NovelToon NovelToon
Si Rubah Licik

Si Rubah Licik

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:11.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ws. Glo

Dipandang sebelah mata oleh orang-orang sekitar dan dikhianati suami tercinta. Hanya karena paras dan penampilannya yang tidak menawan.

Hidup ditengah-tengah manusia yang suka menghakimi sesama dan berbuat dusta. Rasa sakit mana lagi yang tidak dapat dia hindarkan?

Itulah mengapa dia memalsukan kematiannya dan menyamarkan identitasnya menjadi sesosok yang lain, demi membalaskan dendamnya!

Saking heroik setiap aksi yang ditunjukkannya lewat identitas barunya, dia sampai dijuluki si rubah licik! Mengapa bisa terjadi? Bagaimana kelanjutan kisahnya? Penasaran?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ws. Glo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7: Awal dari segalanya

𝗗𝗶𝘁𝗲𝗺𝗽𝗮𝘁 𝗹𝗮𝗶𝗻. 𝗔𝗽𝗮𝗿𝘁𝗺𝗲𝗻𝘁 𝗭𝗮𝗵𝗿𝗮.

Hendrik tampak berdiri tegak di balkon seraya memusatkan pandangan matanya ke pemandangan malam yang indah.

"Sayang, selama aku ada proyek di China kamu kangen tidak?" Tanya Zahra, memeluk Hendrik dari belakang.

Ia menyenderkan kepada di punggung bidang Hendrik dan meresap bau badannya yang identik, "huuumm. Huaaaahh."

Hendrik diam membisu. Lebih memilih untuk fokus meneguk ludes segelas anggur. Gluk... Gluk... Gluk.

Haaakhhh!

Zahra ngeh dan langsung cemberut. Lagi-lagi Hendrik mencuekinya seperti biasa.

Ia lantas berpindah posisi didepan Hendrik dan berkata, "kamu kenapa sih akhir-akhir ini jadi tidak semangat begini? Padahal aku sudah susah-susah payah kesini demi menemui kamu lho."

Zahra merangkul tengkuk leher Hendrik dan merengek manja bak anak kecil.

"Tck! Apasih. Jangan kekanak-kanakan deh." Ketus Hendrik menghindari tingkah Zahra.

Zahra tersentak dan ngambek, "ihh Hendrik!!"

Cepat-cepat dia menjijikan kaki dan memajukan wajahnya hendak mencium bibir Hendrik.

Tetapi...

Sraaapp..Hendrik cekatan memalingkan wajah enggan merespon perlakuan Zahra.

"Hendrik!! Kamu kenapa sih?!!" Zahra menggerutu setengah menangis.

"Aku ada salah ya sama kamu?" Air mata Zahra hampir menetes jatuh. Ia risau dan gelisah. Dadanya nyesek bercampur aduk.

Hendrik yang tidak tega akhirnya menghela nafas dan segera menangkup wajah lalu mengusap pelupuk mata Zahra, "haaahh. Maaf maaf. Aku cuman marah sama kamu."

"Huaaaa," tangis Zahra pecah dan ia memukul-mukul dada Hendrik yang lekas memeluknya erat, "kamu jahat! Memang aku ada salah apa? Kok kamu tega banget giniin aku? Huuuu"

"Shuuhh... Iya iya. Kamu tidak ada kesalahan sama sekali kok." Hendrik berusaha menenangi dan menepuk-nepuk bahu Zahra penuh kasih sayang, "maaf. Aku tidak bermaksud menyakitimu. Aku hanya sudah tidak tahan lagi dengan hubungan kita yang seperti ini?"

Zahra terlonjak dan keluar dari pelukan Hendrik, "maksudnya?" tanyanya mendongakkan kepala, menatap Hendrik yang setinggi tiang bendera.

"Cari tahu sendiri," jawab Hendrik membuang muka.

Zahra tertunduk sejenak memikirkan perihal apa yang dimaksud Hendrik. Ia tertegun dan seketika tahu kalau, "kamu marah gara-gara aku sering mengundur tanggal pernikahan kita ya?"

Raut Zahra menyendu.

Hendrik mengangguk malu-malu mengakui itu.

"Hendrik..., maafkan aku ya." Zahra menangkup wajah Hendrik dan menuturkan, "beberapa bulan terakhir aku sungguh sibuk memenuhi jadwal syuting film terbaruku. Kamu tau sendiri kan, aku baru debut jadi artis setelah merangkap dari profesi model."

"Aku mohon tunggulah sebentar. Minggu depan syutingnya akan terselesaikan. Dan aku jamin bakal memenuhi janjiku untuk berdampingan bersamamu di atas altar." Zahra memelas, mengulurkan kelingkingnya, "okay ya? Hmm?"

Puppy eyes Zahra melebar dan hal tersebut sontak membuat Hendrik tak tega, "haaaihh baiklah."

Kedua kelingking mereka saling mengalung.

"Yeiyyy, makasih sayang." Zahra tersenyum hangat begitupun Hendrik.

"Ooh ya. Mumpung aku udah di Jakarta. Ayo kita jalan-jalan. Keliling-keliling dan berburu jajanan pinggir jalan seperti yang kita lakukan ketika masih sekolah. Gimana??" Zahra exited sekali.

Hendrik tidak mau meruntuhkan harapan Zahra, "iya baiklah. Terserah kamu saja."

"Horee!! Makasih sayangku, ummuahh!" Zahra mencium sekilas bibir Hendrik dan lanjut menyampaikan, "besok aku pengen makan bakso dekat sekolah kita dulu. Jadi gimana kalau sekarang kita bersiap-siap dan segera berangkat ke Penthouse. Jaraknya dari situ kan tidak terlalu jauh."

Deghhh.. Hendrik ternanap, "astaga! Bahaya jika sampai Zahra kesana! Disana kan pakaian serta barang-barang Ayuma masih ada. Bisa gawat bila Zahra mengetahuinya!!.

Hendrik ketar-ketir. Memutar otak pintarnya dan memikirkan suatu alasan yang pas, "ahh Zahraku sayang. Aku sedang tidak tertarik makan bakso. Gimana jikalau kita ke kebun raya aja besok? Kudengar disana ada begitu banyak makanan tradisional. Pasti kamu suka."

"Oh ya? Benarkah?? Oke deh!! Siyap boss." Zahra tertawa riang dan memberikan hormat kepada Hendrik, yang kini merasa lega terselamatkan.

Namun karena keringat soal barang-barang Ayuma yang tertinggal, ia jadi kepikiran akan bagaimana keadaan perempuan itu sekarang, "haaaah. Besok dia akan mengambil barang-barangnya dan tidak tinggal lagi di Penthouse. Pasti suasananya disana bakal sepi nantinya."

Hendrik lesu.

"Haaahh!! Tck! Aku ini apa-apaan sih?! Berani-beraninya memikirkan wanita lain! Sadar Hen! Sadar." Tetapi setelahnya Hendrik menggeleng-gelengkan kepala cepat, mengeluarkan bayang-bayang Ayuma si cantik jelita dari benaknya.

Di sisi lain___

Kediaman Ayuma.

Para tukang-tukang tengah sibuk menata ulang perabotan rumah tangga di kediaman Ayuma.

Mereka berlalu-lalang mengangkut berbagai macam benda.

Ayuma memonitoring dan memerintahkan mereka mengenai perombakan plus penataan ruangan, serta barang-barang apa saja yang dipertahankan juga mana yang perlu dibuang.

Sampai pada saat salah seorang tukang bertanya, "non? Foto-foto ini bagaimana?"

Mata Ayuma tertuju pada foto pernikahannya dulu bersama Bram.

Dimana ketika itu badannya masih segede gentong dan parasnya tidak menawan.

Untuk waktu yang sebentar, perasaan Ayuma sedih sekaligus kacau. Tetapi itulah masa lalu. Harus dikubur dalam-dalam agar tidak memberikan bekas luka yang amat terlihat.

Dengan kedua tangan terlipat di dada dibubuhi sorot mata dingin Ayuma meminta, "semua foto-foto personal maupun pernikahan mbak Adinda, tolong di bongkar seluruhnya lalu bakar di halaman belakang."

"Sebab Adinda telah lama meninggal. Sekarang aku adalah Ayuma. Jadi segala yang berhubungan dengan Adinda, harus ditenggelamkan dalam-dalam!!"

Batin Ayuma penuh tekad.

Tidak berselang lama Pak Ernando yang sedari tadi sibuk mengurus berkas penting empunya Ayuma di ruang tamu, datang menghampiri seraya menyampaikan, "nona. Mulai besok, anda sudah boleh masuk kantor. Ini beberapa laporan mengenai perusahaan."

Pak Ernando mengulurkan dan Ayuma lantas mengamati setiap detail yang tertulis di atasnya.

Ayuma mengangguk-angguk paham mencermati, "kerja bagus Pak Ernando."

"Baiklah. Bersiap-siaplah, besok aku akan datang dan mengejutkan semua orang."

"Mari kita lihat bagaimana tanggapan mereka, melihat kemunculan CEO baru Simsung Group." Ayuma memicingkan matanya seram.

Auranya yang terpancar tidak lagi lemah. Melainkan gagah dan perkasa!

Perlakuan dan perkataan buruk yang dulu diterimanya lewat oknum-oknum tertentu, akan segera diberantasnya melalui penampilan energiknya yang baru.

Sementara itu___

Berita mengenai pengangkatannya jadi CEO dadakan Simsung Group menjadi pembahasan dan bahkan trending topik di jejaring media sosial.

Foto-foto terbaru Ayuma tersebar dimana-mana dan dirinya menjadi buah bibir di dunia maya.

www.news.com

Setelah hampir tiga bulan mengalami kekosongan, akhirnya posisi CEO Simsung Group digantikan oleh sepupu jauh Ny. Alexander bernama Ayuma Alexa Xavier.

Berdasarkan desas-desus yang beredar, di kabarkan bahwa nona Ayuma merupakan lulusan universitas ternama di China. Dan mempunyai segudang prestasi di berbagai bidang.

Selain itu, 95% dari harta kekayaan mendiang Ny. Alexander yang telah resmi dinyatakan meninggal, diserahkan sepenuhnya kepada nona Ayuma sebagai satu-satunya pewaris sah yang memiliki hubungan kental terhadapnya.

Kabar ini benar-benar menuai banyak pro dan kontra. Tetapi mari kita pantau bersama bagaimana kelanjutannya. Apakah setelah memiliki pemimpin baru, Simsung Group semakin maju atau malah sebaliknya?

1
Aisyah Suyuti
seru
Fitria Dewi
yeyyyyyy happy ending 🥳👍👍👍👍👍👍
••} 𝒩𝑒𝓃𝑔 𝗪𝗲𝘀°𝐆𝐋𝐎☆: Huuu, makasih loh udah nemenin sampe akhir🤧 Terhuruuu akutu
total 1 replies
Fitria Dewi
Hendrik cpetan Dateng kasihan ayuma 🥺
••} 𝒩𝑒𝓃𝑔 𝗪𝗲𝘀°𝐆𝐋𝐎☆: 🥺🥺🥺🥺🥺😭
total 1 replies
Fitria Dewi
lanjut tor semangat 💪🥳
••} 𝒩𝑒𝓃𝑔 𝗪𝗲𝘀°𝐆𝐋𝐎☆: Maacihhh
total 1 replies
Resi Maulana
Luar biasa
••} 𝒩𝑒𝓃𝑔 𝗪𝗲𝘀°𝐆𝐋𝐎☆: Makasih kak🙂🙂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!