NovelToon NovelToon
YULIA

YULIA

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Reinkarnasi
Popularitas:3.1M
Nilai: 5
Nama Author: Respati

Ratu Yulia adalah pemimpin terkuat di Kerajaan. Dia berjuang dengan semua kemampuan dan kecerdasannya, karena dia mencintai Kaisar dengan dalam. Saat di medan perang dia kuat dan gigih , saat di istana dia lembut dan cerdas.
Wanita yang dicintai oleh rakyatnya ini mengalami tragedi terbesar dalam hidupnya karena kedatangan Selir Chunya. Kaisar mulai memperhatikan selir itu dan mempercayai tipuan dari selir tersebut, Kaisar salah paham dan mengira Yulia telah berbuat salah.
Yulia diburu tanpa ampun bersama kedua anaknya dan mati di bawah hujan panah.

Kembali membuka mata... Yulia menyadari bahwa waktu telah berputar kembali, dia telah kembali ke masa lalu dimana tragedi itu belum terjadi.
Sekali lagi mendapatkan kehidupan membuat Yulia yang cerdas ingin menghindari kematian terjadi kembali, dia juga ingin membalaskan dendam pada orang yang menjahatinya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RUANG DIMENSI .

Yulia melangkah dengan yakin masuk kedalam hutan kematian . pada awal masuk hutan , Dia di suguhkan dengan keadaan hutan yang di penuhi dengan kabut tebal. Namun semakin kedalam ternyata kabut semakin menipis . Dan semakin kedalam ternyata kabut hilang sama sekali . karena hutan Kematian di kelilingi kabut, maka di dalam hutan itu , cahaya matahari tidak bisa masuk atau samar . Hingga penglihatan tidak terlalu jelas, Yulia saja yang memiliki mata tajam, masih tidak terlalu jelas melihat sekitarnya. Yulia segera mengeluarkan Batu cahaya dari cincin Ruang lamanya . Batu cahaya itu dia beli dari rumah lelang . Batu cahaya hanya bisa di beli di toko persenjataan atau di rumah lelang . hanya saja di Toko persenjataan terkadang persediaannya kurang. Dan kalau dari rumah lelang, Mereka bisa beli dalam satu paket yang berisi sepuluh sampai dua puluh batu cahaya. Hanya saja harga batu cahaya sangat mahal. Dengan menggunakan batu cahaya, Yulia bisa melihat keadaan hutan kematian secara jelas. ternyata hutan kematian banyak sekali di temukan tumbuhaan obat. Yulia yang pernah mempelajari dan malah menekuni bidang pengobatan , sangat senang melihat tumbuhan obat itu.

"Aah andai aku bisa membawa mereka dan menanam di rumah.." ucap Yulia sendiri.

"Kenapa tidak..." tiba- tiba sebuah suara mengejutkan Yulia hingga dia berhenti berjalan. Dia menengok kanan dan kiri. Tapi dia tidak melihat siapapun di sekitarnya.

"Apakah tadi hanya hayalanku saja ya...perasaan aku mendengar suara yang menjawab perkataanku ...atau itu suara hantu.. " ucap Yulia lagi .

"Ck aku memang ada tuan.. Aku bukan hantu... Kau saja yang tidak melihatku..." terdengar suara lagi . kembali Yulia menengok di sekitarnya, dan dia kembali tidak menemukan sesuatu di sana. Hanya ada kesunyian yang dia temukan. Melihat kenyataan itu Yulia jadi sedikit merinding . Apakah yang berkata tadi hantu hutan ini...?"Ucapnya dalam hati.

"Hey kau...siapa Kau...apa maumu, kau sengaja menakut- nakutiku...? Keluar kau...!" serunya marah.

"Tuan...kenapa marah...aku ada di pundakmu...kau saja yang tidak melihat diriku..." ucap suara itu lagi. Mendengat ucapan itu, Yulia segera menengok kearah Pundaknya kana dan kiri. Dan seketika dia membulatkan matanya karena kaget , Dia melihat di pundak kirinya ada bola berbulu berwarna merah . dengan cepat Yulia mengambil bola itu. Dia melihat bola itu seperti bola mainan anak - anak. Bola sebesar telor Ayam itu terlihat lucu menggemaskan . Bulunya halus dan mengkilap. Yulia memegang bola itu dan dia taruh di telapak tangan kirinya.

"Kau...kau tadi yang berbicara denganku...?" tanya Yulia dengan wajah heran.

"Benar... Tentu saja itu aku..."ucap bola itu dengan nada sombong.

"Jangan bersikap sombong....aku tidak suka orang yang sombong..." ucap yulia sambil menusuk bola kecil itu dengan ujung telunjuk kirinya.

"Tapi aku punya modal untuk sombong.." ucapnya bangga.

"Ck punya modal...? Apa yang bisa kau banggakan , hingga membuatmu berfikir punya modal yang bisa membuatmu sombong...tubuh saja sekecil ini , sekali ku pencet habis sudah dirimu..." ucap Yulia sambil tertawa gemas .

"Hey jangan menghinaku tuan...aah...kau tidak seru...baru sekarang aku memiliki seorang tuan yang bodoh sepertimu..Sial..." ucapnya dengan nada kesal.

"Kau menghinaku he...!" seru Yulia sambil meremas bola bulu di tangannya. "Aaauuu..sakit tuan....kau menyiksaku.." serunya kesakitan .

"Rasakan.. Kau masih ingin memanggil diriku bodoh...?!" seru Yulia dengan wajah kesal.

"Aauuu...baik - baik aku tidak akan mengatakan itu lagi..." ucapnya dengan wajah sedih. Sebab dia merasa selurih tubuhnya terasa sakut semua .

"Bagus...kau harus belajar lebih sopan... Sekarang katalan siapa kau dan kenapa kau memanggilku tuan...aku bukan tuanmu, ingat kau jangan membohongiku . atau kau aku lempar jauh...dasar benda aneh.." ucap Yulia mengancam. Dan dia tidak lagi meremas benda di tangannya.

"Ck kau jahat sekali tuan...lihat badanku sakit semua...." ucapnya . namun kini Yulia bisa melihat ada mata hidung dan mulut di benda itu . kini terlihat mata kecil itu menatap padanya dengan wajah terlihat kesal.

"Salah sendiri kenapa ngomong seenaknya..." ucap Yulia sedikit merasa kasihan melihat wajah yang terlihat imut saat kesakitan.

"Ternyata kau memiliki wajah juga..." ucap Yulia menutupi rasa bersalahnya .

"Kau fikir aku tidak memiliki wajah.. Lalu aku ngomong pakai apa kalau tidak dengan mulut..." ucapnya kesal.

"Kau sendiri yang salah..kenapa tadi wajahmu tidak kau perlihatkan...ya sudah sekarang jawab pertanyaanku..." ucap Yulia penasaran.

"Iya, iya crewet sekali..." ucap benda di tangan Yulia.

"Apa...kau masih berani berkata kasar..!" seru Yulia gemas.

"Ups...maaf habis kau banyak omong..." ucapnya pelan.

"Kau yang membuat aku harus bertanya. aah.. Sudahlah, sekarang tersera kamu...dan aku tidak mau lagi ngomong denganmu . lebih baik aku membuangmu..." ucap Yulia sambil mengangkat tangannya ingin membuang jauh benda di tangannya.

"Tunggu, tunggu... Jangan kau buang aku...iya, iya aku berbicara..maafkan aku..." ucapnya dengan cepat.

"Maaf...kau bisa mengucapkan kata maaf juga...?" goda Yulia yang kini membuka telapak tangannya kembali .

"Ck...tentu saja.."ucapannya sambil menatap Yulia dengan wajah terlihat sedih.

"Nggak usah sok sedih...aku tidak akan memaafkan dirimu.. Kau itu mahluk yang sombong. Aku tidak tahu kau itu mahluk apa.. Nach sekarang katakan siapa kamu dan mau apa kau tiba- tiba berada di pundakku..." ucap Yulia sambil menaruh benda bulat itu di pundaknya kembali dan dia melanjutkan perjalanan.

"Aku penghuni Cincin ruang yang ada di jari manismu. aku yang menjaga ruang Dimensi Cincin itu...." ucap benda itu yang membuat Yulia seketika menghentikan langkahnya kembali .

"Apaa...cincin ruang...? Cincin ruang yang mana... Aku memiliki dua cincin ruang...?" ucap Yulia dengan Kembali mengambil benda di pundaknya dan menatap dengan seksama.

"Cincin yang ada di cari manis tangan kananamu...aku penjaga cincin itu..." ucap Mahluk kecil itu sambil mendekati jari manis tangan kanan Yulia yang berada di depannya. Mendengar ucapan mahluk kecil itu, Yulia sangat kaget.

"Kau..kau penghuni Cincin ini...jadi cincin ini ada yang menjaga...?" tanya Yulia heran dan tak percaya.

"Aaiss...kau memang Bo.." mahluk itu tidak melanjutkan omongannya saat melihat mata tajam Yulia .

"Kau berani mengatakan itu lagi....?" ucap Yulia mengancam.

"He he he...tidak lagi... Aku memang penjaga cincin ini...cincin ini adalah artevak kuno yang banyak di cari orang . tapi tidak semua orang yang bisa memakai atau menggunakan Cincin ini. Hanya orang- orang pilihan saja yang bisa menggunakannya..." ucap Mahluk itu.

"Jadi aku salah satu orang itu...?" kata Yulia lagi.

"Benar...karena itulah kau bisa memakai cincin ini dan bisa menggunakannya. Jika benda ini jatuh pada orang yang bukan jodohnya, benda ini tidak ada gunanya atau tidak bisa di gunakan, contohnya temanmu yang memberikan cincin ini padamu. Sebenarnya cincin ini sudah lama berada di tangan keluarga sahabatmu itu, tapi mereka bukan jodoh cincin ini..jadi keluarga sahabatmu tidak bisa menggunakan cincin ini ..." ucap mahluk itu menjelaskan pertanyaan di dalam hati Yulia. Mendengar ucapan dari mahluk itu, Yulia kaget. Dan dia segera mencari tempat duduk untuk mendengarkan penjelasan dari mahluk kecil itu.

"Tunggu aku akan mencari tempat duduk dan tolong jelaskan sejelas- jelasnya..." ucap Yulia sambil menengok kanan dan kiri mencari tempat yang enak untuk duduk. .

"nggak usah cari tempat duduk, kita masuk saja kedalam ruang dimensi . akan ku jelaskan semuanya nanti... " ucapnya sambil melompat kepundak Siyue kembali .

"Ke ruangan cincin ini...kita akan ada di ruangan itu...apa tidak panas dan pengab... aku tahu tempat itu luas, tapi mana mungkin kita duduk di sana..." kata Yulia dengan wajah heran .

"Gera gimana...tempat indah itu kau katakan gerah..." kata mahluk itu heran.

"Indah gimana..cuma ruangan lebar kau bilang indah...?" kata Yulia tak mengerti.

"Hey...kau belum mengetahui isi di dalam ruang Dimensi itu...Apakah kau tidak melihat pintu di dalam ruangan itu...?" tanya mahluk kecil itu sambil menatap Yulia.

"Pintu...?apakah ada pintu di ruangan itu...?" tanya Yulia heran.

"Tentu saja ada...kau tidak melihatnya dengan benar. Kalau begitu ayo kita masuk..." ucapnya.

'Masuk...apakah kita bisa masuk...?" tanya Yulia heran.

"Tentu saja...jangan kau katakan kau masuk kesana hanya di bawa kesadaranmu saja...?"ucap Mahluk itu sambil menatap Yulia dengan wajah kesal. Melihat itu Yulia hanya menganggukkan kepalanya.

"Kau itu tidak mau dikatakan bodoh, tapi nyatanya kau..." ucapan mahluk itu langsung di potong Yulia .

"Iya, iya...aku tidak tahu itu... Aku tidak mau kau memanggilku bodoh, kalau tidak aku tak perduli kau penghuni Cincin ini atau bukan, kau pasti akan aku lempar jauh. Dan aku tidak suka dengan Sikapmu yang sombong itu..." ucap Yulia dengan tegas .

Melihat sikap Yulia terlihat mahluk itu menatap Yulia dengan diam. Tak lama terlihat senyuman di bibir kecilnya.

"Iya, aku tidak akan mengucapkan kata itu lagi,.." ucapnya.

"Lalu bagaimana cara aku bisa masuk kesana...." tanya Yulia lagi.

"Kesadarannmu pernah masuk kesana kan, sekarang bayangkan dirimu berada di dalam ruangan itu sambil kau usap pelan cincin itu..." ucap mahluk kecil itu.

Yulia lalu melakukan apa yang mahluk itu katakan. Dia merasakan hembusan angin pelan menerpa tubuhnya. Dan dalam sekejab saja dia sudah berada di dalam ruangan yang dia bayangkan .

"Buka matamu..." ucap mahluk itu .

Yulia menuruti apa yang di ucapkan mahluk itu. perlahan dia membuka matanya . Berapa kagetnya Yulia saat dia melihat dia sudah berada di dalam ruang yang dia tahu ruang Cincin pemberian sang sahabat .

" Ya Dewa....aku benar- benar berada di ruangan ini..." ucap Yulia dengan wajah heran.

"Tentu saja...karena kau sekarang memang berada di ruangan Cincin ..." ucap bola kecil itu.

"Sekarang ikuti aku..." ucap bola kecil dan melompat dari pundak Yulia.

Bola itu terlihat melayang menuju sebuah pintu yang terletak agak jauh dari tempat keberadaan Yulia . Tempat itu memang lebih luas dari pada Cincin ruang Yulia yang lama . Yulia mengikuti mahluk kecil itu menuju pintu. Dan sampai di pintu,mahluk itu meminta Yulia membukanya. Dengan. Patuh dan hati penasaran, Yulia segera membuka pintu itu. Dan berapa terkejutnya Yulia, Ketoka pintu telah terbuka. Dia sampai tidak bisa mengedipkan matanya . Sebab di balik pintu itu terlihat taman yang sangat indah. Taman dengan segala macam bunga yang tumbuh di sana. Ada jalan kecil menuju sebuah bangunan yang berbentuk seperti menara . dan Yulia bisa melihat kalau menara itu terlihat cukup tinggi.

Jalan menuju menara di kanan kirinya tumbuh subur pohon bunga sakura yang rantingnya saling bertaut, hingga menaungi jalan menuju Menara itu. Menara itu terlihat sangat mega.

"Ini...ini ada di dalam cincin ruang itu...?" kata Yulia tergagap.

"Benar... Ini ruang Dimensi cincin ruang yang ada di tangan kananmu..." ucap mahluk kecil itu.

"Ayo kita ke menara itu..." ajak mahluk itu.

Dengan rasa tak percaya Yulia melangkah Di jalan yang menuju menara .

"Siapa namamu...?" tanya Yulia sambil melangkah menuju menara. Dengan wajah penuh kekaguman Yulia melihat sekelilingnya.

"Namaku Dolly...itu nama dari pemilikku yang dulu..." ucap mahluk kecil itu. Mendengar ucapan mahluk itu, Yulia menghentikan langkahnya dan mengambil mahluk di pundaknya. Dia menatap dengan senyum di bibirnya.

"Kenapa kau tersenyum.. Apakah namaku lucu...?" ucap Dolly dengan wajah cemberut.

"Lucu...imut seperti wajahmu..." ucap Yulia sambil tersenyum. Terlihat ada senyum kecil di mulut mahluk kecil itu. Yulia kembali menaruh Doly di pundaknya dan kembali melangkah .

"Apa yang terjadi dengan pemilik Cincin ini...?" ucap Yulia sambil melihat sekilas Cincin di jari manisnya .

"Dia meninggal karena tua..." ucap Dolly dengan wajah sedih .

"Jangan sedih...kalau dia masih hidup, dia akan kebih menderita..." ucap Yulia menghibur .

"Benar perkataanmu...lagian sekarang ada kamu di sini...." ucap Dolly sambil tertawa .

"Apakah kau ingin melihat sekitar dulu sebelum masuk ke menara...?" ucap Dolly kembali.

"Apa boleh...?" tanya Yulia .

"Tentu saja... karena tempat ini sudah menjadi milikmu.." ucap Dolly lagi.

"Benarkah...kalau begitu ayo aku ingin melihat keadaan di sini..." ucap Yulia dengan semangat.

Melihat sikap Yulia yang terlihat senang, Dolly tersenyum. Dolly melompat dari pundak Yulia dan melayang di depan Yulia, dia bagai menjadi pemadu buat Yulia. mereka mulai berjalan berkeliling ruang Dimensi itu. Setelah melalui taman, mereka melangkah kearah perkebunan. Dan Yulia bisa melihat kalau tempat itu ternyata ladang tanaman obat. Banyak tanaman obat langkah di sana. Dan Dolly menerangkan dengan sangat jelas nama dan khasiat dari setiap tanaman yang di tanam di sana. Dan dengan cepat Yulia hapal semua yang di ucapkan Dolly. Hingga akhirnya mereka melewati sebuah sungai kecil yang mengalir di dekat kebun obat dan taman.

"Dari mana air ini mengalir...?" tanya Yulia.

"Dari anak sungai mata air kehidupan..." ucap Dolly.

"Anak sungai mata air kehidupan..?maksudmu..?" tanya Yulia tak mengerti .

"Di belakang menara ini ada dua mata air, satu mata air kehidupan dan satunya lagi mata air Dimensi . Mata air kehidupan letaknya bersebelahan dengan Mata air Dimensi, jika air kehidupan memenuhi kolam tempat air kehudupan berada dan sampai meluap, luapan air itu akan jatuh ke kolam mata air Dimensi dan bercampur dengan air Dimensi yang berada di sebelahnya. dan air yang berasal dari mata air Dimensi mengalir menjadi sungai yang kini ada di hadapanmu. Mata air kehidupan sangat bermanfaat untuk mahluk hidup. Kasiat air kehidupan bisa mengobati segala macam penyakit. dari keracunan, penyakit biasa sampai penyakit yang kronis . juga penyakit yang berasal dari ulah manusia.." ucap Dolly.

"Penyakit dari manusia...? Maksudmu..?" tanya Yulia lagi.

"Penyakit yang di sebabkan oleh ilmu hitam atau sihir . Air ini bisa menetralkan ilmu hitam itu..." terang Dolly.

"Ooo begitu...jadi semua penyakit bisa sembuh jika meminum air ini..?" tanya Yulia lagi .

" Benar...bahkan Bukan hanya menyembuhkan penyakit, tapi bisa memulihkan tenaga. dan memperkuat fisik seseorang ...hingga mempermuda Kultivasi.. " ucap Dolly dengan bangga.

"Lalu kenapa air itu untuk penyiraman tanaman dan bunga di sini. " Tanya Yulia lagi .

"Aku tadi kan sudah bilang, kalau Air sungai kecil ini tidak semuanya berasal dari air kehidupan. Hanya sebagian kecil saja air kehidupan bercampur dengan air Dimensi...sedangkan sebagian besar air berasal dari sumber mata air Dimensi.." ucap Dolly dengan lebih jelas.

"Oo maaf... ternyata benar katamu, aku Bodoh..." ucap Yulia sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal, mendengar ucapan Yulia , Dolly tertawa. baru sekarang dia mendengar seseorang mengakui kebodohannya.

"Kau ternyata sangat lucu tuan...kau mau mengakui kebodohanmu." ucap Dolly di sela tawanya.

"Aku memang akan mengakui kalau aku Bodoh , jika memang aku tidak mengerti tentang sesuatu, dan aku juga akan mengaku salah kalau memang aku salah..." ucap Yulia lagi. Mendengar ucapan Yulia, terlihat Dolly menatap Yulia dengan kagum.

"Ya sudah ayo kita lanjut melihat keadaan ruang Dimensi ini.." ucap Yulia. merekapun melanjutkan melihat tempat itu. Dolly membawa Yulia melihat Air Kehidupan dan Air Dimensi. ternyata air kehidupan dan air Dimensi tempatnya berdampingan hanya berjarak satu langkah saja. dan air kehidupan terlihat agak berwarna putih seperti Susu. namun saat di angkat, akan terlihat jernih. beda dengan air kehidupan, air Dimensi memang terlihat sangat jernih . hingga dasar kolam tempat air itu timbul, sangat terlihat jelas. dan air mengalir melalui sungai yang mengelilingi Menara yang terlihat kuar dan kokoh. namun Nuansa kemewahan ada pada menara itu.

"itu Menara apa istana Doll..." tanya Yulia yang mengagumi bentuk menara di depannya saat mereka mulai mendekati Menara.

"Tentu saja Menara Tuan..." ucap Dolly . dan mereka kini melintasi tanah seperti ladang yang terlihat cukup luas.

"Tanah ini...?" tanya Yulia sambil menatap tempat itu.

" Anda bisa menanam apapun di sini...jika anda ingin menanam tumbuhan obat, anda bisa menanam di lahan obat tadi..." ucap Dolly .

"Apakah aku bisa menanam bibit buah atau sayuran...?" tanya Yulia lagi . Sebab jika buah atau sayuran yang di tanam di sini dan mendapat air dari Sungai itu, pasti sayur atau Buah yang di hasilkan pasti mengandung kekuatan yang hebat.

"Tentu saja bisa tuan.." ucap Dolly.

Setelah cukup lama mereka berjalan, Yulia tahu kalau tujuannya sekarang bukan kedalam ruang Dimensi miliknya, tapi ingin memasuki Hutan Kematian. tempat ini bisa dia datangi di lain waktu.

"Doll kita harus keluar, aku masih ingin masuk kehutan kematian..." ucap Yulia.

"Baik tuan..." ucap Dolly.

"Lalu bagaiaman aku keluar dari Sini..." tanya Yulia bingung.

"Seperti saat anda masuk tadi. bayangkan tempat anda tadi berdiri dan usap cincin di tangan tuan.." ucap Dolly.

"Baiklah..." jawab Yulia.

Dia segera membayangkan tempat dia tadi berdiri di dalam hutan Kematian dan dalam sekejap saja, Yulia telah berdiri di bawah pohon besar tempat dia tadi ingin mencari tempat duduk. Melihat kenyataan itu, Yulia tersenyum senang. Tak lama dia mulai melangkah kembali masuk kedalam hutan Kematian. namun baru saha dia melangkah, dia mendengar geraman suara binatang buas, dan tak lama di depannya telah berdiri dengan garang seekor Cheetah yang sangat besar.

"Hati- hati tuan..Chretah ini berada di rana merah..." ucap Dolly memperingatkan.

Mendengar ucapan Dolly , Yulia merasa lega . sebab dia sekarang berada di rana biru puncak. Kekuatan di Sini ada beberapa tingkatan. Timgkat dasar, tengah dan puncak . Sedangkan warna kekuatan seseorang memiliki tingkatan juga mulai dari tingkat paling rendah atau awal, yaitu warna Oren, Merah , Hijau , Biru , ungu Muda dan Ungu . Abu- abu dan warna paling puncak adalah Putih . jika seseorang tidak memiliki warna kekuatan, ada dua alternatif. orang itu tidak memiliki kekuatan, atau kekuatannya tidak dapat terdeteksi atau orang itu terlalu kuat. Siyue yang melihat hewan Ganas itu berdiri di depannya dengan tatapan tajam , Dia tersenyum dengan sikap tenang .

"Aah...kau kurang menakutkan sobat... coba kau buka mulutmu, dan kau tunjukkan taringmu . mungkin Aku akan takut..." ucap Yulia dengan kocak. mendengar ucapan Yulia, Dolly hanya geleng kepala.

"Kau mengatakan aku nggak boleh sombong...lalu kenapa kau bertingkah sombong seperti itu..." tegur Dolly.

"Hey...aku tidak sombong, aku hanya menyarankan... karena aku tidak merasa ketakutan..." ucap Yulia dengan wajah polosnya . Mendengar ucapan Yulia, Dolly hanya mencibir.

Sedangkan Cheetah terlihat marah. Dia merasa di remehkan .

Graaaau...

Teriaknya marah. Yulia tetap menatap hewan buas itu dengan wajah tenang, melihat ketenangan Yulia, terlihat hewan itu semakin marah. dia merasa di remehkan. dengan raungan keras, Dia segera melompat menyerang Yulia. Dan dengan tenang, Yulia menghindar. pertarunganpun terjadi, Yulia yang ingin mengetahui kekuatannya setelah hidup kembali, melawan hewan buas itu dengan tangan kosong. Setelah menghindar beberapa kali, dia memiliki kesempatan untuk menghantamkan tendangannya di perut hewan itu. dan terlihat Cheetah terbang dan menghantam pohon dengan kuat . terlihat dia mengeluarkan darah dari mulutnya. Namun bukannya menyerah, Dia terlihat semakin marah. sedetik kemudian dia telah kembali menyerang Yulia. dan untuk kedua kalinya pukulan Yulia mengenai tubuhnya, kini dadanya yang terkena hantaman tangan Yulia. Dia kembali menghantam pohon di dekat tempat dia bertarung dengan Yulia . dan sepertinya itu perlawanan terakhir darinya. setelah memuntahkan darah dua kali, hewan buas itu jatuh dan tak bergerak lagi. melihat itu Yulia nenghembuskan nafas lega. setelah di rasa hewan itu telah mati, Yulia segera mengambil inti Roh hewan Cheetah itu . Setelah itu dia kembali melanjutkan perjalanan nya.

Udahan dulu ya...aku lanjut besok lagi.

jangan lupa like, vote dan komennya aku tunggu.

Bersambung

1
Shinta Dewiana
jangan lupa dgn sekte hiatu...yg cantik dan genit pemuja yulia juga
Shinta Dewiana
syirik aja ..mending buat jd sampah.
Shinta Dewiana
hmmm...masih aja ada yang iri....huh...musnahkan aja mereka semua yulia..
Shinta Dewiana
orang serakah n licik..ya pasti kalah..
Shinta Dewiana
he...he...he....yuhuiii...taruhan lagi...
Shinta Dewiana
mantap
Shinta Dewiana
ha...ha...ha....seru seru ....
Shinta Dewiana
ho...ho..ho.. .apa yg menunggu di dlm itu kaisar iblis....dan mereka akan di jadikan tumbal..
Binti
ternyata bibinya yulia toh
Binti
jangan2 sahabat ibunya yulia
Shinta Dewiana
penasaran banget ni siapa yg menyamar jadi yulia...wanita jalang..habislah...
Shinta Dewiana
ho..ho..ho...kereennn
Shinta Dewiana
hajar....
Shinta Dewiana
kaisar kim masih aja menguji istrinya....
Shinta Dewiana
mana ni zizu kenapa sih enggak di tampar aja mulut para wanita yg menjijikkan itu..
Shinta Dewiana
sungguh sayang di putri asli...hmmm
Shinta Dewiana
parah ini di putri ang rinrin
Shinta Dewiana
ck..ck..ck dasar putri bodoh. .
Shinta Dewiana
kereeeennnnnnn......sungguh...mantap
Shinta Dewiana
tuh kaisar aneh banget..bukannya terima kasih...eee malah marah2
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!