Kawin Kontrak

papa rian pulang dengan rasa yang benar benar marah terhadap anaknya.

sampai di rumah papa rian menelfon adit.

"kami dimana.

"saya lagi di bogor pa, ada tugas kuliah.

"saya tunggu kamu dirumah sekarang. kamu tidak usah ke apartemen kamu. kamu langsung ke rumah papa.

papa rian langsung mematikan telfonnya.

"kenapa papa tiba tiba nelfon ya. kok perasaan aku tidak enak begini ya. pikir adit

"kenapa sayang, apa yang papa kamu bilang. kata cintia

"hari ini kita pulang ke jakarta. malam ini juga, jadi kamu siap siap.

"tapi sayang besok kita kan masih mau jalan jalan. masa udah mau pulang si.

"kalau kamu masih mau tinggal terserah, saya mau pulang.

karena tidak ada pilihan, cintia terpaksa ikut pulang malam itu juga. karena jam sudah menunjukkan jam 11 malam, dan pastinya mereka akan sampai subuh di jakarta.

saat sampai di rumah papa rian, penghuni rumah sudah tidur semua. adit pun masuk ke kamarnya.

"seharian aku tak dapat kabar bintang, apa yang dia lakukan sekarang diapartemen ya. apa aku telefon dia ya,? tapi ini sudah malam. besok saja. kata adit

karena merasa lelah adit akhirnya tidur.

keesokan paginya, papa rian sudah menunggu adit di tangannya.

"selamat pagi pa, kenapa papa mencari adit?

"duduklah, bacalah surat ini

adit mengambil surat yang disodorkan kepadanya.

"apa ini pa

"bacalah

dibukanya surat itu dan adit kaget membacanya. itu surat cerai yang berantas namakan bintang dan namanya.

"ini apa pa, kenapa bisa ada surat ini

"kenapa kamu harus kaget, bukankah ini yang kamu mau. kamu bebas menikahi pacar kamu itu. papa sudah tidak mau ikut campur dengan urusan kamu. papa kecewa sama kamu. papa sudah menjodohkan kamu sama perempuan yang baik baik, yang tidak sembarang tidur dengan laki laki sebelum waktunya. tapi kamu malah mempertahankan wanita seperti itu. semoga kamu tidak menyesali ini semua. satu lagi papa tau kamu ke bogor liburan bersama perempuan itu. sampai sampai istri kamu dihari kelulusannya kamu tidak datang.

papa rian pergi meninggalkan adit yang diam tanpa membantah omongan papanya.

adit keluar rumah menuju mobilnya dan akan ke apartemennya. dia ingin menemui bintang. saat sampai bintang sudah di bawah sedang menarik kopernya.

"bi apa ini, kenapa kamu tidak memberitahukan dulu. tanya adit

"kenapa saya harus tanya kakak, apa kakak tidak ingat di awal saya datang di apartemen ini, kakak sudah memberikan saya surat perpisahan, dan kakak bilang sendiri tidak usah memberitahukan kakak jika saya sudah mengurusnya.

adit ingat dengan kata kata itu,

"kakak sudah ingat kan. saya hanya menjalankan apa yang kakak mau. dan memang seorang sudah saatnya kita pisah.

aku tidak mau mengganggu kalian lagi, saya hanya orang ketiga di sini. dan maaf kak atas semuanya jika ada salah aku selama ini.

tak lama mobil dimas muncul.

"oww jadi gara gara laki laki ini kamu mengakhiri semuanya. biar kamu bebas. kamu memang wanita murahan. karena sudah tidak tahan ingin bersama dengan dia kamu buru buru berpisah. kata adit dengan marah

"apa kakak tidak sadar diri. yang murahan disini siapa. tidak usah bawa orang lain.

"baik. bagus kamu pergi. dan saya bisa bersama orang yang saya cintai. dan saya tidak harus tinggal dengan perempuan yang culun yang tidak ada gunanya sama sekali. dan ingat dimanapun kita bertemu anggap saja kita tidak pernah kenal.

bintang sudah tak tahan dengan omongan adit, air matanya pun tak bisa lagi dia bendung. dia menangis di depan adit

"baik kak. dan semoga kakak bahagia. saya pamit.