NovelToon NovelToon
Penyesalan Ayah Dari Anak-Anak Ku

Penyesalan Ayah Dari Anak-Anak Ku

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Lari Saat Hamil / Single Mom / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:5.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Inka

Karina Fransiska Arnold tidak pernah menyangka jika dirinya akan dijadikan kambing hitam atas meninggalnya Gloria calon tunangan adik iparnya oleh wanita yang dicintai suaminya. Masyarakat berlomba-lomba mengutuknya dan menghujaninya dengan kalimat-kalimat umpatan dan sumpah serapan. Hingga membuat hidup Karina tidak tenang. Ia meninggalkan kota kelahiran ibunya dan kembali menjadi wanita yang paling dihormati di negaranya.

Kepergian Karina membuat hidup Ocean Dirgantara Gultom berubah 160 derajat.

10 tahun kemudian mereka dipertemukan kembali dalam keadaan tak terduga. Namun, kebencian dari putra-putrinya merupakan penyesalan terbesar kedua yang ia rasakan setelah kehilangan wanita yang selama ini menjadi istrinya.

"Mungkin caraku salah dalam melindungi mu. Tapi, aku sadar menyesal pun tak ada gunanya." Ocean Dirgantara Gultom

"Sejauh apa pun aku bersembunyi. Tapi, takdir justru selalu memihak pada mu." Karina Fransiska Arnold

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8

"Princess..." lirih Ocean menatap wajah Karina dari samping. Ia ingat betul dengan seorang anak perempuan memberikannya kue saat dirinya sedang putus asa mencari keberadaan ibunya.

"Ocean, aku pernah bilang jangan menyesali keputusan mu. Maka jangan pernah sesali keputusan mu."

"Keluar lah. Aku tidak ingin diganggu."

Karina membaringkan tubuhnya dan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut. Ia ingin kembali beristirahat agar tubuhnya semakin fit. Besok ia akan mencari rumah sekaligus pekerjaan untuk memenuhi kebutuhannya.

Karina tidak mau meninggalkan negara Indonesia. Karena ia masih ingin menemukan keberadaan ibunya. Meskipun wanita itu sangat dibenci oleh Karina. Hanya saja ia ingin mengetahui alasan wanita itu membuangnya. Ia tidak mau termakan hasutan dari satu sisi saja. Ia juga ingin mendengar penjelasan dari ibunya yang sudah lama menghilang.

"Karina, aku--"

"Pergilah! Aku tidak ingin melihat mu!"kata Karina dengan suara serak berusaha menahan air matanya agar tidak terjatuh.

Karina ingin sekali bermanja-manja di dekapan pria itu. Namun, status mereka sudah berubah. Mereka bukan lagi suami istri seperti sebelumnya.

Ocean kemudian keluar dari ruangan Karina. Ia akan membebaskan wanita itu dari kasus yang melibatkannya.

"Bagaimana?" tanya Ocean saat sudah berada di dalam mobil yang dikemudikan Charles.

"Video itu sudah direkayasa oleh seseorang yang tidak bertanggung jawab, Tuan. Sehingga di video itu terlihat seperti Nona Karina sedang mendorong Gloria. Padahal kenyataannya Nona Karina hanya ingin membalikkan tubuhnya dan kembali masuk ke dalam klinik."

"Lalu, bagaimana dengan pergerakan musuh?"

"Saya sudah meminta Dalton mengawasi pergerakan mereka. Saya sudah antisipasi. Kalau mereka pasti akan menyerang Anda mulai dari orang-orang yang Anda sayangi."

Ocean mengangguk tanda mengerti dengan perkataan Charles.

"Kita akan memiliki rapat pagi ini, Tuan. Apa Anda ingin menunda rapatnya?" tanya Charles menatap wajah Ocean dari kaca spion tengah.

"Kita tidak perlu menunda rapat. Aku ingin secepatnya menyelesaikan pekerjaan kita disini. Karena besok aku memiliki pertemuan penting dengan klien kita di Singapura."

Charles lalu menghidupkan mobil dan melaju meninggalkan parkiran rumah sakit.

Charles terkadang cukup kesal dengan sikap Ocean yang gila kerja. Pria itu juga tidak peduli dengan keadaan sekitarnya. Karena yang ia pedulikan hanyalah uang dan kedudukan. Pria itu seakan buta dengan cinta tulus dari sekitarnya. Termasuk cinta tulus yang melimpah dari Karina.

Wanita itu selalu memperlakukan Ocean dengan lembut. Ia juga menyiapkan semua keperluan pria itu meskipun mereka tinggal di kamar yang berbeda. Karina juga pura-pura tuli ketika Mariana bertingkah kurang ajar kepadanya. Asalkan Ocean tidak mencampakkannya. Ia rela menghadapi semuanya sendirian. Meskipun Ocean selalu mengacuhkannya dan tidak menghargainya.

"Tuan. Saya sudah mengabdi dengan Anda sejak usia saya 18 tahun. Saya hanya ingin berbicara sebagai orang lain di depan Anda. Apa Anda sudah yakin dengan keputusan Anda menceraikan Nona Karina? Bagaimanapun Nona Karina sedang mengandung darah daging Anda."

Charles memperhatikan wajah tenang atasannya dengan takut-takut. Ia takut Ocean mengamuk karena terlalu mencampuri urusan pribadinya.

"Apa dia tidak menggugurkan kandungannya?" tanya Ocean menatap wajah Charles dengan Intens.

"Tidak Tuan. Saat aku kembali ke klinik untuk meminta CCTV di depan klinik. Petugas klinik itu berkata jika Nona Karina menolak melakukan aborsi." cicit Charles seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Sepertinya kecelakaan yang dialami oleh Nona Gloria memang bukan kecelakaan biasa, Tuan. Seseorang sepertinya ingin mencelakai Nona Karina dan juga Nona Gloria. Tapi, saat itu Nona Karina langsung membalikkan tubuhnya dan melangkah 1 meter dari posisi Nona Gloria. Tiba-tiba terdengar suara dentuman dari luar klinik." jelas Charles dengan serius.

"Aku ingin informasi mengenai pelakunya segera ditemukan. Aku ingin menghabisinya dengan tanganku sendiri." ujar Ocean mengakhiri obrolan mereka.

Tak beberapa lama mereka tiba di parkiran khusus perusahaan. Charles membukakan pintu penumpang untuk Ocean. Saat Ocean melangkah memasuki perusahaan banyak pasangan mata yang menatap kagum kearahnya. Tatapan para wanita itu terkadang membuat Ocean jijik melihatnya.

Mungkin karena ketampanan pria itu tak ada duanya. Hanya saja semua wanita harus mengurungkan niatnya memiliki Ocean. Karena pria itu telah menikah dengan seorang wanita pilihan tuan besar Gultom. Tak ada yang bisa menggantikan posisi Karina di hati Tuan besar.

Disini lain

Karina membuka selimut yang menutupi tubuhnya setelah kepergian Ocean. Ia kemudian melepaskan infus yang menancap di punggung tangannya.

Saat berniat keluar dari ruangan inapnya. Kedua polisi yang berjaga di depan mencegatnya.

"Anda tidak diijinkan meninggalkan ruangan ini tanpa seizin komandan." ujar salah satu polisi itu menatap wajah Karina dengan penuh intimidasi. Sebenarnya Karina bisa saja bebas dari kasus kematian Gloria. Hanya saja asumsi-asumsi negatif publik memperumit segalanya.

"Saya sudah diperbolehkan pulang oleh dokter setelah infus saya habis. Sekarang infus itu sudah habis. Bukankah sudah saatnya aku pulang?" ketus Karina dengan wajah datar. Tak ada lagi aura kelembutan di wajah putih bersih itu.

"Jika kau tetap kekeuh menghalangi langkah ku. Jangan salahkan aku menghabisi nyawa mu!" kata Karina dengan tatapan intimidasi. Ia membalas tatapan intimidasi polisi itu dengan tatapan intimidasi sekaligus membunuh.

"Tapi--"

"Apa kau pikir aku tidak tahu kalau kau sudah disuap oleh seseorang? menurut mu jika aku melaporkannya kepada atasan mu keputusan apa kira-kira yang akan ia ambil."

Karina lalu mendekatkan wajahnya ke telinga salah satu dari polisi itu.

"Aku bisa saja membunuh mu dalam satu menit. Hanya saja aku sedang tidak ingin melakukannya."

"Aku juga bisa menghancurkan karir mu dalam sekejap!" ancam Karina dengan aura membunuh mendekatkan tubuhnya dengan petugas itu.

Posisi mereka terlihat seperti Karina sedang memeluk petugas itu. Tanpa mereka sadari seseorang mengabadikan momen tersebut.

[Baru saja bercerai dengan mu. Tapi, wanita itu sudah menggoda pria lain.]

Orang itu tersenyum menyeringai setelah mengirim gambar itu ke nomor Ocean.

"Akhirnya aku menghancurkan hubungan kalian seperti kedua orang tua kalian. Dengan kehancuran rumah tangga kalian kedua penghianat itu pasti akan segera muncul ke permukaan dan menunjukkan wajah mereka." monolog orang itu keluar dari rumah sakit.

Karina kemudian mundur beberapa langkah dan meninggalkan kedua petugas itu.

Saat berjalan keluar dari rumah sakit. Banyak pasangan mata yang menatap marah kearahnya. Karina belum tahu, apa alasan mereka menatapnya seperti itu.

Saat sudah berada di luar rumah sakit. Karina melihat Josephine menenteng parsel buah berukuran kecil. Ia terlihat baru saja keluar dari mobilnya dan berniat masuk ke dalam rumah sakit.

"Jos!" panggil Karina menghentikan langkah Josephine.

Josephine yang mendengar suara tidak asing di pendengarannya langsung menghentikan langkahnya. Ia menatap lurus ke depan dan melihat Karina sudah berdiri beberapa meter darinya.

"Karina!"

Josephine lalu melangkah mendekati Karina.

"Astaga. Apa kamu sudah merasa lebih baik? mengapa kamu malah keluar dari rumah sakit dalam keadaan seperti ini." tanya Josephine dengan nada khawatir memperhatikan darah segar keluar dari punggung tangan Karina.

"Aku hanya ingin secepatnya keluar dari rumah sakit. Aku tidak suka aroma rumah sakit." kata Karina dengan wajah memelas.

"Baiklah. Aku akan mengantarmu kembali ke kediaman suamimu." ujar Josephine menatap wajah Karina.

"Tidak perlu, Jos. Kami sekarang sudah bukan lagi suami istri. Aku sudah menandatangani surat perceraian dengannya. Tinggal menunggu jadwal sidang perceraian saja." kata Karina tiba-tiba dengan wajah datar.

"What!"

Josephine tentu saja terkejut mendengar perceraian antara Ocean dengan Karina. Ia tidak menyangka setelah dua tahun berlalu Karina akan sadar dengan cinta sepihak nya. Ia ikut senang mendengar perceraian Karina dengan pria yang jelas-jelas tidak pernah menghargainya. Namun, ia juga sedih dengan keberadaan keponakannya yang sudah tumbuh di rahim Karina. Ia dituntut tumbuh tanpa sosok seorang ayah yang akan menemani tumbuh kembangnya.

1
Ida Naurah
kata'a sirani'a tuh
Ida Naurah
aku yg tadi'a bgtu gregetan baca'a,,,,makin ksini maki tmbah gregetan'a g mw berpaling....keren thor
Ida Naurah
serasa jd mafia sungguhan....
bhunshin
aduhhhh nih sinyal di otak ko belum juga loading sih😵‍💫😵‍💫😵‍💫
bhunshin
ini cerita bikin minum Bodrex deh puyeng pala berbie😵‍💫😵‍💫
bhunshin
10ronda pantesan ja kembar 3
Ida Naurah
waduh sambung menyambung ini tp terlalu bnyk cerita masa lalu
Ida Naurah
kata'a ketua mafia yg ditakuti to ko oon ya,,,hadehhhh
Ida Naurah
yg dipanggil Paman siapa yg dipanggil sepupu'a siapa, g kenal tokoh'a jd baca'a bingung ini
Ida Naurah
tokoh'a yg muncul bkin yg baca nerka2, cuman othor'a yg ngerti
Ida Naurah
ko bnyk amat sih yg jahat balas dendam, sbner'a pangkal'a dmna ini thor
Ida Naurah
tokoh'a bnyk yg bkin bingung
Ida Naurah
orang tua tolol bkn'a kerja sama bwt nyari anak2 ny malahan PD ribut,,,,
Ida Naurah
yg jd Karina terlalu bodoh
Ida Naurah
ngalir ngidul blm paham, bnyk teka teki
Ida Naurah
aku heran kata'a si ocean orang kaya yg bisa nyelidikin siapa aj, ko dia mau sama cewe yg asal usul'a g jelas, trus ngapain jg sikarina pake mewek kata'a mau jd wanita tangguh,,, hadehhhh
Ida Naurah
ko aku baca'a aneh ini
Aji Priatun
ok
ip9pWaxDXz
Luar biasa
Liesje Syane Macawalang
satu malam ditahun baru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!