Aisyah seorang gadis lembut nan ramah, dihadapkan pada kenyataan harus menikah di umur yang sangat muda. Ia terpaksa menerima lamaran dari seorang pemuda yang katanya, hanya dialah seorang pemuda yang bisa menerima dirinya apa adanya.
Padahal kenyataannya berbanding terbalik seperti yang dikatakan oleh pemuda itu.
Aisyah terlahir dari seorang wanita yang mengalami gangguan jiwa. Ia dilahirkan oleh seorang ibu yang penyakitnya tiba tiba saja kambuh, jika ada orang yang menyebutnya sebagai wanita pembawa sial.
Aisyah mengalami ketidak Adilan ketika ia masih kecil sampai ia tumbuh remaja. Belum kering luka lama yang digoreskan karena ia terlahir dari seorang wanita gangguan jiwa, kini ia dihadapkan pada kenyataan, jika dirinya harus menyandang status janda diumurnya yang masih sangat muda.
Pernikahan nya harus kandas tepat dua hari pernikahan nya.
Inilah kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Maafkan Abang, Dek..
Setelah Fatih membawa Rani masuk ke kamarnya, Fatih segera keluar untuk mencari Reza.
Fatih melihat Reza berdiri mematung menghadap jendela. Fatih mendekati nya.
''Za!''
Reza berbalik dan menoleh, ''ada apa??'' tanya datar.
''Ck! tadi kan Abang bilang telpon dokter Harun untuk periksa Rani?? Udah kamu hubungi, belum lagi Mama dan Papa terluka..'' lirih Fatih di ujung kalimatnya.
Reza menghela nafas panjang.
''Aku sudah menelpon dokter Harun, dan sekarang ada dikamar tamu sedang mengobati Papa dan Mama. Bang! Boleh aku beri nasehat sedikit tentang rumah tangga mu?? Bukan bermaksud mencampuri, hanya sebagai nasehat saja! Jika menurut Abang ini baik, silahkan diambil! Namun, jika yang akan aku katakan jelek, boleh Abang membuangnya.'' ujar Reza, dengan menatap Fatih dalam.
''Apa yang ingin kau bicarakan??'' tanya nya dengan dingin.
Reza tau itu, Fatih tidak suka ada seseorang ikut campur dalam masalah nya.
''Aku hanya ingin menyampaikan, lindungi Rani! Apapun yang terjadi ke depannya, percayalah padanya! Aku sudah tau dalang dibalik Kematian Paman Alam. Aku mohon sama Abang, tolong jaga Rani sebaik mungkin! Karena aku tahu, pernikahan kalian tidak direstui oleh kedua orang tua kita! Hanya satu pesan ku, jaga Rani.. lindungi dia.. jika suatu saat Abang melakukan kesalahan. Jangan salahkan aku, jika aku merebut Rani dari Abang! Karena di surat wasiat itu tertera, jika salah satu tidak bisa menerima Rani, maka yang lain berhak menggantikan nya! Aku rela melepas Rani, karena suami Rani adalah Abang! Tetapi jika pemuda lain, akan kupastikan, aku merebut Rani darinya! Aku memegang teguh apapun yang di wasiat kan oleh Paman Alam! Karena berkas itu sudah terbuka, maka wasiat itu harus di jalankan! Dengan atau tanpa persetujuan kedua orang tua kita!'' imbuhnya panjang lebar.
Fatih hanya menatapnya datar. Ia tak menyahut tak juga menyanggah perkataan Reza.
''Satu lagi! Untuk sementara aku akan tinggal di kantor kebun kopi kita yang di seberang! Aku tak ingin kehadiran ku disini, memantik api di dalam rumah tangga kalian! Dan ya.. jika nanti aku mendengar Abang tidak menjaga Rani seperti wasiat Paman, maka aku lah yang jadi pengganti nya! Tapi.. sebelum itu, aku akan merubah diriku menjadi kearah yang lebih baik lagi, agar bisa pantas bersanding dengan Rani! Abang dengar apa yang aku katakan??'' tanya Reza, menatap manik mata hitam yang sedang berkabut menahan amarah.
Fatih mengepalkan kedua tangannya. ''Ya! aku akan menjaga Rani! Kau jangan khawatir! Aku akan melindunginya dengan seluruh jiwaku! Kau tidak perlu mencemaskan Kakak ipar mu! Carilah jodoh yang lain yang sepantaran dengan mu! Karena bagaimanapun rasa suka mu terhadap Rani, Rani sekarang telah menjadi istriku!'' tegasnya, membuat Reza terdiam tanpa kata.
Fatih menunjukkan senyum sinis nya terhadap Reza. Lama mereka terdiam, setelahnya Reza mendongak menatap Fatih yang juga menatapnya.
''Aku harap, Abang bisa menjaga amanah dari paman Alam ini! Jodoh tidak akan kemana! Jika memang Rani adalah jodohku, sekuat apapun Abang mencoba untuk mengikat nya, maka dengan sendiri nya tali itu akan terputus. Begitu juga sebaliknya, jika Rani bukanlah jodoh ku, maka alam lah yang akan menuntunku untuk mencari dimana jodoh ku berada! Aku pegang janji Abang! Aku percaya sama Abang! Tolong jaga kepercayaan ku ini, karena jika sesuatu terjadi pada Rani nantinya yang membuat ia terluka, maka ku pastikan! Siapa pun yang pernah mencoba menyakiti Rani.. akan menanggung akibatnya!'' ujar Reza setelah nya ia berlalu meninggalkan Fatih yang berdiri mematung disana.
Ada rasa insicure terhadap diri Fatih setelah Reza mengatakan hal itu padanya. Tapi, sekali lagi ia berfikir, jika Rani sekarang telah menjadi istrinya. Tidak ada yang perlu di khawatir kan lagi.
Fatih beranjak masuk ke kamar nya, saat melihat dokter Harun di tuntun Airin untuk menuju ke kamarnya di atas.
Sesampainya disana, ia melihat jika Rani sedang diperiksa oleh dokter Harun. Setelah selesai, dokter Harun mendekati Fatih.
''Apakah gadis ini istrimu, Nak??'' tanya dokter Harun dengan wajah sendu.
''Ya, dokter! Rani adalah istriku sekaligus sepupu ku, anak kandung dari saudara Papa, yaitu Paman Alam!''
Dokter terkejut, ''Alam?? Putri Alamsyah yang meninggal dua puluh tahun yang lalu??''
''Ya.. dia adalah putrinya!'' sahut Fatih.
Dokter Harun membuang nafasnya. Terasa sesak disana saat mengetahui sebuah fakta, jika gadis yang tergolek itu adalah Putri dari sahabat terbaiknya, Alamsyah.
''Ya sudah, jaga istrimu dengan baik! Dia tidak apa-apa. Hanya terguncang sedikit. Ini resep dan vitamin berikan kepada-nya setelah ia makan. Dan satu lagi! Jangan biarkan ia berlarut-larut dalam kesedihan nya. Karena itu akan membuatanya semakin tertekan dan akan mengakibatkan dia jadi stres nantinya. Perhatikan dia dengan baik, Fatih! Saya keluar dulu! Tugas saya sudah selesai disini! Dan ya, selamat atas pernikahan mu, Nak.. semoga kalian bahagia..'' lirih dokter Harun dengan pandangan menunduk.
''Terimakasih, dokter!''
''Saya, permisi!''
''Ya..''
Setelah dokter keluar, Fatih mendekati ranjang Rani. Ia mengusap air mata yang mengalir di pipinya.
''Bahkan, dibawah alam sadar nya pun Rani menangis! Maafkan Abang, Dek.. yang telah membawa mu dalam keadaan ini.. semoga setelah ini tidak akan ada masalah lagi di dalam keluarga kita! Dan kita akan berjuang bersama-sama untuk mendapatkan restu dari kedua orang tua kita. Bertahan lah sayang.. Abang sangat mencintai mu.. sampai kapan pun!''
💕
Ada yang nunggu kah??
TBC
Assalamualaikum Thor lanjuuut...