Bebby Daniella Putri menjadi yatim piatu sejak batita akibat korban kecelakaan yang menimpa satu keluarganya, tanpa identitas. Bebby diangkat anak oleh Daniel Frederick, Dokter Muda yang menyelamatkan nyawanya. Daniel mengangkat anak karena rasa kasihan dan sebagai permohonan maaf karena tidak bisa menyelamatkan nyawa kedua orang tuanya.
Dalam perjalanan waktu muncul benih benih cinta di antara mereka berdua. Daniel sebagai orang tua angkat telah menepis perasaan itu. Bagaimana kisah mereka... dan siapa sebenarnya Bebby?
Yuuukkk ikuti kisah mereka guys ♥️♥️♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arias Binerkah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 8.
Di malam harinya, di saat Bebby sudah terlelap di kamarnya. Daniel melangkah menuju ke kamar orang tuanya.
“Ada apa Dan?” tanya Tuan Frederick setelah membukakan pintu buat Daniel.
“Pa aku akan menyampaikan sesuatu yang sangat penting.” Ucap Daniel lirih sambil matanya melihat ke tempat tidur tampak Sang Mama sudah terbaring dan terlelap.
“Apa itu? Jangan bikin Papa kamu ini khawatir Dan.” Ucap Tuan Frederick sambil menatap Daniel yang masih berdiri di depan pintu.
“Ayo masuk, tapi Mama kamu sudah tidur nyenyak tidak usah dibangunkan. Besok saja aku kasih tahu.” Ucap Tuan Frederick sambil melangkah menuju ke sofa yang berada di tempat tidur. Daniel pun mengikuti langkah kaki sang Papa
Daniel duduk di samping sang Papa yang duduk di sofa panjang, tanpa berbicara Daniel memperhatikan foto foto dan video Miranda di hand phone miliknya.
“Hmmm aku tidak menduga seperti itu, kata orang tuanya Miranda tidak punya kekasih. Ya sudah sekarang kamu istirahat. Besok aku bicarakan sama Mama kamu.” Ucap Tuan Frederick setelah melihat lihat foto foto dan video Miranda.
“Baiklah Pa, aku besok juga ada jadwal operasi pasien pagi hari. Ke rumah sakit lebih awal.” Ucap Daniel lalu dia bangkit berdiri dan meninggalkan kamar orang tua nya.
Keesokan harinya. Tuan Frederick sudah menunjukkan foto foto dan video yang Daniel kirimkan ke hand phone Tuan Frederick.
“Mama kok santai santai saja tidak kaget?” tanya Tuan Frederick setelah memperlihatkan foto foto dan video Miranda kepada istrinya.
“Hmm sebelumnya Miranda sudah bilang ke aku Pa, itu hanya hoaks sudah diedit sedemikian hingga hanya untuk menjatuhkan Miranda. Kerjaan orang orang jahat saja.” Ucap Nyonya Frederick dengan santai.
“Tapi sepertinya asli Ma.” Ucap Tuan Frederick
“Daniel dapat dari mana?” tanya Nyonya Frederick sambil menatap sang suami.
“Bebby.” Jawab Tuan Frederick.
“Anak gemblung itu! Kurang ajar!” teriak Nyonya Frederick. Nyonya Frederick lalu melangkah dengan cepat menuju ke kamar Bebby.
“Ma..” teriak Tuan Frederick
“Beb! Buka pintu! Cepat!” suara Nyonya Frederick sambil mengetuk ngetuk pintu kamar Bebby dengan keras.
TOK TOK TOK
TOK TOK TOK TOK TOK
“Apa Oma?” ucap Bebby setelah membuka pintu, wajah Bebby terlihat bingung dan takut karena melihat ekspresi wajah Nyonya Frederick.
“Kamu itu ya, memang anak tidak tahu diuntung. Kamu itu anak tidak jelas. Kere tahu tidak kere? Orang paling miskin tidak punya tempat tinggal dan baju hanya yang ada di badan itu pun robek robek. Diangkat anak di sini malah ngelunjak bikin masalah. Kamu itu penghambat jodohnya Daniel anak ku satu satunya. Kalau kamu masih di sini cures , habis, garis keturunanku.” Suara Nyonya Frederick dengan keras sambil menunjuk nunjuk dahi Bebby hingga kepala Bebby terdorong ke belakang.
“Sekarang juga, kamu pergi tinggalkan Mansion ini! Tinggalkan keluarga ini! Kamu sudah gadis sudah bisa cari nafkah sendiri.” Ucap Nyonya Frederick lagi sambil menarik tangan Bebby dengan kasar agar ke luar dari kamarnya.
“Oma, apa salah saya? Maafkan Bebby jika Bebby punya salah .. Oma...” Ucap Bebby dengan air mata yang sudah berlinang.
“Tidak bisa, kesabaran Oma sudah habis.” Ucap Nyonya Frederick dengan keras.
“Ma, sabar Ma.. “ ucap Tuan Frederick yang sudah berdiri di samping Sang istri.
“Tidak! Opa dan Daniel terlalu memanjakan anak gemblung ini.” Ucap Nyonya Frederick sambil menunjuk dahi Bebby lagi dengan kasar.
“Pergi sekarang juga! Ingat jangan bawa mobil!” teriak Nyonya Frederick lagi dan Bebby hanya bisa berdiri mematung sambil menangis.
“Beb, kamu pergi dulu, kamu boleh bawa motor, tapi hati hati ya.. Oma pasti hanya karena emosi kamu ke kost Eliza dulu ya.. Nanti aku bicarakan dengan Papa kamu.” Ucap Tuan Frederick saat sang istri sudah melangkah meninggalkan kamar Bebby
“Hiks.. hiks.. iya Opa. Terima kasih banyak Opa sangat baik pada Bebby.” Ucap Bebby sambil terisak isak. Lalu dia mengemasi barang barang penting dan beberapa bajunya dia taruh ke dalam ransel besar nya.
Bebby pun segera berjalan ke garasi untuk mengambil motor metic nya. Tujuannya ke kost Eliza.
“Beb, kamu kenapa?” tanya Eliza saat melihat wajah sembab Bebby dan dia membawa ransel besar.
“El, aku diusir Oma gara gara foto dan video itu. Tadi malam perempuan siluman itu datang ke Mansion sepertinya sudah memprovokasi Oma. Hiks.. hiks... aku numpang di sini dulu ya El, aku hari ini ga ikut kuliah dulu pusing kepalaku, perutku juga sakit.” Ucap Bebby lalu segera masuk ke kamar Eliza dan berbaring di tempat tidur Eliza.
“Bagaimana mungkin kamu cucunya malah diusir dan Oma lebih percaya dan membela orang lain yang belum jelas begitu.” Ucap Eliza sambil duduk di tepi tempat tidur nya.
“El, ada sesuatu yang belum kamu tahu. Aku kan hanya anak angkat Papa Daniel.” Ucap Bebby sambil menahan rasa sakit kepala dan perutnya.
“Hmmm aku pernah dengar gitu sih dari luaran sana. Tapi karena kamu tidak bicara sendiri ya sudah aku diam saja. Menunggu kamu sendiri yang bercerita ke aku.” Ucap Eliza sambil menatap wajah Bebby yang sembab
“Bapak ibuku sudah meninggal El, saat itu aku masih berusia dua tahun lebih katanya. Aku dan bapak ibuku korban kecelakaan. Papa Daniel saat itu masih Dokter Muda dapat tugas pertama kali menangani operasi bapak, ibu dan aku.”
“Memang tidak ada saudara saudara orang tua kandung kamu Beb?” tanya Eliza
“Entahlah, kata Papa tidak ada orang datang sebagai saudara padahal sudah diumumkan. Tidak ada juga surat surat identitas bapak dan ibuku apalagi aku. Kata Papa, motor terbakar kemungkinan tas atau dompet ditaruh di motor ikut terbakar habis.”
“Saat itu tidak ada yang tahu siapa namaku. Katanya kalau ditanya aku hanya jawab Bi.. bi.. maka terus sama Papa aku diberi nama Bebby. Nama panjang Bebby Daniella Putri saat Papa mengurus akte dan surat surat ku. Oma tidak mengizinkan aku pakai nama Frederick karena Oma sebenarnya tidak setuju Papa mengangkat anak aku, karena aku keturunan orang tidak jelas.”
“Mungkin benar seperti yang Oma bilang aku adalah kere, orang tua kandungku mungkin saja kere yang tidak punya rumah hiks... hiks... hiks...”
“Mungkin aku terlalu mencintai Papa atau aku terlalu berobsesi sehingga malah aku tidak tahu diuntung hiks... hiks.. seperti yang dibilang Oma..” ucap Bebby sambil menangis tersedu sedu.
“Ya sudah Beb, kamu tenangkan hati kamu dulu.” Ucap Eliza sambil menatap wajah Bebby penuh prihatin tidak menyangka Bebby yang selalu ceria dan suka bercanda mempunyai cerita duka.
“Kamu sudah makan belum? Kamu makan dulu terus minum obat kalau sakit, aku belikan di warung depan ya...” Ucap Eliza lagi sambil menepuk nepuk pundak Bebby, sedangkan Bebby masih terisak isak menangis.
“Aku belikan ya, habis ini aku mau kuliah dulu. Kamu jangan ke mana mana kalau sakit dan pikiran tidak tenang.” Ucap Eliza lagi, karena Bebby tidak menjawab dan masih terus terisak isak menangis.
Eliza membelikan makanan dan obat buat Bebby dan setelahnya dia pergi ke kampus.
Beberapa jam kemudian..
Bebby terbangun dari tidurnya. Dirasakan kepala dan perut sudah tidak lagi terasa sakit.
“Aku harus pergi dari sini. Aku harus memulai kehidupan baru, membuka lembaran baru...” Gumam Bebby di dalam hati.
🤣🤣