NovelToon NovelToon
Ambil Saja Suamiku

Ambil Saja Suamiku

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda
Popularitas:14.2k
Nilai: 5
Nama Author: EVI NOR HASANAH

Berawal dari pernikahan yang dipaksakan dan berujung rumah tangga yang di hancurkan oleh pelakor...
Apakah Anita akan menangis dan merebut kembali suaminya??
Ohh.. tidak harga diri itu penting menurut Anita jika memang suami nya lebih memilih pelakor itu yaa serahkan saja itung-itung membantu orang yang tidak mampu mencari mendamping hidupnya. Dan memberikan barang bekas nya pada orang lain selagi masih bisa di manfaatkan kenapa tidak?
Agar tak mubazir ucap Anita.
Jahat memang mulut Anita mengatakan jika suaminya adalah barang, tapi dengan begitu ia tau apa saja yang di lakukan suaminya di luaran sana.
Apalagi soal selingkuh dan KDRT yang pernah di lakukan oleh suaminya semakin membuatnya yakin untuk menyumbangkan suaminya itu kepada orang yang lebih membutuhkan.
Dan kalau dipikir selingkuh itu macam penyakit yang tak ada obatnya selain mati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EVI NOR HASANAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 Insting seorang istri tak pernah salah

*****

Kota M

Anita sekarang berada di kota M ia sudah memutuskan tetap mengikuti kemauan Ardi, karena ia merasakan ada sedikit sikap Ardi yang mulai membaik.

Anita dan Ardi tinggal di kosan kecil yang hanya berfasilitas kan satu kamar tidur, satu kamar mandi dan hanya ada sedikit space untuk di pakai Anita sebagai dapur mini.

Entah apa yang di pikirkan oleh Anita, mengapa ia mengikuti Ardi dan tinggal jauh dari orang tuanya, apakah ia tidak takut Ardi akan bertidak KDRT lagi?

Anita yang hanya bisa berdoa dan berharap keajaiban, ia masih menginginkan rumah tangga langgeng dan harmonis.

Dan disini lah Ardi dan keluarga kecilnya tinggal, jauh dari orang tua kedua belah pihak.

Disini Ardi bekerja sebagai supir air galon dengan ketiga temannya.

Mereka memang sudah lama saling kenal.

Depo air minum ini di miliki oleh seorang pria tua tanpa istri. Alias duda karen istrinya sudah lama meninggal.

Setiap pagi adalah jadwal Anita memasak untuk semua orang yang bekerja di depo ini.

Anita tidak berharap di gaji ia hanya kasihan terhadap pria tua pemilik depo ini, sudah lah tua renta namun hanya tinggal ia sendiri.

Entah kemana anak-anak pria itu, Anita pun tak ingin bertanya mengenai keluarga pak tua itu.

Selsai memasak Anita pun mencuci pakaian nya Ardi dan Kiky anak nya. Setelah nya Kiky di mandikan, disuapi dan di ajak tidur oleh Anita.

Sementara Ardi cs sudah berangkat mengantar galon-galon yang sudah berisi air dan menggambil galon kosong milik langganan depo air tempat mereka bekerja.

Jam satu tepat waktu yang di tunjukkan jam dinding di atas pintu, Anita yang sudah selesai dengan acara masaknya memanggil Ardi cs dan pak tua untuk makan siang.

Bahan-bahan masakan memang pak tua yang memberikan, hanya saja pak tua harus merogoh kantong lebih dalam jika ia ingin makanan matang untuk semua karyawannya.

Jika di hitung mungkin ada sekitar delapan manusia dan itu jika di total pastilah sudah sangat bengkak. Maka dari itu ia meminta tolong Anita untuk memasak. Akan ada tambahan pekerja jika memang keteteran.

Setelah selesai menyantap makan siang mereka, Anita segera mencuci piring sementara Kiky di jaga oleh ayah dan teman-temannya.

Setelah Anita selesai dengan tugasnya kembalilah Ardi cs menjalankan tugasnya mengantar galon-galon yang berisi air.

Setelah semua galon sudah di antar untuk hari ini, Ardi cs akan mengantri air tandon untuk mengisi mesin depo air.

Bisa tiga sampai lima kali pulang pergi jika memang tangki.mesin depo air sudah benar-benar kosong.

Selain usaha depo air minum pak tua juga melayani antar jemput cuci ambal.

Begitu lah seterusnya pekerjaan Ardi cs dan juga Anita.

Menurut Anita memasak dan membereskan dua rumah sekaligus bukan hal berat selama anaknya ada yang menjaga selagi ia mengerjakan tugasnya.

*****

"eh mbak kok mau sih kerja ikut pak Jono?"

Tanya Dewi tetangga depan rumah Pria tua yang di tempati oleh Anita.

"lah emang kenapa mba sama Pak Jono??" tanya Anita." tanya Anita.

"tau nga sih mba pak Jono itu loh suka ngutang, orang laki kok suka nya ngutang ke orang perempuan ajah". Ucap Dewi.

Anita hanya tersenyum menyikapi omongan tetangga yang sudah sebulan sering bertegur sapa.

"husss... Sembarangan kalo ngomong mba Dewi ini, pak Joko loh nga pernah tuh saya dengar punya hutang". Ucap Bu Nani menjawab ucapan Dewi.

Dewi yang merasa dirinya kalah hanya bisa kicep mendengarkan omongan Buk Nani.

Setelah berbelanja selesai Anita segera pulang untuk melanjutkan pekerjaan selanjutnya, ia sengaja tidak ikut nimbrung Ibu-ibu di warung sayur buk Ntin.

Mau benar tapin bohong sekalipun ucapan Dewi tadi Anita tidak terlalu ambil pusing, toh bukan dia yang punya sangkutan.

****

Sudah dua bulan Anita tinggal di rumah pak Jono, ia ingin pulang saja.

Anita mendapat kabar bahwa Bapaknya sendiri di rumah Ibu Sari pulang ke asal nya untuk waktu yang cukup lama.

****

Anita sudah sampai di rumah orang tua nya, Ardi yang memilih langsung kembali ke rumah pak Joko pun langsung berpamitan dengan Bapak mertuanya tersebut.

Setelah menata baju yang Anita bawa saat ia tinggal di rumah pak Joko, ia langsung menuju ke dapur untuk memasak kebetulan hari sudah siang.

Setelah Anita selsai memasak ia memanggil orang tuanya itu untuk makan, sedangkan ia memandikan anaknya yang sedari pagi di biarkan main di bawah sambil berjalan-jalan oleh mbah nang nya itu.

****

Hari-hari di lalui seperti biasa oleh Anita, saling memberi kabar dengan Ardi suaminya.

Ardi pun juga mengirim uang belanja namun lagi-lagi Ardi berkata bahwa uang gajinya belum di kasih semua, Anita hanya mengambil nafas kasar untuk membuang rasa kesalnya.

Karena Ardi hanya mengirim dua ratus ribu itu pun tidak tentu sebulan sekali.

Namun lagi-lagi Anita hanya memaklumi, ia pikir kemampuan suaminya hanya itu dan rezki yang di dapat hanya segitu.

Anita hanya bisa mengsugesti dirinya sabar dulu nanti ada rezki lebih bisa beli suami mu hanya bekerja sendiri untuk mu dan anak mu.

Selalu itu yang Anita ucapkan pada dirinya dan juga anaknya.

****

Sebulan dua bulan kemudian...

Ardi sangat susah untuk di hubungi nomornya pun sering kali tidak aktif.

Entah ini insting atau apa Anita merasa suaminya punya perempuan lain di sana.

Dengan berbekal ponsel yang dengan paket gratis atau mode ungu.

Anita tetap mencoba menghubungi Ardi.

Dengan aplikasi penbook nya Anita mencoba menghubungi teman-teman Ardi yang ia tau terakhir bertemu dengan Ardi termasuk Cs Ardi yang kemaren kerja di satu tempat.

Entah mengapa di saran pertemanan selalu muncul akun seseorang yang menurut Anita asing tapi hatinya berkata coba hubungi orang itu.

Dua hari berturut-turut hanya itu yang dirasakan Anita, dan Anita pun mencoba.

Ia mengirim pesan pada akun yang bernama Fajar, dan syukur nya di respon dengan baik oleh Fajar.

Anita menanyakan tentang Ardi dengan mengirim foto suaminya itu, Fajar mengaku tidak tahu pasti tentang keberadaan Ardi, tapi yang Fajar tau terakhir kali nya Fajar melihat ardi dengan seseorang yang akun nya di kirimkan oleh Fajar melalui pesan penbook nya.

"coba mba pean hubungi akun itu, soalnya terakhir aku liat suami pean sama perempuan itu". Ucap Fajar.

Anita mengakhiri pesan tersebut dengan mengucap terimakasih.

Dengan ragu-ragu Anita menghubungi akun tersebut, dan tak lama pesan Anita pun di balas oleh si pemilik akun.

"Assalamualaikum mbak".

" iya ada apa?"

"maaf saya mau tanya tentang keberadaan suami saya Ardi apakah mbaknya tau?" ucap Anita dengan mengirimkan foto Ardi.

"iya dia sama aku, kenapa?" balas wanita itu.

"mbak siapanya Ardi yaa?" tanya Anita.

"pacarnya". Dengan singkat wanita itu menjawab pesan Anita.

" mbak Ardi sudah punya anak dan istri mbak". Ucap Anita memberitahukan si wanita tersebut.

"tau memang kenapa?" ucap wanita itu.

"coba mbak tolong tanyakan pada Ardi mau sama mbak nya apa sama saya?" ucap Anita.

"Dia bilang nga mau sama kamu, kamu itu kurang bersyukur kalo di kasih nafkah, suka nuntut, banyak maunya dan kamu juga sudah selingkuh dari Ardi". Ucap wanita itu.

Berasa di sambar petir di siang bolong yang Anita rasakan.

" oh iya sudah mbak makasih ya". Ucap Anita.

Sudah tak ada lagi air mata yang keluar, kecewa sudah pasti ia rasakan, namun Anita seperti sudah terbiasa dan sepertinya Anita sudah tau akan seperti ini akhirnya.

"dik adik sama Ibuk aja ya, Ayah sudah nga bisa pulang". Ucap Anita kepada anak cantiknya itu.

" iya buk Ayah masih belum dapat uang ya jadi belum bisa pulang". Ucap anak polos tersebut tanpa ia tahu seperti apa sebenarnya yang telah terjadi.

ALLAH AKBAR ALLAHUAKBAR...

Suara Adzan menggema Anita dengan cepat bergegas mengambil air wudhu untuk menjalankan kewajibannya pada sang pencipta.

Assalamualakum warahamatullah

Tak terasa air mata mengalir derasnya, mata tersebut seolah faham akan apa yang di rasakan oleh pemilik tubuh.

Anita hanya bisa melampiaskan rasa di hati nya hanya dengan menangis, setelah puas ia menangis ia pun berdoa." ya Allah ya Tuhan ku, jika ini memang sudah jalan yang harus aku tempuh, tolong perluas sabar ku, tabahkan hati ku, kuat kan raga ku untuk menjalaninya, berikan aku rezki untuk menafkahi anak ku ya Allah". Setelah Anita merasa tenang ia pun bangkit dari duduk nya melipat mukenah dan sajadah yang tadi ia gunakan.

Ia hanya memandang alat sholat tersebut, yang ia tahu alat sholat tersebut ialah mas kawin pernikahan nya dengan Ardi.

1
meilanyokey
kata2 dalam kalimatnya masih belepotan thorrrr, tapi semangat thorr
Ceriwis (Kurogane Haruka): Makasih kak kritik dan saran di terima🥰
total 1 replies
Delita bae
bagus cerita nya 😂😇😊💪👍
aca
kayak lagu aja Thor sebotol minuman/Curse//Curse//Curse/
aca
karena cerita nya bagus q kasih bunga
Ceriwis (Kurogane Haruka): Alhamdulillah terimakasih banyak kak lancar rezkinya dan sehat selalu🥰
total 1 replies
aca
bner q suami isi bensin pdhl dket aja ikut sekalian muter muter doank gt aja q uda seneng/Curse/
🌟~Emp🌾
bener2 si ardi ini y 🤦
Ceriwis (Kurogane Haruka): 😁😁 iyaa kak tempramental..
total 1 replies
Lee Mba Young
Yah bgitulah nikmati saja smp gila nnti.
🌟~Emp🌾
like & 🌹🙏
🌟~Emp🌾
duuh, udah nikah 🤦
🌟~Emp🌾
bahaya ya 😂
🌟~Emp🌾
duh, si Ardi 🤦
🌟~Emp🌾
ada apa bro, main hajar saja 🤔
🌟~Emp🌾
wah pekerja keras y
🌟~Emp🌾
semangat y thor 💪
🌟~Emp🌾
mampir y thor 🤗
Ceriwis (Kurogane Haruka): Okkeh ntar aku mampir yaa...
🌟~Emp🌾: menikahi lelaki tua 🤭✌️
total 3 replies
Blue Persona
Tiap habis baca chapter pasti bikin aku pengen snack sambil lanjut baca!
Ceriwis (Kurogane Haruka): Wah ternyata samaan ya kak, aku juga sering begitu.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!