NovelToon NovelToon
My Baby Girl

My Baby Girl

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Dikelilingi wanita cantik / Beda Usia
Popularitas:422.6k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Fazza, seorang CEO muda, tampan dan tajir melintir, lebih memilih bertunangan dengan remaja putri yang baru kelas satu SMA yang usianya terpaut cukup jauh-tujuh tahun.darinya.

Fazza datar dan kaku, sedangkan tunangannya mash mengharap perhatian yang lebih darinya.

semoga suka ya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masih bersama Kinara

Teman cowo Ethan terdiam, apalagi dia melihat wajah pias Elia. Tapi di posisinya, dia ngga akan minta maaf.

"Tetap saja kamu ngga boleh kasar dengan perempuan, Rel."

Farel berdecak Sudah tau kalo mereka akan tetap nyari masalah.

"Kita selesaikan di parkiram," tantang Gio lagi.

Kembali Farel berdecak.

Kekanakan sekali.

Padahal Gio ketua osis juga, sama seperti dirinya.

"Oke, siapa takut," sahut Kinara menerima tantangan Gio.

"Kinar?" bisik Bily. Mereka kalah jumlah loh. Bily bermaksud memberitaunya soal itu.

"Tenang, aku udah memberi tanda pada pengawalku," jawab Kinara balas berbisik.

Dia sudah melihat pergerakan pengawal yang selalu mengikutinya atas perintah daddynya. Padahal dulu dia pernah marah dan meminta daddynya ngga perlu repot repot mengawasinya. Tapi ternyata sekarang mereka berguna juga karena Kinara sangat membutuhkannya.

"Oke," senyum Bily lega. Farel dan Vanda yang mendengar juga merasa kelegaan yang sama.

"Gio, sudahlah. Citramu bisa buruk membela orang yang salah. Jangan perpanjang lagj," bujuk Ethan perlahan. Selain sudah bisa memastikan kalo Elia memang salah, Ethan ingin memberikan kesan baik dirinya dan sekolahnya pada Vanda.

Gio terdiam. Memang yang dikatakan wakilnya itu benar adanya. Tapi dia masih ngga terima, karena gadis yang sudah lama.ditaksirnya dibentak Farel.

"Oke, aku anggap selesai. Tapi sekali lagi kamu berkata kasar pada Elia, aku ngga akan mikir lagi buat ninju lo, Rel!" ancamnya dengan tatapan kejamnya.

"Lo.pikir gue akan diam aja. ..!" sinis Farel membalas. Lalu Farel menggandeng tangan Kinara, melangkah pergi meninggalkan tempat itu. Dia melirik ke arah Bily dan Vanda agar mengikutinya.

"Dia pacarmu?" tahan Ethan saat Kinara melewatinya.

"Bukan."

Senyum Ethan merekah.

"Tapi aku sudah punya tunangan," sahut Vanda lagi membuat senyum remaja tampan itu memudar.

"Tenang, sebelum jalur kuning melengkung, sah sah saja buat ditikung," bisik Arya, salah satu teman Ethan memberi semangat setelah kepergian cewe yang baru saja menghempaskan hati Ethan.

Senyum Ethan melebar lagi. Matanya terus menatap kepergian Vanda dan teman temannya.

"Lo naksir?" tanya Gio dengan kedua tangan bersidekap di depan dadanya.

Tapi dia ngga butuh jawaban Ethan, karena ekspresi wakilnya sudah mengatakan semuanya. Bibirnya berdecih sinis

"Di.sekolah kita masih banyak yang cantik cantik..Cewe yang lo suka tadi itu biasa aja."

"Lihat yang benar. Ngga ada yang secantik itu di sekolah kita," sahut Ethan enteng.

Gio.mendengus kesal. Elia menatap sinis seperti teman teman cewe yang lain. Sedangkan cowo cowo yang tersisa hanya nyengir mendengar ucapan Ethan.

*

*

*

"Faz, bisa kamu handle kerjaanku?" tanya Nathan sambil menggusar kasar rambutnya dengan kedua tangannya.

Hari ini pekerjaan mereka masih belum selesai. Padahal nanti malam pernikahan kakak laki laki Zoya.

"Apa yang bisa ku bantu?" tanya Fazza maklum. Jeff pun sama sibuknya.. Dia yang akan menikah selepas ini, seolah diburu waktu untuk bisa menyelesaikan bertumpuk tumpuk pekerjaan.

"Tapi nanti kamu akan telat datang."

"Mungkin akan melewatkan proses akad. Sampaikan permintaan maafku pada Bamg Dirga."

Nathan menghela nafas panjang. Dia terkesan egois sekarang.

"Kerjaan Jeff sekalian. Sebenarnya kerjaanku udah ranpung." Fazza sengaja ngga tidur agar bisa cepat pulang untuk nemuin Vanda. Minta maaf mungkin.

Tapi dia tau, ngga mungkin membiarkan Nathan dan jeff telat di acara penting keluarga mereka. Jeff pun nantinya akan menikah dengan kembaran Nathan, Cleora.

"Aku ngga usahlah. Nathan aja," tolak Jeff cepat. Ngga mungkin dia meninggalkan Fazza sendiri dengan segunung pekerjaan mereka.

"Sudah, ngga apa. Santai aja," ucap Fazza dengan full senyumnya

Nathan dan Jeff saling pandang.

"Tunanganmu kasian, kan, kalo kamu datangnya telatt banget," tukas Nathan merasa tambah ngga enak hati.

"Ada mami sama oma yang akan temanin dia." Fazza masih santai menjawab, tanpa beban.

"Oke, thank's banget, ya." Nathan memijat keningnya.

"Sorry, ya, Faz," ucap Jeff tetap merasa ngga enak. Mereka terkesan egois.

"Jetnya kutinggal buat kamu pulang," sambung Nathan. Mereka akan menggunakan flight biasa saja yang bisnis.

Karena Fazza ngga bisa diramalkan akan pulang jam berapa. Dia lebih membutuhkan jet pribadi yang membawa mereka kemarin malam.

"Oke."

Fazza tertawa sambil menerima file file yang diberikan Nathan dan Jeff.

Setelah keduanya pergi untuk berkemas karena akan berangkat di flight pagi, Fazza tanpa membuang waktu membuka file pertama, mengerjakannnya dengan cepat tapi tetap teliti. Tidak ada satu pun kesalahan yang boleh dia lakukan.

Menjelang siang, Fazza berdiri untuk meluruskan punggungnya. Bokongnya pun sudah terasa panas. Dia pun memutuskan untuk jalan lima menit di treadmildnya, hanya dalam mode lambat.

Pintu kamarnya di ketuk, seorang petugas hotel mengantarkan banyak makanan dan buah. Termasuk makanan ringan.

Fazza tersenyum, pasti dari Nathan dan Jeff. Mereka memenuhi gizinya demi kebaikannya yang membantu menyelesaikan pekerjaan mereka.

Masih berjalan di atas treadmildnya, hati Fazza tergelitik untuk menelpon tunangannya.

Di dering pertama, agak lama menunggu ngga diangkat.

Dia menelpon lagi. Masih juga ngga diangkat

Mungkin gadis itu masih latihan, batinnya mencoba tetap positif thinking

Fazza menghembuskan nafasnya sambil menyimpan kembali ponselnya.

*

*

*

Latihan hari ini saat melelahkan. Sambil bersandar, Vanda meneguk minumannya hingga habis. Kaosnya pun sudah sangat basah.

"Capek banget, ya," tukas Kinara ikut duduk di dekatnya.

"Yah, begitulah. Memangnya kamu enggak?" Vanda menghembuskan nafasnya.

Kinara terkikik. Tangan tangan mereka sudah sama memerahnya akibat pukulan dan tangkisan bola yang sangat keras saat latihan tadi.

"Bang Fazza udah telpon kapan pulangnya?"

"Tadi pagi, sih, belum." Setelah jam sekolah selesai, dia belum melihat ponselnya lagi karena langsung latihan.

"Kata mami, dia ngabari bakal pulang telat."

"Oooh...." Walau menampakkan ekspresi yang biasa saja, hati Vanda tercubit rasa kecewa. Karena Fazza ngga memberitaunya sama sekali.

Sejak kepergiannya malam itu, satu kali pun Fazza ngga mengabarinya. Lewat chat apalagi lewat telpon.

"Nanti malam, aku akan jemput kamu, ya. Bang Fazza katanya langsung ke pesta."

"Oke."

Ngga ada percakapan lagi karena Kinara sedang menerima telpon dari Farel.

Hati Vanda iri juga melihatnya, karena Farel begitu perhatian dengan Kinara. Walaupun sibuk dengan persiapan olimpiadenya, dia tetap selalu menghubungi Kinara.

Kenapa laki laki dewasa itu ngga begitu, ya...

"Ohya, Van. Kelihatamnya Ethan naksir kamu," ucap Kinara di sela sela telponnya.

"Ethan?" Vanda ngga tertarik membicarakannya. Dia sedang mencari handuknya. Badannya sudah sangat lengket lengket, rasanya hanya guyuran shower di kamar mandi sekolah yang sangat dia butuhkan sekarang.

"iya, kapten basket SMA sebelah."

"Hemm...."

"Kalo kamu belum sama Bang Fazza, aku setuju dia dekatin kamu. Timnya selalu ngalahin tim basket cowo kita," cerita Kinara dan diakhiri dengan kekehannya

"Mungkin kalo kamu udah putus," sambungnya lagi dalam kekehannya. Dia agak pesimis dengan hubungan abang sepupunya yang payah itu.

Tanpa sadar Vanda melebarkan senyumnya.

Dia malah ngga kepikiran tentang Ethan. Kenalannya pun biasa aja. Ngga ada obrolan panjang.

"Kok, bisa kalian kenalan?" Seingatnya Vanda kurang suka menonton pertandingan basket. Dia pun ngga hapal dengan tim basket SMA mereka. Apalagi tim basket SMA sebelah.

"Ngga sengaja ketemu di mall. Dia ngajak kenalan waktu aku nunggu dijemput pak supir."

"Oooh.... Ya ya...." Kinara mulai mengerti. Tapi dia yakin dari gesturnya yang sangat jelas itu, Ethan memang sedang ngincar Vanda.

Yang jadi masalah, apa Vanda bisa bertahan lama dengan abang sepupunya.....?

Mana keluarga besar sudah berharap banyak lagi dengan hubungan mereka.

1
Yenni Ajah Lah
Lumayan
Lisa Natalia
sangat bagus karya2 mu kk,meskipun msih ada typo tpi ttap bisa di mengerti..semangat kk author akan sellu ku tunggu karya mu utk lanjutan cerita anak cucu cicit kiano dan aruna🥰
Rahma AR: makasih ya....hehe
total 1 replies
Lisa Natalia
thor lanjut lgi dong,bikin certa utk anak2 mrka lgi
Rahma AR: nanti dl ya... skr lg cerita anak2 rihana dan alexander
total 1 replies
Ime Ak
ceritanya keren
Ani Kiya
iya gak si
Ratu Yuliana
Luar biasa
Anonymous
keren
Muhammad Arifin
sek sek...fotone lewat hp kan d kirimnya? kok d remas...
Andriyati
ye elach kerjaan si tiara,, belum nyerah juga lu oneng,, udh lach,, kayaknya gak da maaf lagi kali ini
Andriyati
kau yg gak tw malu,, gak punya harga diri banget, udh tw calon laki orang masih aja mengejar,,
K4N9 B3N1👏😎¹²⁰² ⠀
Brian bulgamon.. bule gagal move-on 🤭🤣
K4N9 B3N1👏😎¹²⁰² ⠀
innalillahi..
dajjjaalll banget itu c tiara.. bukan bikin fazza tertarik malah makin benci malahan
K4N9 B3N1👏😎¹²⁰² ⠀
edaaannn.. ga tau malu sekali c tiara😏
K4N9 B3N1👏😎¹²⁰² ⠀
wkwkk lagi di kasih wejangan.. malah keinget bibir nya ayank🤭🤣🤣
K4N9 B3N1👏😎¹²⁰² ⠀
berasa pacaran ama kanebo kering ya vanda.. kakuuu 😅🤣🤣🤣
Melki
akhirnya....
Christine Liq
Luar biasa
🍒PuTRi🍒
yah kaga seru amat thor acara nikahannya fazza .. gitu doang
mana lgsg tamat. hadehh
Lia Kiftia Usman
Luar biasa
Dev
mulai terasa konfliknya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!