Dahye seorang mahasiswi semester 6 yang harus terjerat dengan paksaan perjodohan dari orang tua nya. Dahye terpaksa menikah dengan seorang pria tampan dan mapan yang sudah berumur 30 tahun. Diawali dengan rasa yang belum ada sama sekali sampai akhirnya keduanya saling jatuh cinta seiring berjalannya waktu. Akan tetapi cinta mereka justru di uji oleh banyak masalah-masalah keluarga mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asrwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kembali ke rasa yang dulu
Sudah malam saja akan tetapi tidak ada tanda-tanda Alfaro siuman, Dahye bahkan sudah selesai mandi dan makan malam.
Dahye duduk kembali di samping tempat tidur Alfaro itu
"Ayolah Al kenapa kau tidak bangun-bangun?"
"Apakah aku harus berjaga malam ini?? Aku sangat takuttt!!!! Tolong bangun lah" Gerutu Dahye berbicara pada Alfaro yang masih tidak sadarkan diri
Sementara malam itu Ersya memilih untuk kembali ke apartemen nya karena besok dia harus mengikuti kegiatan di kampus jadi ada beberapa hal yang harus dia persiapkan malam ini. Jadi hanya Dahye yang menemani Alfaro malam itu.
Hiksssss hiksssss hikssssss
"Lo kenapa ga bangun-bangun sihhh?"
"Lo belum mati kan??"
"Kalau Lo mati gue bakal jadi janda dong"
"Please Lo jangan ninggalin gue Al"
Dahye menangis sambil mengeluarkan racauan dari dalam mulut nya. Hingga pada akhirnya karena sudah sangat lelah menangisi Dahye tertidur di dengan posisi yang masih duduk di kursi sambil memegang tangan Alfaro menggunakan kedua tangan mungil nya.
Ntah apa yang sudah menghampiri nya tapi dia hanya berharap tidurnya malam ini nyenyak dan jangan sampai mimpi buruk mendatangi nya.
.........
Esok pagi nya posisi tidur Dahye sama sekali tidak berubah dia masih menggenggam erat tangan Alfaro.
Namun ntah amalan apa yang sudah di perbuat kedua orang ini, Alfaro yang sudah sekarat itu pun mulai membuka Mata nya.
Setelah sepenuh nya sadar dia melihat ke arah tangannya yang terasa di genggam.
Melihat wanita cantik nya berada di sana membuat Alfaro mengeluarkan senyum manis nya.
Sungguh sangat bahagia nya hati Alfaro ketika akhirnya setelah sekian lama dia tidak bisa menggenggam tangan Dahye tapi hari ini dia merasakan bahwa Dahye yang menggenggam tangannya.
Alfaro mengangkat tangan nya yang satu lagi lalu mengarahkan nya ke rambut wanita itu. Dia mengelus rambut Dahye dengan sangat lembut agar Dahye tidak terganggu dari tidur nya.
Enghhhhh......
Tampak nya Dahye mulai terbangun
Dia merasakan sesuatu mengelus rambut nya.
"Allllll......"
"Kamu udah bangunnn??" Kata Dahye dia langsung bangkit berdiri dari yang tadi nya dia masih setengah sadar mengetahui Alfaro sudah siuman membuat nya sangat bahagia.
"Kamu tunggu bentar ya, aku mau manggil dokter nya dulu" kata Dahye
Njn baru saja Dahye ingin melangkah Alfaro menarik tangannya sehingga langkah Dahye pun terhenti.
"Kenapa Al?" Tanya Dahye
"Aku cuma butuh kamu Hye" ucap Alfaro dengan suara yang masih sangat pelan
"Aku ga bakal kemana-mana, aku hanya manggil dokter aja kok, aku janji bakal balik lagi" kata Dahye meyakinkan Alfaro
"Aku mencintaimu!!!'
"Aku sangat mencintaimu mu, bahkan kamu membenciku sekalipun perasaan ku masih tetap sama" ucap Alfaro
"Aku tau itu Al, aku tahu gimana kamu memperlakukan aku selama ini" kata Dahye
Air mata Dahye sudah tidak bisa lagi dia tahan apalagi saat ini dia malah menyalahkan dirinya karena baru mengetahui bahwa Alfaro terkena penyakit yang sangat membahayakan nya.
"Aku takut Hye, aku takut kita tidak bisa lagi saling berbicara, kita tidak saling melihat lagi, dan aku tidak bisa lagi mengatakan isi hati ku" ucap Alfaro
Mendengar itu hati Dahye rasanya seperti terbagi dua.
Dahye langsung memeluk badan Alfaro yang masih terbaring lemah.
"Maafin aku!!!!"
"Maaf karena udah gak ngehargain kamu"
"Maaf karena mengacuhkan kamu selama ini"
"Maaf sudah membuat mu sakit hati atas perlakukan ku"
"Tapi tolong, jangan pernah membahas hal-hal yang tidak pernah aku pikirkan. Aku tidak bisa kehilangan kamu Al"
Tangisan Dahye pun semakin pecah
"Maaf Hye sudah membuat mu menangis, aku juga mau sembuh, aku juga mau hidup lebih lama aku hanya bisa berharap kepada Tuhan setidaknya aku dibiarkan merasakam cinta mu lagi." Kata Alfaro
"Enggak.....!!!!"
"Aku ga bakal biarin kamu mati, aku bakal cari cara biar kamu sembuh kamu tenang aja ya aku gak bakal ninggalin kamu sendirian Al" kata Dahye dia memegang wajah tampan suami nya.
Dia menatap penuh harap mata suami nya, dia menunjukkan betapa dia sungguh membutuhkan keberadaan Alfaro dalam hidup nya. Bahkan saat ini hal yang paling dia takuti adalah kehilangan Alfaro.
Setelah menangis bersama dan saling mengungkapkan perasaan sebenarnya akhirnya Alfaro kembali di tangani oleh dokter.
"Saya benar-benar merasa ini Mukjizat dari Tuhan karena tadinya saya pikir Alfaro akan siuman dalam waktu yang lebih lama lagi. Oleh karena itu saya harap Alfaro masih harus dirawat beberapa hari kedepan" dokter itu pun memberikan saran kepada Dahye
"Baik dok, terima kasih banyak atas bantuan dari dokter" ucap Dahye
Dahye pun kembali ke kamar rawat Alfaro setelah berbicara dengan dokter.
Alfaro mentap kerah Dahye yang berjalan ke arah nya.
"Makasih ya udah mau bangun untuk aku" kata Dahye sambil meraih tangan Alfaro lagi .
"Sayang kamu udah lama banget loh ga megang tangan aku" ucap Al yang malah membahas hal lainya
"Ya iyalah namanya juga lagi marahan yakali aku mau megang kamu" ketus Dahye langsung melepaskan genggaman nya
"Lahh kok malah di lepas ihh," rengek Alfaro
"Kamu tu kepedean banget kalau udah dikasihani" kaya Dahye lagi
"Heheheh aku pede nya cuma sama kamu doang kok" sambung Alfaro
"Yaudah kamu tidur aja dulu, biar nanti pas bangun udah enakan lagi" pinta dahye
"Hemmm iya aku juga sedikit ngantuk tapi kamu janji ya kami jangan ninggalin aku" kata Alfaro
" Iya sayang" kata Dahye
Mendengar ucapan sayang yang selama ini sudah tidak pernah lagi di dengar oleh Alfaro membuat hati nya semakin membaik setidaknya penyakit yang dia alami saat ini mampu membuat hubungan mereka menjadi lebih baik lagi seperti semula ketika keduanya sama-sama jatuh cinta.
Melihat Alfaro tidur nyenyak membuat hati Dahye sedikit tenang, dia menatap kearah wajah tampan suami nya itu terus. Dia mengelus wajah Alfaro dan seketika matanya berhenti melihat kearah bibir manis suaminya itu dia membayangkan bagaimana dulu dia mendapatkan ciuman pertama nya dari lelaki ini.
Ntah setan apa yang merasuki Dahye dia tiba-tiba menyatukan bibir mereka.
Alfaro yang tadi nya sedang enak tidur merasakan sesuatu yang lembut menyapu mulut nya, dia pun membuka matanya dan melihat istrinya lah yang mencium nya. Alfaro tersenyum licik, dia mulai ikut kedalam permainan yang di ciptakan Dahye, dia mencium lembut bibir istrinya itu. Dan kita sudah pasti tau bagaimana keduanya meluapkan kerinduan mereka karena berbulan-bulan sama sekali tidak saling menyentuh.
NANTI KAN EPISODE SELANJUTNYA AKAN ADA HAL HAL MENARIK MENGENAI KISAH CINTA ALFARO DAN DAHYE!!!!!
