NovelToon NovelToon
Keturunan Terakhir

Keturunan Terakhir

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / spiritual / cintamanis / Persahabatan / Kutukan / Romansa
Popularitas:24.5k
Nilai: 5
Nama Author: ERiyy Alma

Keturunan Terakhir, mengisahkan perjalanan ke lima remaja dalam mengabdi di suatu yayasan yang menyimpan misteri. Tazkia, si gadis dengan kemampuan istimewanya, kali ini ia berjuang melawan takdirnya sendiri, menjadi keturunan terakhir yang akan jadi penentu untuk anak turunnya. Dia harus mendapatkan cinta sejati. Namun, disisi lain ia tak ingin mengorbankan persahabatannya. Lantas bagaimana Kia menyikapi antara cinta dan sahabat?

Kisah ini adalah kisah lanjutan dari novel sebelumnya, berjudul TEROR BAYI BAJANG. Jika kalian bingung bacanya, disarankan baca novel pertamanya dulu ya. Happy reading yeorobun. 🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ERiyy Alma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Enam Belas

“Kamu lagi.” 

Kia mencoba melepaskan diri dari tangan Rendra, lelaki itu membantunya agar tak jatuh saat tiba-tiba saja merasa pusing. “Ah, maaf,” ucap Kia menunduk. 

“Kenapa kamu sangat hobi menabrakku?” 

“Apa aku menabrakmu? b-bukankah tadi kamu yang datang menolongku?” Kening Kia berkerut, pasalnya ia tak merasa menabrak seseorang. Ia hanya pusing sebentar bukannya pingsan, ia juga ingat bahwa tak terjadi tabrakan di antara mereka, melainkan Rendra yang memang menolongnya saat hendak terjatuh. 

“Woah, bukannya minta maaf malah mengarang cerita, bakat juga kamu bikin naskah film rupanya. Jangan mimpi jadi Cinderella di tengah siang bolong, sadar! siapa kamu sampai aku akan menolongmu, hah?!” Senyum yang terkesan meremehkan lawan bicara itu kembali tercetak pada bibir Rendra, menatap Kia dari ujung kaki sampai ujung kepala, membuatnya semakin kesal.

“Aku mahasiswi di universitas ini. Sepertinya kita sama, apa yang spesial dari kamu? hanya putra donatur? jadilah sebijak ayahmu!” Kia melangkah lebar meninggalkan Rendra jauh di belakang, tapi lelaki itu berlari mengikutinya, menarik ujung hijab hingga kepala Kia mendongak ke langit-langit bangunan. 

“Hey gadis sombong! dengar ya. Kalau kamu sudah tahu siapa ayahku lebih baik jaga mulutmu. Kuliah beasiswa aja belagu!” Rendra melepas kasar ujung hijab kia, hingga tak sengaja jarum menusuk lehernya. 

Kia mendesis kesakitan, ia mendekati Rendra yang masih menatapnya dengan senyum penghinaan. Jarak mereka begitu dekat, sehingga Kia bisa menghirup aroma rokok dari hembusan nafas lelaki itu. Kia bisa melihat raut wajah Rendra yang sedikit berubah, tapi tak bisa menebak ekspresi macam apa itu. Sebab tujuannya kini hanya satu, menjentik kening lelaki itu kuat-kuat. 

Satu sentilan saja berhasil membuat kening Rendra memerah, lelaki itu bahkan sempat menjerit dan mengaduh, mengusap-usap kening dan menatap Kia yang tersenyum puas meninggalkannya seraya melambaikan tangan. 

Hari pertama menjadi mahasiswa Kia sudah terlambat masuk kelas, itulah yang Kia rasakan saat ini, semua karena hantu wanita di toilet dan juga karena Rendra. Ia berjalan pelan memasuki ruangan saat seorang dosen pria sekitar usia lima puluh tahun sedang memberi penjelasan di depan kelas. Dosen bernama Prof Jayadi itu sempat melihatnya dan Kia mengangguk sopan.

 “Silahkan duduk,” ucap sang dosen yang membuat seisi kelas menatap Kia. 

“Ki, sini.” Shella melambaikan tangan, gadis itu menyediakan satu bangku kosong yang di atasnya ia letakkan tas. “Kenapa lama sekali?” ucapnya membiarkan Kia duduk. 

“Ehm, biasa.”

“Makanya jangan sarapan pedes lah, biar nggak langganan gitu. Dah kubilang, BAB pagi itu pasti langganan, sekalinya kamu setor pagi besok dan besoknya lagi pun akan tetap setor. Nggak percaya sih kalau dibilangin.” 

“Iya iya bu nyai, udah ah dengerin tuh, berdosa banget dosen ngejelasin materi kamu malah dakwah.” 

Shella terpaksa diam, menyimak jalannya kelas hingga sang dosen selesai memberikan tugas untuk pertemuan selanjutnya. Lelaki paruh baya itu berpamitan dan meninggalkan kelas. 

.

Sepulang kuliah Kia meminta semua temannya berkumpul di sebuah kafe tak jauh dari kampus mereka. Saat itu tepat pukul satu siang, setelah melaksanakan sholat di mushola kampus mereka berangkat ke tempat yang telah dijanjikan. 

Evan dan Ijan yang pertama datang, dua lelaki itu memesan makanan dan minuman sesuai pesanan teman-temannya. Mereka membuat grup chat di aplikasi hijau atas inisiatif Kia, untuk memudahkan percakapan di antara satu sama lain. 

“Hei, kalian berdua sudah lama menunggu?” Devina menyapa Evan dan Ijan, sedangkan Kia tampak salah tingkah di depan Evan. Jujur saja, gadis itu benar-benar malu akan kejadian pagi tadi. Bahkan Shella mendapatkan tugas memeriksa pundak Evan, apakah ada bekas air liur Kia yang tertinggal disana. 

“Baru aja kok Kak Dev. Oh iya, Kakak lihat Husin nggak? anak itu aneh dari tadi ngehindar terus dari kami, kesambet apa pula dia,” tutur Ijan dengan bibir cemberut. Devi menggeleng pelan, sebab sejak berpisah tadi pagi ia memang belum bertemu Husin lagi. 

“Ki, kayaknya ada deh. Baju putih Evan agak kuning di bagian pundak kiri, astaga itu pasti bau bangke,” bisik Shella yang membuat Kia semakin malu, ia mencubit lengan Shella hingga gadis itu menjerit kesakitan. 

“Aah.. aw aw.. sakit…” 

“Kenapa kamu Cungkring?” 

“Kenapa Shel?” 

“Nggak apa-apa Kak Dev, ini nggak sengaja kepentok meja tangannya.” Tentu saja Shella berbohong, ia tak sampai hati membuat Kia semakin malu, apalagi gadis itu berpura-pura meraih gawai dan mengotak atik benda pipih itu. 

“Gimana ini Kia? haruskah kita menunggu Husin?” tanya Evan. 

“Ah, i-iya… kita tunggu… sebentar lagi.” Sikap aneh Kia membuat ketiga temannya saling bertatapan, utamanya Ijan dan Devina yang tak mengerti apa-apa. 

Tak lama kemudian, Husin pun tiba. Lelaki itu memilih tempat duduk tepat di sebelah Devina, hal itu tentu membuat gadis itu semakin bersemangat. Berbeda dengan Kia yang mendadak menjadi lesu, bahkan saat Shella mengatakan agar Kia tak mempermasalahkan air liur sialan itu, Kia hanya diam. 

Sebenarnya ia juga bingung, apa yang membuatnya tiba-tiba malas seperti ini. Apa benar karena kejadian tadi pagi atau karena fakta Husin yang terus mengajak Devina berbincang tiada henti. 

“Baiklah, sekarang katakan kenapa kalian bertiga mengumpulkan kami disini?” tanya Ijan mewakili kedua temannya, Devina dan Shella bergantian menjelaskan secara detail apa yang terjadi, sedangkan Kia memilih diam. Tapi, ia bisa melihat perubahan wajah Husin. Untuk pertama kalinya sejak pagi tadi lelaki itu berkenan menatapnya. 

Tatapannya terkesan tajam dan dingin, seolah menyimpan kemarahan dan rasa khawatir yang menjadi satu. Kia semakin enggan mengangkat kepala, ia berpura-pura mengaduk ice coffee latte miliknya. 

“Benarkah Kia? kamu berani sekali sih? kalau aku jadi kamu pasti udah pingsan di tempat,” ucap Ijan. 

“Sudah, aku sudah pingsan saat pertama kali melihat hantu itu.” Jawaban Kia membuat Husin mendengus kesal, teman-temannya menyadari sikap anehnya itu. 

“Kamu kenapa sih Husin? perasaan dari tadi kamu uring-uringan terus, udah kayak cewek PNS aja.”

“PMS Ndut, PMS… pegawai pemerintah kali PNS,” timpal Shella. 

“Canda kali Shella cungkring…, ih nggak asyik nih anak, nyolot mulu udah kayak api, awas gosong.” 

Sudut bibir Shella terangkat, matanya melirik tajam ke arah Ijan. Sedangkan Kia berpamitan ke toilet dan meminta Devi menjelaskan tentang teka-teki yang harus mereka pecahkan segera. 

Gadis itu benar-benar lelah, sebenarnya ia sempat menanyakan satu hal yang cukup mengganggunya selama ini pada sang ayah, Kia mengirim pesan saat jam pelajaran tadi. Ia bertanya kenapa setiap kali menggunakan kekuatan dari kalung ia akan merasa pusing dan lemah disekujur tubuh. Sang ayah memberinya jawaban yang membuatnya semakin stress. 

(Apa yang kamu rasakan adalah efek dari kutukan yang harus kamu pecahkan Putriku, yaitu menemukan cinta sejati sebelum usiamu genap dua puluh tahun. Lelaki yang dapat mencintaimu dengan tulus. Jika lebih dari usia itu kamu belum menemukannya, atau jika kamu salah orang maka kamu gagal dalam misi, yang artinya kutukan itu akan terulang. Dan cucumu di keturunan ketujuh, atau keturunan terakhir sama sepertimu yang harus berusaha mematahkan kembali kutukan itu. Tapi, jika kamu berhasil kutukan akan berhenti di kamu, dan kekuatan kalung akan semakin sempurna, kamu bisa menggunakannya untuk kebaikan.)

Entah sudah berapa puluh kali Kia membaca pesan itu, masih saja menyebalkan. Kenapa harus dia diantara semua orang? mencari cinta sejati saja sudah sulit, kenapa harus gagal jika ternyata salah orang? bahkan manusia tak pernah tahu pernikahan mereka akan langgeng atau gagal di tengah jalan. Kenapa peraturan kutukan ini sangat aneh? Kia menarik nafas dan menghembuskannya kasar. 

“Kenapa tak cerita?” 

“Astaga, Husin! kagetin aja sih,” protes Kia. Ia sangat terkejut sebab ternyata Husin menunggunya di depan toilet wanita, lelaki itu bersandar pada dinding sembari menatap tajam ke arah Kia. 

“Malam itu kamu pingsan karena melihat makhluk itu, kenapa tak bicara padaku hah? dan aku seperti orang bodoh mengira kamu ngelindur.” 

“Kenapa kamu marah, Husin? Bukankah sudah kuceritakan hari ini pada kalian semua?"

"Kenapa menunggu hari ini?"

1
Andini Andana
begitulah cinta... ribet nya tiada akhir 🤭🤭🤣🤣🤣🤣🤣
Ai Emy Ningrum: iihhh jgn sampe, Gusti..jauh2 deh dr yg bgituh #ketok2pintu 🙀🙀🙀
Andini Andana: amit amit #ketoklantai
total 7 replies
FiaNasa
pokoknya Thor,,aq bener² gak setuju klau Devina jadian m.husin,wanita licik yg mau menghalalkan segala cara tanpa memikirkan perasaan orang lain seperti Devina tak pantas mendapat lelaki sebaik Husin,,pokoknya no no no no Devi dg Husin..aq gak rela,,smoga kelicikan Devina cepet terbongkar
ERiyy Alma: santai santai... tarik nafas... wkwkwkwk . Tp emang ada beneran loh cewek kek Devina gitu, othor pernah nemuin. /Grin/
total 1 replies
Fatimah Ziyadatul Khair
padahal bagus ceritanya
Fatimah Ziyadatul Khair
kalau hijrahnya rendra karena kia, maka sia2 aja. nanti kalau kia gak mau sama rendra, dia bakal balik lagi jadi preman. kasian..
ERiyy Alma
Pagi yeorobun. Selamat hari raya idul Adha bagi yang merayakan ya.. mohon maaf lahir batin buat semua.

Oh iya, hari ini othor izin libur ya. Insya Allah besok up lagi. /Kiss//Pray/
𝗞𝘂ͥ𝗿ᷱ𝗻ͥ𝗶ᷱ𝗮͜ ⁿʲᵘˢ
tetep semangat berkarya Thor 💪🏻🤗
ren rene
ta kusangka devi
Meidiana Meidiana
semangat thor,ceritanya bagus.
Rossyana Devi
jahat benar si Devi ni.
FiaNasa
ini pasti Devi,,wah,,ancaman baru untuk kia nih,,pasti lelaki itu ayah Rendra,ternyata Devi g sebaik & selembut tutur kata & prilakunya..
tse
tuh bener kan firasatku kalo devi itu ga bener orangnya... punya rahasia apa ya... pasti lelaki itu pa darma atau orang suruhannya, yg memyuruh devi buat mencelakai kia... kia hati2 ya...
Andini Andana
wiiih Devi punya rahasia besar, jadi musuh dalam selimut nih buat Kia dkk /Shy/ dari awal mencurigakan sih dia memang..
Ai Emy Ningrum: bikin ribut seisi rumh gegara makhluk satu ini 👉🏻🐁🦟
Andini Andana: iiiih ini 🐁 mah serem kalok sampe nyasar ke kasur 🙀🙀🙀
ini 🪳 aja udh bikin histeris 😳😱
total 7 replies
tse
selesaikan ya ka, bagi ku novel ini ceritanya bagus ko
FiaNasa
skrg aq kok gabut ya,,soalnya kia juga gak bisa lihat masa lalu Rendra,,awwww....pening deh,,sebenarnya jodoh kia ini siapa ya,Rendra apa Husin 😭😭😭
FiaNasa: udah habis satu teko Thor 😀
ERiyy Alma: jangan dibikin pening kakak say, ngopi dulu yuk.. /Grin/
total 2 replies
Khoirun Ni'mah
ah aq kok jadi pindah haluan,,, aq mendukung Rendra dg kia.... kasihan Rendra dg masa lalunya
Imaz Ajjah
bener kak ak aj nyampe nyesek,nangis pula,,,bener kasihan Rendra jg ya,semua in pasti ad hubungan SM bapaknya dn Rendra tau sesuatu....aaahh yg sering dong up nya thooorr,,,makin seru nich....tp sayang ku cum bisa ngasih bunga,ngg punya buat ngasih vote..😁
Imaz Ajjah: siap",,,nanti tak lemparin...😃
ERiyy Alma: tenang, vote tersedia hari senin. Lempar yak kak, ku tadahin pake karung. /Grin/
total 2 replies
Andini Andana
duh bikin galau kan.. tadinya kirain Husin doang yg gak kebaca masa lalu nya eeh nambah pula si Rendra /Facepalm//Facepalm/
Ai Emy Ningrum: siip 🤫🤫🤐🤐
Andini Andana: okeeh.. 🤐🤐/Ok//Ok/
total 14 replies
Rossyana Devi
jadi ngak suka sama Devi
FiaNasa
gedeg banget m.devi nih,,kayaknya Devi mulai merasa klau Husin suka m kia nih,,awas kamu ya dev jika berbuat macam² m kia ya,,belum lagi selesai dijelasin malah marah g karuan m kia,,ngaca dong dev,,Husin emang g suka m lo
tse
ha.. devi cemburu ya... kan emang kia dari dulu udah sama husin...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!