NovelToon NovelToon
BORU NI RAJA

BORU NI RAJA

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Poligami / spiritual / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:14.5k
Nilai: 5
Nama Author: Jayapn

Tradisi batak kuno yaitu harus menikah dengan pariban yang merupakan anak dari kakak perempuan dari ayah.

Tradisi kuno yang masih dipertahankan oleh kedua orangtuanya Nauli Rumondang di jaman modern ini.

Nauli Romandang yang baru wisuda dari sarjana hukum dan harus menjadi istri dari paribannya yang bernama Yosua.

Yosua adalah laki-laki yang hanya tamatan sekolah dasar karena malas, menjadi anak laki-laki dalam keluarga diantara 7 saudara perempuannya yang membuatnya manja.

Berhubung kedua orangtuanya adalah orang kaya sehingga Yosua menjadi pribadi yang manja.

Semua pernikahan diatur oleh mamaknya Yosua dan hingga kehidupan berumahtangga yang membuat Nauli menjadi kesal.

Ibu mertua yang sangat cerewet, perfeksionis dan suka mengatur sesuai dengan kehendak dan ditambah lagi kakak ipar dan adik ipar yang begitu menjengkelkan.

Bagaimana nasib Nauli?

Apakah Nauli bisa bertahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jayapn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menolong Jepri.

Mamak terduduk lemas karena sudah capek mencari sertifikat rumah yang sudah ku amankan dan kemudian berpura-pura pingsan.

sttrrrttt...!' suara air ku siramkan tepat ke wajah mamak.

Akhirnya mamak bangun karena ku siram wajahnya menggunakan air minum ku, karena aku tau kalau mamak pura-pura pingsan.

"Dasar anak durhaka, kau sama sekali ngak membantu mamak mu yang kesusahan." ujar mamak yang menatapku dengan begitu tajam.

"Okey kalau begitu, jika rentenir itu datang untuk meminta tandatangan ku untuk peralihan sawah itu.

maka akan ku tolak dan akan ku gugat si rentenir itu karena menerima jaminan yang bukan milik nasabahnya." sahutku yang mengancam mamak.

Mamak terlihat ketakutan karena rentenir itu terkenal kejam dan memiliki preman yang siap menghajar siapapun yang tidak membayar hutangnya.

"Keluar kau mak Uli, jangan sampai ku bakar rumah mu ini." teriak seorang perempuan dari luar.

Suara itu milik rentenir dan mamak terlihat semakin ketakutan, lalu mamak bersujud di kaki ku untuk meminta sesuatu.

"Tolong jangan gugat si rentenir itu, tolong lepaskan sawah itu. nanti preman itu menghajar bapak mu...!"

"Bagus dong kalau begitu, toh juga bapak ngak ada gunanya." sahut ku

Mamak hanya menangis dan menangis, sampai akhir rentenir itu masuk ke kamar ini karena Friska membuka pintu rumah.

"Disini pula kau berondok, Iya! bayar utang mu sekarang atau ku bakar rumah ini...!"

"Jangan sembarang kau ngomong gitu, rumah ini milikku bukan milik nasabah mu ini." ucapku yang menyela ucapan rentenir itu.

"Makanya suruh mamak kau bayar utang, sudah jatuh tempo ini...!"

"Saya sudah di jual mamak ku pada Yosua senilai seratus lima juta rupiah, jadi aku ngak punya urusan dengan kedua orangtuaku lagi.

berani kau bayar rumah, kau dan seluruh keluarga mu akan ku bakar di rumah mu itu.

mau ngajak ribut kau? sini maju...!"

"Bukan gitu..! Aku ngak bermaksud membakar rumah kau ini," sahut si rentenir karena ku ancam.

Lalu ku tendang kaki mamak agar bertanggungjawab akan hutang-hutangnya pada rentenir.

Tapi mamak hanya menangis dan menangis sehingga rentenir itu terlihat marah.

"Gini aja, deh! Itu motor ada empat lagi, bou ambil aja ke empat motor itu untuk melunasi hutang mamak...!"

"Jangan...! nanti adek-adek mu marah,"

"Kalau begitu hadapilah si rentenir ini, aku ngak mau menjual sawah itu pada rentenir ini karena itu milikku." ucapku pada mamak.

"Memang paok kali mamak mu ini, udah dapat seratus lima puluh juta rupiah tapi bisa-bisanya malah membeli motor.

sita aja semua motor itu dan tambah lagi dengan kalung yang di kau pakai itu." ucap rentenir itu.

Kalung pemberian ku pada mamak dan akhirnya diambil oleh rentenir, berikut dengan empat motor.

Sawah bisa terselamatkan dan berikut dengan bunga pinjaman dengan jaminan ladang dan perpanjangan jatuh tempo.*

Setelah rentenir itu pergi, mamak menangis sejadi-jadinya dan ku siram lagi dengan sisa air minum ku agar mamak diam.

Hingga akhirnya para lelaki penghuni rumah ini keluar dari lapo, mereka yang ku maksud adalah bapak, Ramses, Armadi, Jepri dan Irwan.

"Kenapa rentenir itu membawa motor ku?" tanya Ramses yang sudah emosi.

"Tanya aja bapak kau itu," jawab ku pada Ramses.

Bapak terdiam saat Ramses bertanya hingga akhirnya Ramses membentak bapak dan akhirnya bapak jujur.

"Kami berutang pada rentenir itu untuk biaya pendaftaran kalian berdua masuk tentara, kau bilang bahwa setengah uang pendaftaran akan dikembalikan lagi...!"

"Paok kali kau...! mana ada lagi uangnya, aku ngak mau tau dan motor itu harus kembali." sanggah Ramses pada bapaknya.

Bapak menangis tapi aku ngak perduli lagi, ku ambil tas dari kamar dan aku pergi dari rumah.

Tapi Jepri mengejar ku, hingga akhirnya kami berdua duduk disebuah warung. Mungkin ada yang dibicarakan oleh Jepri.

"Tolong kembalikan motor, kak! nanti bapak di bunuh oleh Ramses. apa kakak ngak kasihan sama bapak?"

"Ngak, bapak kau itu ngak ada gunanya. sudah selayaknya bapak kau itu mati." sahutku pada Jepri.

"Apa kakak ngak punya hati nurani...!"

"Ngak usah kau bahas hati nurani, Lilis sudah kau hamili dan mamaknya mengusirnya tapi kau juga menghamili Nurma si pemilik toko itu.

bagiamana cara mu menjelaskan semua ini pada Lilis? Apa kau mau poligami?"

"Apa itu poligami, kak?" tanya Jepri.

haaaaaaaa...!' suara hembusan napas ku.

Tarik napas dalam-dalam dan hembuskan secara perlahan sampai aku bisa tenang dan ku tatap wajah Jepri.

"Poligami itu memiliki dua istri sekaligus, kau ingat baik-baik kalau ajaran agama yang kita anut tidak memperbolehkan poligami." jelas ku pada Jepri.

"Mungkin itu rejeki ku sebagai Laki-laki yang tampan dan banyak cewek yang menyukai ku...!"

"Bacot kau itu, sekarang kau pikirkan akibatnya ke depan. Lilis putri dari pak camat dan mamaknya merupakan kepala puskesmas.

jangan kau permainkan anak orang, jika kau tak sanggup menyayangi Lilis, lepaskan dia dan kembalikan pada kedua orangtuanya.

virus yang tanamkan pada Lilis sangat berbahaya, bisa-bisa merenggut nyawanya.

kamu akan susah kedepannya jika berurusan dengan keluarga camat itu...!"

"Jepri mengaku salah karena bermain hati, tapi aku mohon sama kakak, kembalikan motor itu semua dan aku nurut apa kata kakak." sanggah Jepri yang menyela ucapan ku.

"Motor itu masih bisa nanti malam kita selesaikan, tapi kita urus dulu mengenai Lilis.

pertama-tama kita bawa Nurma bertemu dengan Lilis agar Lilis sadar kalau dirinya kau duakan.

nanti biar kakak yang memohon pada mamak nya agar menerima Lilis lagi dan di obati.

keluarga kita ngak akan sanggup mengobati penyakit Lilis, mamaknya itu dokter spesialis penyakit kandungan dan lebih ber...!"

"Ayo kita ke temui Nurma sebelum semuanya terlambat." ucap Jepri yang memotong ucapan ku.

Tangan Jepri langsung ku raih dan ku bawa ke rumah pak Dison.

Sesampainya di rumah pak Dison, lalu aku berteriak memanggil mak Dison untuk meminjam motornya.

Tapi hanya ada mamaknya Dison dan ternyata motornya masih di pakai oleh pak Dison dan istrinya jalan-jalan.

"Pakai becak aja, kak!" ujar Samuel yang berada dirumah pak Dison karena belajar sama Dison.

"Aku ngak bisa bawa becak, kak!" ujar Jepri.

"Kau tenang aja, biar kakak yang bawa." ucapku.

Aku membawa becaknya dan Jepri duduk di bak becak betor dan kami berdua langsung menuju rumah Nurma.

Butuh tiga puluh menit perjalanan hingga akhirnya kami tiba di rumah Nurma yang sedang melayani ibu-ibu yang membeli ulos.

Selain jualan di pasar, Nurma juga jualan dirumahnya, wanita karier itu terkejut melihat kedatanganku yang membawa becak barang.

"Ada bang? kok kakak mu ...!"

"Ngak usah banyak bacot kau, naik ke becak sekarang." perintah ku padanya.

Wanita karir itu nurut, aku langsung tancap gas menunju rumah agar semuanya jelas dan tidak ada perkara di kemudian hari.

1
Heri Wibowo
Kalau hamil semakin bertambah sulit untuk bercerai dari Yosua dong
Heri Wibowo
mantap nauli.
Heri Wibowo
apapun yang terjadi jangan mau kembali ke rumah neraka itu lagi nauli.
Heri Wibowo
anak kurang ajar nyuruh-nyuruh mamanya kayak pembantunya
JayaPn
/Ok/
Heri Wibowo
lanjut thor
Heri Wibowo
lanjut
Heri Wibowo
Parah kali lah keluargamu itu Yosua
Heri Wibowo
Gimana kalau madumu itu hamil anak dari mertuamu itu Nauli
Heri Wibowo
lanjut
Heri Wibowo
sungguh gila! bapak mertua garap menantunya
Heri Wibowo
Kenapa hanya kedua anak laki-laki itu yang diistimewakan Mamakmu Nauli
JayaPn: karena anak laki-laki sebagai penerus marga dan keduanya adalah menantu sang pejabat
total 1 replies
Heri Wibowo
bagus Nauli, memang harus bersikap tegas pada keluargamu
Heri Wibowo
percaya diri kali madumu itu nauli.
Heri Wibowo
lanjut
Heri Wibowo
jangan sampai istri ke 2 yosua bernasib sama dengan nauli.
Heri Wibowo
wah enak juga ya, kalau punya kebun sayur sendiri, enggak usah mikirin harga sayuran di pasar.
Heri Wibowo
lanjut
Heri Wibowo
penjarakan saja ipar-iparmu itu Nauli
Ribu Barus
sangat bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!