NovelToon NovelToon
LunArbi ( Jodoh Dari Kembaran )

LunArbi ( Jodoh Dari Kembaran )

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama / cintamanis / CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: GadisBodoh

Disclimer ⚠️ kalo misalnya ada yang ga sesuai kenyataan mohon untuk di mengerti. ini cerita hanya mengalir sesuai fantasi di otak saya jadi kalo banyak kejadian aneh bin ga masuk akal mohon dimaafkan. sekali lagi ini hanya Fiksi. Terima kasih. 🙏🙏

but , happy Reading guys

Arbian , pemuda tampan dan juga mapan yang dulu hidup dengan rasa nyaman kini berubah setelah kepergian sosok yang berarti baginya.

Dia terpaksa harus menjaga seorang gadis karena permintaan konyol adiknya saat akan menghembuskan napas terakhirnya. Di satu sisi , Arbian sudah memiliki seorang gadis yang ia sukai.

Lantas bagaimana kelanjutan kisah Arbian ? terus ikuti kekanjutan dari cerita ini yaa ..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GadisBodoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8 - LunArbi

Happy Reading.

..

...

Di sebuah rumah sakit ternama seorang gadis berlari dengan napas yang tersenggal senggal menyusuri koridor rumah sakit.

Keringat membasahi wajah ayu nya yang nampak begitu sedang mengkhawatirkan sesuatu.

Dia adalah Laluna , gadis mungil namun memiliki paras manis itu terus berlari tanpa arah bahkan tubuh kecilnya itu sesekali menabrak seseorang yang berjalan berlawanan arah dengannya.

Gadis itu baru saja menyelesaikan kelasnya namun tiba tiba mendapatkan kabar bahwa kakaknya- Keanu kini sedang berada di rumah sakit karena sebuah kecelakaan tunggal.

Setelah mendapat informasi dari resepsionis dia segera melangkahkan kakinya menuju salah satu ruang VVIP di sana. Dengan mata yang sudah berembun ia semakin mempercepat langkahnya hingga tanpa sadar tubuhnya kembali menabrak sesuatu yang sialnya justru membuat tubuhnya limbung dan terjerembab ke lantai.

Brukk !!

'*Dia ' batin seseorang*.

" astaga , kalau jalan hati hati dong mbak " ucap dingin sosok yang menggunakan jas putih itu.

" ma-maaf dokter saya buru buru "

Gadis itu tak mau berlama lama iya bangkit dengan sendirinya mengabaikan rasa sakit di bokongnya lalu membungkukkan tubuhnya seraya meminta maaf.

" iya ga papa , tapi lain kali jangan lari larian di koridor rumah sakit bahaya."

" maaf , sekali lagi maaf dok"

"Saya maafkan." Jawab dokter itu. " tunggu , kau gadis itu kan ?" Ia pura pura mengingat sesuatu.

Luna menatap wajah dokter laki laki itu yang tubuhnya jauh lebih tinggi dibanding dengan tubuhnya. " dokter mengenal ku ?" Tanyanya seraya menunjuk diri sendiri.

" hm tentu saja , kau adalah gadis ceroboh yang beberapa kali menabrak saya ."

" benarkah ?" Tanya Luna penasaran. " ah , kalau begitu saya sungguh meminta maaf dok . Saya memang ceroboh , dan maaf saya tadi berlari karena saya terburu buru."

" memangnya hal apa yang membuat kamu harus terburu buru seperti ini ?"

" abang kandung saya kecelakaan dan dirawat di sini , saya mengkhawatirkan keadaanya"

" benarkah ? Apakah pasien bernama Keanu ?"

" iya dok benar . Bagaimana keadaannya ?"

" keadaannya sudah membaik , dia hanya memiliki cidera ringan saja beberapa hari dirawat dia sudah bisa pulang."

" benarkah? Syukurlah abang tidak kenapa kenapa" ucapnya tenang. " kalau begitu saya permisi keruangan abang saya dulu dok, sekali lagi maaf untuk kecerobohan saya."

" ya , silahkan "

Luna lekas berjalan meninggalkan Dokter muda itu , tanpa Luna sadari dokter tersebut terus menatap punggung Luna yang kecil itu seraya tersenyum tipis , sangat sangat tipis.

" dia begitu manis. Sayang sekali Arbian menyakitinya begitu saja." Gumamnya.

Dokter muda itu menghela napas kasar. Dia adalah Dean Satya Narendra - sahabat dari Arbian. Dean memang tak pernah bertemu dengan Laluna secara langsung saat Luna masih menjadi kekasih Arbian maka dari itu Luna tak mengenalinya.

Namun , hal itu bukan berarti Dean tak mengenali sosok itu. Dean jelas mengenal Luna , karena para sahabatnya sering kali memperlihatkan foto Laluna padanya.

Bahkan saat pertama melihat fotonya saja , Luna sudah berhasil menarik perhatian pemuda yang sifatnya beda tipis dengan Arbian itu. Namun, dia berusaha menghapusnya karena sadar gadis itu milik sahabatnya.

Namun saat Arbian melepaskan gadis itu , membuat Dean seakan ingin maju untuk memperjuangkan nya namun dia sendiri masih denial.

○○

..

CEKLEK !!

" uwoow apa ini ?" Seru Luna saat memasuki ruangan Keanu.

Luna merasa takjub melihat pemandangan didepannya. Keanu makan dengan lahap dengan disuapi oleh Bundanya dengan kepala yang diperban.

" ck , minimal kalo mau masuk itu ketuk pintu dulu kek jangan main srobot aja elah." Dengus Keanu sebal adiknya ini memang kadang suka lupa sopan santun jika bersangkutan dengan dirinya.

Luna menyengir seraya mengacungkan dua jarinya saat mendengar kekesalan sang kakak. " adek tadi mau nangis bang pas denger bang-Ke kecelakaan. Tapi ga jadi , pas liat abang makan lahap banget disuapin bunda. Mana ngomel ngomel lagi."

" dasar adek ga ada akhlak "

" abang , atau jangan jangan abang lagi ngeprank ya ? Abang ga bener bener kecelakaan kan ?"

Keanu ingin menepuk keningnya namun sadar keninggnya tengah diperban karena luka. Ia sungguh tak habis fikir dengan pertanyaan adiknya yang random itu. Iya juga heran , mengapa diluaran sana orang orang berfikir jika adiknya itu begitu manis , anteng , kalem , polos , dan penurut. Padahal nyatanya cukup membuat Keanu mengelus dada.

" heh markonah. Ngeprank kata lu dek? Kagak ada kerjaan banget abang ngeprank sampe pala bocor gini. Rugi dong."

" ya kali aja kan bang , abang lagi gabut gitu."

" abang kecapekan jadi pas dijalan kurang fokus karena sedikit ngantuk ngebuat mobil oleng terus nabrak . Untung jalanan lagi sepi jadi ga ada korban lain selain abang."

Plak !!

Sungguh ringan sekali tangan gadis itu . Tanpa hati dia memukul lengan Keanu yang masih terasa nyeri akibat kecelakaan itu.

" awwhhhh.. adek sakit kenapa di pukul ." Ringis Keanu. " Bunda liat adek nih " adunya pada sang ibu yang sudah anteng duduk di sofa seraya terkikik geli melihat perdebatan dua kakak beradik itu.

" tukang ngadu " ujarnya meledek . " abang tuh ya , kalo nyetir terus capek atau ngantuk jangan di paksain lah . Istirahat dulu ngapa ? Gini kan jadinya , udah tau muka jelek malah sengaja di tambahin baret baret makin absurd tuh muka." Omelnya pada sang kakak.

" adek " tegur Almira .

" tau tuh woo . Abang lagi sakit bukannya di sayang malah di omelin terus dikata katain." Sungut Keanu merasa dibela ibunya.

" abang juga sama. Bener kok yang di omongin adek , kalo sekiranya ga bisa lanjutin perjalanan mbo yo istirahat dulu lah . Kan kalo kayak gini kejadiannya siapa yang rugi. " ucap Almira cepat membuat Keanu menutup rapat bibirnya yang langsung mendapat ejekan dari Luna.

" iya maaf bun , abang ga lagi lagi kayak gitu." Sesalnya.

" abang mau makan buah gak ? Biar adek yang kupasin?" Tawar Luna. Luna emang sesayang itu dengan abangnya begitu pun sebaliknya walau lebih sering berantemnya.

" boleh , abang mau buah pear ya dek" Jawabnya , Luna mengangguk kemudian meraih sebuah pear untuk ia kupas.

" Bunda , ayah belum kesini ?" Tanya Luna disela sela aktifitasnya mengupas buah.

" ayah bilang udah dijalan kok , tadi ayah ada meeting makanya ga bisa langsung kesini." Jawab Almira jujur.

Tok !! Tok !!

" tuh kayaknya itu ayah ." Ujar Almira menunjuk pintu.

Ceklek !!

Munculah pria paruh baya yang masih cukup tampan . Wajahnya yang terlihat seperti Luna namun versi laki lakinya. Dia adalah Chandra .

" asslamualaikum" ucap Chandra seraya tersenyum penuh sayang.

" waalaikumsalam" jawab mereka bertiga.

" abang gimana keadaan kamu ? Ada yang parah ? Apa kata dokter ? Maaf ayah baru bisa datang."

Chandra yang baru datang langsung berjalan menuju brankar dengan rentetan pertanyaan di barengi raut wajah menyesal.

" ayah , khawatir sih khawatir tapi kalo mau tanya iya satu satu dong . Kan kasian abang bingung jawabnya." Ucap Almira pada sang suami membuat Chandra kikuk sendiri.

" tau nih ayah ih " ujar Luna ikut mengompori.

" berisik adek . Mending juga ayah lah langsung tanya keadaan abang gimana. Lah kamu ? Malah langsung teriak teriak ga jelas." Sahut Keanu.

" Loh emang iya dek ?" Tanya Chandra pada Luna yang langaung menyengir.

" abang ga papa kok yah . Cuma luka ringan , kata dokter sih beberapa hari kedepan udah boleh pulang."

" syukur deh kalo kayak gitu bang . Kamu bikin kita khawatir aja ."

" tau tuh yah , marahin yah marahin " kompor Luna. " padahal Luna udah minta loh ke abang untuk hati hati pulang dan pergi dengan selamat . Luna ga perlu oleh oleh yang penting abang sehat tanpa baret sedikitpun . Lah ini malah nabrak pohon." Lanjutnya.

" iya dek iya , abang minta maaf ya ."

" hm iya adek maafin."

Chandra yang sudah duduk di sofa bersama dengan Almira dengan tangan kiri yang merangkul mesra tubuh istrinya seraya menatap kedua anaknya dengan senyuman. Sungguh dia sangat bersyukur memiliki keluarga kecil yang seperti ini. Istri yang selalu memberinya dukungan juga dua anak yang saling menyayangi juga menghormati dia dan juga Almira.

------'

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!