NovelToon NovelToon
Menikahi Pria Koma S2

Menikahi Pria Koma S2

Status: tamat
Genre:Tamat / Berbaikan / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa
Popularitas:50.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nadia

Perhatian:

Semuanya, ini adalah season dua dari kisah Maudy dan Elgara yang berjudul "Menikahi Pria Koma"

Setelah dua tahun berpisah, Elgara memutuskan untuk merebut Maudy kembali.

Ia menjalankan sebuah rencana untuk membuat kelaurga Maudy menyerahkan Maudy kembali ke padanya, hal ini berdasarkan rasa dendam nya yang tak bisa ia lupakan.

Jikalau kalian tidak membaca season pertama pasti akan kebingungan dengan alur nya, jadi author sarankan baca dulu season satu nya ya, baru datang ke season dua nya.

Season dua nya idak banyak, hanya empat puluh bab saja, dan buat yang ngikutin season satu dari awal yuk kita pindah ke season dua untuk mengetahui bagaimana kisah mereka selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab #08

Call on.

"Hallo, ada apa lagi? Aku kan sudah bilang kalau aku akan segera membawa pelayan yang kau minta nanti sore," ucap nya nyerocos.

"Hey, pelayan apa yang kau maksud? Ini mama," ucap seorang wanita yang berada di seberang telepon.

Seketika Hans terdiam, ternyata itu adalah mama nya bukan lah Elgara, dia melihat layar ponsel nya dan tertera nama mama di atas nya.

"Astaga ma, maaf aku benar-benar salah melihat, ada apa ma?" tanya Hans seketika nada bicara nya jadi lemah lembut.

"Apa kau sudah menemukan orang yang cocok yang bisa melukis dengan jelas wajah mendiang papa mu? Hans mama mohon jangan lah bermain-main lagi, segera cari pelukis handal untuk melukis wajah mendiang papa mu, itu adalah keinginan mama mama ingin memajang nya segera mama sangat merindukan papa mu," kata sang mama dengan nada suara sedih di sebrang telpon.

"Sabar ma, aku akan mengusahakan nya," ucap Hans seketika merasa bersama karena selama ini selalu mengabaikan perintah dari mama nya sehingga membuat sang mama menunggu lama.

Papa nya Hans sudah meningal tiga bulan yang lalu dan ia juga sempat pulang ke Eropa bersama dengan Elgara untuk menyaksikan pemakaman.

Dan mama nya yang terlalu mencintai sang papa menginginkan Hans mencarikan pelukis terbaik di Korea yang bisa melukis wajah sang papa dengan sempurna, karena mereka hanya punya satu foto saja yang tak tau kapanpun bisa hilang.

"Jangan menunda-nunda lagi Hans," ucap sang mama lagi.

"Iya ma, iya," jawab Hans.

Telpon tersebut pun kemudian terputus.

Call off.

"Astaga bagaimana aku bisa menemukan pelukis? Aku benar-benar tidak punya waktu untuk itu," ucap Hans kebingungan.

Namun karena ini permintaan sang mama, terpaksa Hans bergegas pergi dan memaksimalkan dirinya sendiri untuk bergerak cepat.

Beberapa puluh menit kemudian.

"Hmmm, aku harus ke galeri seni terdekat, belum lagi soal pelayan, soal lukisan, astaga," kata Hans sambil geleng-geleng kepala.

Tak lama kemudian, dia pun tiba di sebuah galery seni milik Gaza, ya itu adalah galery seni yang berhasil menarik perhatian Hans.

"Selamat datang ada yang bisa saya bantu?" kata seseorang yang bertugas menjaga galery tersebut.

"Ya, aku ingin bertanya dengan pemilik tempat ini, apakah dia ada?" tanya Hans dengan ramah.

"Tentu, biar saya panggilkan dulu, tuan bisa melihat-lihat pajangan lukisan kami sambil menunggu," kata laki-laki tersebut yang kemudian undur diri pergi meninggalkan Hans sendirian.

Hans mengganguk paham dan kemudian berjalan-jalan di dalam galeri untuk melihat lukisan.

"Banyak sekali, dia melukis dengan tangan nya sendiri? Pantas saja dia membuka galeri seni ini," batin Hans.

Beberapa menit mengawasi banyak nya lukisan, Hans pun terpesona dengan satu lukisan, ya itu lukisan penari balet yang cukup cantik dan terlihat sangat indah.

"Siapa yang melukis ini, ini sangat sempurna," kata Hans sambil memegang lukisan tersebut.

"Permisi tuan, ini pemilik galeri seni kami," kata laki-laki yang tadi telah tiba bersama dengan Gaza.

"Ah maaf aku terlalu fokus dengan lukisan cantik ini," kata Hans yang kemudian berbalik menatap pemilik galeri dan asisten nya tersebut.

"Salam kenal tuan, ada yang bisa saya bantu? Atau ada yang ingin anda tanyakan?" ucap Gaza dengan mengulurkan tangannya.

"Ya, aku sangat butuh bantuan dari mu, sebelum itu siapa yang melukis lukisan ini? Apakah itu kau?" tanya Hans lagi-lagi ia memperhatikan lukisan yang ia amati tadi.

"Ah iya milik seseorang, bukan milik ku, dia pernah belajar melukis dengan ku, dan satu-satunya lukisan milik nya yang aku panjang adalah yang ini," kata Gaza menjelaskan.

"Kenapa? Itu artinya dia punya banyak lukisan? Namun kenapa hanya memajang nya satu saja?" tanya Hans penasaran.

"Karena setiap ada yang aku panjang, itu pasti akan di beli orang," ucap Gaza sambil tersenyum kecil, dia sangat menyayangkan lukisan milik Maudy.

"Begitu ya, apakah aku bisa melihat lukisan lain yang dia buat?" tanya Hans.

"Boleh tuan, mari ikuti saya," kata Gaza yang kemudian berjalan pergi.

Hans pun dengan rasa penasaran berjalan mengikuti Gaza.

Tidak lama kemudian mereka tiba di sebuah ruangan di dalam galeri tersebut.

Ruangan yang penuh dengan lukisan-lukisan yang sangat cantik.

Mulai dari pemandangan indah di Korea, dan juga banyak lukisan wajah yang terlihat tampak nyata.

"Ini adalah lukisan milik nya, aku sangat menyayangi lukisan ini jadi aku lebih memilih untuk menyimpan nya," kata Gaza menjelaskan.

"Astaga, ini sangat luar biasa indah nya," kata Hans sambil menatap banyak nya lukisan.

"Ya, sebenarnya dia lebih jago dalam melukis dari pada aku, keterampilan nya hanya ku asah sebentar lalu dia lebih pintar dari ku," kata Gaza sambil cengengesan.

"Kau sangat merendahkan diri tuan," kata Hans lagi.

"Oh ya, sekarang apa yang bisa aku bantu?" tanya Gaza lagi.

"Aku ingin kau melukis wajah mendiang ayah ku, ini permintaan dari mama ku," ucap Hans sambil memperlihatkan foto mendiang sang papa ke pada Hans.

"Kalau kau ingin lukisan nya bagus bukan aku orang nya, sebaiknya kau temui saja dia? Doa yang bisa melukis wajah dengan sangat jelas," kata Gaza kepada Hans.

"Di mana aku harus menemui dia? Kau sendiri apa kau bisa membantu ku memagil nya dan meminta dia melukis? Aku akan membayar berapapun yabg kalian mau," kata Hans lagi.

"Ini bukan soal uang, tapi dia sudah menghilang beberapa lama, ada konflik yang terjadi antara aku dan dia, tapi aku akan berusaha untuk membantu mu, mari kita bertukar nomor telepon agar aku lebih mudah untuk menghubungi mu ketika dia sudah aku temukan," kata Gaza panjang lebar.

"Ide bagus," jawab Hans.

Mereka pun mengobrol lama dan sebentar saja Hans merasa dekat dengan Gaza yang ramah, mereka segera bertukaran nomer telepon.

Sementara itu di sisi lain.

Cuaca terlihat sangat cerah hari ini, dan Maudy masih saja diam di tempat sebelumnya ya itu taman samping villa.

"Seharian dia di sana? Apa tidak kering tubuh nya itu?" batin Elgara yang barusaja selesai mandi dan melihat kalau Maudy masih saja duduk diam di taman samping villa.

Singkat cerita, sore pun telah tiba.

Benar saja, Hans datang membawa seorang pelayan paruh baya bersama dengan nya.

"Elgara, dia adalah pelayan yang kau minta aku carikan," kata Hans sambil duduk di sofa yang ada di ruang tamu.

"Baik lah,"

Gaza pun menjelaskan kepada bibik tersebut untuk mengerjakan apa saja di villa, dia juga memperkenalkan diri dan lain-lain.

"Baik bik, kau sudah bisa mulai bekerja sekarang," kata Elgara memerintah.

"Siap tuan muda," kata pelayan baru tersebut yang kemudian berjalan menuju dapur sesuai instruksi dari Elgara.

Sementara itu Elgara dan juga Hans duduk berbincang di ruang tengah.

Bersambung ....

1
syahh🇲🇾
Luar biasa
Yunerty Blessa
Makasih banyak kak thor buat karya indah nya
sungguh mantap sekali ✌️🌹🌹🌹
terus lah berkarya dan sehat selalu 😘😘
Yunerty Blessa
semangat terus..
Yunerty Blessa
ending yang membahagiakan...
Yunerty Blessa
tahniah Elgara dan Maudy buat kelahiran bayi kembar kalian..
Yunerty Blessa
ni kali mampus kau Maudy
Yunerty Blessa
bagus lah Hans kalau kau sudah sedar setiap terkena penumbuk
Yunerty Blessa
seharusnya kau bersyukur Vio punya tunangan yang baik dan bukannya tergila gila dengan Elgara
Yunerty Blessa
cuba tanya suami mengenai kebenaran nya dan jangan terlalu percaya dengan omongan Hans
Yunerty Blessa
syukur lah Randy dan Elgara sudah berbaikkan....Hans sedar lah bahawa kau cuma terobsesi saja dengan Maudy,,ingat Hans... Maudy isteri Elgara,,teman mu
Yunerty Blessa
rasakan kena kerjain oleh Maudy dan mama Diana 🤣🤣
Yunerty Blessa
semoga suatu masa Randy bisa akur dengan Elgara...
Yunerty Blessa
Randy dan Elgara macam kucing dan tikus 🤣🤣
Yunerty Blessa
hanya kerana suka dengan Maudy sanggup kau Hans tikam kawan mu sendiri 😏
Yunerty Blessa
Hans, jangan nekad berbuat begitu,, sanggup kau menghancurkan persahabatan kalian kerana Maudy dan lagi pun Maudy isteri Elgara yang sah
Yunerty Blessa
nama nya ngidam,,apa pun yang di mahu nya harus terpenuhi..
Yunerty Blessa
selepas ini perlakukan lah Maudy dengan baik,, jangan lagi ada dendam kesumat mu...
Yunerty Blessa
berharap Maudy mahu jujur soal yang melukis pada Elgara...
Yunerty Blessa
kemungkinan Maudy hamil tu
Yunerty Blessa
Viona terlalu obsesi dengan dengan Elgara 😏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!