NovelToon NovelToon
Love Mr. Cold X Ms. Cempreng

Love Mr. Cold X Ms. Cempreng

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:15.3k
Nilai: 5
Nama Author: Miutami Rindu

Cerita ini adalah lanjutan dari Bukan salah cinta!

Kisah cinta segitiga yang terjadi antara Ocha, Nichol dan Citra. Keduanya tidak pernah akur saat bertemu, namun takdir malah membuat kedua nya semakin sering bertemu.

Seiring berjalan nya waktu, perasaan mulai hadir di hati Ocha terhadap Nichol. Namun, kenyataan membuat Ocha perlahan mundur saat ia mengetahui jika cinta nya bertepuk sebelah tangan ...


Bagaimana kelanjutan cinta mereka?
Apakah Ocha akan mendapatkan cintanya?
Ataukah, Nichol tetap memilih memperjuangkan cintanya?

Biar gak penasaran. Cuss langsung baca di novel baru Author yang berjudul Love Mr. Cold x Ms. Cempreng.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miutami Rindu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kecoa

Derald dan Nichol turun sambil membicarakan urusan bisnis. Sedang di bawah begitu asyik dengan obrolan mereka, Derald nampak terkejut melihat ada seseorang yang kini menjadi masa lalu di kehidupan istrinya.

Derald menyipitkan matanya, saat ia tak sengaja melihat Bastian curi-curi pandang pada Anin. Baru saja Derald ingin menghampiri mereka, seorang pelayan meminta mereka semua untuk makan.

Di meja makan.

Mereka menikmati hidangan yang sudah tersedia di meja, Ocha duduk tepat di depan Nichol, sedang Nichol sendiri duduk di samping Citra.

"Kak," panggil Citra pelan.

"Hm.."

"Boleh tukeran gak piring nya?" Bisik gadis itu.

"Kenapa?" Sahut Nichol melirik Citra sekilas.

"Liat. Mommy ngasih aku sayur di piring, aku kan gak suka sayur!" Ujar gadis itu merengut.

"Yaudah makan aja. Lagian sayur itu bagus buat kesehatan," ucap Nichol.

"Iya tapi aku gak suka Kak. Ayo dong Kak, tukeran ya. Punya Kak Nichol kan gak ada sayurnya " Bujuk Citra.

"Gak!" Tolak Nichol singkat.

"Please Kak! Mumpung Mommy gak liat kita," Pinta gadis itu dengan wajah memohon.

Tanpa protes lagi, Nichol menukar piringnya dengan piring Citra. Citra nampak tersenyum senang, Nichol tersenyum tipis. Dan, itu tertangkap oleh Ocha.

"Cepat makan!" Titah Nichol.

Keduanya kembali fokus menikmati makan malam dengan khidmat.

Malam semakin larut, Ocha, Vina dan Bastian pamit pulang. Berhubung Anin harus istirahat, merekapun memutuskan untuk pulang.

"Gue duluan ya Cha," pamit Vina.

"Iya. Hati-hati ! " Balas Ocha.

"Oke, bye.." Vina melambaikan tangan nya, lalu masuk kedalam mobil.

Mobil Bastian melesat pergi, Ocha membuka pintu mobilnya. Namun, sebelum itu ia tak sengaja melihat Citra bergelayut manja di lengan Nichol.

"Ayo dong Kak. Mau ya, please!! Nanti Citra di marahin Kak Derald kalo Citra pergi sendiri " Ucap Citra menggoyang-goyang tangan Nichol.

"Tapi, besok Kakak sibuk " Ujar Nichol.

"Kan cuma sebentar. Abis nganterin aku, Kak Nichol boleh pergi. Mau ya... Kak Nichol kan Kakak terbaik aku," kata Citra tersenyum manis.

Entah kenapa mendengar itu membuat hati nya seolah tercubit. Citra selalu menganggap dirinya Kakak, walau memang itulah yang seharusnya. Tapi, Nichol ingin merubah hubungan antara dirinya dan Citra menjadi sebuah hubungan yang lebih dari persaudaraan.

Nichol menghela nafas panjang, "Baiklah ! " Ucap Nichol pasrah.

"Aaa.. Yes," Gadis itu melompat memeluk Nichol yang lebih tinggi darinya, "Makasih Kak! Kak Nichol emang emang paling best," ujar gadis itu lagi.

Sesaat Ocha sempat terkejut. Namun ia segera sadar dan memalingkan wajah nya. Siapa dirinya harus merasa cemburu melihat kedekatan Nichol dan Citra, dan kenapa harus cemburu?

Ocha masuk kedalam mobil nya, dan meninggalkan halaman rumah yang sangat luas ini. Di perjalanan, bayangan Citra saat memegang tangan Nichol dan bagaimana Citra memeluk pria itu seolah berputar di pikiran nya.

Beberapa kali juga bayangan saat Nichol tersenyum kepada Citra membuat hatinya berdenyut nyeri. Entah, apa yang terjadi padanya? Kenapa Ocha merasa tidak suka dengan kedekatan mereka? Dan, kenapa Ocha merasa sedih?

"Astaga...!! Gue ini kenapa sih? Huuh, fokus Ocha fokus!!" Gumam nya pada diri sendiri.

.

.

.

Ocha turun dari kamar nya, bersiap untuk sarapan lalu berangkat kerja.

"Pagi Mah, Nek..!" Sapa Ocha duduk di kursinya.

"Pagi..." Sahut Windy dan Neneknya bersamaan.

"Semalam kamu pulang jam berapa?" Tanya Windy menuangkan nasi di piring Ibunya.

"Jam sepuluh," jawab Ocha santai.

"Anak gadis itu jangan suka keluyuran malam, gak baik! " Ujar si Nenek.

"Ya ampun Nek. Ini tuh Jakarta, bukan di kampung. Lagi pula Ocha pergi ke rumah sahabat Ocha, bukan keluyuran..." Balas Ocha sambil menyiduk nasi goreng ke piring nya.

"Kamu itu seharusnya cepat-cepat cari calon suami, biar gak cape-cape kerja apalagi sampai keluar malem.. " Timpal si Nenek lagi.

Ocha yang baru saja hendak memasukkan sendok ke mulut pun tidak jadi. Mendengar itu mood nya tiba-tiba hancur, Ocha mendorong piring nya sedikit kasar.

"Mah, Ocha berangkat sekarang aja " Beranjak dari duduk nya.

"Tapi, itu makanan nya belum kamu makan?" Ujar Windy.

"Ocha makan di luar aja, Mah. Udah gak mood ! " Ocha berlalu begitu saja.

"Lihat! Kamu sebagai Ibu harus tegas dong, masa anak kamu bersikap seperti itu sama Nenek nya. Di ajak ngomong malah pergi, gak sopan!!" Kata si Nenek kesal.

Tamara tak membalas ucapan Ibunya, menurutnya itu percuma karna jika di layani urusan nya bisa melebar kemana-mana. Jadi, lebih baik diam dari pada harus bertengkar di pagi hari.

Ocha memasuki ruangan yang dulu adalah ruangan Anin, "Dilla saya minta schedule hari ini!" Pinta Ocha singkat.

Dilla menatap Ocha heran, pasalnya Ocha tak pernah bersikap seperti ini. Ya, selepas Anin resign dari kantor, kini Dilla menjadi Sekretarisnya Ocha.

Dilla bingung, ada apa dengan atasan nya ini. Tak biasanya Ocha bersikap ketus, seperti nya Ocha ada masalah pagi ini, pikir Dilla.

Ocha selalu ceria setiap pagi, bahkan Ocha selalu semangat menjalani aktifitas di kantor. Tapi, hari ini ucapan Nenek nya membuat mood Ocha berantakan, di tambah semalam ia tidak bisa tidur karna bayangan Nichol dan Citra terus saja berputar di kepalanya.

Ocha merasa kepala nya berdenyut, perlahan ia memijit pelipisnya. Kenapa semakin dewasa hidup nya malah semakin rumit? Pikir Ocha.

"Siang ini kita ada meeting dengan tim dari perusahaan Dharm corf, membahas peluncuran iklan produk terbaru Queency Beauty " Jelas Dilla.

"Dharm corf?!" Pekik Ocha kaget.

"Iya. Apa ada masalah?" Ujar Dilla.

"Tidak. Dimana meeting nya?" Tanya Ocha membuka map di meja nya.

"Di cafe biasa..." Jawab Dilla

"Oke, thanks ya Dill ! " Sahut Ocha singkat.

Selesai meeting, Ocha langsung kembali tanpa bicara. Beberapa kali Nichol melirik gadis itu, namun Ocha sama sekali tak melihat ke arah nya.

Entah kenapa Ocha merasa kesal setiap melihat Nichol? Padahal, jika di pikir-pikir Nichol tidak melakukan kesalahan apapun padanya.

Ocha masuk ke mobil dengan ekspresi datar, sedang Nichol keluar menuju ke arah tempat dimana mobil nya terparkir. Sesekali pria itu melirik mobil Ocha yang meninggalkan parkiran cafe.

Di tengah perjalanan, tiba-tiba mobil yang Ocha kendarai berhenti. Ocha merasa ada yang salah dengan mobilnya pun turun melihat kondisi mobil nya.

"Sial, ban nya kempes lagi !! " Umpat Ocha kesal.

Gadis itu mengguyar rambutnya kebelakang, dengan sebelah tangan berkacak pinggang.

Sebuah mobil sedan hitam berhenti disamping mobil Ocha. Seorang pria tampan turun menghampiri gadis yang nampak celingukan bingung.

"Kenapa mobilnya?" Tanya pria tampan itu.

"Kempes," jawab Ocha judes.

Nichol menoleh melihat ke arah ban mobil bagian belakang.

"Yaudah Lo bareng gue aja, biar mobil Lo montir gue yang urus..." Usul Nichol.

"Gak usah, gue pesen taxi aja " sahut Ocha.

Nichol hanya melirik Ocha sekilas, lalu merogoh ponselnya menelpon montir langganan nya. Sudah hampir setengah jam mereka menunggu, namun taxi yang Ocha pesan belum sampai juga.

"Lo serius gak mau bareng gue aja?" Tawar Nichol lagi.

Ocha bergeming tak menjawab, "Menurut gue sih kayanya taxi Lo itu gak bakalan dateng," sambung Nichol yang sedari tadi menemani Ocha di pinggir jalan.

"Lo kenapa jadi bawel gini sih? Lagian, kenapa Lo masih disini? " Timpal Ocha kesal.

"Makanya jadi cewek itu jangan keras kepala! Kegedean gengsi. Udah bagus gue kasih tumpangan," Dumel pria yang terkenal dingin itu, Ocha sampai melongo tak percaya.

"Kelamaan..!!" Nichol menarik tangan Ocha secara paksa, membawanya masuk ke dalam mobil milik nya.

Di dalam mobil. Suasana begitu sunyi, dan kenapa Ocha merasa canggung berdua dengan Nichol di satu mobil seperti ini?

"Lho, ini kan bukan jalan ke arah kantor gue?" Protes Ocha ketika Nichol berbelok arah.

"Kita ke apartemen gue dulu," jawab Nichol singkat.

"Ngapain?" Pekik Ocha.

"Ada berkas yang ketinggalan " sahut Nichol.

"Kenapa gak bilang dari tadi sih? Gimana kalo gue sibuk atau ada hal yang mesti gue urus? Ini kan masih jam kerja," protes Ocha dengan suara cempreng nya.

"Emang nya Lo sibuk?" Ucap Nichol melirik Ocha sekilas.

"Ya enggak , tapikan--"

"Yaudah kalo Lo gak sibuk," potong Nichol dengan santainya.

"Iya, tapi masih ada kerjaan yang mesti gue kerjain di kantor " Sahut Ocha dengan suara cemprengnya.

"Bentar doang, cerewet banget sih!!" Timpal Nichol menatap fokus ke jalan.

Ocha melipat tangan nya di dada, memasang wajah sebal.

Sesampainya di apartemen, tadi nya Ocha tak ingin ikut masuk. Namun, karna ia kebelet buang air akhirnya Ocha memutuskan untuk ikut masuk.

"Gue ambil berkas nya dulu, Lo boleh pake toilet yang itu " ucap Nichol menunjuk toilet khusus tamu.

Ocha mengangguk cepat, kemudian melesat pergi ke kamar mandi. Sedang Nichol berlalu ke kamar nya, setelah menemukan apa yang ia cari. Nichol kembali turun, ia terkejut saat mendengar teriakan Ocha dari arah kamar mandi.

'Aaarghhkk...!! "

Suara cempreng Ocha begitu nyaring hingga membuat seisi apartemen Nichol penuh oleh suara teriakan nya.

Nichol hendak mengetuk pintu kamar mandi, namun sebelum ia mengetuk pintu Ocha sudah lebih dulu membuka pintunya.

Nichol membeku kala Ocha tiba-tiba menubruk memeluknya sangat erat, Nichol merasa aneh dengan dirinya sendiri. Ia merasa fine saja di peluk oleh gadis yang selalu membuat masalah dengan nya, Nichol seolah menerima apa yang Ocha lakukan saat ini padanya.

"Kenapa badan gue jadi panas gini?" Batin Nichol.

Ocha melepas pelukan nya dengan raut wajah ketakutan, "Ke-kecoa. Nichol, di dalam kamar mandi ada kecoa!!" Kata Ocha gemetar panik.

Nichol berusaha menormalkan dirinya kembali, "Jangan ngaco, disini mana ada kecoa?! " Ujar Nichol datar.

"Kalo Lo gak percaya Lo cek aja sana," sahut Ocha ketus.

Nichol masuk mencoba memastikan apa yang Ocha katakan itu benar atau tidak. Tanpa Nichol ketahui Ocha pun mengikutinya dari belakang dengan hati-hati, takut kalau kecoa tadi terbang ke arahnya.

Namun, baru beberapa langkah mereka masuk kecoa tersebut terbang melewati Nichol. Saking terkejut nya Nichol refleks berbalik, niatnya ia ingin keluar dari kamar mandi ini. Tapi, ia tidak tahu kalau Ocha juga mengikutinya, alhasil tubuh kekar Nichol menubruk tubuh mungil Ocha. Karna tubuh Nichol lebih besar dari nya membuat Ocha tak bisa menahan keseimbangan, dengan gerakan slow motion...

Brukk!!

Keduanya jatuh ke lantai, Ocha menutup matanya. Tanpa sadar Nichol melindungi kepala Ocha agar tak membentur lantai, Nichol menatap lekat paras Ocha. Mulai dari alis, bulu mata Ocha yang lentik, lalu turun kehidung kecil Ocha namun masih bisa di bilang mancung kemudian turun ke bibir tipis yang selalu mengeluarkan umpatan terhadap dirinya. Tanpa sadar sudut bibir Nichol terangkat, menatap Ocha dari dekat seperti ini Nichol baru sadar ternyata Ocha memiliki paras yang cantik.

Perlahan mata Ocha terbuka, buru-buru Nichol langsung merubah ekspresi nya kembali datar.

"Ngapain Lo senyum-senyum?" Tanya Ocha dibawah kungkungan Nichol.

"Siapa juga yang senyum?" Elak Nichol.

"Eh, Lo pikir gue gak liat kalo tadi Lo natap gue sambil senyum-senyum?" Sentak Ocha.

"Ngarep banget di senyumin gue?" Dengan nada meledek.

"Ihh..." Ocha mendorong tubuh Nichol, "Jangan kepedean deh! Siapa juga yang mau di senyumin cowok penakut kaya Lo?!" Ledek Ocha yang kini sudah berdiri di depan Nichol yang masih duduk di lantai.

"Siapa yang Lo bilang penakut, hah?!!" Ujar Nichol tak terima.

"Elo. Kenapa gak suka, gue sebut Lo penakut?!" Tekan Ocha terus mengatai Nichol.

Nichol beranjak bangun, "Gue bukan penakut!" Menekan kan.

"Kalo Lo bukan penakut, kenapa Lo mau kabur tadi?" Tanya Ocha dengan eksfresi mengejek.

"Gue gak takut ya. Gue cuma kaget aja tadi," sangkal Nichol lagi.

"Kaget sama takut itu cuma beda tipis. Lagian kalo kaget kenapa musti kabur?" Balas Ocha tak mau kalah.

Nichol menatap Ocha kesal. Sebenarnya Nichol tidak takut kecoa ia hanya jijik dan geli melihat hewan satu itu.

"Lo kok lama-lama nyebelin ya..." Ujar Nichol sangar.

"Bodo amat. Emang gue peduli?! Lagian, masa apartemen semewah dan sebagus ini ada kecoa nya sih? Pasti Lo jorok ya, atau jangan-jangan Lo gak pernah bersihin apartemen Lo?" Tuduh Ocha bertubi-tubi.

"Lemes banget sih tu mulut. Eh, apartemen gue ini bersih. Gue setiap hari nyuruh orang buat bersihin apartemen gue," bela Nichol tak kalah ketus.

"Terus kenapa bisa ada kecoa?" Tanya Icha memajukan wajahnya.

"Ya mana gue tau. Lo tanya aja sama kecoanya langsung, Lo kan antek-antek mereka! " Ucap Nichol melengos pergi.

Ocha memelototkan matanya dengan mulut terbuka, "BERUANG KUTUB....!!! " Pekik Ocha menggelegar.

Sedang Nichol tersenyum penuh kemenangan. Lalu, ia menghubungi seseorang untuk membersihkan apartemen nya dari kecoa beserta teman-teman nya.

...****************...

Monmaaf baru bisa up lagi🙏🏻

Ada banyak hal yang harus Author urus di dunia nyata, ternyata naskah yang Allah tulis untuk kita itu lebih MasyaAllah sekali...

Alhamdulillah, setelah semua yang terjadi. Author bisa melanjutkan hobi Author lagi, Author berharap kalian mengerti dan masih mau mendukung Author🙏🏻😊

1
Felicia amira
di tunggu up y thor, semangattt💪💪👍
Miutami Rindu: Jangan pernah bosen yaa sama jam karet nya Author🙂
Felicia amira: selalu kak
total 3 replies
Felicia amira
💕💕💕💕💪👍
Felicia amira
💕💕💕💪
Anawahyu Fajrin
seruuu ceritanya,,semangat kak
Miutami Rindu: Makasih Kak🤗
total 1 replies
Felicia amira
kok blum up jga thor, aku nungguin nihhh
Miutami Rindu: Iyaa maaf yaa lama. Udah Author up kok, maaf udah bikin kalian nunggu lama dan semoga kalian tetep setia nunggu kelanjutan ceritanya sampai tamat yaa😊
total 1 replies
Felicia amira
makin bucin aja si nichol
Ismi Husnah
lanjut
Felicia amira
semangattt thor 💪💪💪💪
Felicia amira
di tunggu" lnjutany tp blum up jga thor
Felicia amira
d tunggu lanjutany Thor
Felicia amira
nungguin nieh Thor lanjutany
Umi Mukidah
alhamdulillah
Felicia amira
💕💕💕💕
Novotel Gatau
sweet banget author.../Heart//Heart/
Miutami Rindu: Jangan lupa follow akun Author nya juga ya🤗😊
Miutami Rindu: Terimakasih🥰
Ikutin terus cerita mereka ya🤗
total 2 replies
Felicia amira
belum up juga sih thor
Umi Mukidah
up dong torr
nungguin trs nich tiap hri
Miutami Rindu: Ya Allah.. Maaf banget ya, Author beberapa hari ini emang gak buka aplikasi juga gak sempet nulis. Author harus nungguin adik Author di rs karna sakit, jadi Author minta maaf banget udah bikin kalian nunggu lama🙏🏻
total 1 replies
Felicia amira
akkkhhhh, author terrrr the best,
buat nichol ngejar" ocha dan jadi bucin Thor kyk y makin seru 🥰🥰🥰💕
Felicia amira
d tunggu next duoble episode y Thor , smoga. lebih seru lagi cerita y 🥰🥰🥰
Felicia amira
,💪💪💪
Hany Adzha
up lg dong
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!