terpaksa menjadi single mom untuk anak yang tidak berdosa..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
"Hhaa?? Apa non putus??" kaget encus
"iya ncus"
"semoga apapun keputusan non, itu yang terbaik"
"iya"
Mobil melaju ketempat restoran mamah, ku buka Ponselku tidak apa pesan maupun telepon dari Adrian..
Yang ada hanya pesan dari orang yang caper terhadapku, aku mencoba mengirimkan pesan untuknya..
Aku [ Adrian ]
pesan terkirim tapi hanya centang dua tak kunjung membiru, menarik panjang nafasku pelan pelan aku keluarkan pelan pelan..
segini gak pentingnya aku, apa kurangnya aku Adrian?? hubungan apa selama ini yang kita jalani??
"nah udah sampai nyonya" ucap pak pir untuk sekian lamanya terdiam
"eh pak pir encus kira pak pir gak bisa bicara"
"apaan sii kamu nur, tadi aja aku udah ngobrol kan sama non Olivia"
"iya pak pir, irit banget kalo bicara" ketus encus
"dari pada kamu nyerocos aja kalo ngomong"
"biarin ih !! kenapa emang Masalah buat loh"
menggelengkan kepalaku melihat mereka berdua sangat berisik di telinga, cinta menatapku tanpa berkedip..
"ada apa nak sayang momy?? Itu Oma mau jalan ke sini??" ucapku
Cinta memainkan mainannya ia masih duduk di pangkuanku, encus sama pak pir masih saja sama sama ngomong..
tok tok tok ..
Mamah mengetok kaca jendela mobil, pak pir keluar dari mobil ia membuka pintu untuk mamah..
"makasih ya pak pir" ucap mamah
"sama sama"
Pak pir kembali berjalan menuju pintu mobil iapun masuk kedalam mobil bergegas untuk mengegas mobilnya..
"kalo bisa yang cepat ya pak,. kasian udah menunggu lama"
"baik nyonya"
pak pir melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju kerumah, sepanjang perjalanan cinta aku ajari berbicara sedikit demi sedikit..
"oma" ucapnya pertama kali
"eee, cucu Oma pijtar sekali" mamah menoleh ke belakang
"anak momy pintar sekali" gemasku mencium pipi cinta
"aku tadi kamu bilang tadi ke Tante uun mamah di rumah??"
"waduh, mamah lagi di resto"
"iya mah, tadi aku gak tau mamah ke restoran" meringisku
"kasian tante uun, tadi ke rumah gak ada mamah"
"hehehehe"
Mobil berhenti di depan gerbang, pak satpam membuka pintu gerbang untukku, mobil masuk kedalam..
terlihat beberapa mobil mewah terparkir di halaman rumah, mamah Langsung masuk kedalam rumah..
aku dan encus masuk kedalam lewat pintu garasi, cinta terlelap ku berikan cinta ke encus aku mau ke kantor Adrian..
"encus aku pergi lagi ya" ucapku
"baik non"
Akupun keluar rumah lagi, pak pir sedang ngobrol bersama pak satpam, dari kejauhan aku melihat pak pir langsung berdiri dari duduknya..
"gak usah kesini pak, aku mau keluar sebentar" teriakku
"sendirian non??"
"iya, bapak nanti antar mamah aja kalo mamah ada acara"
akupun masuk kedalam mobil, saat mau menstater mobil Adrian menelfonku pas sekali..
Aku [ Hallo ]
Adrian [ bisa kita bertemu sekarang ]
Aku [ pas sekali aku juga mau menemui kamu ]
Adrian [ mau apa?? ]
Aku [ kamu juga mau apa?? ] kesalku mendengar suaranya
Adrian [ Berani kami sekarang]
Aku [ iya, kenapa kalo aku berani toh kamu hanya sebatas pacar saja ]
Adrian [ temui aku sekarang di tempat biasa ]
Aku [ iya ]
Akupun melajukan mobilku dengan kecepatan sedang, hatiku sangat panas sekali ingin rasanya menampar wajah Adrian..
Drrrt drrrt drrrt
"apa lagi sii dia" kesalku
Saat melihat panggilan ternyata sita, untung aku melihatnya dulu siapa yang menelfonku, aku kira adrian lagi..
Sita [ Hallo besti ]
Aku [ Hallo bestiku, ada apa?? ]
Sita [ gimana hubunganmu dengan Adrian sekarang?? ]
Aku [ akan aku akhiri hari ini ]
Sita [ aku dukung kamu ]
Aku [ makasih sit, aku jadi terharu]
Sita [ helleh, pasti lagi mewek,,dasar cengeng ]
Aku [ biarin ih ]
Sita [ dah dulu ya, aku ada klien ]
Aku [ oke ibu pengacara cantik ]
sita mematikan teleponnya, akupun kembali fokus menyetir udah gak sabar untuk bertemu Adrian..
Sesampainya di tempat biasa aku memakirkan mobil, merapikan rambutku mengambil parfum menyemprotkan ke Pakianku..
membuka pintu mobil, melangkahkan kakiku mencari keberadaan adrian,,pasti dia udah menungguku..
"Adrian" panggilku
Adrian menoleh kearahku,
"akhirnya kamu datang juga" Datarnya
"mau ngomong apa kamu??" ketusku
"apa maksud kamu kerumah bawa anak pungut kamu !! mamah malu dengan teman temannya"
"apa salahnya aku membawa cinta, toh dia gak merugikan mamah kamu?? kenapa harus malu??" tanyaku balik
"salah lah, gara gara kamu membawa anak pungut itu mamah aku jadi tidak merestui hubungan kita !!"
"bagus lah"
"maksud kamu??"
Aku menatap tajam wajah adrian, seseorang yang selama ini aku cintai ternyata dia tidak lebih seorang pengkhianat..
"aku ingin kita putus !!"
"Hha??"
"ini kan yang kamu mau?? putus denganku !!" sentakku
"loh jangan gitu sayang, maaf jika mamahku berkata kurang enak, nanti aku jelaskan semua ke mamah kalo kamu itu bukan seorang janda"
Muak sekali aku dengan wajahnya yang pura pura mencintaiku,
"gak perlu Adrian !!" geramku
"kenapa kamu jadi gini sii livia apa salahku??"
"Tanya dengan hati kamu sendiri??" seruku tangaku menunjuk ke dadanya
"bisa sopan gak sama aku !!" ia memegang erat tanganku
"lepaskan Adrian !! " ku tinggikan suaraku
Adrian melepaskan tanganku dengan kasar, bahkan sampai memerah rasanya tidak karuan..
"untuk apa aku mempertahankan hubungan ini sedangkan kamu selingkuh di belakangku"
"aku nggak pernah selingkuh gak usah ngada-ngada kamu"
"benarkah !!" wajah sinisku
mengambil ponselku di dalam tas.. ku buka video dirinya dan juga selingkuhan dirinya yang sangat romantis..
ku perlihatkan video tersebut seketika Adrian tersenyum miring ke arahku, aku pun menatapnya tajam..
"sudah tau kamu rupanya baguslah jadi aku tak perlu sembunyi-sembunyi lagi dari kamu"
"jadi video ini benar??"
"iya Olivia" ia tersenyum mengejek
"Kenapa kamu melakukan ini terhadapku Adrian kamu sangat jahat padahal aku sangat mencintaimu !! "
hahahha hahahaha hahahaha
"kamu aja yang bodoh kamu juga terlalu bucin jadi aku manfaatkan kebucinan kamu itu !!"
"apa !! jadi selama ini kamu tidak mencintai aku??"
"tidak !! aku hanya mengejarmu karena kamu cantik dan juga kamu kaya raya aku memanfaatkan kamu di perusahaanku dan juga aku bisa di sebut hebat dengan temanku kalo aku bisa mendapatkan perempuan secantik kamu !! "
"jahat kamu Adrian !! "
"sayangnya meskipun kamu cantik tapi aku tidak pernah mencintai kamu karena cintaku hanya kepada kekasihku"
"apa !! " air mataku tidak bisa terbendung lagi
"sebenarnya yang kamu lihat itu Dia kekasihku dan justru kamu selingkuhanku, jadi jangan salahkan kekasihku " ucapnya menatapku
"jadi selama ini aku hanya dimanfaatkan olehmu supaya aku bisa bekerja dengan perusahaan dan lebih parahnya aku jadikan selingkuhan kamu Aku benar-benar kecewa sama kamu Adrian !!"
"ya memang begitu, mau aku paksakan juga nggak bisa mencintai kamu !! Jadi baguslah kalau kamu minta putus jadi aku tidak usah berpura-pura untuk baik sama kamu, untuk mencintai kamu, untuk perhatian sama kamu aku, udah muak sebenarnya !! "
sakit !!
Ini sungguh menyakitkan..
*****