Married With Daddy

Married With Daddy

Bab. 1.

Seorang gadis cantik berjalan dengan gestur tubuh yang tampak riang gembira. Dia langsung membuka pintu suatu kamar.

“Papa... happy birth day..” teriak gadis cantik itu sambil tersenyum lebar dan berlari ke tempat tidur Sang Papa. Lalu memeluk tubuh Sang Papa yang masih berbaring di atas tempat tidur.

“Thanks sayang... “ ucap Sang Papa sambil membalas memeluk tubuh anak gadisnya.

“Pa aku punya kado istimewa buat Papa.” Ucap gadis cantik itu yang bernama Bebby. Sang Papa yang bernama Daniel pun segera bangkit dari tidurnya lalu mereka berdua duduk di tepi tempat tidur.

Bebby merogoh saku celana kulotnya dan sesaat kemudian dia sudah memegang satu kotak kecil yang cantik dan Bebby sambil tersenyum membuka kotak kecil itu lalu menyodorkan pada Sang Papa.

“Cincin?” gumam Daniel saat melihat ada dua buah cincin yang sama hanya beda ukuran alias satu pasang cincin di dalam kotak perhiasan itu.

“Iya Pa, buat Papa dan aku , couple ini Pa agar kita selalu bersama.” Ucap Bebby sambil mengambil satu cincin yang lebih besar dan dipasangkan pada jari manis sang Papa. Dan Bebby kemudian mengambil satunya dan dipasang sendiri di jari manisnya.

“Ayo difoto Pa cincin yang sudah ada di jari kita seperti artis artis itu.” Ucap Bebby sambil mengangkat tangannya yang sudah terpasang cincin.

“Ha... ha... ha...” tawa Daniel pecah mendengar dan melihat tingkah laku Bebby.

“Love you Pa..” ucap Bebby selanjutnya sambil memeluk tubuh Sang Papa dan mencium pipi Sang Papa.

“Love you to Beb..” ucap Daniel lalu mencium kening Bebby dan pipi Bebby akan tetapi tiba tiba, Bebby mencuri kesempatan dengan mencium bibir Sang Papa dengan bibirnya. Dan Daniel pun sangat kaget saat bibir kenyal Bebby menempel di bibirnya.

“Heeeii anak Papa mulai nakal ya? Papa tidak pernah mengajari ciuman bibir. No... No... No.. No... itu tidak boleh dilakukan untuk kita. Kamu boleh melakukannya buat kekasih kamu.” Teriak Daniel sambil memundurkan wajahnya sebab Bebby tiba tiba mencuri mencium bibir Daniel.

“Kekasihku kan Papa. Aku cinta benar sama Papa.. maunya kita terus bersama Pa. Kita nanti menikah ya Pa.. “ ucap Bebby sambil tersenyum malu.

“Beb, aku Papa kamu. Ada banyak laki laki muda yang suka pada kamu.” Ucap Daniel yang kini memeluk Bebby dari samping.

“Pa, mereka tidak sehebat Papa. Papa sangat sayang pada aku, Papa begitu melindungi aku sejak kecil. Papa keren Papa pokoknya segalanya buat Bebby. Papa tahu kan sudah sejak kecil cita citaku menikah sama Papa.” Ucap Bebby sambil menatap wajah Daniel penuh kekaguman.

“Itu kan keinginan banyak anak perempuan saat masih kecil yang begitu mengidola Papanya. Dengan berjalannya waktu keinginan itu hilang karena pemahaman etika juga relasi yang semakin luas akan melihat ada laki laki yang lebih hebat dari Papa nya. Dan yang pasti akan muncul rasa cinta asmara pada laki laki yang lebih pantas.” Ucap Daniel sambil mengusap usap puncak kepala Bebby.

“Pa, tapi keinginanku tidak berubah aku ingin menikah sama Papa. Pegang ini dadaku berdebar debar enak kalau dekat Papa.. ini cinta asmara Pa..” ucap Bebby yang dengan segera menarik telapak tangan sang Papa dan ditaruhnya di dadanya yang sudah montok dua bukit kembar nya.

“Hust! .. Sudah, jangan terlalu banyak bercanda. Dan tidak boleh diulangi lagi ya bibir kamu nempel di bibir Papa.” Ucap Daniel sambil menarik telapak tangannya, sebab Daniel pun juga berdebar debar jika tangannya menempel di dada montok anaknya.

“Pa, akan kuhapus dengan mencium sekali lagi he... he... he..” ucap Bebby sambil tertawa kecil.

“Anak nakal.” Ucap Daniel sambil menjewer telinga Bebby.

“Adduuhhh sakit Pa.” Teriak Bebby..

Sesaat pintu kamar Daniel terbuka dan muncul sosok seorang perempuan setengah baya. Dia lah Nyonya Frederick , Mama dari Daniel.

“Beb, kamu pagi pagi sudah ke sini. Oma kalah cepat.” Ucap Nyonya Frederick sambil terus melangkah ke tempat tidur Daniel.

“He.. he.. iya dong Oma.. ini kan hari spesial Papa, orang tercinta.” Ucap Bebby sambil tertawa kecil dan menatap Sang Papa.

“Ya, sudah sana kamu cepat mandi bukannya kamu kuliah pagi hari ini.” Ucap Nyonya Frederick lalu duduk di tepi tempat tidur di samping Daniel.

“Oma ada perlu penting sama Papa.” Ucap Nyonya Frederick selanjutnya.

“Oma apa tidak lihat aku sudah cantik gini dan harum semerbak mewangi gini...” ucap Bebby sambil tersenyum manis.

“Ya sudah sana keluar, Oma mau bicara penting sama Papa.” Ucap Nyonya Frederick sekali lagi. Daniel pun menyuruh anak gadisnya untuk keluar dari kamarnya.

“Happy birth day Dan...” ucap Nyonya Frederick sambil memeluk tubuh Daniel dan mencium pipi kiri kanan.

“Terima kasih Ma.” Ucap Daniel sambil membalas peluk cium Sang Mama.

“Dan, hari ini usiamu sudah tiga puluh sembilan tahun. Pokoknya tahun ini kamu harus sudah menikah. Aku dan Papa kamu sudah semakin tua, ingin segera punya menantu. Kalau aku bilang ingin punya cucu kamu pasti akan bilang sudah ada Bebby.” Ucap Nyonya Frederick setelah melepas pelukannya.

“Ma, aku sudah bahagia dengan hidupku sekarang ini Ma.” Ucap Daniel yang merasa hidupnya enjoy enjoy saja meskipun belum menikah di usia yang sangat matang.

“Tidak bisa Dan, kamu harus menikah tahun ini. Lihat Mama punya beberapa calon.” Ucap Nyonya Frederick lalu memperlihatkan layar hand phone miliknya pada Daniel.

“Ini Anita dia sekretaris sebuah perusahaan, cantik pintar pasti bisa mengimbangi cara pikir kamu. Lihat cantik bukan?” ucap Nyonya Frederick sambil tersenyum melihat foto satu gadis yang cantik.

“Ini Stefani seorang designer sekaligus model juga, hebat kan? Soal kecantikannya tidak perlu diragukan, cantik, modis, elegan saat cocok untuk menjadi pendamping kamu.” Ucap Nyonya Frederick lagi sambil memperlihatkan foto gadis lainnya.

“Dan ini Miranda, entrepreneur wanita muda yang sangat handal, sudah mulai mengekspor produk produknya. Cantik, pintar, kaya.. Mama setuju yang ini.” Ucap Nyonya Frederick lagi

“Kamu pilih yang mana, Mama dan Papa mengikut kamu saja.” Ucap Nyonya Frederick sambil tersenyum menatap putera tunggalnya.

“Ma please jangan bebani aku dengan masalah ini Ma. Sudah aku mau mandi.” Ucap Daniel lalu dia bangkit berdiri.

“Hei, Mama belum selesai bicara. Dan .. kuping Mama sudah panas dengan omongan orang orang tentang kamu yang dibilang impoten lah, gay lah, miring tidak tegak lah ....” suara Nyonya Frederick dengan sangat lantang.

Sementara itu di balik pintu kamar Daniel ada satu sosok orang berdiri dengan satu kuping nempel di daun pintu. Seorang gadis cantik pemilik kuping itu, tiba tiba jantungnya berdetak lebih cepat.

“Hah? Apa benar Papa seperti itu?” gumam sosok cantik di balik pintu itu yang tidak lain adalah Bebby.

“Itu tidak boleh itu terjadi pada Papa. Papa Daniel harus menikah dengan aku.” Gumam Bebby sekali lagi sambil mengepalkan telapak tangannya. Kedua matanya pun tampak berkaca kaca dan dadanya terasa sakit.

“Aku harus bisa mengalahkan perempuan perempuan yang ditawarkan oleh Oma itu. Aku harus bisa membuat Papa menjadi normal tidak miring. Aku Bebby Daniella Putri ga pakai duyung. Seorang mahasiswi semester tiga, cantik sexy sintal, imut, baik hati.. Apa lagi ya... pokoknya aku harus... .” ucap Bebby sambil berpikir pikir akan tetapi tiba tiba. ada yang terasa sakit di bagian tubuhnya.

“Eeee eeee aduuuuuh sakiiiit..” teriak Bebby sebab satu telinganya terasa sakit akibat ada yang menarik.

Terpopuler

Comments

Nit_Nit

Nit_Nit

siapa tuh 🤔

2024-03-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!