NovelToon NovelToon
Bukan Pemuasmu, Om Duda!

Bukan Pemuasmu, Om Duda!

Status: tamat
Genre:Badboy / Duda / Romansa-Percintaan bebas / Tamat
Popularitas:8.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Dilla_Nurpasya_Aryany

Arabella wanita cantik berumur (23) tahun, tegas juga berpendidikan, menjadi target pelampiasan duda tampan hanya untuk sekedar memuaskan nafsunya..

Kaivan Mahavir Dyndra, (28). Lelaki kekar juga tampan mempesona sangat berpengaruh di perusahaan besar, merubah gaya hidupnya setelah menceraikan sang istri, ia menjadi CEO dingin suka bermain wanita, hingga sampailah bertemu dengan Arabella, wanita yang ditargetkan berikutnya...
.

Kisah selanjutnya! >>>

Note: Cerita yang disajikan masih banyak kekurangan dan kesalahan, author masih dalam tahap pembelajaran dan perkembangan, mohon dimaklumi. Ambil sisi positifnya, buang yang negatifnya.^^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 15

Mendengar jawaban Kaivan, manik wanita itu membulat sempurna, tatapan tajamnya seolah mengintimidasi karena berani berbuat tanpa minta izin. "Aku tidak takut kau memecatku, tapi tindakanmu sangat tak sopan!..."

"Mana mungkin aku memecatmu, sedangkan kau sendiri membutuhkan pekerjaan ini bukan?.." Potong Kaivan, ia berdiri dari duduknya menghampiri Arabella.

"Ya, tapi tetap saja! kita tidak terikat hubungan, dan aku juga bukan pemuasmu seperti yang kau minta itu!..."

"Tidak ada maksud lain, aku melakukannya karena keinginanku sendiri bukan menganggapmu sebagai pemuas.." Timpal Kaivan.

Arabella terdiam, ia kesal bibirnya dicium tanpa sepengetahuan, apalagi oleh Kaivan sang atasan.

Kaivan mendekati Arabella, jarak keduanya sangat dekat. "Aku bisa mengembalikan ciumanmu yang sudah ku ambil.."

"Dengan???..."

"Ciuman kembali.." Jawab Kaivan, ia langsung mengangkat tangannya meraih wajah cantik Arabella.

Seketika Arabella mundur. "Tidak yang benar saja.." Jantungnya mulai berdebar kencang, lagi-lagi hal itu Arabella alami saat berhadapan dengan Kaivan.

"Lantas harus dengan apa aku menggantinya?.." Tanya Kaivan sengaja.

"Tidak ada aku tak butuh apapun, hanya saja ingin memakimu sepuasnya!.." Timpal Arabella tak mau kalah.

"Kau yakin?.."

"Ya!.."

Kaivan terdiam ia hanya menatap lekat wajah cantik Bella, membuat wanita itu mengalihkan pandangan. "Aku lemah dengan tatapan mata itu.." Batin Bella menjerit.

Cukup lama keduanya saling tatap, tanpa berkata apapun lagi, Arabella pergi meninggalkan ruangan Kaivan, jika dipikir-pikir debat juga tak baik. Tentang ciuman itu? biarkan saja walaupun Bella kesal terhadap sang atasan. "Lelaki menyebalkan!..." Umpatnya.

Setelah Bella berlalu, Reiki datang menghampiri Kaivan.

"Bagaimana dengan Arabella? apa kau sudah mendapat kepuasan dari targetmu itu?.." Tanyanya kepada sang sahabat.

"No!..." Timpal Kaivan. "Sebenarnya bisa saja aku memaksa dia memuaskanku, tapi entah kenapa, aku belum juga melakukan itu karena sifatnya yang membuat tujuanku tertahan.."

Rei mengerutkan kening, tidak biasanya Kaivan seperti ini. "Apa maksudmu kau mau melakukan hal itu ketika dia sendiri rela melakukannya?..."

"Bisa dikatakan seperti itu!.."

"Kau menyukai Arabella Khanza?..."

Pertanyaan Rei tidak langsung Kaivan jawab, ia diam sejenak. "Tidak! hanya tertarik untuk dijadikan sebagai pemuas..."

"Sepertinya maksudmu bukan seperti itu, jika kau tertarik dengannya pikir-pikir dulu bukankah Arabella sudah memiliki kekasih?..."

"I don't care!..."

"Oke lupakan, berarti kau benar menyukainya..." Rei mengalah berdebat dengan Kaivan. "Ah tadi si bibi memberi kabar, katanya Shena dibawa pergi Elsa karena kemauannya sendiri..."

"Hmmm, Shena tadi izin juga..." Timpal Kaivan.

"Kau tidak marah? Shena menghabiskan waktu bersama dengan Elsa juga Roy, mereka layaknya sepasang suami istri dengan anak.." Tanya Roy...

"Dia ibunya, aku tidak mungkin marah. Hubunganku saja yang tak baik..."

Rei terdiam tak bicara lagi, jika di pikir-pikir menurutnya wajah Shena tidak ada miripnya dengan Kaivan, padahal biasanya anak perempuan identik lebih mirip dengan sang ayah, ini Shena tidak, mungkin orang-orang juga mengakui, namun tak berani berucap... Itu pikiran Reiki sekarang.

"Baiklah silahkan lanjutkan, maaf mengganggu waktumu..."

"Hmmm.." Jawab singkat Kaivan.

~

Malam datang...

Kaivan melajukan mobilnya membelah jalanan raya, tujuannya ke rumah utama atas permintaan Dyandra sang papa, sebenarnya Kaivan malas apalagi harus berhadapan dengan ibu tiri.

Ya, ibu Kaivan meninggal dunia dua tahun lalu karena kecelakaan, papanya Dyandra menikah lagi dengan seorang janda beranak satu, adik tiri Kaivan.

Sesampainya di sana, mereka menyambut kedatangan Kaivan yang jarang sekali pulang.

"Dimana Shena?.." Tanya Dyandra setelah merangkul sang putra.

"Bersama ibunya..."

Dyandra diam sejenak. "Papa tahu kondisi hatimu tidak baik, tapi lupakan atas kejadian yang menimpa, masih banyak wanita lain yang baik untukmu..."

Tidak ada jawaban dari Kaivan, ia hanya mengangguk sekilas.

"Adikmu dari Bali juga pulang, dia berencana bekerja di perusahaan yang kau kelola..." Ujar Dyandra.

"Jika kau sudah lelah dengan pekerjaan, bisa menyerahkannya kepada si adik..." Timpal Lia sang ibu tiri.

"Aku meragukan kemampuannya!..." Potong Kaivan.

"Kaivan!.." Timpal Dyandra memberi kode.

"Cih!.." Batin Kaivan.

"Dasar anak angkuh!.." Batin Lia memaki anak tirinya.

"Sekarang dimana dia? katanya pulang dari Bali?.." Tanya Kaivan.

"Dia menjemput kekasihnya untuk datang ke sini, katanya mau memperkenalkan diri kepada kita.." Jawab Dyandra.

"Oh!..."

1
Liani purnafasary☺
wah bakal ada perseteruan nih, antara Nathan dan Kaivan. 😃😃😃merebut cinta Bella.
Siti Kholimah
👍👍👍👍
Liani purnafasary☺
Mentang2 brkuasa smena2 sm wanita, jngn sampai nanti klepek2 sm cinta mu, nanti bucin lg. 😅
Ning Suswati
sok2an minum, dikit2 teler, apa memang memangcing untuk minta diperkosa para laki2, emang merasa jagoan karena bisa bela diri, hadehhh, bikin kesel aja, mana si pak suami
Ning Suswati
kapan sadarnya si bella pada posisinya seorang isteri, sah2 aja, enak dicintai daripada menciantai tp diangguri dan di remehkan dan tak dianggap, gk usah sok2 gk cinta,
Ning Suswati
sok2an alim juga nih pak duda, masih ada gk tega juga
Ning Suswati
kan udah sah, sosor aja, gk usah nunggu disosor
Ning Suswati
apa bisa pelan2, yg namanya pak duda, gk yakinlah udah lama puaca
Ning Suswati
gila abis tuh sih om duda
Ning Suswati
sosor aja terus bos, tetap dg batasan, dan bisa dilindungi dari gangguan si atir, yg terus mengejar bella
Ning Suswati
sosor terus, biar bella gk terbang jauh
Ning Suswati
dasar duren, konyol
Ning Suswati
bagus juga akhirnya kaivan akan bertemu dg bella yg sdh menjadi kekasih adik tirinya, hhhhh akan menjadi rivalnya kaivan
Renny Purwantini
happy ending....alur cerita bagus tidak bertele2 jadi enak bacanya.good luck Thor 💚
Ning Suswati
baru mampir
Jumriany Aiman R
/Heart//Heart//Heart//Heart/
Esih Mulyasih
Bagus...walau di awal menegangkan karena perebutan wanita tapii.. seiring alur cerita berjalan... ending nya bagus.. happy ending semuanya ☺️🥰😍
Cici Risna Yulianti
terimakasih thor cerita nya sangat menarik, bahasanya lugas dan dan tdk bertele². semangat berkarya.
Kurnaesih
mampir
Mei.Na
/Smile//Good/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!