"Heii..gadis ninja.." panggil Rey dengan sedikit berteriak.
sedangkan Syafira yang mendengar suara dari Rey langsung menoleh ke keri dan ke kanan lalu menunjuk dirinya sendiri..
"bodoh..iya Lo, emang siapa lagi kalau bukan Lo hah..." bentak Rey dengan emosi.
"yah mana aku tahu.." jawab Syafira dengan ketus.
sial berani sekali wanita udik bin ninja ini berbicara ketus pada nya. Rey menatap nyalang kepada Syafira sedangkan yang di tatap seperti itu hanya acuh tak acuh saja.
"Lo tahu kalau kita di jodohkan.." tanya Rey dan Syafira langsung mengangguk kan kepalanya.
"dan Lo hanya diam saja.."
"lalu aku harus apa.. berteriak teriak bahwa aku akan menikah dengan mu begitu, itu gak penting..." jawab Syafira yang sangat menyebalkan di telinga nya.
"jangan sampai Lo menerima perjodohan ini awas saja..." Rey memicingkan matanya dengan tajam padahal mata Rey sudah setajam elang.
"aku gak mungkin membantah perkataan dari orang tua ku dan gak mau membuat membuat kedua beliau kecewa.." jawa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mbak mel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menunggu sang suami pulang
jam sudah menunjukkan jam 15: 30. kini seluruh siswa di sekolah Camelia berhamburan untuk pulang ke rumah masing-masing.
begitu pun dengan kelas 12 IPS 2 dimana kini Reyhan sedang tertidur pulas.
"bos bangun bos..." vino menepuk nepuk lengan reyhan.
"sudah pulang bos..."
Reyhan langsung terbangun mendengar kata pulang dari mulut vino kemudian sersan mengusap-usap matanya.
"hoammmm..."
"pulang bos..."sahut Andi lalu reyhan mengambil tas nya dan melenggang keluar tanpa menjawab ucapan dari vino dan Andi yang sudah membangunkan nya.
"gw duluan.." ujar Reyhan.
"ya elah sih bos main pergi aja.." vino dan Andi segera menyusul Reyhan.
di parkiran
mata Reyhan langsung tertuju melihat Syafira sedang mengobrol dengan Zidan.
"dasar ganjen.." gumam Reyhan.
"pakaian saja yang tertutup tapi aslinya suka di dekatin pria"
"motor Lo mana" celetuk dewa yang tidak melihat motor berada di parkiran.
"kantin samping" jawab Reyhan tapi matanya masih tetap tertuju kepada Syafira.
tapi semakin di perhatikan semakin terlihat kalau disitu Arum merasa risih dengan Zidan terlihat bagaimana Syafira perlahan menjauh dari Zidan tapi Zidan malah berusaha mendekat seperti seorang yang sudah akrab.
tapi masa bodoh lah untuknya. untuk apa juga dirinya memikirkan si cewek ninja itu. gak untung baginya.
"antar gw wa "ujar Reyhan dan di angguki oleh dewa.
"kak jangan memaksa aku..maaf aku tidak bisa ikut dengan kakak apalagi kita hanya berdua di dalam mobil, aku bisa naik taksi kak" tolak Syafira dengan halus.
"aku bisa memanggil teman yang perempuan " jawab Zidan yang tidak mau menyerah.
"maaf sekali lagi kak, aku tidak bisa ikut kakak pulang bersama"
"permisi assalamualaikum kak..aku duluan" Syafira langsung pergi meninggalkan Zidan yang masih menatap dirinya.
dirinya pun juga telah memesan taksi dan taksinya telah datang. Syafira segera masuk dan bergegas untuk pulang mengingat sore hampir tiba.
sesampainya di apertemen.
Syafira lupa meminta kunci cadangan kepada Reyhan Al hasil Syafira harus menunggu Reyhan datang. tapi masalahnya Reyhan kapan datang. mau nelepon pun mereka belum bertukar nomor.
Syafira menghela nafasnya sejenak apalagi dirinya belum sholat ashar.
"masa aku harus nunggu di luar sih" keluh Syafira.
hampir lima belas menit menunggu tapi suaminya belum datang juga membuat Syafira capek berdiri terus dan akhirnya Syafira langsung duduk dengan menyandar di dingding.
"kak rey cepat pulang..." gumam Syafira yang akhirnya tertidur.
jam sudah menunjukkan pukul lima sore dan Reyhan baru tiba.
Reyhan langsung kaget melihat Syafira yang tertidur di depan pintu.
"tuh cewek ninja ngapain di situ" gumam Reyhan dengan cepat ia menghampiri Syafira.
Reyhan langsung berdiri di hadapan Syafira dan memperhatikan Syafira yang sedang tertidur pulas.
ternyata semakin di perhatikan Reyhan merasa kalau Syafira berkulit putih. alisnya tebal seperti sudah terukir cantik bulu mata nya pun begitu panjang dan lentik.
"apa aku salah kira yah..." gumam Reyhan tapi Reyhan malah menepis semua itu dan menyakinkan dirinya kalau Syafira begitu jelek. terutama dengan sifatnya yang suka di dekati oleh semu pria.
"gw lupa ngasih kunci cadangan sama ni cewek udik"
"hey bangun cewek ninja.." tanpa perasaan Reyhan membangun kan Syafira menggunakan kakinya.
"bangun gak...kalau gak bangun gw kunci Lo lagi"
Syafira juga langsung terbangun mendengar suara berteriak kepada nya yang sangat di kenalinya.
"mmmm kak..." gumam Syafira dengan mengucek-ucek matanya dan segera bangkit.
"astaga sudah jam lima sore" kaget Syafira melihat jam yang berada di tangan nya.
"Lo ngapain tidur disini.." ketus Reyhan dengan membuka pintunya.
"aku nungguin kakak pulang.."
deg
"ngapain nungguin gw Lo gak dak kerjaan apa"
"kan kunci rumah ada di kakak.."
"yah bisa telpon kan"
"aku gak ada nomor kakak". jawab Syafira.
Reyhan baru ingat sekarang kalau mereka belum saling bertukar nomor. Reyhan tidak menjawab tapi reyhan segera masuk ke kamarnya.
Syafira mengangkat bahunya melihat suaminya yang masuk kamar. dirinya pun segera masuk ke kamarnya untuk menunaikan ibadah dulu.
setelah menunaikan ibadah, Syafira segera memasak untuk makan malam dan melihat masakan paginya telah habis tak tersisa membuat Syafira mengulum senyum merasa geli dengan suaminya.
tapi tidak di pungkiri dirinya juga merasa senang karena Reyhan menyukai masakannya.
