NovelToon NovelToon
Berandalan Sekolah Jatuh Cinta

Berandalan Sekolah Jatuh Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Paksa / Teen School/College / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:334.1k
Nilai: 5
Nama Author: TK

Bebas dan seenaknya adalah dua kata yang dapat mendeskripsikan seorang Dilon. Walaupun Dilon selalu membuat masalah di sekolah, tapi para murid perempuan tetap memuja karena ketampanan dan gaya cool nya.

Entahlah apa Olivia, si murid pindahan itu bisa dibilang beruntung atau malah musibah karena menjadi satu-satunya yang bisa membuat Dilon jatuh cinta kepadanya. Bisakah dua orang berbeda kepribadian itu bersama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon TK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kabar Tersebar Cepat

Sesampainya di sekolah Olivia bisa merasakan banyak para murid memperhatikan dirinya dan Dilon yang berada di motor yang sama. Saat turun dari motor itu, Olivia berusaha tersenyum ramah pada semua orang di sana.

"Jangan senyum-senyum gitu, nanti para cowok malah salah paham lagi," celetuk Dilon sambil membuka helmnya.

"Apaan sih?" dengus Olivia, bersikap ramah pada siapapun kan bagus.

"Nanti pulang sekolah sama gue lagi, pokoknya setiap hari gue yang anter jemput lo," ucap Dilon. Pria itu masih duduk di atas motornya, telihat gagah sekali.

"Enggak mau, aku mau pulang sama supir aja," tolak Olivia. Ia kan harus menghindari Dilon.

"Gak ada penolakan, pokoknya tetep sama gue. Lagian supir lo itu kemarin aja gak datang, nanti bisa-bisa si Bagas itu cari kesempatan lagi," kata Dilon mengungkit.

Merasa tidak mau berlama-lama ribut dengan Dilon, Olivia pun memutuskan berbalik dan pergi dari sana. Tidak enak juga jika di dengar murid lain, nanti mereka semakin salah paham lagi.

Entah kenapa sepanjang perjalanan menuju kelasnya, Olivia merasa dirinya menjadi perhatian. Tetapi Ia berusaha mengabaikan dan berjalan dengan menundukan kepala, tidak mau menanggapi.

"Nah akhirnya dia datang juga, terus mana si Dilon?" tanya salah seorang temannya di kelas.

"Hah emangnya ada apa? Apa ada tugas?" tanya Olivia balik.

"Gak ada kok, ini bukan tentang tugas, tapi tentang kamu sama Dilon," jawab lelaki itu sambil tersenyum lebar.

Dua orang siswi lalu menarik kedua tangan Olivia untuk duduk di bangkunya, dan yang lain pun mengikuti lalu mengerubunginya. Olivia sampai ciut sendiri di kerumuni banyak orang.

"I-ini ada apa ya?" tanya nya gugup.

"Tenang aja Olivia, kita gak ada niat jahat kok. Kita semua cuman penasaran tentang gosip itu benar atau enggak," jawab salah seorang mewakilkan.

"Gosip apa ya?" tanya Olivia pura-pura polos, padahal Ia merasa sudah bisa menebak sesuatu.

Seorang perempuan berambut pendek lalu menyimpan kedua tangannya di meja, sambil membungkukan badan agar lebih dekat dengan Olivia. Ekspresi wajahnya terlihat serius, membuat Olivia semakin gugup.

"Jadi Olivia, apa benar kamu sama Dilon jadian? Kamu harus jawab jujur sama kita semua," tanyanya dengan nada suara rendah.

Olivia dibuat menelan ludah kasar mendengar pertanyaan seperti itu. Ia memang sudah bisa menebaknya dari awal, dan sekarang menjadi terbebani sendiri tidak tahu harus menjawab apa.

Jika di perhatikan ekspresi semua teman kelasnya terlihat serius, tidak sabaran mendengar jawaban darinya. Baru saja Olivia akan membuka suara untuk membantah, pintu kelas tiba-tiba terbuka keras dari luar.

Brak!

Semua terlihat terkejut dan menjadi canggung sendiri melihat yang masuk adalah Dilon. Padahal tadinya inginnya pria itu jangan dulu datang, karena mereka ingin mendengar penjelasan dari Olivia.

"Ada apaan nih? Ngapain kalian muterin cewek gue? Emang dia permen apa?!" tanya Dilon dengan suara kerasnya.

"Em kita gak ngapa-ngapain kok," jawab salah seorang memberanikan diri.

Tatapan Dilon memicing merasa curiga, "Kalian bukan lagi malakin dia kan?" tanyanya berdesis.

"Haha enggak kok Dilon, masa aja kita malakin Olivia," ujarnya sambil tertawa canggung.

"Ya udah sana bubar-bubar, kasian cewek gue sumpek di kerubunin babon kaya kalian!" usir Dilon sambil mengibaskan tangan di udara.

Olivia baru bisa bernafas lega saat orang-orang itu tidak lagi mengerubunginya. Tetapi Ia langsung mendengus kasar melihat Dilon menghampirinya, lalu malah duduk di atas mejanya.

"Kamu gak papa kan sayang? Tenang aja ya, aku gak akan biarin kamu di apa-apain. Mereka semua takut kok sama aku," ucap Dilon lalu mencolek dagu Olivia.

Olivia pun langsung mengusap-usap dagunya itu dengan ekspresi wajah menahan jijik. Ia sempat melirik teman kelasnya, rasanya malu sekali karena sekarang di perhatikan.

Padahal mereka bertanya tadi apa Ia dan Dilon jadian, sepertinya sekarang tanpa menunggu jawaban pun sudah bisa menyimpulkan sendiri jika Ia dan Dilon ada sesuatu. Ah menyebalkan sekali.

"Dilon ayo duduk di kursi kamu sendiri, sudah bel masuk," tegur salah satu guru yang baru masuk.

"Bu boleh gak aku duduknya se bangku sama Olivia?" tanya Dilon menawarkan diri. Pria itu bahkan masih duduk di atas meja, tidak ada sopannya sedikit pun.

"Gak bisa, kan setiap bangku cukupnya untuk satu orang. Lagian kamu juga duduknya di belakang Olivia, kalian gak akan berjauhan," jawab guru itu.

"Huft ya udah deh," desah Dilon pasrah.

Pria itu terlebih dahulu mengedipkan sebelah matanya pada Olivia sebagai tanda perpisahan. Melihat reaksi Olivia yang pura-pura mual begitu, malah membuat Dilon tertawa kecil merasa lucu. Memang Olivia itu berani sekali padanya.

"Baiklah anak-anak kali ini akan ada tugas kelompok. Setiap kelompok harus membahas setiap bab, nanti akan Ibu bagi-bagi dahulu kelompok dan tugasnya ya," ujar guru wanita itu, dan para murid pun hanya menurut saja.

Sekertaris di kelas itu lalu diminta maju untuk menuliskan kelompok yang akan di bagikan oleh guru, terbagi menjadi lima dan beranggotakan empat orang.

"Baiklah sudah Ibu bagi-bagi kan kelompoknya, apa di sini ada pertanyaan?" tanya guru itu sambil mengangkat tangan kanannya.

Dilon lalu mengacungkan tangannya, membuat semua mata di kelas pun tertuju kepadanya, "Bu saya gak mau di kelompok itu, saya maunya sekelompok sama Olivia," katanya.

"Em tapi--"

"Pokoknya saya maunya sama Olivia!" tegas Dilon.

"Ya sudah baiklah Ibu akan pindahkan," desah guru itu pasrah saja tidak bisa menolak.

Olivia yang mendengar itu mengusap wajahnya kasar, merasa tidak habis pikir saja dengan tingkah Dilon itu. Baru kali ini Ia mendengar murid yang berani begitu, kenapa juga gurunya menuruti saja.

"Oke sekarang silahkan gabung sama kelompoknya masing-masing ya," perintah guru itu.

Para murid pun langsung beranjak untuk bergabung dengan kelompoknya masing-masing. Olivia hanya diam saja karena sepertinya dua anggota lain akan menghampirinya, itu karena dirinya dan Dilon duduk berdekatan.

"Sayang kok cemberut gitu sih? Kamu harusnya seneng dong kita satu kelompok," ucap Dilon sambil memainkan ujung rambut panjangnya.

Olivia lalu melirik nya sinis, "Hush jangan panggil-panggil begitu ih, malu sama orang!" ketusnya.

"Hihi iya-iya, dasar pemalu," ucap Dilon sambil terkekeh kecil.

Setelah kelompoknya bersatu mereka pun langsung mulai membahas tentang bab itu dan membagi tugas-tugasnya. Dan Olivia yang akan menjawab pertanyaan dari teman-teman nanti, nasib menjadi orang pintar.

"Dilon kamu mau jadi apa? Yang baca aja ya?" tanya seorang lelaki yang duduk di sebelahnya.

"Ada gak yang gak ngapa-ngapain?" tanya Dilon konyol.

Olivia lalu menepuk keras paha pria itu, "Ya udah kalau mau diem gak usah ikut kelompok ini!" ketusnya galak.

"Hehe iya-iya oke gue yang baca aja, jangan galak-galak dong sayang." Dilon selalu kalah jika Olivia sudah garang begitu.

Dua teman se kelompoknya yang melihat itu langsung bertatapan, merasa bingung saja melihat Dilon yang berbeda. Bisa-bisa nya orang yang ditakuti se sekolah takluk begitu di depan perempuan.

1
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
nice
Siti Magfiroh
Awalnya udah lumayan seru nih thor...
Rahmadini Satya dewi
Luar biasa
Siska S
gw malah greget sama olivia😤😤
Rikarico
kirain ada nikah2 nya
Rikarico
yess dilon
Rikarico
yess
Rikarico
aku brharap Septian kecantol cwek dsna
Rikarico
huuhhhh
Rikarico
pngen ngebunuh Septian gw🤣
Rikarico
owalah
Rikarico
yg salah olivia
Rikarico
gw maraton nih baca
Rikarico
papanya ada sesuatu kah
Rikarico
walah
Rikarico
kaaasiaaan
Rikarico
seru
Rikarico
aku suka🤣
Rikarico
jodoh yg dijodohkan
Rikarico
psti ada sisi baiknya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!