NovelToon NovelToon
KISAH DUA DETEKTIF CANTIK

KISAH DUA DETEKTIF CANTIK

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Persahabatan / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Aurora79

Kisah petualangan dua orang gadis yang sudah bersahabat sejak umur 6 tahun di sebuah panti asuhan HOPE yang berada di West New York- Amerika.

Dengan mengandalkan otak dan kemampuan mereka, mereka berdua membuka sebuah "Agency DC2" di New Jersey-Amerika. Dibawah naungan NJSP (New Jersey State Police)- Komisaris Cyderyn Baycora.

************

Bagaimanakah kisah-kisah mereka dalam menyelesaikan kasus-kasus rumit dan penuh misteri?

Yang penasaran, ikuti kisah mereka di novel ini 😊🍻

Note : Bila kalian tidak berkenan, tinggalkan saja... Jangan memberikan rating buruk yach... Komen saja apa yang kurang, Insya Allah akan author perbaiki...😊

Jangan lupa VOTE, COMMENT, LIKE, DAN SUBSCRIBE... plus GIFT-nya yach untuk mensupport Author. Terima kasih 🙏❤

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aurora79, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RENCANA MEREKA!

Count Hadley melirik Danaya dengan tatapan yang kesal.

"Anda tidak akan pernah tahu dimana cincin itu berada..." jawab Count Hadley pongah.

"Masaaaa? Oh, ayolah Count! Mari kita bekerja sama... Pertimbangkan situasinya sekarang, Anda bisa dipenjara sampai 20 tahun loh karena kasus pencurian barang Museum! Begitu pula dengan bawahan anda, si Levon Smith. Untuk apa mempertahankan cincin itu? Sama sekali tidak ada gunanya!" ujar Danaya.

Danaya melanjutkan kata-katanya...

"Tapi, jika Anda bersedia bekerja sama, maka saya akan tutup mulut tentang kejahatan Anda yang lain. Saya sudah berbaik hati tidak ingin menangkap Anda ataupun Levon Smith. Yang saya inginkan hanyalah cincin itu... Serahkan cincin itu, dan pergilah! Saya berjanji tidak akan mengejar Anda... Yang saya inginkan hanyalah mendapatkan cincin itu dan mengembalikannya ke Museum," ujar Danaya menjelaskan.

"Bagaimana jika saya menolak tawaran Anda, Miss. Dany?" ujar Count Hadley angkuh.

"Jawabannya adalah, saya terpaksa menangkap Anda dan si Levon!" jawab Danaya tegas.

Estrella langsung masuk ke ruangan tersebut, karena mendengar bunyi bel yang Danaya bunyikan.

"Saya rasa, sebaiknya teman Anda Levon Smith ikut dalam ikut dalam pertemuan ini. Biar bagaimanapun, dia ikut andil dalam masalah ini... Estrella, apakah kamu melihat seorang pria tinggi besar yang berada di seberang jalan itu? Panggil dan bawa dia kesini!" titah Danaya tegas kepada Estrella.

"Baik, Nona..." jawab Estrella.

"Bagaimana jika dia tidak mau, Nona?" tanya Estrella.

"Tidak perlu menggunakan kekerasan, Estrella... Bilang saja jika Count Hadley yang memanggilnya," jawab Danaya tenang.

Setelah Estrella beranjak pergi dari ruangan tersebut, Count Hadley langsung mengajukan pertanyaan kepada Danaya.

"Apa maksud Anda, Miss. Dany?" tanya Count Hadley curiga.

"Sebelumnya, rekan saya, Cecilia baru kembali dari Michigan pagi ini... Saya bercerita kepada dia, bagaimana cara saya menjaring seekor ikan hiu dan temannya. Nah, sekarang saya sedang menarik jaring yang berisi mereka berdua..." jawab Danaya santai tapi waspada.

Count Hadley bangkit dari duduknya, tangannya langsung bergerak ke belakang. Dengan sigap, Danaya langsung mengokang senjata yang berada di dalam kantong piyama tidurnya.

"ANDA AKAN M*TI, TAPI TIDAK DI RANJANG DANAYA!!!" teriak Count Hadley kejam.

"Tenang Count! Saya sudah sering memikirkan akan m*ti dengan cara apa dalam profesi yang saya geluti ini. Anda tidak perlu beteriak, karena TELINGA SAYA MASIH BERFUNGSI DENGAN BAIK!" ujar Danaya sambil menekan kata terakhirnya.

Mata Count Hadley menatap Danaya dengan tatapan bengis, sementara Danaya bersikap waspada dan siaga.

"Tidak ada gunanya Anda memegang senjata Anda itu, Count! Saya tahu, Anda tidak akan berani menggunakan senjata itu walaupun saya memberi Anda kesempatan untuk men*mbak saya. Senjata Anda bunyinya sangat keras, Count... Lebih baik jika menggunakan senapan angin," ujar Danaya sarkas.

"Tok...Tok... Tok..."

Terdengar suara ketukan di pintu. Danaya tahu jika itu adalah Estrella dan tamunya.

"Woaah! Lihatlah Count, siapa ini? Selamat malam, Tuan Smith... Ternyata tidak banyak yang menarik perhatian di luar sana, yach? hehehehe" ujar Danaya kepada seorang lelaki yang baru saja masuk ke dalam ruangan itu.

Penembak jitu sekaligus seorang petinju bayaran itu masih terlihat muda, dan badannya terlihat kekar. Dia berdiri di dekat pintu masuk dengan wajah bingung dan terlihat ragu-ragu.

Sambutan ramah Danaya merupakan suatu hal baru untuknya, walaupun dia merasakan aura permusuhan dibaliknya. Dia tidak tahu harus bagaimana... Dia menoleh ke arah rekan kerjanya dengan wajah yang seolah-olah meminta bantuan.

"Permainan apa ini, Count? Apa yang dia inginkan?" tanya Levon Smith kepada Count Hadley dengan suaranya yang dalam dan sedikit serak.

"Suaranya sexy banget wooooy!... Fokus Dany... Fokussss!! Muehehehehe" teriak Danaya dalam hati.

Count Hadley mengangkat bahunya acuh dengan pertanyaan si Levin Smith. Danaya yang menjawab pertanyaannya.

"Saya akan mengatakannya secara singkat... Permainan ini sudah selesai, Tuan Smith!" jawab Danaya datar.

Levon Smith mengacuhkan Danaya, dan masih bertanya kepada rekan kerjanya.

"Bang*at!! Gue dicuekkin... Si*lan!!" maki Danaya dalam hati.

"Hahahaha...! Wanita ini sedang bercanda apa bagaimana, Count? Kalau bercanda, saya rasa waktunya tidak tepat!" tanya Levon Smith kepada Count Hadley sambil tertawa sinis.

"Si*lan! Saya gak bercanda! Saya jamin, sebentar lagi kalian tidak akan bisa tertawa begini!" ujar Danaya kesal.

"Saya sangat sibuk sekali dan tidak mau menyia-nyiakan waktu yang ada. Saya akan berlatih biola di kamar tidur saya, sedangkan Anda bisa menjelaskan kepada Tuan Smith situasinya. Saya akan kembali salam 5 menit untuk mendengar jawaban akhir Anda, Count! Pilihannya hanya ada... Anda... Atau cincin itu..." ujar Danaya dengan wajah datar.

Danaya segera masuk ke dalam kamarnya, setelah dia mengambil sebuah biola dari sudut ruangan. Tidak lama kemudian, terdengar gesekan suara biola yang memilukan dari dalam kamar yang tertutup itu.

"Ada apa?... Apakah dia tahu tentang cincin Pink Mazarin itu?" tanya Levon Smith penasaran kearah rekannya.

"Dia tahu semuanya..." jawab Count Hadley.

"Oh my GOD!... Apakah itu benar?" ujar Levon Smith dengan wajah memucat.

"Hmmm... Percy Rivery sudah mengkhianati kita," jawab Count Hadley.

"Masa? Kalau benar, aku pukuli sampai babak belur jika bertemu nanti!" geram Levon Smith.

"Jangan bod*h! Itu tidak akan menolong kita, Smith! Kita harus membuat keputusan sekarang," ujar Count Hadley frustasi.

"Tunggu sebentar...." ujar Levon Smith sambil menengok ke arah pintu kamar Danaya curiga.

"Wanita itu perlu kita waspadai.... Dia tidak akan menguping percakapan kita, kan?" tanya Levon Smith kepada Count Hadley.

Mereka tidak akan pernah tahu, jika di rumah itu Danaya sudah memasang banyak CCTV tersembunyi dengan kualitas gambar dan suara yang bagus. Karena mereka harus waspada dengan kemungkinan-kemungkinan yang terkecil sekalipun. Hanya kamar dan kamar mandi pribadi mereka yang tidak dipasangi CCTV.

"Dasar idiot! Bagaimana mungkin dia menguping sambil main biola, bod*h!" sentak Count Hadley kepada Levon.

"Benar juga... Eeh, bisa jadi dia ada dibalik hordeng-hordeng itu? Banyak sekali hordeng di ruangan ini..." ujar Levon masih dengan kecurigaannya.

Tiba-tiba Levon Smith melihat patung Danaya yang sedang memandang keluar jendela. Dia melotot sambil menunjuk-nunjuk, tidak mampu untuk berkata-kata.

"I...i...itu, apa?"

"Huh!! Diamlah pengecut! Itu hanya sebuah patung!" dengus Count Hadley kesal.

"Woaaah! Hah...hah.. hah... Ternyata palsu. Aku sampai terkejut saat melihatnya, seperti sungguhan!" pekik Levon sambil mengusap dadanya yang berdetak kencang.

"Udahlah, jangan buang-buang waktu! Wanita itu bisa menangkap kita, tahu??!!!" ujar Count Hadley was-was.

"Aah! Mana mungkin bisa, Count?!" ujar Levon meremehkan.

"Apa kamu gak percaya?... Tapi wanita itu berjanji akan membebaskan kita kalau kita mengatakan dimana cincin itu disembunyikan," ujar Count Hadley menjelaskan.

"APAAAA?! Anda ingin menyerah begitu saja? dan $200 juta dollar akan melayang begitu saja?" ujar Levon Smith frustasi.

"Habis mau bagaimana lagi?"

Levon Smith berjalan.mondar-mandir sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Hmmm... Begini saja. Wanita itu kan sendirian di kamar itu, bagaimana jika kita bunuh saja? Jika dia mati, tidak ada lagi yang perlu kita takutkan, kan?" ujar Levon Smith memberikan ide.

"............."

...----------------...

1
Aurora79
Follow balik dunk kak...😁🙏
Sakura 💚🤍
kq bacanya deg degan ya
Aurora79: 😂😂😂😂... Tenang kak... Gak nakutin koq...😂😂😂
total 1 replies
Sakura 💚🤍
aq mampir Thor, aq suka cerita detektif tp sayang yg cerita sprti ini sedikit
Aurora79: Follback aku ya kak...🙏🙏
Aurora79: Terima kasih kak.... Happy reading 🙏❤
total 2 replies
eka siti N
udh kasus ke 2 nih🤭 JD gini ya enaknya maksud kakaknya, fokus ke cerita detektif nya 1 kasus bereskan. baru kasus lagi yg k 2. ✌️ternyata setiap penulis itu memiliki sudut pandang yg berbeda-beda...
Aurora79: Ya... Beda penulis, beda pula imajinasinya. Intinya menuangkan imajinasi itu ke dalam sebuah cerita yang bisa di nikmati pembaca tanpa banyak konflik di dalamnya kak...
Aurora79: Benar... 1 Judul berfokus dengan kasusnya sampai selesai kak, jadi gak akan ada misteri atau kasus yang bertumpuk-tumpuk... Jadi kita gak akan rumit menyelesaikan setiap kasus yang ada.
total 6 replies
eka siti N
kaya ada yg terlewat... kakak disini gak jelasin ya final pencarian s almero. tiba" langsung dibungkus dengan pendapat Miss dane, maksudnya tidak d jelaskan satu persatu misalkan hasil dari perjalanan 1 hasil dari TKP 2 hasil TKP 3... jadi aku sampe wow kok bisa, sempet bingung dan syukurlah akhirnya dijelaskan. cuman pendapat aku jadi gak sabar aja untuk kasus 1 sampe bbrpa part ya wow bgt. 👏👏
Aurora79: Iya kak... Sebenarnya bisa aku kembangin lagi, tapi takut kepanjangan ceritanya. Jadi aku langsung bungkus aja. Penjelasannya pasti panjang untuk tutup kasus, takut pembaca bosan dan gak sabaran nanti bacanya...😂😂😂✌
total 1 replies
eka siti N
jgn sampe JD gini ya dad, aduh s adam mau jadi pa kalau salah pun masih dibela
Aurora79: Mau jadi penjahat kak...😂😂😂

Ayahnya bela dia karena dia anak cinta pertamanya, tapi salah jalan ternyata. Itu aja udah bagus si Danaya kasih pengampunan... Gak di penjara... hehehehe✌
total 1 replies
eka siti N
skrg udh jelas ya ternyata s Adam pengecut🤭✌️ aduh gimana ini Adam bisanya bersembunyi terus, tdk bisa menerima kenyataan, dan serakah. harusnya Adam itu tau klw ibunya sendiri yg menolak dinikahi bukan duke yg melarikan diri. dia merasa paling benar dan merasa paling jdi korban ... huhu kok ngeselin ya.
eka siti N: Kita nyari aman" aja ya 🤭✌️
Aurora79: Makasih kak, cuma aku kurang puas. Tokoh antagonisnya dalam novel ini semuanya aksinya agak aku rem sedikit agar bisa lolos review NT... 😁😁😁
total 6 replies
eka siti N
bentar ya sampe part ini aku blum ngeuh 🤔pasti di part selanjutnya ada penjelasannya ya
Aurora79: Mereka gak nyangka aja, ternyata Adam itu anaknya si Ackerman sama cinta pertama dia... hehehehe.
total 1 replies
eka siti N
hah? kok bisa. ini kaya yg asal nebak atau gimana ya
eka siti N: ia aku aku ngeuh skrg🤭
Aurora79: Hasil.penyelidikan yang Danaya sama Cecilia temuin malamnya, waktu pertemuan mereka di hotel itu. Danaya langsung buat kesimpulan yang ternyata tepat.
total 2 replies
eka siti N
? dimana kira" belum disebutkan emang dimana almero, hanya Miss dane yg tahu🤭
eka siti N: 😅🙏tenyata sama
Aurora79: Ahahahahahaha... Sama kak, kadang suka lupa jalan cerita kalau gak baca full. 😁
total 4 replies
eka siti N
masih penasaran dengan karakter duke Ackerman ini, 🤔klw dari visual sama gak kaya karakternya
eka siti N: oh ia kak, klw dijelasin gini aku ngerti jadinya.
Aurora79: Sama kak... Orangnya angkuh dan gak mau disorot media tentang kehidupan pribadinya. Dia orang yang gila hormat soalnya... Segalanya harus sempurna dimata publik. Makanya dia gak mau ngakuin si Adam ke publik, dia gak mau reputasi dia hancur. Itu yang membuat Adam iri sama si Almero
total 2 replies
eka siti N
sambil menyelam minum air. i setiap perjalanan itu dua"nya mendapatkan informasi yg tanpa bisa disangka". wih keren.
Aurora79: Ide Danaya memang agak absurd di sini kak, tapi selalu berhasil....😁😁😁
total 1 replies
eka siti N
2 petualang tangguh, 👍🤟
Aurora79: Makasih kak...🍻🤗
eka siti N: keren
total 3 replies
eka siti N
kudeta kah? wkwk ..
Aurora79: Biar gak penasaran kak....😁😁😁
eka siti N: wah udah kebuka 😅🤭aku nyicil" bacanya. meski penasaran bener
total 3 replies
eka siti N
udah beruntung bisa lolos juga . gak kebayang klw anak 2 ini ditangkep jadi apa kalian 😅✌️
Aurora79: Jadi peyek kak... 😂😂😂😂
total 1 replies
eka siti N
🤭 aku suka gayanya ..
eka siti N
wow bikin kaget akutu
eka siti N
wah sangat teliti sekali
Aurora79: Harus kak... Namanya juga detektif... 😂😂😂
total 1 replies
eka siti N
😅 lucu asli
eka siti N
syukurlah masih punya hati loh😅✌️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!