NovelToon NovelToon
Jalur Langit

Jalur Langit

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:84.8k
Nilai: 4.9
Nama Author: Chika cha

[sequel my letnan 3]

Argantara putra Bimantara, berulang kali di pertemukan dengan gadis bernama Nasya kayshila. Dan di setiap pertemuan, ia selalu berbuat baik. Jujur saja dari awal pertemuan pertama ia sudah tertarik dengan gadis berjilbab itu, namun sayangnya sudah beberapa kali bertemu Nasya tetap tidak mengingatnya, sekalipun ia telah berbuat baik. Alhasil Argan mengikuti pepatah jika perbuatan baik susah untuk di ingat maka ia akan melakukan perbuatan buruk yang pasti akan selalu di ingat oleh Nasya.

let's play!

Ayo baca kelanjutannya di sini👇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chika cha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Frosfire flight airbone

Pagi-pagi sekali Argan sudah lengkap mengenakan seragam penerbangannya berwarna olive drab green serta membawa helm putih miliknya berjalan keluar dari loker room menghampri meja staf piket yang tengah berjaga untuk membubuhkan tanda tangannya di lembar tugas.

"Pagi bang." sapa seseorang petugas seraya memberi hormat.

Argan mengangguk "Pagi."

"Hari ini Abang yang flight?" tanya pria memakai seragam PDL loreng hijau yang tengah berjaga, tertulis name tag E. Wicaksono di bagian dada sebelah kirinya. Seakan sudah faham ia menyodorkan lembar tugas kepada Argan.

"Iya, Bimo udah datang?" tanya Argan karena hari ini ia dan Bimo yang akan terbang dengan pesawat mereka masing-masing. Argan memeriksa beberapa lembar tugas yang di sodorkan Egi kepadanya, lembar-lembar itu terdiri dari penggunaan pesawat tempur dan juga cara merawatnya. Tidak butuh waktu lama Argan membacanya karena ia memang sudah biasa membawa pesawat tersebut. Ia menyerahkan lembar tugas itu kembali pada Egi setalah membubuhkan tanda tangannya.

"Udah, bang Bimo di shelter kayaknya tadi." jawab Egi.

Argan kembali mengangguk "saya pergi dulu." Argan berjalan menuju shelter dimana Bimo berada dan juga pesawat yang akan ia pakai bertugas juga ada disana.

"Save flight Lettu." ujar Egi setengah berteriak.

Argan terus berjalan, tanpa berbalik ia mengangkat jempolnya keatas sebagai jawaban.

Argan tiba di shelter, tampak Bimo sedang memeriksa pesawat tempur yang akan di gunakan pria itu.

"Pagi let." sapa seorang tentara bagian teknik yang ikut memeriksa pesawat Bimo saat ia menyadari kehadiran Argan.

Argan mengagguk "pagi."

Bimo menolehkan kepalanya saat mendengar suara Argan.

"Lama banget si gan datangnya." keluh Bimo.

Argan melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya. "Yang penting saya gak telat." jawab Argan santai ia berjalan menuju pesawat yang akan ia kendarai. Memeriksa mesin dan juga beberapa senjata yang sudah terpasang dengan baik di kedua sayap dan juga perut pesawat miliknya.

Bimo mendengus kasar "gimana acara akad nikah adikmu? Lancar?"

"Hm." gumam Argan sebagai jawaban.

"Nah, itu. Adikmu udah nikah. Kamu kapan?"

"Kapan-kapan." jawab Argan sekenanya masih sibuk memeriksa mesin pesawatnya.

"Yo kapannya itu kapan?!"

"Kamu dulu aja, saya masih ngejar karir." setelah di rasa keadaan pesawatnya dalam keadaan baik, Argan berpindah berjalan ke depan mendekati ujung pesawatnya.

Bimo berdecih "kamu ngejar karir terus jodohmu di salip cowok lain."

"Jodoh udah ada yang ngatur. Gak perlu takut di salip orang." Argan sangat yakin akan hal itu. Baik rezeki, jodoh, dan maut itu udah ada yang mengaturnya tinggal menunggu saja saatnya tiba.

Selanjutnya Argan memejamkan mata menempelkan keningnya pada hidung pesawat tempur itu berdoa dalam hati agar ia di berikan keselamatan saat berada di udara terbang bersama pesawatnya . Ritual kedua yang setiap saat selalu Argan lakukan ketika ia menerbangkan pesawatnya setalah doa sang Mama. Karena Argan yakin doa ibu itu sangat kuat dan melesat cepat menembus langit didengar sang maha kuasa.

Setelah berdoa ia memakai helmnya, menaiki tangga duduk di kokpit pesawat dan memasang seatbelt di bantu salah satu prajurit crew. Kemudian ia menghubungkan koneksi pada helmnya ke sistem pesawat.

Argan mulai memeriksa sistem penerbangan pesawat dan juga engine start. Tidak lupa melakukan check melalui console suit yang ada di hadapannya.

Sebelum knopi kokpit tertutup Argan menolehkan kepala dimana terdapat pesawat Bimo yang juga akan terbang melakukan tugas bersamanya. Ia mengacungkan jempolnya pertanda pesawatnya siap untuk terbang.

Begitu juga Bimo, ia membalas acungan jempol Argan.

Mesin pesawat mulai berderu meningkat menuju idle run dan suaranya tersamar dengan baik di isolasi helmnya. Setelah di rasa semuanya berfungsi dengan baik, pria itu menatap langit yang akan ia jelajahi hari ini, ia kembali berdoa dalam hati agar sang kuasa selalu melindungi dirinya di langit dirgantara yang hari ini tampak cerah berwarna biru muda.

"Good morning mission control, Frosfire flight is ready to go, over" Argan mulai berbicara melalui radio komunikasi dengan area tower kontrol.

"Frosfire flight, this is sky zero zero as mission control, good luck for the flight and contact HLP tower take off sequence. Further in instructions Will be given in flight, over" jawab suara di radio.

Pesawat mulai bergerak di termac apron menuju runway. Sementara sang pilot masih sibuk melakukan berbagai persiapan selama taxi dan pesawat terus bergerak di taxiway, sampai pesawat itu benar-benar sampai di runway. Argan kembali bersuara menghubungi Halim Perdanakusuma tower meminta persetujuan untuk lepas landas.

"HLP tower, frosfire flight. Holding on tarmac, over."

"Flight, tower, You are to in Line up on runway 2 for take off." instruksi tower kontrol memberitahu.

Lantas Argan langsung mendorong throttle stick-nya memposisikan pesawat tepat dijalur runway yang telah di instruksikan, lalu ia kembali bersuara "Tower, frosfire flight Lining up for take off."

"Check Line up to Line up, left echelon" balas seseorang di tower kontrol.

Pesawat mulai bergerak maju memasuki runway 2. Ia memajukan penuh throttle stick hingga mencapai batas kecepatan 150 knot dan kini pesawat mulai lepas landas meninggalkan bandara udara Halim Perdanakusuma dan terbang menyusuri angkasa.

"Frosfire flight airborne" ucap Argan setalah berhasil menerbangkan pesawatnya.

"Alright, Argan. Let's have fun and get it done. Take us there FROSFIRE."

__________________

Cukup lama Argan berpatroli di udara bersama dengan Bimo, pesawat keduanya terbang berdampingan di atas sana, sesekali Argan melongo kesamping kanan kirinya, melihat ia yang terbang di atas awan.

Memang agak mengerikan ketika melongo ke bawah, karena mereka ini berada di ketinggian yang tidak main-main sampai 40.000 kaki. Jika jatuh, jangankan nyawanya, tubuhnya bahkan juga bisa hancur lebur. Tapi mengenyampingkan soal konsekuensi yang akan di dapat dari pekerjaannya yang penuh dengan tantangan dan resiko seperti ini. Argan tetap bersyukur, bersyukur karena dirinya bisa melihat betapa indahnya bumi yang di ciptakan oleh Tuhan dari ketinggian seperti ini.

"FORSFIRE flight, this is PAPITO." tiba-tiba terdengar suara dari radio komunikasi mengucapkan nama samarannya, orang itu adalah Bimo. Seketika kekaguman Argan pada bumi dan isinya langusng buyar karena suara Bimo yang berasal dari radio.

"Why? Jangan bilang pesawatmu kehabisan bahan bakar? Jangan aneh-aneh ya disini gak ada pom bensin." ujar Argan membuat Bimo dan beberapa orang yang berada di ruang mission control tertawa mendengarnya karena radio mereka juga terhubung langsung ke tower jadi mau tak mau tak mau mereka mendengar percakapan yang terjadi antara 2 pilot tersebut.

Mendengar suara tawa Bimo Argan di buat bingung, apa ada hal yang lucu dan Argan melewatkannya?

"Nah, sekali kali begini loh Argan! Ngelawak, Jangan lempeng aja jadi manusia."

"Gue gak lagi ngelawak! Lagian gue juga udah pernah belok."

"Astagfirullah! Pantesan kamu gak doyan sama perempuan rupanya belok toh." lagi Bimo tergelak setalah berhasil meledek rekannya itu.

Ingin sekali Argan menyentil otak dan mulut Bimo yang malah menyalah artikan belok yang di maksud Argan. "Otaknya! Bukan belok itu maksud saya!" bantah Argan.

Dia masih doyan loh ya sama perempuan, serius. Cuma belum pernah aja deket sama perempuan apa lagi pacaran. Kalau kata papanya sih, gak usah pacaran-pacaran, dosa, nyakitin lagi. Contohnya tidak usah jauh-jauh dia punya kakak yang gamon bertahun-tahun gara-gara putus cinta di tinggal nikah, uh sakit gak tuh.

Lalu kata papanya lagi lebih baik mapan dulu baru cari perempuan buat di jadikan istri. Nah, itu Argan mendengarkan kata papanya itu jadilah dia jomblo seumur hidup menunggu jodohnya yang entah kapan datangnya tunggu saja dan nikmati hidup sendiri dulu.

"Frosfire flight, this ia mission control. Try to pay attention to the signals of foreign aircraft entering Indonesian territory." instruksi dari radio menyela pembicaraan Argan dan Bimo.

Seketika Argan yang tadinya sibuk dengan pikirannya sendiri langsung memperhatikan radar yang ada dihadapannya dan benar saja tampak di layar radar pesawat asing tersebut semakin dalam memasuki wilayah mereka. "Frosfire flight, i'll take care of it, over."

Ia mengganti gelombang radio untuk menghubungi Bimo "Papito flight, ready." instruksi Argan.

"Sure." balas Bimo

Argan menambah kecepatan pesawatnya untuk mendekat diikuti dengan pesawat Bimo dibelakangnya.

"This is Indonesian air force. You have entered Indonesian territory. Quickly change your course, or else I will intercept you." ujar Argan memperingati melalui radio berkomunikasi dengan pesawat militer negara tetangga yang tengah memasuki wilayah Indonesia.

Mendengar peringatan Argan kedua pesawat tersebut langsung putar balik pergi. "I'am sorry we are young pilots. Once again sorry for entering your territory. we will go." balas dari pesawat tersebut tidak ingin ambil resiko.

1
Naswa Al rasyid
masa pria gila si kak judulnya....
babang argan kan keren, bukan gila. walaupun kesukaan nya radak gila🤣🤣
makasi kakak bnyak up nya... jgn bosen bosen up ya kak.. 👍👍 semangat trusss nulisnya..
Heny Janitasari
🤣
Ana_Mar
laaa...kenapa juga musti tersinggung?? kan memang bener bukan mahram, kan tiap pacaran individu beda2 ya kan???
selalu berdoa yang terbaik buat calon imamnya yaa nasya
💗AR Althafunisa💗
Serius dengerin mereka bicara dari hati ke hati, eh .. malah ada gangguan 😌 kira-kira Nasya ada keraguan ga ya sama Argan? ternyata pria gila 🤣🤧 lanjut ka 🙏🥰❤️
ŘƏ£♡ve
ardenalinnya menantang maseee😘😘😘
sakura hanae @ mimie liyana❤️
Buahahahhaha.... Rasakno....
Ani
calon imammu limited edition ya Nasya
Surtinah Tina
ya ampun itu idung mancungnya ga ketulungan....
Ana_Mar
pastiii donkkkk..bang argann gituuu/Determined/
beda jauhlahh dari raes dan nessa/Chuckle/
bisa di contohh tuu nduuu versi bang argannya.../Grin/
Heny Janitasari
🧡🧡🧡
ayu rahma
betull, apalagi pria yg menjaga wudhu nya mahalllll🥰🥰😍, pria model argan ga bakal gampang kegoda nasya, dy mah lempeng2 aja, tp ga tau lagi kalau ud sahh😌😄
Ita Mariyanti
emang enak itu👍👍
💗AR Althafunisa💗
Gantengnya mas Argan 🙈🙈🙈😅👍 makasih ka dah up 🙏
💗AR Althafunisa💗
wkwkwkw... tersindir 🤣🤣🤣
ŘƏ£♡ve
aaaa jd inget ayankkk😘😘😘😘
mamas argan lope sekebon kangkung🤣🤣🤣🤣
Heny Janitasari
❤️❤️❤️
Ana_Mar
makanya ness...punya mulut itu di jaga, pikirannya juga yang warasss!!! main ngatain perawan tuaaa, kamu warasss nesss??? ga punya hati banget ngatain kakak sendiri kek gitu/Shame/
Rizky Tria
Nessa udah bisa senyum lg ya..
bang Argan tahan dulu ya, nanti kalo udah halal jg dapet kasih sayang tulus dari Nasya 😊🤗
Ani
terima kasih kak Chika
Ani
itu juga makannan favorit ku 😊😊😊😊😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!