"Cih, guru les rendahan sepertimu tidak pantas menginjakkan kaki di rumah ini!". ucap Kenzo
"Setidaknya saya tidak mengemis kepada anda tuan Kenzo yang Terhormat!..". tegas Nara diakhir ucapannya.
Nara Mauren adalah seorang gadis cantik berusia 24 tahun. Dia tinggal sendiri di rumah minimalis namun terlihat indah. Ia berprofesi sebagai guru les sejak berusia 19 tahun. Kedua orang tuanya sudah berpisah sejak Nara masih kecil.
Dahulu, gadis itu tinggal bersama neneknya. Tetapi, ketika Nara baru menginjak sekolah menengah atas, nenek yang ia sayangi pun meninggal dunia akibat sakit yang di deritanya. Kini, hanya tinggal ia sendiri saja tanpa kedua orang tua dan nenek tercinta nya. Bersusah payah Nara membiayai kebutuhan hidupnya seorang hingga sekarang ia telah menjadi guru les cantik yang mengajar seorang anak laki-laki berusia 5 tahun yang sangat cerdas dan tentunya lucu. Namun, Nara tidak suka dengan daddy sang bocah tersebut.
Penasaran? yuk, ikuti terus cerita ini!! 🤩🤩❤❤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zaraaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Harta gono-gini
Ketika, Kenzo sedang memijit pelipisnya yang terasa pening, tiba-tiba ada seorang wanita cantik dengan body bak gitar spanyol yang langsung nyelenong masuk ke ruangan Kenzo.
"Ken!". ucap wanita itu
" Kau?! Berani nya kau menampakkan wajahmu itu?!". geram Kenzo dengan tatapan berapi-api.
"Kenapa? tak senang?". tanya Sena. Ya, wanita yang masuk dengan tidak sopan itu adalah Sena, mantan istri Kenzo.
" Untuk apa kau datang kesini lagi? belum puas untuk uang yang aku berikan padamu!". tanya Kenzo datar nan dingin.
"Tidak perlu emosi seperti itu tuan muda Fernandez yang Terhormat!. Aku kesini hanya untuk meminta bagian harta gono-gini ku!". ujar Sena
"Apa?! Harta gono-gini?!!. Dasar bodoh! memangnya di rumah itu ada sebagian dari hartamu?!!". tanya Kenzo tak terima karena memang kenyataanya rumah itu adalah rumah pemberian dari tuan besar Rayden Fernandez, sang ayah.
" Itu tidak masalah!. Pokoknya, aku minta harta gono-gini Milikku!!". tegas Sena. Kenzo bangkit dari duduknya. Pria itu sudah terpancing emosi dan sangat kesal dengan wanita di depannya.
"Aku akan memberikanmu sebagianTapi Ingat!!. Jangan sampai kau datang lagi dan mengusik kebahagian keluargaku. Kalau itu sampai terjadi!!, kau akan tanggung resikonya!!". bentak Kenzo. Sena terlihat tidak takut dengan bentakan dari mantan suaminya itu. Ia masa bodoh saja asalkan ia mendapatkan uang.
" Pergilah!". ucap Kenzo dingin sambil melemparkan tas ransel besar yang berisikan uang. Sena tersenyum penuh kemenangan. Wanita itu mengambilnya dan langsung melenggang pergi begitu saja.
Menurut Kenzo, uang sebanyak tas ransel itu tidak ada apa-apanya bagi dirinya.
"Wanita tak tahu malu!". geram Kenzo kesal.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
" Hahahaa... uang ini akan aku belikan mobil keluaran terbaru yang sangat mewah itu. Setelah itu, hidup ku akan menjadi sempurna". tawa Sena yang sudah berada di dalam mobil.
"Kenzo Kenzo.. kau memang pria bodoh! Mengapa kau buang aku begitu saja padahal aku sudah cantik dan juga mempunyai body yang seksi. Dia pasti akan sengsara dan tidak tenang jika tidak hidup denganku.. Hahaha". ucapnya lagi.
......................
"Ky, miss Nara pamit pulang dulu yaa.. sampai jumpa lagi!!". pamit Nara
" Yah... padahal, Ky ingin bermain dengan miss Nara lagi..". lesu Ky. Nara mengusap kepala bocah tampan di depannya itu.
"Nanti besok, kita akan bermain sambil belajar lagi, Oke?!". tanya Nara
" Okee miss..". ucap Ky
"Bagus!. Kalau begitu, miss Nara pulang dulu yaa.. Bye!!". ucap Nara dibalas lambaian tangan oleh Ky.
"Ky sangat good looking sekali. Pasti, mantan istri tuan Kenzo juga sangat lebih cantik". batin Nara
...****************...
"Win, keruangan ku sekarang!". pinta Kenzo lewat sambungan telpon.
"Baik tuan". ucap Erwin.
Tak lama kemudian, suara ketukan pintu terdengar dari luar.
"Mengapa kau tak memarahi sang resepsionis karena Sena barusan datang lagi ke kantor ini?!". tanya Kenzo
"Apa?! nyonya Sena datang kembali??!". pekik Erwin
" Jangan panggil dia Nyonya. Sebut saja namanya!". pinta Kenzo
"Maaf..". ucap Erwin
"Maafkan saya tuan.. saya benar-benar tidak mengetahuinya..". sambung Erwin
" Memangnya kau habis darimana?". tanya Kenzo
"Saya baru saja keluar dari kamar mandi. Saya tidak mengetahui jika nyo- ah maaf, maksud saya Sena datang kembali ke kantor ini. Dan bodohnya lagi, aku tidak sempat untuk mengecek cctv". ucap Erwin
" Hm, baiklah. Tapi, kau jangan mengulanginya lagi. Aku sangat muak melihat wajah wanita ular itu!". ucap Kendo dingin
"Baik tuan.
