"Love Me.", kata Keisha dengan raut sedih.
"Jika kau ingin pernikahan ini berlangsung.", ujar Keisha.
"Oke.", Leon menyetujui syarat dari Keisha walaupun terkesan konyol.
Keisha terjebak malam panas dengan Leonardo Smith seorang pengusaha kaya keturunan Inggris, pada saat ulangan tahun perusahaan tempatnya bekerja.
Keisha menyembunyikan kehamilannya, namun keluarganya mengetahui, Keisha yang hanya seorang anak adopsi diusir oleh keluarga angkatnya.
Leon mengetahui kehamilan Keisha dan berniat bertanggung jawab atas perbuatannya, Keisha setuju dengan syarat Leon harus mencintainya. Ia juga ingin dicintai selama hidupnya tak pernah mendapatkan cinta.
Apakah Leon dapat mencintai Keisha? sedangkan Leon masih menyimpan rasa untuk mantan kekasihnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hadya Thunn Zhafira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kekhawatiran yang terjadi
Malam ini Keisha tidur di kamar Leon . Kamar yang luas dan mewah serasa berada di hotel. Satu kali ia tidur di hotel itupun karena peristiwa malang.
Keisha merebahkan dirinya menatap langit-langit kamar yang berhiaskan lampu gantung yang mewah.
Keisha merasa gelisah, ia tak bisa tidur. Keisha merasa hampa. Biasanya ia akan tidur di pelukan Leon. Hingga jam menunjukkan pukul 12 Keisha baru dapat memejamkan matanya.
Hingga pagi tiba Keisha belum juga bangun dari tidurnya.
Leon tiba di mensionya pagi-pagi sekali membuat Eliza terheran.
Leon menaiki tangga tangga menuju kamarnya.
Ceklek
dengan langkah mengendap-endap bak bak maling Leon menuju ranjangnya. Tampak Keisha tidur dengan nyenyak. Sebenarnya Leon tak teh membangunkannya.
Leon menelisik wajah Keisha dengan jari telunjuknya. Leon tak tahan melihat bibir Keisha yang terbuka dengan pelan Leon mencium bibirnya.l bahkan melumatnya sedikit, tanpa Leon duga Keisha membalas ciumannya.
"Apa Keisha sedang bermimpi dicium olehku?", gumam Leon.
Leon menindih tubuh mungil Keisha , perlahan Keisha mengerjapkan matanya.
"Aaaaa..."
"Hantu ... Pergi ... Jangan ganggu aku!", teriak Keisha histeris.
"Hei ... Ini aku Leon", kata Leon.
Keisha mulai tenang. Leon mengusap-usap punggungnya.
"Sudah siang. Ayo bangun honey", kaya Leon lembut
"Apa wajahku terlihat menyeramkan?", tanya Leon.
"Kau sungguh Leon?", tanya Keisha yang masih belum percaya.
"Aku sengaja datang kesini pagi-pagi", kata Leon.
"Ayo kita sarapan. Semua orang sudah menunggu dibawah ", ajak Leon menggandeng tangan Keisha.
"Um ... Aku belum mandi", kata Keisha sbil mencium kedua ketiaknya.
"Ya sudah kau mandi dulu, aku tunggu disini", kata Leon.
Keisha masuk ke dalam kamar mandi. Hanya menunggu sepuluh menit Keisha keluar sudah memakai dress rapi. Rambut panjangnya di kuncir kuda.
Leon merasa familiar dengan dress yang Keisha kenakan. Mirip dengan milik Bella adik tercintanya yang sudah tiada.
Tubuhnya pas dengan ukuran tubuh Keisha hanya saja Bella berwajah bule Eropa seperti dirinya sedangkan Keisha berwajah Asia
Timur.
"Ayo. Bukankah kita akan turun ke bawah?", ajak Keisha.
"Ya."
Leon dan Keisha menuruni anak tangga. Terlihat dibawah Eliza dan Robert telah menunggu.
"Maaf membuat kalian menunggu", kata Keisha merasa tak enak hati.
"No problem."
Leon menyuapi Keisha sampai selesai,
Keisha juga gantian menyuapi Leon.
"Kalian ini romantis sekali", kata Eliza melihat anak dan calon menantunya saling suap-suapan.
"Mommy mau? minta Daddy menyuapi", ledek Leon.
Robert memang romantis tapi setelah anaknya besar keromantisannya berkurang, baginya seperti ABG saja.
Setelah menyuapi Keisha Leon pamit ke kantor, begitupun Robert.
Keisha jalan-jalan di taman samping rumah, terlihat banyak bunga yang terawat.
Wangi semerbak mawar tercium, Keisha menciuminya menghirup parfum alami.
"Andai Bella masih hidup", gumam Eliza menyeka airmatanya melihat Keisha dari kejauhan.
Eliza memperlihatkan album foto saat Leon masih kecil. Keisha melihatnya dengan kagum, Leon terlihat lucu dan menggemaskan.
"Ini Leon saat umur 5 tahun", kata Eliza.
"Imut sekali ya."
Sebuah foto memperlihatkan seorang gadis kecil tengah memegang bunga. Eliza tak dapat menahan airmatanya setiap melihat foto Bella.
Keisha memeluk Eliza mengusap-usap punggungnya.
"Sudah Mom jangan menangis. Bella sudah bahagia disana."
"Oh ya. kamu kenapa bisa hamil? apa Leon memperkosamu?", tanya Eliza.
"Tidak Mom. Saat itu aku sedang dalam pengaruh obat perangsang di pesta ulang tahun perusahaan tempatku bekerja", kata Keisha lalu mengalirlah cerita awal mula bertemu dengan Leon sampai malam panas yang dilaluinya hingga Keisha diusir dari rumah dan Leon membawanya ke apartemen.
Eliza yang mendengarnya merasa prihatin dengan kemalangan yang menimpa Keisha.
"Kau tidak perlu khawatir Leon orang yang bertanggung jawab. Apapun yang terjadi tolong pertahankan pernikahan kalian, walaupun kalian menikah karena terpaksa", kata Eliza.
Setiap hari Leon selalu mengunjungi Keisha di mensionya. Mengingat Keisha selalu makan dari tangannya agar tidak mual.
Tiba saatnya orangtua Leon mengajak Keisha ke London untuk membicarakan persiapan pernikahannya .
Keisha memakai dress hitam panjang berkerah, Rambut panjangnya dicepol rapi dan anggun. mereka mulai pergi ke bandara beserta para bodyguard yang siap melindungi majikannya.
Di dalam pesawat Leon selalu menggenggam tangan Keisha erat. Pesawat mulai lepas landas.
'Semoga keputusan ini adalah yang terbaik', batin Keisha.
Pertama kalinya Keisha naik pesawat. Keisha melihat gumpalan-gumpalan awan dan langit yang biru cerah.
Tiba di Heathrow Airport, sopir pribadi keluarga Smith sudah datang menjemputnya.
Tiba di rumah keluarga Smith Keisha melihat bangunan yang besar dan mewah. Leon membukakan pintu mobilnya untuk Keisha lalu menggenggam tangannya memasuki Mension.
Para pelayan berjejer rapi membungkukan badannya begitu melihat majikannya datang.
Dari kejauhan terlihat wanita tua dengan pakaianya yang elegan menghampiri anak dan cucunya.
Untumg Keisha menguasai bahasa Inggris walau tak begitu lancar.
"Kau sudah pulang cucuku?", tanya wanita tua itu sambil memeluk Leon.
"Iya nek. Oh iya kenalkan ini Keisha calon istri Leon", kata Leon menoleh ke arah Keisha yang masih terdiam.
"Calon istri?", Margareth nenek Leon menatap Keisha.
"Halo nek saya Keisha", kata Keisha menyalami Margareth.
"Maaf Nyonya besar, makanan telah siap. Tuan besar telah menunggu di meja makan", kata salah satu pelayan wanita.
"Ayo kita sarapan dulu", kata Margareth.
Semua menuju meja makan dan duduk di tempatnya masing-masing. Leon menarik kursi mempersilakan Keisha duduk di sampingnya.
Leon seperti biasa mengambil makanan untuk Keisha lalu menyuapinya.
"Leon apa calon istrimu tidak bisa makan sendiri?", tanya Margareth memandang Keisha tajam membuat Keisha gemetar.
"Keisha tidak bisa makan kalau aku yang menyuapinya", kata Leon santai.
Eliza menarik nafasnya perlahan memberitahu kabar yang mungkin akan membuat mertuanya terkejut.
"Mom Keisha sedang mengandung anak Leon. Itu terjadi karena kecelakaan", kata Eliza menjelaskan.
"Dimana kamu tinggal dan apa pekerjaan orangtuamu?", tanya Joseph kakeknya.
Leon mnggenggam tangan Keisha memahami ketakutan yang tergambar di wajahnya.
"Keisha dulu tinggal di panti asuhan, lalu seorang nenek mengadopsinya, ayahnya hanya bekerja di kantor sebagai staff", ucap Leon.
"Keisha tidak setara dengan keluarga kita Leon. Cari gadis lain yang setara dengan kita. kakek akan mencarikan gadis yang lebih baik", kata Joseph.
Jleb
Bagai belati yang menusuk Keisha menggigit bibirnya. Ini yang dikhawatirkannya akhirnya terjadi.
"Tapi Keisha sedang hamil Dad. Biarkan Leon mempertanggungjawabkan perbuatannya", kata Robert.
"Reputasi keluarga kita lebih penting. Kakek memang menginginkan cucu tapi dari rahim perempuan yang setara dengan kita. Bukan dari kalangan kelas rendah", kata Joseph.
"Nenek sudah mengatakan akan menjodohkanmu dengan Catrine agar bisnis kita lebih berkembang", kata Margareth.
"Leon tidak mau Nek. Leon hanya mau menikah dengan Keisha", kata Leon.
"Kau tidak perlu menikahi Keisha. Berikan saja uang yang dia minta itu sudah cukup kau bertanggungjawab", kata Joseph.
Keisha tidak dapat lagi membendung air mata yang mulai menggenang. Beginikah nasibnya?. kakek Leon mengatakan seolah Keisha adalah seorang jalang saja.
Keisha berdiri bersiap pergi dari ruang makan.
"Keisha ..."
buat mommy mu ingin selalu dimanja Daddy mu...😆😆😆
setidaknya klo pun gak hamil status kamu ada,istri Leon...nanti pun klo pisah status janda.jangan status gadis tapi udah gak virgin lagi...
kamu kan blom tau hamil atau gak nya