NovelToon NovelToon
Broken

Broken

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Mengubah Takdir / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:57.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Lindra Ifana

Ammar Ratore seperti tak percaya dengan apa yang di lihatnya, pria tua itu bisa melihat sorot dan warna mata gadis penolongnya sama persis dengan putranya. Seperti ada sesuatu yang menghubungkan gadis itu dengannya walau baru sekali ini mereka bertemu.
Ternyata kecelakaan yang menimpa dirinya telah menjadi kunci pembuka sebuah tabir yang tertutup rapat dari semua orang.
"Bisakah aku meminta satu hal lagi padamu? Aku mohon tanda tangani surat pernikahan ini, biarkan aku menebus semuanya!"
Apakah semua akan berjalan sesuai keinginannya? Apakah keputusannya untuk menikahkan gadis itu dengan cucu tunggalnya adalah sebuah yang tepat?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lindra Ifana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20

"Bella tunggu!"

Maxton langsung turun dari motor yang dikendarai dan berlari ke arah Bella yang baru saja turun dari taksi. Dia hanya ingin sebuah penjelasan karena ia merasa sikap pria bernama Diego itu seakan mengklaim jika Bella adalah miliknya. Max khawatir jika Bella mengalami sesuatu yang buruk tanpa sepengetahuannya. Bagaimanapun Bella datang ke tempat itu hanya untuk menolongnya.

Tadi di klub sekitar setengah jam dia mati matian mencari! Baik di area meja bartender, meja tamu dan area lantai dansa. Tapi tetap saja ia tak menemukan gadisnya., dan ketika keluar dari area parkir ia malah melihat Bella sedang berdiri dipinggir jalan dengan seorang pria bernama Diego.

Mereka pernah bertemu sekali ketika Diego dan pengacaranya datang ke kantor polisi hanya untuk mendapatkan tanda tangannya. Tanda tangan jual beli tanah dan bangunan supermarket miliknya. Dan sayang ia tak bisa berbuat apa apa karena tanah bangunan supermarket masih atas nama ayahnya. Dan Max tak mau memperpanjang urusan karena tak mau melihat ibunya sedih melihat perseteruannya dengan ayahnya sendiri.

Max mengikuti langkah Bella yang berjalan menuju taman kecil yang ada tak jauh dari rumah sewanya. Pria itu bisa melihat beberapa pemuda bergerombol, sebagian dari mereka adalah para pemuda yang sore tadi menemui dan memberi peringatan padanya.

"Kenapa mencariku? Apa kau tidak baca pesanku!? Pulang dan beristirahatlah di rumah.... "

" Dan membiarkan dirimu diluar sana menantang bahaya hanya demi aku? Tiba tiba difitnah menggunakan gadis dibawah umur, tiba tiba harus kehilangan supermarket! Aku tidak bodoh Bell, aku tahu jika ayahku ada dibalik semua ini. Tapi apapun alasannya dia tetaplah orang tuaku, aku tidak ingin memperpanjang masalah ini!" ujar Max yang saat ini sudah duduk di bangku taman bersisian dengan Bella.

Sebenarnya ia sedikit terkejut dengan penampilan manis Bella malam ini, tidak ada lagi jeans belel ataupun kaos oversize dengan warna gelap. Atasan bahan rajut dipadukan dengan mini jeans membuat gadis itu terlihat manis dan... seksi.

"Aku pun tidak ingin mencampuri urusanmu jika saja supermarket tidak memecat semua pegawai. Banyak hidup yang bergantung disana! Dan aku tidak bisa melihatmu menjadi pesakitan di kantor polisi karena kesalahan yang tidak pernah kau lakukan!"

Max tersenyum senang mendengar begitu perhatiannya gadis itu padanya. Sepertinya jalan untuk mendapat hati Bella tidaklah terlalu curam.

"Senyummu menyebalkan Max, ini tidak seperti yang kau pikirkan! Kau adalah teman sekaligus bosku... tidak lebih!"

"Ckk, kau membuatku patah hati lagi!"

"Hadapi saja kenyataan karena hati tidak bisa dipaksakan! Sekarang pulanglah, tidak baik selarut ini kita ada disini hanya berdua saja. Kau dan aku pasti sama sama lelah," ujar Bella yang kemudian berdiri dan berjalan ke arah rumah sewanya. Begitupun Max yang juga sudah beranjak, hanya saja ia tetap berdiri ditempatnya untuk memastikan Bella sudah masuk ke dalam rumah.

"Besok siang aku akan menjemputmu! Bukannya besok pameran lukisan di galeri seni resmi dibuka? Aku akan menemanimu berkeliling memanjakan mata!" teriak Max yang mendapat jawaban satu ibu jari Bella yang diangkat ke atas. Menandakan jika gadis itu setuju.

"Yesss!!!" pekik Max senang, satu atau dua kali penolakan tak akan pernah membuat niatnya tumbang. Segala cara akan ia lakukan agar bisa memiliki gadis sederhana nan cantik bernama Isabella Swan.

*

BRUUKKK ...

"Mommy?" lirih Diego yang melihat Victoria sudah jatuh terjerembab di lantai kamar tamu. Jika dilihat dari penampilannya bisa dipastikan jika wanita itu sedang mabuk Mungkin tadi wanita itu ingin membuka paksa pintu masuk, tapi pintu yang tidak terkunci malah membuatnya terjatuh.

"Dharma, kenapa kau tidak mengerti juga!? Dia sudah mati, kenapa kau tetap saja tidak mau kembali bersamaku!?"Victoria mulai meracau dengan tetap berbaring di atas lantai.

Diego dan Dharma segera menghampiri untuk mengangkat tubuhnya ke sofa kamar tamu.

"Uncle akan memeriksa keadaannya, dan jika kau tak keberatan tolong ambilkan susu yang ada di lemari pendingin. Mommymu mabuk berat!" kata Dharma, dia sangat berharap jika Diego tak terlalu memperhatikan racauan ibunya tadi Setelah Diego pergi ke dapur pria itu segera mencoba berbicara pada Victoria.

"Kenapa kau selalu membuat masalah? Jangan lagi mengatakan omong kosong karena Diego ada di sini! Kau dengar aku kan!?"

"Diego... dia anakku, aku berhasil melahirkan penerus laki laki sesuai permintaan pria tua itu ha..ha!"

Dharma mengangkat dua bahunya ketika Diego datang, seakan mengatakan jika pria muda itu harus memaklumi semua kata ataupun sikap dari ibunya.

" Tapi pria itu sangatlah bodoh! Kalian semua juga bodoh! Kalian tidak pernah mengerti dengan apa yang ada disini...(mulai menangis sambil memukul mukul dadanya). Kalian tidak punya hati!"

Diego mendekat dan memeluk erat tubuh ibunya, dadanya terasa sesak ketika harus melihat ibunya menangis histeris seperti ini. Sedikit demi sedikit Diego berhasil membuat Victoria meminum susu tawar yang dibawanya dari dapur. Dan wanita itu sudah mulai tenang, tidak terdengar lagi racauan racauan yang tidak karuan.

"Sebaiknya kita bawa ibumu kembali ke hotel, kebiasaannya tidak bisa hilang sampai sekarang! Dia masih senang datang ke bar dan banyak minum!" tapi kemudian Dharma kembali terdiam ketika Victoria mengatakan sesuatu walau kedua matanya masih tertutup.

"Kau masih ingat semuanya sayang? Kita bertemu pertama kali di dalam bar, waktu itu bahkan kita tidak tahu jika menimba ilmu di kampus yang sama!"

"Apa kau keberatan jika aku mengangkat ibumu ke dalam mobil? Tanganmu masih sangat sakit, tak mungkin menggendongnya sampai ke depan, " Dharma tak ingin Diego mendengar lagi hal hal yang menyangkut masa lalunya dan Victoria. Tapi ia bisa bernafas lega karena sepertinya Diego tak begitu memperhatikan semua racauan ibunya.

" Tentu saja tidak Uncle, maaf jika malam ini aku dan ibuku membuat masalah disini!"

" lts ok son! Kau sudah aku anggap sebagai putraku sendiri. Aku sudah begitu lama bekerja di keluargamu, kita adalah keluarga!"

Sampai di mobil Dharma segera meletakkan Victoria di jok penumpang, dan samar dia mendengar wanita itu berkata lirih...

"Aku lelah, dua puluh dua tahun kau biarkan aku berjuang sendirian...."

Dan Diego yang masih berada di dalam rumah terlihat mengambil ponselnya untuk menelpon seseorang. Dia sengaja tidak segera menyusul ibu dan dokter pribadinya agar lebih leluasa bicara.

"Dev tolong selidiki ini, aku ingin tahu apakah Mommy dan Uncle Dharma dulu kuliah di kampus yang sama! "

"Baik, besok pagi anda dapat melihat laporannya." sahut Dev sari seberang sana.

1
My Rosse
banyakin mak up nya....
Anggi Anggi
knp lama gak up yaa
Tin Wulan
semoga othor nya sehat selalu,di lapangkan waktu dan rejeki,punya banyak ide sehingga dapat segera up lagi.Amminn
Indah Widi
bobal ke sini blm up juga 😔
Yuliana 'zule'
penuh misteri
utamisri
blm up lg kak.....
Eka Burjo
ko ga up ya hari ini, libur semua author favorit 🤔
Mak Lyly
bagus banget
Mak Lyly
bagus banget
Mak Lyly
udah bolak balik ngecek author tumben blm up lg..
semoga author nya sehat dan tetep semangat lanjut...❤
Bundanya Pandu Pharamadina
Monica bicara langsung pd intinya 👍👍
Yuli Ana
kok gk up lg....😊
Inah Ilham
monika ngga mau menunda nunda lg untuk membuat victoria hancur 👍👍
Ayu Kerti
keluarga aime?
faridah ida
waduuuh seruu nih ...,pasti Victoria kejang2 pas denger ,Bella anak Monika....😄😄🤭
Santi
Author kita satu ini
memang hebat... penuh kejutan
Nuraisah alnajar
pdn muka mu Victoria... cepat la othor singkap sgala nya hehehe
Yani Cuhayanih
jreng jreng jreng ...kedatangan nyonya monika utk membela putrinya..yg terluka karena victoria..oh sungguh tegang situasinya...lanjuuutttt
Tri Dikman
Kaget nggak Victoria ,kaget lah masak enggak 😁
Yuli Ana
wow...
gk nyangka bngt bkal diungkap sndiri oleh monika..
pdhal tdi aku pkir dy mau mencegah darma yg mau mengungkap rahasia loh...
victoria mkin tantrum nih... mkin menyuruh menceraikn bella soalnya dikira saudara se ayah...😂😂😂
Yuli Ana: kenapa udh lama gk up y.... kk author sakit kh...????
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!