Sania terlahir dari keluarga sederhana, Ia merupaka anak ke 2 dari 3 bersaudara. kakaknya bernama rena dan adiknya bernama hani, perlakuan ibunya sangat buruk kepadanya. tidak seperti kepada saudara saudaranya.dinikahi oleh seseorang yang sangat tampan dan baik hati juga kaya harta itu bukanlah salah satu mimpinya, tapi tuhan berkendak lain......
ikuti perjalanan hidup sania..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy lila lalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gilang Tantrum
Waktu berjalan sangat cepat. Kini pernikahan hani kurang 2 hari lagi. Di kediaman bu retno dan pak wibowo sedang ada orang rewang dan saudara-saudara yang memang menginap disana. Saat ini hani akan melakukan siraman menjelang hari pernikahan. dengan make up dari mua terkenal, wajah hani dirubah bak seperti bidadari, hani sangatlah cantik. Bu retno dan rena juga dirias dan memakai baju kebaya yang sangat cantik. Dengan bergilir satu per satu anggota keluarga menyiram hani dengan air bunga. Sebenarnya hani saat ini sedang gelisah, karena calon suaminya tidak bisa dihubungi dari tadi malam. Meskipun sedang gelisah hani tidak mungkin menunjukan atau memberitahu ibu dan kakaknya. Karena hani takut ibu dan kakaknya akan marah dan mencaci maki dirinya. Setelah acara siraman selesai. sesi foto pun dimulai, satu per satu anggota keluarga berfoto dengan hani.
"Han kamu kenapa kok kayak ada beban..?" tanya rena yang memang beberapa kali melihat raut wajah hani
"Nggak papa kok kak aku cuma capek aja." jawab hani
"kamu jangan bohongi kakak hani. Kakak kenal kamu dari kamu belum lahir ,jadi kakak tau kamu kenapa." tegas hani
"udahlah kak aku bilang nggak papa ya nggak papa. aku cuma capek" elak hani
"udahlah han terserah kamu, yang penting kakak udah bertanya." sewot rena
"Iya kak aku ngerti, tapi aku nggak papa, aku cuma capek aja. Kak apa acaranya sudah selesai aku ingin istirahat dikamar...?"
"Sudah selesai kok han kalau kamu capek istirahat aja."
Selesai perbincangan Hani dan kakaknya. kini hani berada dikamar guna melepas sanggul dan accessories yang menempel di badannya. Tim MUA yang membantunya pun merasa canggung, karena hani sejak tadi diam nggak bicara apapun.
"Kak,, apa make upnya sekalian saya bersihkan ..?" tanya tim MUA
"nggak usah kak, biar nanti aku bersihkan sendiri." tolak hani
Setelah kepergian tim MUA. Hani terus menerus menelfon calon suaminya. Dengan gusar dan kesal hani pun menidurkan tubuhnya di ranjang.
"Alfa ini kemana sih, dari tadi malam kok nggak bisa dihubungi. jangan jangan dia sedang dalam bahaya, atau sedang jalan dengan cewek lain. Aaah fikiranku kacau sekali rasanya." gerutu hani dengan terus mencoba menghubungi calon suaminya
Sedang ditempat lain. Sania tengah menyiapkan makan siang guna diantar ke kantor sang suami. Setiap Gilang tidak bisa pulang untuk makan siang. Sania lah yang selalu mengantar makan siang dengan dijemput miko.
"Selamat siang nyonya. Apa sudah siap..?" tanya miko kepada sang nyonya
"Siang miko. Kamu sudah sampai ya. Bentar ya ini tinggal dikit lagi." ucap sania yang memang sedang memasukkan jus buah segar ke dalam botol.
"Boleh saya duduk disini nyonya...?" tanya miko yang sedang berdiri di samping kursi minibar yang ada di dapur
"Aduh kamu ini ya mik, panggil aja sania nggak usah pakai nyonya!. Iya duduk aja mik, itu ada camilan silahkan dimakan." tutur sania yang emang nggak suka jika dipanggil nyonya
"Nyonya kenapa tuan gilang sekarang sering uring uringan..? Tanya miko sambil memakan cemilan yang ada di meja."
"Aku juga bingung mik. setiap hari aku nggak boleh pakai parfum, kan akunya nggak PD kalau mau kemana mana." jawab sania sambil memikirkan tingkah gilang beberapa hari ini.
"Jangan-jangan Tuan sedang sakit nyonya...?" Terka gilang
"Ya nggak mungkin lah mik. Orang mas gilang makan apa aja doyan kok." jawab sania mengelak
"Semua orang di kantor setiap hari kena semprot nyonya. Salah dikit kena pecat. Hari ini saja kepala OB kena pecat padahal hanya karena takaran gula yang tidak pas Saat membuat kopi." cerita miko
"Haaaah emang bener mik sampai separah itu...?" tanya sania sambil terkejut akan ucapan miko
"Beneran nyonya. Tapi saat ini orangnya tidak saya perbolehkan pulang nyonya. Saya suruh nunggu sampai jam pulang kantor. Kalau nyonya berkenan tolong bujuk tuan gilang agar tidak jadi memecat kepala OB." tutur miko
"Sebenarnya. aku nggak mau ikut campur tentang pekerjaan mas gilang mik. Tapi kalau memang separah itu, ya coba nanti aku bujuk mas gilang agar bisa mengubah keputusannya." jawab sania
"Terima kasih nyonya." ujar miko
"iya tenang aja mik. kalau aku bisa bantu ya aku bantu. Tapi kalau tidak berhasil ya aku minta maaf mik." ujar sania
"iya nyonya gapapa. Mari berangkat nyonya kalau memang udah selesai."
"Ayo mik berangkat sebelum orangnya tantrum hehehehe." ucap sania sambil nyengir
Setelah perbincangan singkat itu, kini Miko dan sania berangkat ke kantor gilang. dengan miko yang mengemudikan mobil dan sania duduk di kursi penumpang. Selama perjalanan ke kantor. miko dan sania nikmati dengan obrolan ringan. Agar perjalanan nggak terasa lama.
🔥Hallo gaes coba deh tebak calon suami hani kenapa kok tiba tiba menghilang.
🔥terus gilang kenapa ya kok jadi emosian...? Jangan jangan 😂😂😂jangan asem, jangan lodeh 🤣
Terus dukung author ya teman teman
jangan lupa like,komen dan vote
