Kanaya Nadhira.Perempuan berparas cantik berusia 28 tahun.Menikah dengan pria pilihannya,Bayu Bagaskara.Namun pernikahannya harus berakhir,karena hadirnya orang ketiga yang tak lain adalah sekretaris sang suami diperusahaan.Dan mengejutkannya lagi,perempuan tersebut sedang mengandung benihnya.Bayu menceraikannya karena ia belum bisa memberikan keturunan.Namun Bayu melupakan satu hal yang membuatnya harus kehilangan semua asetnya.Bagaimanakah kelanjutan kisah Bayu dan Kanaya?Yuk ikuti terus ceritanya..
Dikarenakan ini karya pertamaku , mohon bimbingannya ya😍
Terima Kasih🍒
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diandra Deanova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPS 8
"Nay.Ini papa tanya baik-baik selagi semuanya belum terlanjur.Apakah niat kamu sudah benar-benar bulat untuk menceraikan Bayu?"tanya beliau.Pertanyaannya membuatku menghela nafas sejenak
"Memang apa yang bisa Kanaya harapkan dari pernikahan ini Pa?Perempuan itu sudah hamil dan aku tak sudi di madu"
"Ya sudah kalau begitu.Kamu tunggu saja hasilnya.Serahkan semua kepada papa"ucap papa.
"Kita kembalikan Bayu pada keadaannya semula.Jika dia menikahimu tanpa membawa apa-apa,maka dia pun harus meninggalkanmu seperti awal ia datang"imbuhnya.
"Terima kasih Pa.Aku percayakan semuanya pada papa"balasku.
Sejak kejadian itu,Mas Bayu maupun Bu Lili tidak pernah lagi datang ke rumah.
Ke kantor pun hanya untuk mengambil barang-barangnya yang tertinggal.
Ia sedikit kaget ketika mengetahui ruang kerjanya yang lama telah berubah total.
"Lalu gimana nasib barang-barangku yang ada di ruangan ini?"ia kebingungan.
"Coba kamu cari di gudang.Itu pun kalau belum di buang"jawabku.
"Putusan pengadilan kan belum sah Nay.Kenapa kamu menyingkirkan barang-barangku dari ruangan ini?"
"Jangan keterlaluan kamu.Jangan terlalu percaya diri dulu.Belum tentu kamu yang akan menang di pengadilan nanti"Mas Bayu tampak begitu kesal.
Aku pun jengah mendengar ocehannya."Cari barang-barangmu di sana Mas.Kamu hanya datang untuk itu bukan?Atau ada maksud lain?"sarkasku.
Ia pun berjalan menuju sebuah ruangan gelap.Sambil menghentakkan kakinya tanda ia sedang kesal dengan keadaannya saat ini
***
"Apa maksudmu tanpa pesangon..!?"suara Siska menggelegar.Terdengar pula gebrakan meja dari tempat kerjanya.
Terlihat ia berjalan menuju ruangan Kanaya sembari mengepalkan tangganya.Tidak terima dengan semua perlakuan sang pimpinan barunya itu.
"Apa maksud dari semua ini Kanaya!"bentaknya padaku.
"Jelas-jelas tertulis pada surat perjanjian kontrak kerja.Bahwa karyawan diberhentikan secara sepihak akan mendapatkan pesangon 5 bulan gaji"tambahnya lagi.
"Anda mau main dengan saya Ibu Kanaya?"Sisak kembali menggertak.
Aku hanya tersenyum tenang menghadapi satu perempuan binal dihadapanku ini.Suaranya sangat cempreng.Seperti knalpot bocor saja.
"Memang betul.Namun saya terapkan pengecualian khusus untuk kamu"
"Seorang karyawan yang kerap kali bertindak semaunya sendiri.Melakukan tindak asusila dan hal menjijikkan bersama BOS nya sendiri di ruangan ini"jawab Kanaya penuh penekanan.
Jantung Siska seakan hampir copot dari tempatnya.Lututnya lemas seketika.
Namun,emosinya kembali penuh dan meluap.Terlihat dari kembang kempisnya cuping hidung hasil suntikan fillernya tersebut.Nafasnya pun naik turun.
"Jangan sembarangan menuduh"desisnya tajam.
"Apa kau mau aku menunjukkan bukti?Atau kau mau melihat ekspresi kenikmatan dari wajahmu saat mencapai puncak kenikmatan bersama suamiku wahai perempuan murahan?"ku rendahkan suaraku sembari menatapnya tajam.
Brak..
Siska kembali menggebrak meja Bos nya.Ia berdiri dari kursi yang ia duduki dengan kasar.
Tanpa sengaja aku tatapanku terarah pada bagian perutnya.Aku tersenyum sembari menggelengkan kepalaku.
"Kenapa?Apakah kau merasa iri padaku?Setidaknya rahimku ini berguna.Tidak mandul seperti milikmu"
Bangga sekali dia memamerkan hasil perbuatan zinanya dengan Mas Bayu.
"Jika ada seekor anjing yang hamil karena dikawini,apakah aku harus merasa iri?"balasku santai sambil melipat tangan di dada.
Bibir Siska mengatup rapat.
"Siapa suruh menghinaku?Apakah sekarang kau merasa lebih hina dariku?"balasku.
"Keluar dari ruanganku sekarang!"perintahku.
"Dan satu hal lagi.Jangan harap kau bisa mendapatkan pekerjaan di perusahaan manapun"
"Silahkan kau menyambung hidup dengan cara hinamu itu.Jaman sekarang biaya membesarkan anak itu butuh biaya yang tidak sedikit"aku berkata seraya melempar tatapan tajam kepadanya.
"Lihat saja.Mas Bayu pasti akan memenangkan gugatanya nanti di pengadilan"
"Nikmati dulu bahagia sesaatmu itu Kanaya.Karena sebentar lagi kamu akan ditendang keluar dari perusahaan ini"bangga sekali perempuan sundal itu.
Bersambung.....