NovelToon NovelToon
Suami Ku Red Flag

Suami Ku Red Flag

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:8k
Nilai: 5
Nama Author: Widia Natasia

Lisa adalah seorang wanita yang Terpaksa menggantikan kakaknya yang kabur untuk menikah dengan seorang peria kaya bernama Davit. Peria itu sangat membenci Lisa karna menjadi penyebab kekasihnya kabur, dan Lisa di paksa untuk menerima hal yang sama sekali belum siap ia hadapi yaitu Kehidupan pernikahan dan karna tak memiliki pengalaman soal Asmara sama sekali Lisa tak menyadari jika sifat-sifat yang ada pada suaminya itu merupakan sifat yang Red Flag yang membuat seorang kakaknya saja rela berselingkuh yang penting bisa terlepas dari peria itu.

"Jika aku di beri ke hidupan baru kembali aku tidak akan pernah mau berurusan dengan mu." Davit menatap Tajam Lisa "Sampai ke ujung semesta pun aku takan pernah melepas mu."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Widia Natasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kecewa

Mereka berangkat dari jam 4 sore jadi mereka smpai jam 9 pagi dan karna lelah mereka langsung ke hotel untuk bersih bersih dan istirahat .

Dan malamnya Mereka di ajak oleh Kakak angkat Davit yang menikah orang jepang yaitu Melani untuk makan di rumahnya saat sampi di rumanya lisa cukup kaget karna rumahnya memiliki 2 lantai di sebuah perumahan yang ada di tokyo "Wah Kakak mu pasti orang kaya."

"Ayo masuk." Davit lantas berjalan masuk lalu Lisa mengikutinya dari belakang dan saat mereka membuka pintu tiba-tiba sesorang menyambut mereka.

"Selamat datang."

Davit mengelus rambut ponakannya "Wā, karin mo ōkiku natta ne. Ojisan ga saigo ni atta toki wa, kimi wa mada chīsakatta.(Wah, Karin juga sudah dewasa. Kamu masih muda saat terakhir kali pamanmu melihatmu.)"

Lisa kaget Davit bisa berbahasa jepang dan tak lama melani datang "Ayo masuk." namun di situ cuman Davit yang di rangkul seolah olah lisa tak ada namun lisa tak mungkin mengeluh untuk hal kecil itu.

"Ayo duduk aku sudah Siapkan makanan untuk kita."

lisa datang dan tersenyum.pada melani namun melani tak membalas senyumannya ia memutuskan untuk melepas jaketnya karna Davit juga sudah melepas miliknya "Mari duduk."

Lalu lisa segera duduk dan ia pun kenyerahkan bungkusan makanan yang ia bawa "Ini kakak ipar kue yang aku dan Kakak davit beli saat datang kemari."

Wanita itu menerimanya tanpa mengucapkan terima kasih di situ lisa mulai merasa gak nyaman.

"Ayo kita makan dulu baru setelah itu kita bicara."

Davit mengangguk sedangkan lisa menunggu mereka makan terlebih dahulu dan setelah 2 menit menunggu akhirnya ia bisa ikut makan namun ia sangat tidak pandai makan dengan supit karna biasanya ia mengunakan sedok kalok gak dengan tangan dan lagi jika ia kerestoran cina , kora dan jepang ia biasanya memakai sendok dan garpu tidak dengan sumpit karan ia tak pandai menggunakan. Belum juga bisa menangkap makanan jadi ia memutuskan menggunakan sedok dan Melani melihat itu.

"Susah sekali makan pakai Sumpit, kayak gak pernah makan di restoran cina atu jepang aja."

"Maaf kakak ipar aku memang gak bisa, biasanya juga kalok ke restoran cina tau jepang aku makanya pakai sedok dan garpu yang selalu aku bawa ke mana-mana."

"Kalok lagi ngumpul bersama kami keluarga makan aja pakai supit kamu juga harus bisa."

lisa jadi gak nyaman karna di marahi seperti itu dan davit sadar jika istrinya butuh pertolongan "Oh iya kakak ipar belum pulang??"

"Dia ada lembur di kantor jadi agak telat pulang paling kalok dia lapar ia akan makan ramen yang ada di dekat kantornya. Kamu berapa lam di sini, gak mau nginap di sini??"

"Aku satu minggu lebih di sini, Tapi nanti besok kami akan ke kyoto dan akan menginap di sana untuk 3 hari setelah itu kami akan ke osaka lagi dan menginap selama 2 hari nanti setelah dari osaka kami akan membali ke tokyo dan menginap untuk 3 hari di sini sebelum kembali."

"Ku kira kalian akan lama."

melani baru memperhatikan jaket bulu milik Davit"Davit Apa kamu gak kedinginan dengan baju yang tidak tebal itu."

"Kakak lagi pula gak terlalu dingin kok kan ini lagu musim Sami"

"Tapi tetap aja kalok malam itu dingin kamu gimana sih, dan lagi lisa kenapa kamu gak memperhatikan suami mu. Ini ih masalahnya kalok nikah sama anak kecil." di situ lisa ingin menangis namun masih ia tahan ia mulia merasa tidak nyaman di tempat itu dan ingin sekali rasanya segera balik ke hotel.

"Maaf kakak ipar."

"Davit istri mu ini harus kamu ajarin biar gak Bodoh, aku yakin dia pasti gak bisa masak entah apa yang adik ku makan selama sebulan ini."

"Maaf."

"Bahkan jika di bilang hamil pun enggak, saat pernikahan ku dengan suami sudah 2 bulan aku sudah bisa hamil lihat dirimu bahkan tanda-tanda Kehamilan juga gak ada, kamu bahkan sudah kurus sekali."

lisa rasanya meu menangis di situ Davit tak membelanya ia hanya mengalihkan Perhatian kakaknya agar tak memarahi lisa lagi di situ lisa cukup Kecewa. Bahkan kakak iparnya hanya mengajak davit berbicara lisa hanya sebagai obat nyamuknya.

...ΩΩΩ...

Sepulang mereka dari rumah melani mereka segera kembali ke hotel dan di situ lisa langsung istirahat dan sama sekali tak mengajak Davit berbicara mungkin karna modnya masih buruk jadi sekarang ia ingin segera tidur untuk melupakan hal yang terjadi.

Saat menutup mata tiba-tiba Davit memeluknya drai belakang yang membuat lisa kaget "Kakak.."

"Tetaplah seperti ini."

"Kakak kalok gini aku gak nyaman tidurnya."

namun Lisa tak mendapat jawaban apa pun yang membutnya hanya bisa menghela napas pelan "Yasudah terserah kakak saja."

Lalu lisa mencob untuk tidur, memang dia wal begitu sulit namun jika lama kelamaan karna mengantuk parah ia kini sudah tak mempedulikan tangan Davit dan langsung tidur.

Besoknya saat bangun lisa sadar jika itu masih jam 5 pagi jadi ia berencana untuk tidur lagi namun ia mulai merasa tangan Davit mulai berjalalan masuk ke dalam pakiannya yang membutanya langsung membuka matanya "Kakak.."

"Apakah aku membangunkan mu??"

"Kakak udah ahh lepas."

Davit mencium tekuk Lisa "Apa aku sudah boleh, aku sudah lama berpuasa."

"Ingat yah aku gak pernah melarang mu hanya saja kamu harus bisa mengerti aku."

lisa terus meronta ronta namun davit tam menyerah "Dek sekali aja kita kan lagi honeymoon jadi mengertilah."

Mendengar hal itu akhirnya lisa menurunkan egonya sedikit.

"Tapi jangan kasar yah."

"Iya."

Lisa pun berbalik lalu ia menatap wajah davit dan mereka saling berpandangan tak laman davit langsung mencium bibirnya dan tanganya mulai melepas Cela*a da*am lisa lalu ia mengeluarkan miliknya dan setelah merasa sudah siap ia mengangkat kaki kanan lisa ke atas dan ia mulai lalu ia mulai memasukan miliknya kedalam lisa.

Di situ lisa mulai tak fokus dengan ciumannya hingga ia melepas ciuman itu paksa lalu ia menutup mulutnya dengan satu tangannya sedangkan satunya lagi memegang pakian Davit dan Pria itu yang bergerak.

di situ lisa cukup tak karuan namun tak lama davit mendorongnya ke belakang lalu ia naik ke atasnya dan mempercepat gerakanya, lisa makian tak bisa menahan suranya.

"Ahng~ Hng!!."

merasa sudah di ujungnya akhirnya Davit keluar "Ah!!."

Di situ lisa kira sudah selesai namun davit malah membalikan tubuhnya lagi "Eh masih ada lagi." davit segera membungkam mulut lisa dengan mulutnya dan terjadi lagi pergulatan yang cukup lama dan baru berakhir di jam 7 Pagi di situ lisa langsung tertidur lagi Sedangkan Davit langsung pergi mandi.

Bersambung....

1
Widia Natasia
Makasih koreksinya👍🏻, jika ada penulisan yang sekiranya mengganggu komen aja , biar bisa di perbaiki lagi kedepannya😊.
Herlin Oke
maaf ya kak author, tolong dicek penulisannya ya,yang betul itu "pria" bukan "peria",dari awal penulisan selalu "peria". Pas q baca rasanya jadi gimana gitu. 🙏🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!