NovelToon NovelToon
Bad Girl Transmigrasi

Bad Girl Transmigrasi

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:22.8k
Nilai: 5
Nama Author: Lensi Simajuntak

Bad girls transmigrasi
Deskripsi
Bagaimana jadinya jika seorang gadis yang sering di juluki sebagai bad girls,harus bertransmigrasi ke dalam raga seorang gadis cupu. Athena adalah seorang gadis yg cantik,baik dan ramah,ia memiliki Q yang sangat tinggi,gadis itu sangatlh pintar di bagian akademik maupun non akademik,ia juga sangatlah jago bela diri. Dulu gadis itu sangatlah ramah pada siapapun,tetapi sekarang gadis sudah berubah yang dulunya sangatlh murah senyum,sekarang ia hanya menampilkan wajah datarnya,semua itu bermula dari keluarga yang sering mengabaikan dirinya dan selalu menyalahkan kehadirannya di dalam keluarga tersebut,bahkan dirinya pun di usir dan di telantarkan. Dirinya pun merencakan balas dendam pada seluruh keluarganya,terutama saudaranya yang selama ini memfitnahnya,tetapi semua rencananya gagal karena gadis harus mengalami kecelakaan yang membuat gadis itu harus kehilangan nyawanya. ** Sementara ada seorang gadis cupu yang juga tidak di harapkan kehadirannya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lensi Simajuntak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

identitas yang sebenarnya

Bel pulang sekolah telah tiba,Ica dkk yang baru saja keluar dari dalam ruangan,ketiga nya berjalan dgn gaya andalan mereka masing². banyak yang menatap ke arah mereka dngn berbgai tatapan yang berbeda, tetapi ketiga tidak peduli  dngn ttpn tersbut.selagi mereka tidak di Senggol,mereka akan diam.

"Lo berdua ikut gue!" Ujar Ica menatap pada keduanya.

"Kemana?" Sahut Wulan.

"Apart, ada yang mau jelasin sama Lo berdua".

"Dan saat kalian tahu gue siapa"lnjutnya yng membuat kduanya bingung.

Alim dan Wulan menganggukan tnda menyetujui perkataan dari gadis itu, sebenarnya mereka ingin bertanya lebih lanjut tapi di urungkan. Biarlah nanti saja mereka tanya kan.

Sementara di parkiran sekolah Regan dkk yang sedang menunggu seorang gadis,siapa lagi kalo bukan Jessi. Sebenarnya Regan ingin sekali meninggalkan gadis itu,tapi mengingat ancaman dari keluarganya membuatnya menjadi pasrh.

"Arhkk! Sial! Kenapa perasaan gue jadi ngga enak gini sih!" Batinnya,saat menatap Ica bersama kedua temannya,yang menuju parkiran.

"Lo semua ngerasa ngga?"ujar satria pada semua teman.

"Apa?"sahut varo dngn tetap malasnya.

"Sicupu berubah benarn".

"Elleh! Ngga usah pada percaya Ama itu jalang! Itu cuman triknya doang.agar si bos merhtian dia"timpal Kenzo yang menyahut,tapi terdengar ketus.

"Lo kenapa sih? Segitu ngga sukanya Lo lihat si Ica berubah" sarkas Doni melayangkan ttp sinisnya.

"Si bos aja ngga sampai segitunya kali!".

"Ka Lo ngga tahu aja sifat itu cewe"sahut Kenzo yang beralibi.

"Berisik!" Sambar bintang dingin,pemuda itu melayakang ttpn tajamnya pada semuanya. karena ia tidak suka jika gadis yang di cintai di gibahin.

"kenapa?" Ujar Regan menatap curiga padanya.ia merasa sahabatnya itu sepertinya menyukai gadis cupu itu,jika itu benar,tapi kenapa selama ini pemuda itu diam jika di bully oleh teman²nya yang lain.

Beda dngn bintang yang hanya mengendihkan bahunya acuh, ia tidak mau Sampai semua temannya tahu kalo dia menyimpan rasa pada Ica.

"Aneh!" Gumam Regan pelan.

"Apa mungkin dia punya rasa sama si cupu!" Sambungnya.

"Sial! Kalo sampai afan tahu,bisa² di hajar" batinya merasa khawatir pada dirinya sendiri.

Tidak lama kemudian,Jessi pun langsung menghampiri pemuda itu,bersama dngn antek- anteknya.

"Hai sayang, maaf ya udah buat kamu nunggu lama" ujarnya tersenyum manis.

"Hmmm, naik"sahut Regan cuek.

"Ihk! Ko kamu cuek bangat sih akhir² ini?".

"Ngga papa,cuman aku lagi banyak kerjaan sayang" jawab Regan,yang mencoba memakai embel² sayang.

"Oh,maaf ya syng,aku ngga tahu" sambung Jessi terdengar lembut.

"Iya,cepat naik".

Jessi pun langsung naik ke jok belakang,ia segera melingkar tangannya pada pinggang pemuda itu,hal itu membuat Regan merasa tidak nyaman,tetapi dia hanya bisa pasrah dngn keadan.

"Huffhh....tahan gan" btinya.  "Jgn sampai Lo buang ni cewe!" Lanjutnya yang menahan gejolak marah.

Mereka pun langsung pergi dari sana,dan meninggalkan para teman² dari gadis itu.

Tin tin tin.

"Duluan" ujar varo cuek pada nathasya dan lainnya.

"Zo,gue nebeng ya" ujar Nathasya yang menghalangi jalan pemuda itu.

"Supir Lo kemana emang?".

"Asa urusan,pleas antarin gue ya sampai mension"ujar Nathasya yang memohon.

"Hmm,ya udah naik,terus Lo pada?" Ujar kenzo sambil bertanya pada dua gadis lainya.

"Bentar lagi supir kita datang ko zo" timpal Hanna yang menjawab.

"Oh,kalo gitu kita duluan ya".

"Yok, hati- hati".

Sedangkan bintang yang mengendari motornya tepat di belakang Regan,pemuda menatap lurus kedepan dan sesekali dirinya menangkap basah jika kekasih sahabatnya itu yang sengaja menoleh kebelakang.

"Cewe gila!" Btinya.

"Kenapa si bos jadi keliatan aneh akhir² ini?".

"Apa dia mulai suka sama cupu,ngga biasa di biarin. Bisa² si Jessi terbuang begitu aja" batin kenzo dgn perasaan khwatirnya.

Beda dngn yang lainnya,hanya mengikuti Regan yang terus melajukan motornya,tetapi varo mengambil jalur berbeda,karena dia punya tujuan lain.

"Tin tin tin!

Semuanya pun berhenti karena pemuda itu berhenti tepat di persimpangan jalan.

"Kenapa Lo?" Ujar Doni.

"Sorry bos,gue ngga bisa ikut kalian hari ini,bokap gue minta,gue harus ikut perjalan bisnis hari ini"jwab varo berbohong.

"Ok,Lo hati- hati,kalo ada apa² langsung hubungin gue" ujar Regan Santai,serta tatapan yang hangtnya.

"Ok bos, thanks".

"Hmm".

Setelahnya mereka pun melanjutkan perjalanan mereka,dngn varo yang mengambil jalur sendri.

"Huffhh...aman" gumam varo menatap semua teman gengnya sudah pergi.

Beda dngn bintang yang memelankan laju motornya,ia pun sempat melirik dari kaca sipion dan melihat varo yang diam² memutar balik.

"Dia mau kemana? Mencurigakan?"batinya.

**

Ica dkk yang baru saja,sampai di aprtemen gadis itu,mereka lebih dulu membersihkan diri masing².10 menit smuanya kembali berkumpul di ruangan tengah.

"Lu pada lapar ngga?" Ujar wulan basa basi.

"Lapar lah,siapa ngga lapar coba!" Sewot alim menatap sinis pada gadis.

Ica hanya geleng2 melihat keduanya,karena kedua sejoli itu sering adu bacot.sebenarnya ia merasa pusing melhat kduanya,tetapi dia tidak bisa apa² mengingat jika kduanya orang yang lebih peduli terhadap si pemilik tubuh.

"Gue udah pesan,nanti Lo ambil" ujarnya pada Wulan.

"Ha? Lo serius?".

"Hmmm,5 menit lagi. Habis itu gue mau ngomong sesuatu sama kalain berdua".

**

Ting nong! Ting nong!

Bel apartemen gadis itu pun berbunyi dan membuat  mereka semua saling tatap.

"Lo ambil sana" ujar Ica pada Wulan.

"Ha,itu kurirnya emang? Cepat bangat" timpal alim tidak percaya.

Wulan pun berlari kecil,dan membuka  pintu apartemen dngn menyimbulkan kepalnya,dan mendapati tukang kurir yang berdiri membelakangi.

"Permisi pak" ujar Wulan sopan.

"Eh! Neng! Maaf,saya hanya mengantar makanan, atas nama Ica Elmira ya" sahut kurir tersebut yang membalik badan menatap pada gadis itu.

"Iya pak, itu teman saya" .  "Apa semuanya udah di bayar pak?".

"Udah neng". "Kalo saya permisi dulu".

"Iya,makasih" sambungnya Wulan yang masih menatap punggung kurir tersebut yang perlahan mulai menghilang.dia kmbli menutup pintu setelahnya ia mendekat pada kedua temnya.

"ICAAAAA...makasih pesanannya ,Lo tahu aja apa yang gue suka"teriaknya,dan mmbuat alim dan Ica menutup kuping.beda dngn dirinya yang hanya menampilkan cengiranya.

"Ngapain sih Lu teriak² bego! Sakit kuping gue!" Sarkas alim menatap nayalanh pada gadis itu.

"Suara Lo melebihi toa mesjid,nyet!" .

"Ya udah maaf".

"Berisik Lo berdua,cepat makan. Katanya lapar" ujar Ica ketus,ia sangat jengh dngn kedua,dirinya hanya bisa pasrah dan sesekali membuanh nafas kasar.

Keduanya pun mengikuti Ica yang sudah makan,tapi alim dan Wulan masih saling lirik satu sama lain,bibir kedua nya terlihat komat kamit dan jangan lupakan tatapan sinis dari  keduanya.ica menyadari hal itu,tapi dia tidak di hiraukan nya,menurutnya yang paling benar adalah diam.

10 menit ketiga nya pun sudah siap,Wulan pun langsung membuang sampah di bantu oleh Ica dan alim. Setelahnya Ica membawa kdua sahabtnya itu ke arah taman dekat,karena suasana di sana lebih adem.

Sesampai di sana Ica langsung mendudukkan dirinya di salah satu kursi panjang.dia masih terdiam dan menatap lurus kedepan,pikiran masih berperang dngn hatinya. Takutnya kedua temannya itu tdak mempercayai nya dan malah menganggapnya orang gila.beda dngn alim dan Wulan yang saling menatap karena Ica masih terdiam.

"Ca" panggil Alim menatap teduh pada gadis itu. Ica yang mengarah langsung menoleh sebentar kearahnya,dan kembali menatap lurus kedepan dngn pandangan datarnya.

"Are you ok?".

"Hmm".

"Lo kenapa ca,lu ada masalah. Cerita aja sama kita, lagian kita udah jadi sahabat" timpal Wulan dngn penuh perhatian.

Ica hanya diam dan tidak menghiraukan keduanya, entah kenapa lidahnya terasa keluh dan tidak mengatakan apapun.  Serta pikiran dan hatinya tidak sejalan, baru kali ini dirinya mengalami seperti itu.  "Shit! Kenapa tiba²  gue jadi kaku gini sih!" Batinya yang berdesis kesal.

"Ca, Lo kenapa diam sih,jawab dong.jangn buat gue jadi ngerasa ngga pantas jadi sahabat Lo" lnjut Wulan yang memaksa gadis itu agar berbicara.

Ica pun mengubah posisinya dan menghadap pada dua orang tersebut dngn ttpn datar nya, ia membuang nafas beratnya,setelahnya ia menceritakan apa yang terjadi dan siapa dirinya yang sebenarnya.ia menjelskan dngn rinci,dan membuat kedua temannya itu terkejut dan seakan tidak percaya,bahwa sahabat mereka sudah meninggal dan sekarang hanya raganya saja tetapi jiwa lain yang menempatinya.

"Dan gue minta,buat Lo berdua harus ngeja rahasia ini" ujar Ica dngn ttpn seriusnya.

"Hiks hiks hiks....jadi Ica udah ngga ada. Kenapa dia tega ninggalin kita Lim". "Apa dia ngga sayang sama kita lagi makanya dia memilih pergi".

Alim hanya terdiam dngn pasangan kosongnya,hatinya begitu sakit saat orang yang selalu dia Jaga harus pergi untuk selamanya.ternyata dugaannya benar adanya,bahwa Ica yang sekarang bukanlah Ica asli tapi seorang queen yang paling di takuti di penjuru mafia.

"Huffh...gue ngga tahu mau ngomong apa,di satu sisi hati sedih karena kehilangan sahabat gue,dan sisi lain hati senang,karena Ica ihklas memberikan raganya buat Lo. Dan Lo juga bersedia untuk membantu sahabatnya gue"ujar alim tersenyum paksa.

"Maaf,boleh gue peluk Lo?".

"Hmm".

Alim pun berhambur ke pelukan gadis itu,dia memeluk gadis itu dngn erat, dan terdengar suara Isak tangis dari pemuda itu.

"Lo nangis?".

"Hiks..hiks..gue mohon sama Lo,jangan pergi lagi. Siapapun Lo,Lo tetap sahabt gue. dan gue janji akan lindungin Lo dari orang² biadap itu"sahut alim menangis.

Wulan pun ikut berhambur ke pelukan sahabatnya itu,ketiga saling berpelukan seperti Teletubbies. "Hiks..hiks...hiks....gue ngga tahu mau bilang apa sama Lo, tapi makasih karena udah mau menggantikan posisi sahabat gue.dan gue janji akan selalu ada buat Lo, tapi Lo harus janji jangan pergi lagi dari kita" ujarnya terisak.

Ica yang mendengar keduanya merasa terharu,tanpa sadar ia pun meneteskan air matanya.  "Gue ngga akan pergi,kecuali  Ica asli yang minta gue pergi"jwbanya dgn tulus.sambil menutup kedua matanya berusaha tenang.

Alim dan Wulan hanya diam,mereka masih memeluk tubuh gadis itu.seakan mereka takut kehilangan Ica yang sekarang.

"Ca,maafin gue karena gue ngga bisa ngelindungin Lo dari orang² biadap itu.  Dan gue berjanji akan ikut menjaga raga Lo ini".  

"Dan buat Lo jiwa asing yang ada di dalam raga adek gue. Lo tetap akan jadi adek gue,dan gue janji akan selalu melindungi Lo dari siapa pun yang ingin mencelakai Lo"lanjutnya yang mempererat pelukannya.

  

"Ca,maafin gue karena selama ini gue ngga ada di samping lo.dan mulai sekarang gue akan ikut ngeja raga Lo ini,serta ikut membalas rasa sakit yang selama ini Lo terima". "Dan buat Lo jiwa orang yang gue kenal dulu, terimakasih udah mau menggantikan posisi sahabat gue, mulai sekarang gue juga akan ikut ngelindungin Lo, dari orang² iblis itu, selamanya Lo akan ttpn bagian dari kita" batin Wulan dngn perasaan yang campur aduk.

"Sampai kapan Lo berdua peluk gue terus?" Ujar Ica menyadarkan keduanya.

"Bentar ca". "Gue mau kehilangan Lo untuk kedua kalinya, cukup sekali aja" jwab alim yang lirih.

"Iya ca,kita ngga mau kehilangan Lo lagi. Siapa pun Lo, Lo ttp jadi sahabat kita" timpal Wulan.

Berbeda dngn Ica yang hanya bisa pasrah dgn sikap Kedua sahabtnya itu,ia pun membuang nafas beratnya. Sambil memenjamkan kedua matanya. "Gue janji ca, akan melindungi kedua sahabtnya Lo ini. Jika suatu saat Lo minta gue pergi,dngn ikhlas gue serahkan kembali rga ini buat Lo" btinnya yang terdengar lirih.  "Karena Lo yang berhak atas raga ini,gue hanya jiwa asing yang sedang menggantikan posisi Lo" lanjutnya,tanpa dia sadari jika air matanya ikut menetes.

1
Sribundanya Gifran
lanjut thor💪💪💪💪
Lia Marliani
suka karya ma thor.. semangat terus buat berkarya
Alfatih Cell
lanjut thor crazy up up up semangat 💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut thor💪🙏💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut thor💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor💪💪💪💪
lensi juntak: iya, sabar ya. nanti malam aku lanjut.

makasih udah mampir di cerita ku.😊😊😊😊
total 1 replies
IndraAsya
👣👣👣
Renji Abarai
Terpesona☺️
Himura Kenshin
❤️Karakter-karakter dalam cerita ini begitu hidup dan membuatku empati padanya.
lensi juntak: makasih udah mampir,dan udah komen cerita ku.😊😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!