NovelToon NovelToon
My Arumi

My Arumi

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / CEO / Ibu Pengganti
Popularitas:306.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Bunda Nova

Karena sebuah kecelakaan, Arumi terpaksa menjadi istri kedua dari seorang Malik Al Rasyid juga menjadi ibu bagi Attar, putranya Malik.

Lantas apakah Arumi akan terus bertahan menjadi istri kedua Malik atau memilih untuk meninggalkannya setelah istri pertama Malik kembali juga setelah Arumi mengetahui fakta jika ia telah salah paham terhadap seseorang di masa lalu ?

Yuk ikuti ceritanya Arumi (spin of Bukan Surgaku)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda Nova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku Mau Kamu !

" Kau sudah tahu keberadaan Alea sekarang ? " tanya Malik kepada Omar.

" Sudah Tuan. Saat ini, nyonya Alea berada di Paris. Rencananya nyonya akan berada di kota ini selama beberapa bulan. Kemudian ia akan ke Munchen, Milan, dan terakhir ke kota London " jawab Omar.

" Apa dia sudah mengetahui tentang kecelakaan dan pernikahanku ? " tanya Malik lagi.

" Saya sudah memberitahunya melalui email, Tuan. Karena nyonya Alea menonaktifkan nomer ponselnya yang lama " jawab Omar.

" Sudah ada balasan ? " tanya Malik, kali ini ia tidak mendengar Omar langsung menjawab pertanyaannya.

Malik mengalihkan pandangannya menatap Omar.

" Mungkin sebaiknya, anda membacanya sendiri Tuan " ucap Omar sembari memperlihatkan email pada tabletnya.

Aku turut sedih atas apa yang menimpa Malik. Tapi, maaf aku tidak bisa kembali sekarang.

Aku ucapkan selamat atas pernikahan Malik dan aku yakin istri kedua Malik bisa memenuhi kebutuhannya.

Saat ini biarlah ia menjadi Nyonya Malik Al Rasyid. Tapi setelah aku kembali, aku yakin Malik segera mengakhiri pernikahan mereka. Karena aku tahu jika Malik hanyalah mencintaiku dan ia hanya menggunakan wanita itu untuk membuatku kembali.

Katakan pada Malik, aku akan kembali jika aku memang sudah ingin kembali.

Setelah membaca email balasan dari Alea, Malik mengepalkan tangannya lalu memukul meja kerjanya.

" Dia sama sekali tak khawatir kepadaku ataupun Attar " geram Malik.

" Blokir semua kartu miliknya. Kita lihat sejauh mana dia bertahan tanpa uang dariku " titah Malik kepada Omar.

" Baik Tuan " sahut Omar.

" Ah maaf harus mengatakan ini sebelumnya. Tapi, sepertinya Nyonya besar dan nenek anda sudah mengetahui perihal pernikahan kedua anda " ucap Malik.

" Ck, pasti si Husen yang membocorkannya. Sialan ! Padahal aku sudah memintanya untuk merahasiakan tentang ini lebih dulu " sahut Malik merasa kesal dengan mulut ember sepupunya itu.

" Biar aku nanti yang menjelaskan kepada nenek dan mama " ucap Malik.

" Masalahnya bukan itu Tuan " sanggah Omar.

" Lalu apa masalahnya ? " Malik mengangkat sebelah alisnya.

" Masalahnya adalah Nyonya Sabrina dan Nyonya Nur akan datang nanti malam " jawab Omar.

" Apa ? " Malik membulatkan matanya.

" Maaf Tuan. Mereka sudah tahu, jika anda keluar dari rumah sakit hari ini. Jadi mereka beralasan untuk menjenguk anda karena selama di rumah sakit, anda melarang mereka untuk datang " jelas Omar.

" Dan kau memberitahu mereka jika aku pulang ke apartemen ? " tebak Malik.

" Maafkan saya Tuan... Tapi nyonya besar memaksa dan mengancam saya. Jika saya tidak memberitahu kemana anda pulang, maka saya akan dimutasi ke luar kota " jelas Omar.

" Ck, dasar bodoh ! Mereka tidak bisa memindahkanmu karena hanya aku yang memiliki wewenang untuk itu " ucap Malik kesal karena Omar bisa-bisanya dibodohi oleh sang ibu.

Wajah Omar berubah pias. Ia merutuki kebodohannya sendiri. Seharusnya ia sadar jika hanya Malik yang bisa melakukan itu, karena Maliklah pemegang kekuasaan tertinggi di perusahaan. Bisa-bisanya dia tertipu dengan ucapan ibu dari bosnya tersebut yang membawa-bawa nama almarhum ayah Malik yang memang pemilik kekuasaan tertinggi dulu saat beliau masih hidup.

" Ya sudah, tidak apa. Lagipula, cepat atau lambat aku juga harus mengenalkan Arumi kepada mereka. Lain kali, kau jangan mudah diperdaya oleh ibuku ! " Malik mengingatkan Omar.

" Baik, Tuan. Maafkan saya ! " ucap Omar penuh penyesalan.

" Kalau begitu, kau kembalilah ke perusahaan ! Aku akan memberitahu Arumi, jika ibu dan nenek akan mengunjungi kami " titah Malik.

Malik dan Omar keluar dari ruang kerja. Omar berpamitan untuk langsung kembali ke perusahaan. Sedangkan Malik pergi menuju ke kamarnya. Sebelum masuk ke kamarnya, Malik menemui Bi Una. Ia meminta Bi Una untuk mempersiapkan makan malam karena ibu dan neneknya akan datang berkunjung.

Malik masuk ke dalam kamar. Pemandangan pertama yang dilihatnya adalah Arumi yang tengah tertidur sambil memeluk Attar yang juga tertidur.

Kursi rodanya bergerak mendekati tempat tidur, hingga Malik berada di samping Arumi. Malik menarik sudut bibirnya kala melihat wajah cantik dan polos milik gadis yang ia paksa untuk menjadi istri keduanya itu.

Tangan Malik terulur menyentuh wajah Arumi membuat gadis cantik itu perlahan membuka matanya.

Arumi begitu terkejut kala melihat Malik telah berada di samping tempat tidurnya. Arumi lantas segera bangun.

" Maaf, Mas... Tadi aku cuma ngelonin Attar aja, eh malah ikutan tidur " ucap Arumi lalu segera bangkit dari ranjang.

" Tidak apa, kamu pasti lelah " sahut Malik terus menatap Arumi.

Arumi jadi salah tingkah menyadari tatapan Malik kepadanya. Apalagi saat ini, ia tak mengenakan hijabnya, membuat rambut panjangnya terurai.

" Emm... Mas mau ganti baju ? " tanya Arumj mengalihkan perhatian Malik.

" Boleh, tolong ambilkan pakaian santai saja " jawab Malik.

Arumi lantas bergerak menuju lemari dan memilihkan pakaian untuk Malik. Kaos oblong dan celana training menjadi pilihan Arumi untuk Malik.

Arumi pun segera mendekati Malik untuk membantu Malik pindah ke atas tempat tidur, lalu melepaskan pakaian yang melekat di tubuh Malik.

Sudah satu minggu, Arumi melakukannya namun tetap saja jantungnya selalu berdebar saat menyentuh tubuh dan menghirup wangi tubuh suaminya itu.

Dan Malik menyadari hal itu, ia tersenyum samar saat Arumi mendekat dan menggantikan pakaian untuknya.

Tak berbeda dengan Arumi, jantung Malik pun selalu berdetak tak karuan jika berdekatan dengan istri keduanya itu. Akan tetapi, Malik selalu bisa mengontrol diri agar Arumi tak menyadarinya.

" Sudah selesai, Mas. Ada yang Mas inginkan ? " tanya Arumi setelah ia selesai melakukan tugasnya.

" Ada " jawab Malik singkat.

" Mas mau apa ? " tanya Arumi langsung tanggap.

Malik memajukan wajahnya hingga meminimalisir jarak dengan wajah Arumi.

" Aku mau kamu ! " bisik Malik menatap wajah Arumi dengan lekat kemudian ia mengecup bibir Arumi.

Arumi membeku saat mendapati sikap Malik itu. Sementara Malik kini sudah menyandarkan punggungnya pada headboard ranjang. Ia menatap wajah sang istri yang terlihat merona dan nampak linglung. Malik lantas menarik satu ujung bibirnya, ia selalu merasa gemas dengan sikap polos Arumi.

Andai saja ia mendapati dirinya dalam keadaan sehat dan bugar, tentu ia akan langsung membawa Arumi menuju surga dunia.

" Rumi... Apa kamu siap ? " tanya Malik membuat Arumi kembali tersadar.

" A, apa Mas ? Si, siap apa ? " tanya balik Arumi tergagap.

" Siap untuk menjadi istriku seutuhnya ? "

Malik kembali melayangkan pertanyaan yang semakin membuat Arumi kelabakan untuk mejawabnya.

Arumi meremat kedua tangannya. Ia sadar itu adalah kewajiban seorang istri. Tapi tak bisa dipungkiri jika ia belum siap menyerahkan dirinya kepada sang suami.

" M, Mas... Bisakah kita menundanya sampai Mas benar-benar pulih ? Aku tahu itu adalah hak Mas, tapi... Aku hanya ingin Mas sembuh lebih dulu " pinta Arumi beralibi.

Malik menautkan kedua alisnya. Awalnya ia hanya ingin menggoda Arumi saja, tak menyangka jika istrinya itu menanggapi serius.

" Baiklah, aku akan menantikan saat itu. Dan aku pastikan itu tidak akan lama lagi " ucap Malik dengan seringai penuh yang membuat Arumi harus menelan salivanya susah payah.

Glek !

1
Muajidah Firdausi
Luar biasa
Anonymous
darahnya attar sm dg darahnya steven
Anonymous
kl malik tau kl attar bukan anaknya gmn ya
Anonymous
wah wah jgn malik dijebak
Anonymous
attar.. attar dimn
Mom Dee 🥰 IG : damayanti6902
mampir kesini
It's me Delovee: Terima kasih kakak sudah mau mampir 🙏🏻😘
total 1 replies
Ririn Nursisminingsih
mkanya lebih baik jujur malik orang hamil itu emosinya naik turun klau gini yg susaj jugs kmu malik
Ririn Nursisminingsih
seharusnya arrumi ikutin malik di apartemen tadi
Ririn Nursisminingsih
seharusnya malik cerdas do tes dna ja si attar
Nur rochman
Alhamdulillah Onty Dayana dah melahirkan baby laki2 dengan selamat & sehat. Selamat uncle Omar , semoga baby Daren jadi anak yg sholeh.
wah gak terasa sudah happy Ending semua, bakalan kangen sama keuwuan mereka semua.
Terima kasih kak , karya kakak bagus banget, dapat menemani aktifitas ku sehari2 selama ini /Pray//Heart//Kiss//Kiss/
Triiyyaazz Ajuach
wach Attar udh klaim Nura sbg istrinya kelak 😄😄
Liz
Alhamdulillah, semuanya bahagia. Selamat buat Omar dan Dayana atas kehadiran baby Darel.
Ditunggu lanjutan cerita Nura, thor 🤗
IP3Y
Bagus
dee_an
Benih omar yg ditgg2 akhirnya semi jg....
Tinggal dijaga dengan baik spy sehat2 selalu
Ayu galih wulandari
Alhamdulillah...akhirnya Hsppy ending yg ...tp aqu blm mau lepasin cerita Arumi & Malik kak ...kyk gk rela gt...kasih season oe 2 doong & extra partnya please....🙏🏼🙏🏼🙏🏼🙏🏼😘😘😘😘😘
Ayu galih wulandari
😂😂😂😂 bambang Malik malah cemberut Arumi memulai Omar
Rahma Inayah
ending yg bagus...di tunggu lanjutan nya or season 2 attar dan nura semoga tdk kalh bagus ceritanya ..
Rahma Inayah
spt.rumi.slh ngomg dan membuat ceo tersinggung...hrs di bujuk biar gk merajuk 🤭🤭🤭
Soraya
mksih karyanya thor ditunggu kelanjutannya lagi thor 👍
Soraya
kok Arumi manggil kaka sama Omar Arumi kn kakaknya dayana
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!