NovelToon NovelToon
Reinkarnasi Mafia Jenius

Reinkarnasi Mafia Jenius

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang
Popularitas:174.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: lady_ma97

Alexa Geovany, seorang jenius dan berbakat. Ia merupakan lulusan terbaik dari Universitas Harvard. Gadis berusia 20 tahun yang memiliki skor IQ 200 dan sudah menyelesaikan gelar Doctornya diusia 17 tahun.

Karena kejeniusannya, Alexa berhasil menjadi pemimpin Mafia besar dan ditakuti. Namun, nasib tragis menimpanya saat pesawat yang ia tumpangi meledak di udara dan ia tewas dalam kejadian itu.

Saat Alexa membuka matanya, ia mendapati dirinya berada di zaman kuno dan bereinkarnasi ke tubuh seorang putri Jendral Besar yang lumpuh sejak lahir dan mati karena kejadian tragis yang menimpanya, gadis itu bernama Wang Chun Ying. Setelah Alexa mulai menjalani kehidupannya sebagai Wang Chun Ying, perlahan-lahan orang-orang mulai menyadari perubahan pada gadis itu.

Wang Chun Ying tiba-tiba bisa berjalan, menguasai bela diri, hingga membuat senjata!

Perubahan drastis yang dialami gadis itu, ternyata menarik perhatian Dewa Perang, sosok tirani yang berada dibalik kekuatan Kerajaan Elang!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lady_ma97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20 : Khawatir

Kediaman Wang.

Suasana tegang terasa di Kediaman Wang sejak beberapa jam yang lalu, menghilangnya Wang Chun Ying, membuat semua orang di Kediaman Wang cemas dan khawatir jika hal buruk terjadi pada gadis kecil itu.

"Bagaimana ini ayah, kita sudah mencari hampir ke semua tempat, tapi adik belum juga ditemukan!" Ujar Wang Xue Min penuh rasa khawatir dan panik.

Jendral Wang adalah orang yang paling panik diantara semua orang, ia sangat takut putrinya terluka atau ada seseorang yang kembali mengusiknya.

Jendral Wang mencoba memikirkan kemungkinan baiknya alih-alih berpikir buruk tentang putrinya, "Ying'er tidak mungkin pergi jauh, ia mungkin sedang bersembunyi di suatu tempat!"

Saat semua orang tenggelam dalam pikiran cemas mereka, suara langkah kaki kecil memasuki Aula Utama Kediaman Wang, tempat semua orang berkumpul.

"Ada apa ini? Kenapa di sini ramai sekali?" Tanya Wang Chun Ying yang baru saja masuk dengan kepala miring, merasa bingung kenapa semua orang berkumpul dan wajah mereka semua tegang.

Mendengar suara yang tidak asing, semu orang menoleh bersamaan.

"Putriku!"

"Adik!"

"Adik!"

"Nona Muda!"

Wang Chun Ying sangat terkejut, mendengar semua orang menyerukan namanya secara bersamaan.

Jendral Wang segera tersadar dan berlari menghampiri putri kecilnya, pria paruh baya itu memeluk putrinya dengan erat, "Putriku, putriku sayang, kamu dari mana saja nak, ayah khawatir sekali! Ayah takut hal buruk terjadi padamu di luar sana!"

"Ying'er putriku, kamu pasti ketakutan di luar sana sendirian, maafkan ayah yang lalai dalam menjagamu!" Jendral Wang terus memeluk putrinya dan memeriksa setiap inci tubuh kecil gadis itu untuk memastikan bahwa putrinya baik-baik saja.

Wang Chun Ying yang melihat kekhawatiran ayahnya tiba-tiba merasa bersalah, tidak seharusnya ia kabur dari Kediaman Wang dan membuat ayah dan kedua kakaknya serta semua orang khawatir.

Aku benar-benar bodoh, tidak seharusnya aku berbuat nekat dan bertindak konyol dengan kabur dari rumah dan datang ke Istana. Ayah bahkan tidak menyalahkanku, ia justru merasa takut jika hal buruk menimpaku di luar sana. Ayah, maafkan aku, aku bukanlah putri yang baik..

Merasakan perasaan bersalah yang besar, membuat air mata tanpa sadar menetas di mata gadis itu, "Hiks, hiks ayah, maafkan aku, tidak seharusnya aku kabur dan pergi dari rumah, semua adalah salahku, huwaaaa.."

Melihat adik kecilnya menangis, Wang Xue Min dan Wang Dun Rui mendekat dengan panik.

Wang Xue Min mencoba menenangkan adiknya, "Adik, jangan menangis, kamu tidak salah, wajar jika anak-anak suka bermain di luar!"

"Benar adik, bermain di luar saat malam hari memang menyenangkan, jadi jangan merasa bersalah!" Ujar Wang Dun Rui berusaha membujuk adiknya agar berhenti menangis.

Wang Chun Ying yang sedang dibujuk oleh kedua kakaknya, bukan merasa tenang, ia justru semakin merasa bersalah dan menangis semakin keras, "Huwaaaa, maafkan aku ayah, kakak, aku salah, aku janji tidak akan melakukannya lagi!"

Jendral Wang yang masih memeluk putrinya hanya bisa mengusap dahinya, merasa lelah dengan ucapan bodoh kedua putranya.

Hah, kemampuan kedua putraku dalam membujuk putriku benar-benar buruk, anak perempuan tidak sama dengan anak laki-laki, mereka mengambil langkah yang salah dalam membujuk seorang gadis kecil!

"Ying'er, jangan menangis, ini bukan salahmu, yang terpenting kamu baik-baik saja dan tidak terluka. Kalau ayah boleh tahu, kamu dari mana, pelayanmu bilang kamu pergi ke Istana untuk menghadiri pesta ulang tahun Putra Mahkota, apa itu benar?" Tanya Jendral Wang dengan suara lembut dan hati-hati, takut jika pertanyaannya salah dan akan membuat putri kecilnya semakin merasa bersalah atau takut.

Wang Chun Ying yang masih sesenggukan mengangkat tangan kecilnya untuk mengusap ingus yang mengalir dihidungnya, gadis itu menganggukkan kepalanya, "Aku memang datang ke pesta itu, tapi karena pestanya membosankan, aku memutuskan untuk pergi dan berjalan-jalan di Istana. Saat aku ingin kembali ke rumah, aku justru tersesat dan tidak menemukan jalan keluar."

"Memangnya kamu tersesat di mana sampai pulang selarut ini?" Tanya Wang Xue Min penasaran.

Wang Chun Ying tampak ragu untuk mengatakannya, tapi ia tidak mau membohongi keluarganya yang sangat kahwatir padanya, "Aku menemukan sebuah Paviliun mewah di Istana, karena aku penasaran aku pergi ke sana."

"Dan ternyata tempat itu milik Dewa Perang." Lanjut gadis itu dengan suara kecil, takut membuat ayahnya marah karena ia sudah berurusan dengan Dewa Perang, meskipun pria itu adalah teman baik ayahnya.

"Apa?!" Teriak Jendral Wang terkejut, ia tidak menyangka jika putrinya akan bertemu dengan temannya. Wajah pria paruh baya itu tampak ketakutan, ia tidak menyangka jika putrinya akan sampai ke tempat pria itu.

Wang Xue Min berseru keras pada adiknya, "Adik, bukankah kakak sudah bilang jauhi orang itu!"

Wang Chun Ying yang dimarahi merengut dan menundukkan kepalanya.

"Sudah, tidak apa-apa, semua sudah terjadi. Lagipula adikmu baik-baik saja." Ujar Jendral Wang menenangkan putra pertamanya yang tampak marah.

"Lebih baik kita biarkan Ying'er kembali ke ruangannya untuk beristirahat. Kita juga kembali ke tempat masing-masing, hari sudah sangat malam, sudah waktunya beristirahat." Lanjut Jendral Wang pada semua orang.

Semua orang mengangguk setuju.

Wang Chun Ying mendongakkan kepalanya dan segera berjalan menuju Paviliunnya tanpa banyak bicara.

Jendral Wang menatap putrinya sendu, ia merasa kasihan pada putrinya yang mungkin merasa kesepian karena tidak memiliki teman bermain.

" Hah, putriku yang malang.."

Jendral Wang tiba-tiba berbalik dan menatap Wang Xue Min tajam, "Lain kali jangan memarahi adikmu seperti itu, ia masih terlalu kecil untuk mengerti banyak hal!"

Wang Xue Min yang sadar dan merasa bersalah menganggukkan kepalanya, "Aku tahu ayah, maafkan aku. Aku hanya khawatir dan takut saat tahu adik pergi ke tempat Dewa Perang. Ayah tahu sendiri bukan, jika teman baik ayah itu tidak pernah suka orang lain datang ke tempatnya dan akan membunuh siapapun yang berani mengusiknya. Ayah bahkan jarang ke tempat pria itu karena ia memang tidak suka diganggu Aku hanya takut jika adik mengusik pria itu dan membuatnya marah!"

Jendral Wang menghela nafas, "Tentu saja aku tahu, tapi sepertinya adikmu berhasil pergi dari tempat Han karena ia adalah putriku, anggap saja itu keberuntungan adikmu. Sekarang kalian berdua kembalilah dan beristirahat, Ying'er sudah kembali dan baik-baik saja, jadi jangan dipikirkan lagi."

Kedua pria Wang itu mengangguk dan segera kembali ke Paviliun masing-masing.

...----------------...

Pavilun Bulan, Kediaman Wang.

Wang Chun Ying yang baru tiba di Paviliunnya menjatuhkan tubuhnya di tempat tidur, "Hahh, hari ini sangat melelahkan hati mungilku.."

Saat sedang rebahan, Shu Yi tiba-tiba masuk ke ruangannya. Wang Chun Ying segera bangun dari tempat tidur dan duduk.

"Nona, apa anda baik-baik saja? Nubi khawatir sekali, jadi Nubi melapor pada Jendral Besar jika anda pergi keluar karena Nubi takut terjadi hal buruk pada Nona." Ujar pelayan itu dengan suara cemas dan raut wajah bersalah.

Wang Chun Ying hanya mengangguk, "Tidak apa-apa, apa yang kamu lakukan sudah benar. Memang tidak seharusnya aku pergi tanpa sepengetahuan ayah dan kedua kakakku. Aku tidak apa-apa, jadi berhenti mengkhawatirkan aku."

"Ini sudah sangat malam, lebih baik kamu beristirahat, besok pagi kamu masih harus mengurus semua keperluanku." Lanjut gadis itu.

Shu Yi mengangguk, "Baik Nona, Nubi akan menemui Nona besok pagi."

Wang Chun Ying kembali merebahkan tubuhnya, "Eh, aku jadi ingat sesuatu, kenapa paman itu berpura-pura cacat ya? Bukankah jika ia baik-baik saja ia bisa ikut berperang bersama ayah, tapi kenapa ia justru berpura-pura cacat? Apa motifnya?" Gumam Wang Chun Ying penasaran.

"Sudahlah, bukan urusanku juga, lebih baik aku membersihkan tubuhku dan langsung tidur. Besok aku akan kembali melatih tubuhku, aku harus cepat kuat agar bisa mengangkat pedang berat itu!"

Wang Chun Ying beranjak dari tempat tidur dan masuk ke kolam pemandian air panas.

1
Retno Putri
up kak.... baru beberapa hari udah rinduuuu🥺🥺
Indah Permatasari
Sumpah sampe sini cerita nya bener² kocak banget nih si paman Han sama takdir jodohnyaaa, next aku kasih gift sama vote thor kalo makin sering up terus tiap hari nya. Cerita nya bagus banget, jangan sampe putus ya thor up nya
Cak Umar
tumben thour kog lama g update lg/Cry/
Eva Sitha
ator suka sekali menghilang
Yurniati
tetap semangat terus
Yurniati
terus update nya thorr
Leha
Luar biasa
Leha
Kecewa
Baby Bear
lanjut ka semangat💪
ika yanti naibaho
Luar biasa
panty sari
lanjut thor
Zenun
bagus sekali.
Zenun
ini lagi usaha menuju itu ayah
panty sari
sepertinya dewa iblis itu suaminya mc cewe di dunia nyata ya thor
Zenun
😍😍😍😍😍😍
Zenun
nunggu istri lahir ya😄
Zenun
gapapa beradu pedang, yang penting panggil dia ayah😄
Zenun
apakah itu xiao Bai
Zenun
Jadi ngebayangin kalo Han berjodoh sama Ying'er, nanti dia manggil ayah ke jenderal Wang yang merupakan temannya sendiri kekekeke
Rini Bundanya Terry
kpn update lg kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!