3 bulan begitu cepat berlalu!
Alam manusia berada dalam masalah besar. Dewa-dewa itu turun ke alam manusia, melakukan pembunuhan besar, penghancuran yang sangat mengerikan.
Lin Bing telah terbunuh, pangeran naga Xiao Xuan bersumpah untuk membalaskan dendamnya.
Sang pangeran naga Xuan bersama para ahli bela diri dari alam manusia, bekerja sama untuk menyelamatkan alam manusia dari kekacauan besar ini.
Melawan para dewa-dewa kuat yang menyebabkan kekacauan di alam manusia.
Akankah sang pangeran naga berhasil? ataukah ia akan gagal?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon APRILAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CHAPTER 33
Di tengah keramaian di kaki gunung Nirwana. Xuan Yuki dengan Xiao Xuan nampak seperti suami istri yang sebenarnya. Kasih sayang dan perhatian yang di berikan oleh Xuan Yuki benar-benar tulus dan semua orang mengetahui itu, begitu juga dengan Xiao Xuan membalasnya dengan demikian.
"Yu'er, aku akan pergi!" ucap Xiao Xuan sembari merapihkan rambut poni Xuan Yuki yang menghalangi matanya yang indah.
Xuan Yuki, menghela nafas panjangnya. Lalu ia pun berbicara dengan nada yang sangat begitu gelisah. "tidak peduli kemana pun kamu pergi, aku akan selalu menemanimu, dan tidak akan pernah meninggalkanmu sendirian" ucapnya sembari membalikan tubuhnya membelakangi Xiao Xuan.
Rambutnya yang panjang terurai, angin bertiup kencang, mengibaskan rambutnya hingga berkibar laksana bendera perang yang berkibar atas kemenangan yang penuh luka.
"tidak Yu'er, aku ingin kamu tetap berada di alam manusia ini, membantu Lin Zhi memimpin semua umat manusia dalam kedamaian ini. Aku tidak akan lama, secepatnya aku akan segera kembali, jika segala urusanku telah selesai!" ucap Xiao Xuan.
"tapi kak"
Belum selesai Xuan Yuki berbicara, Xiao Xuan seketika meletakkan satu jarinya, tepat di bibir manis tipis merah muda Xuan Yuki.
"aishhh, biarkan mereka berbicara berdua, cepat kembali pada pekerjaan kalian masing-masing!" teriak Xuan Shi kepada seluruh kalangan manusia yang tengah berkumpul di kaki gunung nirwana.
Semuanya pun bubar, mereka kembali pada pekerjaan nya masing-masing.
Lalu, terlihat Xuan Yuki yang kembali meneteskan air matanya. Ia memeluk Xiao Xuan dengan sangat erat. Xiao Xuan pun membalasnya dengan penuh kasih sayang, berulang kali ia mengelus rambut lurus yang sangat halus itu.
Hingga Xuan Yuki menarik tangan Xiao Xuan. Membawanya menuju satu rumah yang cukup besar, yang telah selesai di dirikan oleh para relawan manusia yang bekerja keras.
Rumah itu dijadikan sebagai kediaman utama Xiao Xuan saat ini, sebelum berdirinya istana pangeran naga yang baru.
Siapa sangka!
Saat itu Xuan Yuki membawa Xiao Xuan masuk kedalam kamarnya. Satu kamar yang luas, ranjangnya cukup besar dan empuk, di hiasi oleh tirai-tirai transparan berwarna ungu.
"Yu'er, kamu....." ucap Xiao Xuan dengan raut wajah yang tersipu malu.
"kak, biarkan aku membuatmu bahagia di pagi hari ini, dan aku harap kamu tidak akan menolaknya, ini sebuah bentuk ikatan untuk kita, dan untuk selamanya!" ujar Xuan Yuki.
Xiao Xuan pun hanya terdiam, perlahan Xuan Yuki membuka satu demi satu kain pakaian yang menutupi seluruh keindahan tubuhnya. Hingga Xuan Yuki benar-benar dalam keadaan tanpa mengenakan sehelai pakaian pun.
Rambut putihnya yang lurus, menutupi dua puncak kembarnya yang menjulang tinggi. Itu sangat besar, kencang, dan bulat penuh energi.
Lekuk tubuhnya yang indah, ia berpose tertidur miring, memamerkan pinggulnya yang sempurna dengan kulitnya yang putih dan halus seperti giok salju dari Utara. Bahkan tidak ada satupun bekas luka yang tersisa di setiap bagian kulitnya.
Glupppp........ Xiao Xuan menelan ludahnya sendiri sangat dalam di setiap kerongkongannya yang terasa kering.
Ia kembali mengingat tentang hubungan intim seperti ini. Dimana saat itu, ia pertama kali melakukannya dengan mendiang istrinya yaitu "Shi Qin Tan"
"Kak, apakah kamu suka melihatnya?" tanya Xuan Yuki dengan nada yang sangat manja, juga air keringat itu membasahi tubuhnya, membuatnya nampak mengeluarkan cahaya yang berkilau dan berkilau.
Lagi-lagi Xiao Xuan menelan ludahnya sendiri, ia tidak sanggup berkata-kata. Pedang penghancurnya pun semakin kuat dan mengeras, ia berdiri dengan sangat lantang, seakan menerobos setiap rintangan yang menghalanginya.
Perlahan Xuan Yuki pun bergerak manja, ia merangkak dengan penuh gairah. Membuka setiap kain yang terpasang menutupi tubuh Xiao Xuan. Hingga Xiao Xuan pun benar-benar tidak mengenakan sehelai pakaiannya pun.
Satu tangan Xuan Yuki mulai menggenggam satu batang keras yang berotot, panjang, dan besar. Itu benar-benar merupakan sebuah pedang penghancur.
Ia mulai memainkan tangannya, mengocok kan berulangkali tangannya di pedang ganas itu. Hingga ia pun dengan penuh kenikmatan memasukan ujung pedang itu kedalam mulutnya yang di iringi suara desahan yang sangat begitu mematikan
Ahhhh.... Ahhhh.... Ugghhh......
Terdengar suara Xiao Xuan yang mendesah keenakan!
Satu tangan Xiao Xuan mencengkram hebat terhadap rambut putih Xuan Yuki. Mereka benar-benar dalam puncak kenikmatan, setelah melakukan pertempuran panjang yang sangat melelahkan waktu.
Lalu, Xiao Xuan pun menjatuhkan tubuhnya di ranjang, dan tepat di atas tubuh Xuan Yuki yang terbaring.
"ahhhh.... Kak, pelan-pelan" ucap xuan Yuki dengan nada yang lembut sangat manja. Matanya itu menggeliat, menunjukan sisi genitnya yang sangat mempesona.
Sehingga mereka pun terlelap dalam buai asmara yang sangat menggairahkan.
.
.
.
Waktu berlalu begitu cepat.
Di sore hari, Xiao Xuan Telah menyelesaikan tugas besarnya. ia keluar dari rumah itu lalu berjalan dengan kebebasannya.
Lalu, ia bertemu dengan naga Long Hao Tian, yang kala itu sedang bersama Xuan Shi.
Xuan Shi, kini telah benar-benar memindahkan seluruh keluarga kuno Xuan dari dunia terpisah wilayah Utara, memindahkannya dan bergabung bersama istana pangeran naga di benua timur wilayah timur.
"Xuan, berikan beberapa tetes darah sejatimu, formasi besar di setiap wilayah perbatasan, akan aku terapkan sebuah larangan. Dimana praktisi dibawah tingkatan martial God, tidak akan bisa dengan bebas menggunakan keterampilan perpindahan ruang ataupun teleportasi menembus batas wilayah" ucap dewa naga Long Hao Tian dengan tegas.
"hmmm.... menarik, baiklah kalau begitu!" ucap Xiao Xuan sembari memegangi dagunya sendiri.
Lalu, Xiao Xuan pun mengeluarkan beberapa tetes darah sejatinya, yang dikeluarkannya melalui dahinya sendiri.
Itu berwarna merah segar, namun mengeluarkan cahaya keemasan yang sangat menyilaukan.
"baiklah, dengan ibu formasi akan sangat kuat, aku akan segera menyebarkannya kepada para praktisi yang tengah menyusun formasi di perbatasan wilayah!" ujar dewa naga Long Hao Tian dengan penuh semangat.
Namun, Xuan Shi menyangkalnya. Ia menawarkan diri untuk dirinya lah yang akan pergi, sedangkan dewa naga Long Hao Tian, tetap berada di gunung nirwana bersama Xiao Xuan.
Kemudian, Xuan Shi pun pergi, membawa beberapa tetes darah sejati Xiao Xuan.
.
.
.
"tuan Long, apakah anda mengetahui cara untuk menuju alam dewa?" tanya Xiao Xuan dengan sangat serius.
Dewa naga Long Hao Tian, kembali menghela nafas panjangnya.
Ia berjalan dengan kepala yang terangkat tinggi memandang langit, kemudian ia berbicara.
"tidak perlu terburu-buru, sebaiknya kamu habiskan waktu terlebih dahulu dengan orang-orang terdekatmu. Karena, ketika kamu telah meninggalkan alam fana ini, maka kamu benar-benar harus rela untuk melepaskan semua masa lalu mu disini!" ucap Long Hao Tian dengan tegas.
Xiao Xuan pun berjalan, dan berdiri tegak di samping dewa naga Long Hao Tian.
"aku tahu, dan aku mengerti itu! Namun, semakin lama aku menundanya, semakin lama juga aku menyelesaikannya. Tekadku sudah bulat, jika aku bisa pergi hari ini juga, maka aku akan pergi, tidak ada satu orang pun yang akan bisa menghentikan ku!" ucap Xiao Xuan dengan penuh tekad dan semangat.
maratoooon