuh harap.

"Bantu apa??Jika aku bisa membantu mu,aku akan usahakan." tanya balik Ethan.

"Tolong bantu aku keluar dari tempat ini.Aku tidak mau berada disini terus." jawab Velyn yang memohon bantuan pada Ethan.

"Memangnya kenapa dengan disini?Bukankah Ethan bilang kau akan tinggal disini??" tanya Ethan sesaat ingin tahu.

"Tidak tuan,ini bukan kemauanku.Dan aku tidak mengenal dia,kami hanya bertemu secara tidak sengaja.Dia hanya kebetulan menolong dari orang jahat dan tahu-tahu dia sudah membawaku kesini dan menjadikan ku wanitanya."jelas Velyn panjang lebar.

"Jadi kalian tidak memiliki hubungan sama sekali?" tanya Ethan memastikan.

Velyn pun langsung menggelengkan kepalanya. "Tidak tuan,kami tidak memiliki hubungan apa pun.Itu hanya kata-kata dia saja.Tolong percaya kataku tuan." jawab Velyn meyakinkan Ethan.

Setelah menerima panggilan,Arsen pun kembali menemui Velyn yang ia pikir masih berada diruang makan.

Namun ternyata Arsen tidak melihat keberadaan Velyn.

"Zora..Zora." panggil Arsen pada Zora.

Mendengar namanya dipanggil,Zora pun langsung menemui Arsen.

"Iya tuan muda." jawab Zora dengan kepala menunduk.

"Dimana gadis itu??Apa kau mengantarnya ke kamar?" tanya Arsen pada Zora.

Zora pun menggelengkan kepalanya. "Tidak tuan,tadi saya lihat nona itu masih berada disini." jawab Zora yang ia tahu.

"Dia sudah pergi." sahut Ethan menghampiri Arsen.

Seketika membuat Arsen langsung menoleh tajam ke arah Ethan.

"Pergi??" tanya Arsen penasaran.

"Yah,aku membantunya untuk pergi dari sini."jawab Ethan yang sebenarnya.

Arsen pun langsung menarik kerah baju Ethan dan mendorongnya ke dinding.

Hal itu pun dilihat secara tidak sengaja oleh Alethea yang kebetulan keluar dari kamarnya.

"Arsen.!!" seru Alethea memanggil Arsen.